Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V07E07P03

gambar


7. Keuntungan dan Kerugian (3)



Direktur dari Departemen Perencanaan mengantar Lee Hyun pergi dan baru saja kembali.
Para karyawan berkata dengan serempak.
"Direktur."
"Apa?"
"Ada satu masalah kecil yang penting."
"Apa itu?"
Staf itu menunjukkan kontrak yang ditandatangani Lee Hyun dan melihat tulisan tangannya yang berantakan yang sulit untuk dibaca.
Direktur Kang menyimpitkan matanya.
"Tulisan tangan orang ini sangat sulit untuk dibaca."
"Aku juga mendapati tulisan itu juga sulit dibaca."
Bagaimanapun juga, setelah kontrak tertulis telah ditanda tangani, kontraknya telah terbentuk.
Menghabiskan beberapa hari memeriksa Hall of Fame dan situs pelelangan, Direktur Kang duduk dikursinya, kelelahan.
"Sekarang aku merasa benar-benar bebas."
"Selamat, Direktur."
Demikian pula, Departemen Perencanaan juga lega. Karena mereka selalu sangat sibuk dengan pekerjaan mereka. Tanpa perasaan pencapaian kecil ini, mereka pasti telah berhenti.
"Direktur. Seberapa lama video itu akan sampai?"
"1 jam mungkin? Itu akan membutuhkan waktu yang lama baginya untuk sampai di rumah dari stasiun dan saat dia sampai di rumah, dia akan mengirim videonya."
"Akan bagus jika video itu sampai dengan segera."
Departemen Perencanaan tengah menunggu Lee Hyun mengirim videonya. Segera setelah Lee Hyun sampai di rumah, dia harus mengirim video dari gameplay dan questnya pada mereka.
Saat jam makan siang telah mendekat, Direktur Kang meninggalkan semua staf Departemen Perencanaan untuk mengerjakan kerjaan mereka sendiri-sendiri dan hanya menunggu kedatangan video tersebut. Segera setelahnya, salah satu karyawan yang menatap kumputernya, berteriak.
"Sudah sampai!"
"Benarkah?"
Direktur Kang sangat gembira. Para staf dari Departemen Perencanaan sangat senang.
"Mainkan video itu di layar utama, biar kami lihat."
"Baik, direktur."
Salah satu staf Departemen Perencanaan mengatur komputer untuk memainkan video tersebut di layar, tapi Direktur Kang merasa perutnya bergemuruh.
"Tapi bukankah kita harus makan siang terlebih dulu?"
"Direktur, mungkin kita bisa menonton dan makan pada saat yang bersamaan?"
Para staf tahu jika video milik Lee Hyun adalah sesuatu yang tak ingin mereka lewatkan. Direktur Kang juga bersemangat untuk mengetahui apakah hasil dari quest Immortal Legion memang benar.
"Kenapa tidak? Pesan beberapa makanan siap saji."
"Baik. Aku akan memesannya segera."
Direktur Kang duduk bersama para staf yang lainnya.
Saat video tersebut hendak dimainkan di layar, pintu terbuka dan Direktur Stasiun berjalan masuk.
"Direktur Kang, aku percaya kamu telah mendapatkan kontrak?"
Dia telah mendengar jika Lee Hyun datang ke stasiun.
"Ya. Semuanya berjalan lancar."
"Akankah kamu menjadi orang yang mengatur penyiarannya?"
"Aku juga ingin mengedit video dan audionya, jika dibutuhkan. Jadi, itu akan menyesuaikan jadwal waktu penyiaran."
"Bukanlah hal yang bagus untuk menundanya terlalu lama. Aku ingin itu selesai sesegera mungkin."
"Baik. Kami akan melakukan seperti yang Anda katakan, Direktur."
Direktur Kang menunduk. Sikap seorang pekerja.
"Tapi ada apa ini Direktur Kang? Semua karyawan berkumpul di sini saat mereka seharusnya makan siang."
"Sebenarnya, video tersebut telah sampai. Aku memberitahu para staf jika kami akan menontonnya sambil makan."
"Begitukah?"
Direktur Kang memberitahukan isi video tersebut. Itu adalah tentang para Orc dan para Dark Elf bertempur bersama, dan dia bersemangat untuk melihatnya.
"Direktur Kang, boleh aku menontonnya juga?"
"Itu adalah sebuah kehormatan, jika Direktur Stasiun menontonnya dengan kami."
"Yah, kalau begitu, aku juga akan memanggil Direktur Program. Sebenarnya, selain mereka yang sedang sibuk, mari kita panggil semua orang yang berpartisipasi dalam rapat terakhir ke ruangan pertemuan."
Tak seorangpun menentang saran Direktur. Itu jauh lebih baik untuk menonton video itu di Ruangan Pertemuan dengan keadaan suara sekeliling dan layar, daripada menontonnya di Departemen Perencanaan.
Direktur Stasiun, Direktur Kang, dan para staf Departemen Perencanaan pergi ke ruangan pertemuan, memesan makanan, dan duduk. Direktur Program juga datang dan duduk, dan menunggu film itu dimainkan.
Segera, lampu-lampu diruangan itu dipadamkan, dan suara dari video tersebut mulai terdengar. Dengan suara disekeliling, perasaan masuk ke dalamnya bisa dirasakan.
- Asap hitam menggelapkan matahari. Chwiik! Di dataran kegelapan, di mana burung-burung tak bernyanyi. Chwikchwik!
Orc Karichwi yang jelek muncul.
"Ohhhh!"
"Karichwi!"
Beberapa fans perempuan dalam staf-staf itu bersorak pelan.
Tingkah mereka bisa dipahami jika Orc itu mempesona, tapi itu membingungkan karena dia memiliki wajah yang tak menarik.
Dalam semalam, Karichwi menjadi populer di antara para perempuan dimana-mana.
Direktur tertawa dengan puas.
҅Itu bagus jika Karichwi populer, bahkan di antara karyawan kita.҆
Hal itu tak bisa ditoleransi, jika para staf dan Direktur Stasiun tak menikmati video itu. Mereka seperti sistem kekebalan tubuh seseorang. Tak perlu dikatakan lagi, jika video itu tak populer pada para staf, para penonton kemukinan tak akan menyukainya.
"Direktur Kang."
"Ya, Direktur Stasiun."
"Bisa kamu beritahu aku durasi video ini?"
Sang Direktur Stasiun bertanya saat Karichwi mulai bernyanyi. Direktur Kang memeriksa sesaat, dan kemudian menjawab dengan suara kecil.
"Durasinya 21 jam."
"....."
"Dia mengirimkan video originalnya pada kami. Tampaknya seperti video itu belum diedit. Apa yang Anda inginkan untuk kami lakukan? Apa Anda ingin kami melewatkan sampai ke bagian perting atau Anda ingin memainkannya sedikit lebih cepat?"
"Mari kita lihat saja apa yang terjadi."
Glaive memancarkan cahaya merah yang muram membayangi langit dan Karichwi.
Sungguh suasana yang mencekam!
*Kukwakwakwa!*
Para Skeleton dan Zombie mulai muncul dari lembah.
"Kyaa!"
Beberapa karyawan perempuan mulai berteriak, karena penampilan mengerikan dari para Undead, tapi itu adalah teriakan ketakjuban. Mata mereka terpaku pada layar, sementara bibir mereka membentuk senyum yang menarik.
Delapan dinding Kastil itu tak tampak kokoh dan kecemasan mereka tercermin dalam mata mereka. Mengandalkan dinding semacam itu pada sebuah pertempuran yang penting sangatlah menegangkan.
Kemudian makan siang yang mereka pesan sampai.
Namun, karena serunya video tersebut, hanya ada satu orang yang mengambil paket makan siang tersebut.



< Prev  I  Index  I  Next >