Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V03E09P04

gambar

9. Patung yang Hebat (4)




Dia tak membayangkan jika dia bisa menggunakan bongkahan es untuk membuat monster.

Patung Ice Dragon.

Dibandingkan dengan naga es yang sebenarnya, Ice Dragon tampak sama persis.

Menggunakan es sebagai material untuk Ice Dragon adalah pilihan yang terbaik.

Berani menggunakan bahan yang orang lain tak pernah pikirkan. Itu saja sudah membuatnya sebuah karya seni.

Regenerasi HP dan MP meningkat sebesar 30%. Itu berarti jika tingkat perburuan akan berlangsung 30% lebih lama. Peningkatan resistensi terhadap dingin, mengurangi hambatan terbesar di wilayah utara juga akan sangat membantu.

Resistensi terhadap sihir dan peningkatan HP maksimal.

Peningkatan statistik.

Bersama dengan kemampuan tempur milik Weed, membuat peluang mereka tentang bertahan hidup meningkat drastis.

Jika Alveron atau para Paladin mati, maka questnya akan berakhir, sehingga Weed harus mendukung mereka.

Saat Weed pergi berburu dan menyelamatkan para Paladin, Death Knight Van Hawk juga ikut.

"Aku tak akan pernah mengakui seseorang sepertimu!"

Para Paladin memprotes keras pada si Death Knight. Sangat sulit bagi para pengikut ajaran Freya untuk menerima Van Hawk yang pernah menjadi anak buah Barkhan.

Weed mendekati si Death Knight untuk menyelesaikan masalahnya.

"Maksudmu Death Knight ini? Ini adalah alasan dia di sini."

Weed menghajar si Death Knight. Setelah mati secara menyedihkan di depan para paladin, dia dikembalikan ke dalam kalung. Beberapa saat setelah si Death Knight mati, Red Necklace of Life akan berubah menjadi crimson lagi dan dia bisa dipanggil sekali lagi.

"Bloodhound."

"Kita bisa melakukannya."

Para Paladin bertugas mengalahkan para monster.

'Benar-benar kuat'

Weed mengangguk.

Ketika dia berburu di Kerajaan Rosenheim, dia memimpin pasukan menggunakan panah dan pedang miliknya, melawan para goblin serta menggunakan perangkap.

Tetapi bagi para Paladin, mereka tak memerlukan hal semacam itu. Serangan mereka didasarkan pada kekuatan suci dan menghancurkan tulang-tulang monster.

Weed mengacungkan pedangnya pada undead untuk mendapatkan exp. 20% dari exp tersebut diberikan pada si Death Knight, tapi dibandingkan dengan berburu di Lavias, dia bisa mendapatkan exp jauh lebih baik di sini.

Berburu menjadi jauh lebih aman dan efektif dengan bantuan Alveron. Dalam beberapa bulan, Weed berhasil menaikkan level para Paladin hingga berlevel 220 dan yang lainnya menjadi setara dengan Vampir True Blood berlevel lebih dari 270. Itu adalah pencapaian yang luar biasa. Jika itu bukan karena Patung Ice Dragon, maka akan membutuhkan waktu lebih banyak lagi. Satu atau dua paladin mungkin akan berakhir mati.

"Sekarang mari kita mulai menyelamatkan saudara-saudara kita yang lainnya."

****



500 praktisi dojo, para Geomchi.

Para praktisi memilih profesi yang sama. Melatih tubuh mereka, pedang adalah hal pertama yang mereka pelajari di dalam game. Mereka bodoh dalam segala hal yang lain.

"Ini aneh jika memakan roti bisa memenuhi tingkat kekenyangan."

"Meminum air juga melegakan rasa haus."

"Ketika aku mengatakan jendela status, layar melayang muncul!"

Seperti itulah para praktisi!

Beberapa Geomchi telah memasuki game, memakan roti dan sekarang kelaparan.

Geomchi2 menutupi wajahnya saat mengawasi mereka.

"Bagaimana bisa tak satupun dari kalian punya roti yang tersisa!"

"Apakah kita mengharapkan sebuah keajaiban?"

"...."

Mereka tak lagi bisa menerima roti gandum dan para Geomchi sekarang menderita kelaparan. Para Geomchi tengah kelaparan dan menunggu kematian, tapi mereka hanya bisa memukuli orang- orangan sawah. Dan kemudian Pale datang.

"Tolong belikan aku roti."

"Terimakasih!"

Para Geomchi menutup mata mereka saat mereka memohon.

"Kami bukanlah tipe orang yang memohon bantuan pada orang lain. Namun karena Weed adalah muridku, bukankah itu wajar, jika aku menerima bantuannya?"

Pekerjaannya tak seperti apa yang telah mereka duga, tetapi Pale dan Surka tetap menerimanya.

500 orang kuat.

Mereka segera kehilangan kewibawaannya, saat bergegas menuju Pale agar membelikan roti, dengan mata kelaparan mereka yang menakutkan. Jadi, dia pergi dan membeli 50.000 roti gandum.

Untuk 50.000 roti gandum, harga sepotong roti gandum adalah 3 copper. Jadi, dengan 1 silver dia bisa membeli 33 potong dan 1 gold bisa membeli 3.300 potong roti.

Romuna, Surka dan Irene telah mendapatkan banyak uang, hingga mereka tak pernah menyaksikan orang-orang menyedihkan seperti 500 Geomchi itu.

Ngomong-ngomong, melalui usaha dan kerja keras, para Geomchi selesai memukuli orang-orangan sawah di Training Hall.

4 minggu!

Mereka benar-benar tak tidur selama 4 minggu, dan menyelesaikan memukuli orang-orangan sawah.

505 orang yang seperti Weed.

'Ohh, aku begitu lelah...'

Sejujurnya, jika mereka melakukannya sendirian, mereka tak akan menyelesaikannya.

Bersama dengan Geomchi, banyak praktisi, dan instruktur yang lelah dan ingin segera berhenti berlatih.

Tetapi Geomchi telah menyatakan jika mereka tak akan pergi sampai mereka lulus dari Basic Training Hall.

Jika seseorang belum lulus, maka 504 sisanya akan menunggu satu orang tersebut.

"Sungguh mengerikan..."

Jika mereka tertinggal di belakang. maka hati nurani mereka tak bisa menanggungnya! Mereka terlalu takut untuk beristirahat. Para praktisi memukuli orang-orangan sawah seperti orang gila.

"1697239!"

"1697240!"

"1697241!"

Geomchi telah menyelesaikan Basic Training Hall, Geomchi2 melaporkan jumlah orang yang telah lulus. Selain Geomchi, para instruktur dan satu praktisi telah menyelesaikan pelatihan mereka, dan menunggu 499 orang yang tersisa.

*Ding*

[Agility meningkat sebesar 1 poin (+1 AGI)]

Akhirnya, bagian terakhir dari Training Hall telah terselesaikan.

"Master, latihan telah selesai."

"Kerja bagus."

"Ini sangat sulit."

Semua Geomchi berkumpul dalam sebuah kelompok. Mereka telah menunggu bersama-sama, untuk lulus dari Basic Training Hall. Sang Intruktur Training Hall mendekat dengan senyum yang hangat. Kemudian mengeluarkan beberapa pedang satu per satu.

"Ini diberikan pada mereka yang telah menyelesaikan Basic Training Hall. Ini milikmu, ambillah."

"Aku tahu. Terimakasih."

Geomchi berterimakasih pada sang instruktur, saat dia mengamati pedangnya.

Username mereka didasarkan pada satu pola.

Nama mereka didasarkan pada urutan di dojo!

Namanya juga mengikuti urutan tersebut.

Sang instruktur tersenyum hangat.

"Apa kamu punya pertanyaan? Ngomong-ngomong, di Basic Training Hall ini, kamu adalah orang ke- 522 yang..."

"Tidak. Aku tak butuh bantuan apapun. Terimakasih."

Dia telah mendengar 504 praktisi yang lain didekati oleh sang instruktur untuk mengatakan hal yang sama. Seperti mereka tak bisa mengeluarkan suara sang instruktur dari telinga mereka.

Para Geomchi telah menunggu yang lainnya sampai selesai.

Namun, sekarang sang instrukktur mengatakan sesuatu yang sedikit berbeda.

"Karena ada jumlah orang yang banyak seperti kalian, yang telah lulus di Training Hall ini, hal itu berarti jika hal baik akan terjadi pada kerajaan ini. Aku akan menantikan hari di mana kalian menjadi ksatria yang terhormat."

"Ya, terserahlah. Aku tak peduli. Sampai jumpa."

Para Geomchi meninggalkan Training Hall.

Permainan akhirnya di mulai, tetapi mereka masih bodoh.

"Yah, kita harus mendapatkan profesi jadi mari kita pergi ke guild."

"Master, bisakah kami semua ikut?"

"Aku tak melihat adanya alasan untuk tak ikut! Iya kan?"

"Sesuai seperti Master."

"Master, ini menarik. Kita akan diperiksa untuk mendapatkan profesi."

505 Geomchi berbaris di jalanan. Mereka semua berpakaian sama dan bergerak serempak.

"Siapa orang-orang ini?"

"Apa mereka mengadakan sebuah pertunjukkan?"

"Lihat itu. Mereka semua memegang pedang yang sama."

"Hei, mereka adalah orang-orang dari Training Hall!"

"Benarkah?"

"Maksudmu, orang-orang aneh itu..."



< Prev  I  Index  I  Next >