Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V05E01P01 Makam Raja Agung

gambar


1. Makam Raja Agung (1) 

 
Didampingi Royal Knight, Weed berjalan keluar dari aula saat ia mempertimbangkan ratusan desain artististik dari sebuah makam.

҅Sebuah makam yang akan meninggalkan jejak sejarah. Sebuah makam legendaris, Besar, dan Agung. Sebuah monumen yang layak dari seorang Raja.҆

Tak akan mudah untuk membangun sebuah makam yang seperti itu. Tetapi Weed tak mengenal menyerah sebelum mencoba.

҅Tak memiliki bakat seni tak membuat perbedaan. Tekadlah yang memungkinkan kamu untuk berhasil.҆

Apakah ada sesuatu yang tak bisa dicapai dengan kerja keras!? Weed tak mengetahui hal semacam itu.

Dalam bisnis apapun, kerja keras menjamin jalan menuju kesuksesan. Tak heran mereka mengatakan jika perkembangannya adalah "1% inspirasi dan 99% kerja keras"

Tak peduli seberapa berbakat dirimu, jika kamu tak menempatkan upaya apapun, kamu tak akan bisa mencapai tujuanmu.

҅Tak ada yang tak bisa aku lakukan!҆Weed terinpirasi.

Ukuran dari makam itu haruslah sangat luar biasa. Kecacatan desainnya akan ditutupi oleh ukurannya. Mirip dengan karyanya yang terbesar, Ice Dragon, semakin besar, semakin baik.

҅aku akan membangun makam raja termegah! Dan tentu saja, aku akan berhasil !҆

Setelah menyelesaikan quest ini, Weed tak hanya akan menerima sejumlah besar exp, tapi juga menerima sebuah item langka atau unik. Namun, masalah yang paling penting adalah bagaimana dia akan membangun makam tersebut, masih tak diketahui olehnya.

- Weed, apa pertemuanmu dengan raja sudah selesai?

Pale tiba-tiba mengirim whisper padanya. Dia khawatir pada temannya saat dibawa oleh para Royal Knight.

Weed menjawab:

-Ya, aku dalam perjalanan keluar.

-Kami khawatir padamu. Apa semuanya baik-baik saja?

-Ya. Aku menerima quest penting dari Raja.

-Aku mengerti. Jadi kamu akan pergi lagi...

Suara Pale penuh dengan kesedihan.

Surka, Irene, dan Romuna merasakan hal yang sama. Sudah lama sejak mereka bertemu, sejak ekpedisi perburuan mereka di Lavias. Dan sekarang, hanya beberapa jam kemudian, mereka akan berpisah lagi.

-Tidak! Untuk quest ini, aku membutuhkan bantuan, Pale.

-Benarkah? Tapi quest tersebut dari Raja sendiri!

-Siapapun bisa.

-Ngomong-ngomong Weed, ada kerumunan besar berkumpul di pintu masuk istana. Sejujurnya, aku belum pernah melihat begitu banyak player berkumpul di satu tampat, seperti sekarang ini. Jika kamu terlibat dalam kerusuhan, itu akan menjadi sebuah masalah.

-Ada seberapa banyak orang?

-Di luar imajinasimu. Dan jika kamu tak segera keluar, mereka mungkin akan mulai menyerbu istana.

Deskripsi Pale tentang situasinya sangat menakutkan. Orang-orang berkumpul seperti awan badai.

Quest dari Raja! Kerja keras dan karya seni! Makam Magah!

Pada saat ini, pikiran Weed berkumpul untuk membangun sebuah skema, dan mulutnya yang melebar menjadi sebuah senyuman licik.

҅Ya, itu dia! Itulah caranya, aku bisa membangun makam tersebut !҆

****



Pale, Irene, Romuna, dan Surka, bersorak pelan untuk Weed.

"Sulit dipercaya jika itu adalah quest dari Raja!"

"Katakan padaku tentang hal itu, sesuatu yang menarik akan terjadi."

Quest milik Weed diberikan oleh raja sendiri. Oleh karena itu, keempat temannya berbisik dengan hati-hati untuk mencegah orang lain mendengarnya.

"Apa kamu yakin kita bisa ikut serta?"

"Ya, Weed bilang dia membutuhkan bantuan. Jadi jangan khawatir tentang hal itu."

"Aku lebih khawatir apakah Weed bisa keluar dengan aman." kata Irene dengan cemas.

Banyak player mengerumuni dinding istana. Saat Weed muncul, para player mungkin akan mulai membombardirnya dengan pertanyaan, dan tak akan berhenti, sampai rasa ingin tahu mereka terpuaskan.

Bagi seseorang seperti Weed, yang menjual jiwanya pada uang dan keserakahan, diserbu oleh gerombolan player mungkin menjadi sebuah pengalaman yang tak menyenangkan.

"Tolong biarkan Weed keluar dengan selamat." Irene berdoa pelan-pelan.

****



Weed keluar dari istana melalui gerbang depan, dimana player berjumlah sangat banyak telah berkumpul.

Para player mengabaikan kegiatan mereka, setelah mendengar rumor tentang player pertama yang bertemu dengan Raja.

Orang-orang juga memblokir pintu belakang, dengan kemungkinan jika Weed mungkin menggunakannya untuk menyelinap.

Tetapi melalui gerbang depan, Weed keluar dengan berani dan segera menjadi pusat perhatian.

"Bagaimana bisa kamu bertemu dengan Raja?"

"Beritahu kami, bagaimana caranya kami juga bisa bertemu dengan Raja!"

"Kami juga ingin bertemu dengan Raja, tolong beritahu kami!"

Sejumlah orang mulai menanyakan pertanyaan pada saat yang sama, menghasilkan percakapan yang tak bisa didengar.

Sementara itu, Weed memeriksa equipment kerumunan itu.

҅Kamu bisa membeli pakaian itu seharga 3 gold.҆

Weed mulai membuat perhitungan.

҅Perisai itu seharga 6 gold, tapi mempertimbangkan betapa usangnya terlihat , dia mungkin membelinya dari seseorang . Jika dia pandai tawar-menawar, dia mungkin bisa membelinya seharga 2 gold.҆

Diantara kerumunan itu ada beberapa veteran, tetapi mayoritas adalah para pemula.

Karena level mereka yang rendah, mereka belum berpetualang keluar kota. Area sekeliling Serabourg adalah tempat berburu yang sempurna untuk para pemula! Jadi saat rumor tersebut menyebar, mereka yang pertama kali sampai.

"Ahem." Weed berdehem.

Untuk membangun sebuah makam bukanlah sebuah pekerjaan yang sulit. Tetapi untuk membangun sebuah makam raja menurut preferensi raja, sesuatu yang bisa mempesona siapapun hanya dengan menatapnya, itu adalah masalah yang berbeda.

Jika aku mencoba membangunnya sendiri, maka akan memakan waktu lebih dari satu tahun. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan tugas ini dengan cepat, akan membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar. Para pekerja yang akan mengikuti perintah Weed tanpa banyak protes.

҅Orang-orang ini akan jadi pekerjaku.҆

Weed menggunakan skill Lion's Roar level 3 tahap Advance miliknya, untuk menyapa kerumunan yang telah berkumpul, jika tidak, dia tak akan terdengar oleh semua orang.

"Aku akan memberitahu kalian jika aku baru saja menerima sebuah quest dari Yang Mulia, Raja Theodarren, sang penguasa Kerajaan Rosenheim."

[Anda telah menggunakan Lion's Roar]

Suaranya yang keras, berkumandang di seluruh kerumunan.

Suara tersebut masuk ke telinga mereka, seolah-olah suara itu datang tepat di samping mereka. Sebuah suara yang bisa didengar dengan jelas. Bagi kebanyakan pemula, ini adalah pertama kalinya mereka mendengarkan suara yang dinamis seperti itu.

Rasa ingin tahu dari kerumunan itu sekali lagi berkobar-kobar.

"Apa, benarkah? Sebuah quest?"

"Bertemu dengan Raja sangatlah luar biasa, tapi...."

"Sebuah quest dari Raja sendiri?"

"Pertama kalinya di seluruh benua Versailles?"

"Yang pertama. Ini adalah yang pertama kalinya di benua, jika seorang Raja membuat permintaan."

Para player sekeliling menjadi lebih gempar.

"Tolong beritahu kami quest apa itu!"

"Bantu kami untuk menemui Raja juga!"

Saat obrolan mereka menjadi tak bisa dipahami, sekali lagi, Weed merangsang kegemparan mereka:

"Aku telah diutus untuk membangun sesuatu yang spesial. Beruntungnya, quest ini bisa dibagikan!"

"Ooohhhh!"
"Biarkan kamu ikut serta!"



< Prev  I  Index  I  Next >