LMS_V02E09P05

9. Princess Knight (5)
Tantangannya adalah untuk memanjat dinding yang seperti batu,
setinggi lebih dari 3 meter dengan sebuah tali dan mendarat di sisi lain.
Disampingnya diblokir oleh dinding untuk keamanan, dan satu tali menggantung di
depan.
"Jika hanya setinggi ini..." Lee Hyun menyerbu
pada dinding, tak mengurangi kecepatannya.
"Ahhh!"
Meskipun itu adalah dinding palsu yang terbuat dari stereo-foam,
orang-orang berteriak ketakutan pada penyerbuan yang sembrono tersebut. tampak
seolah-olah dia tak punya niat meraih tali tersebut.
Ketika Lee Hyun sampai di dinding, dia melompat. Dia
menendang dinding samping yang dibuat untuk keamanan dan melanjutkan mendaki ke
atas. Setelah melompati titik tertinggi dari dinding tersebut dengan berputar
elegan, Lee Hyun melanjutkan berlari lurus ke depan saat dia mendarat di tanah.
Dia bisa melihat adiknya terkurung dalam sangkar di akhir
dari permainan itu.
"Aku datang untuk menyelamatkanmu seperti yang aku
janjikan, aku sedikit terlambat, kan?"
Lee Hyun membuka pintu sangkar tersebut.
Festival sekolah berakhir dengan sukses besar. Karena
selebritis yang datang di akhir hari, Princess Set dikelilingi oleh
segerombolan penonton. Lee Hyun juga sangat senang telah datang ke festival
itu. 3.000.000 won tunai dan 2.000.000 won dari voucher belanja pusat
perbelanjaan! Dia berjalan pulang dengan cepat karena kegembiraan mendapatkan
5.000.000 won secara tak terduga.
'Jika aku menukarkan
voucer belanja dengan uang tunai, aku akan bisa menabung cukup banyak untuk
membantu membayar biaya kuliah Hayan. Tetapi karena itu dimenangkan sebagai
hadiah, haruskah aku membelikan nenek dan Hayan beberapa pakaian baru? Mall
terlalu mahal jadi aku akan membelinya di pasar...'
Sementara dia berada dalam pemikiran yang mendalam, Lee
Hayan menarik kemejanya.
"Kakak."
"Hmm?"
"Kakiku sakit."
"Benarkah?"
Itu pasti melelahkan baginya, karena ia telah mengikuti Lee
Hyun sepanjang hari dan tak bisa menikmati festival sekolah.
Lee Hyun merasa kasihan karena menyeret adiknya berkeliling
untuk mendapatkan hadiah uang.
"Lalu haruskah kita naik taksi ke rumah?"
Sungguh buang-buang uang untuk naik taksi! Dia tahu harus
membayar lebih mahal, karena mereka sekitar 5 blok jauhnya dari rumah. Lee Hyun
tak pernah naik bis saat ia pergi ke sekolah, tetapi karena dia begitu bahagia
hari ini, mungkin itu tak masalah untuk naik taksi sekali-kali.
Tentu saja, dadanya gemetar. Dia telah naik taksi dua kali
dalam hidupnya, dan dia merasa seperti pemborosan uang yang mengerikan.
Lee Hayan menggelengkan kepalanya pada Lee Hyun.
"Tidak. Kita tak terlalu jauh dari rumah, tidak
apa-apa."
"Lalu apa kamu mau istirahat? Aku akan membeli minuman.
Kamu belum boleh minum kopi karena kamu masih terlalu muda..."
Lee Hayan menjulurkan lidahnya.
"Psh, aku sudah dewasa sekarang."
"Dimataku, kamu masih anak-anak."
"Ya ampun. Lagian, kamu belum makan malam. Ayo cepat
pulang."
"Itu... tak benar. Aku sudah makan banyak hal di sana-sini
ketika aku menonton festival."
"Pembohong. Aku tahu kamu bukanlah tipe orang yang
membeli makanan semacam itu."
Tak ada orang yang mengetahui Lee Hyun lebih baik daripada
Lee Hayan. Kepribadian hematnya tak akan pernah membiarkannyaa membeli makanan
dari festival yang mahal.
"Lalu apa yang harus kita lakukan? Apa kamu mau
digendong di belakang?"
Dia mengatakannya seperti sebuah candaan, tetapi Lee Hayan
tersenyum. "Kamu membaca pikiranku!"
"Uh... Benarkah? Orang-orang akan menatap kita."
"Tidak apa-apa, cepat gendong aku. Kakiku sakit."
Hayan mulai merengek.
Lee Hyun tak punya pilihan selain membiarkan dia naik
kepunggungnya. 'Sudah lama sekali,
menggendong Hayan.'
Ketika orang tua mereka meninggal, Hayan masih kelas 2.
Lee Hyun menggendong adiknya yang menangis ke sekolah saat Lee
Hayan tak mau pergi sekolah. Dia melakukan hal ini selama sekitar satu tahun.
Setelah kematian orang tuanya, mereka harus membayar para rentenir, jadi mereka
harus menjual rumah mereka. Dan berpindah-pindah dari tempat ke tempat lain.
Karena Lee Hayan pergi ke sekolah seperti seorang gadis baik
setelah itu, tak ada alasan lagi untuk menggendongnya, ini menjadi sebuah
kenangan yang nostalgia sekarang.
Karena orang lain tertawa pelan dan menatap mereka, Lee
Hayan memegang erat-erat pada tubuh Lee Hyun.
"Aku berat, kan?"
"Tidak, kamu perlu makan lebih banyak."
Tubuh Lee Hayan sangat kurus, jika dibandingkan tinggi
badannya. Bagi Lee Hyun yang tubuhnya dipenuhi dengan otot-otot karena berbagai
latihan. Lee Hayan sangat ringan seperti bulu.
Lee Hayan bertanya dengan penasaran, "Akankah kamu
menggendongku, bahkan jika aku menjadi seberat babi?"
"Tentu saja, aku akan menggendongmu, bahkan jika kamu
seberat kuda nil."
"Aku selalu memaksamu untuk menolongku. Apa yang harus
aku lakukan untuk berterimakasih padamu?"
"Tolong apa... Tumbuh saja dengan cepat dan
menikahlah."
"Aku akan mencari orang kaya dan akan segera mati. Jadi,
aku bisa membalas segala sesuatu yang kakak dan nenek telah lakukan
untukku."
"Bahkan jika itu sebuah lelucon, jangan mengatakan hal
semacam itu. Temukanlah seseorang yang akan membuatmu bahagia. Aku akan tinggal
bersama nenek, jadi jangan khawatir tentang kami, dan jalani kehidupanmu
lakukan apapun yang kamu inginkan yang membuat kamu bahagia."
****
Festival Live!
Episode: SMA Dein.
Acara itu menerima 10 kali lebih banyak penonton daripada
biasanya.
Pria yang menyelesaikan Princess Set dengan waktu tercepat!
Jembatan penyebrangan tak bisa menghentikannya, dan dia melakukan hal yang
menakjubkan pada tantangan memecahkan balon. Dia menggunakan seni beladiri yang
hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang bisa mengendalikan tubuh mereka
secara sempurna!
Para pemirsa menjadi liar saat melihat tendangan Lee Hyun.
Dia menyelesaikan tahap akhir, memanjat dinding dengan
sebuah tali dengan mudah menggunakan fleksibilitas tubuhnya.
Meskipun Lee Hyun hanya membintangi program tersebut selama
1-2 menit, efeknya di luar imajinasi. Videonya ada di seluruh internet,
menyebar di website dari negara lain.
Dia mendapatkan julukan : The Princess's Knight! /Ksatria
Sang Putri