LMS_V08E04P02

4. Ekspedisi Wilayah Utara (2)
"Jangan terlihat begitu khawatir. Hal itu akan merusak
penampilanmu."
"...."
"Itu jauh lebih mudah daripada yang kamu pikirkan. Ini
adalah sebuah peluang. Profesi apa yang kamu miliki?"
"Sculptor."
Weed menjawabnya. Perasaan mereka menyentuh lengannya telah
menghilang. Kedua cewek itu menatap Weed setelah dia menjawab mereka.
"Seorang Sculptor...."
"Kami sudah punya 3 Sculptor dan salah satu dari mereka
sudah hampir ke tahap Intermediate."
"Ya ampun, kami tak butuh Sculptor lagi."
"Membuang waktuku yang berharga."
Mereka melepaskan tangannya dari Weed.
Mereka berpikir jika mereka mungkin akan mendapatkan seorang
seniman yang bagus, ketika mereka melihat Weed. Dia memiliki penampilan dari
seorang seniman yang khas.
Menyedihkan, bungkuk, dan miskin!
Cewek-cewek itu berjalan manjauh dengan cepat.
"Selamat berpetualang."
"Cobalah untuk membuat banyak patung yang cantik."
Weed ditinggalkan sendirian di jalan itu. Kemudian, dia
pergi ke guild-guild seniman. Weed pergi ke semua guild-guild seniman top di
kota. Tempat tersebut dipenuhi dengan musisi dan pemain pertunjukan. Guild
Bard! Guild tersebut sangat ramai. Jumlah Bard pemula sangat mencengangkan.
"Ini adalah tempat bagus."
Pikir Weed saat dia melihat bagian dalam tempat itu.
Tak seperti guild-guild yang lain, guild Bard didekorasi
seperti sebuah bar. Para Bard muda memimpikan melakukan perjalanan dan
bernyanyi di tengah-tengah petualangan.
La. Lalala. Lala.
Instrument dan lagu tak disertai oleh lirik tapi suaranya
jernih.
"Bagus sekali!"
"Satu lagu lagi!"
"Suara yang sangat jernih."
Mereka bermain untuk para tamu dengan harapan mendapatkan
uang. Bergantung pada reaksi kerumunan tersebut, mereka bisa mendapatkan banyak
uang dan beberapa Fame.
Persyaratannya sangat minim. Level tertentu dari skill
bernyanyi.
Semakin tinggi level skillnya, semakin banyak efek yang
diberikan saat memainkan sebuah lagu. Itu adalah bonus tambahan jika mereka
memiliki wajah cantik, tubuh indah, dan statistik Charm yang tinggi. Bagi para
Bard, Charm adalah statistik yang penting.
Terlihat lebih cantik adalah hal bagus dan tak perlu
dikatakan lagi, jika itu sangat penting untuk menyenangkan kerumunan orang.
Untuk alasan ini, para Bard seringkali adalah pria atau wanita berpenampilan
bagus.
[Oh, sayang kamu tidak bermimpi
Aku ada di sini
Karena aku didepanmu bernyanyi di sini]
Seorang gadis kecil mulai bernyanyi di tengah-tengah lagu
tersebut. Bahkan para Bard pada dasarnya membutuhkan jumlah tertentu untuk
bernyanyi dan skill bermain. Di Royal Road, hampir semuanya bergantung pada
skill.
Mereka harus tahu bagaimana untuk bertindak dan menggerakkan
tubuh mereka. Lebih jauh lagi, mereka harus tahu tentang seni!
Weed meninggalkan lantai pertama dan menuju ke lantai 2.
Instruktur Bard adalah seorang wanita cantik. Dia memiliki
sosok yang ramping dan rahang yang tipis. Karena hal inilah, banyak pria
menjadi Bard.
Banyak profesi-profesi populer yang memungkinkan pria
berpetualang dengan wanita.
Tentu saja Weed tertarik dengan penampilannya.
Tapi dia sudah melihat wanita yang sangat cantik, seperti
Hwaryeong dan Seoyoon. Dia menunggu sampai gilirannya datang, dan kemudian dia
bertanya pada sang instruktur.
"Aku ingin tahu tentang moonlight Sculpture."
Serena, sang instruktur tersenyum lembut.
"Moonlight Sculpture? Sudah lama sekali aku tak
mendengar hal itu. Tapi tak ada keharusan bagi Guild Bard untuk
menjawabmu."
Weed menatap Serena dengan sangat cepat.
"Kamu sangat cantik."
"Kamu butuh lebih dari itu untuk menggodaku.
Pertarungannya sudah berakhir, bahkan sebelum dimulai. Seorang pria dengan
Charm seperti milikmu tidaklah cukup."
Weed tak memberi satupun poin statistik pada Charm.
Charm meningkatkan keberuntungan dan penampilan, serta
mengurangi kesempatan untuk menerima serangan mematikan.
Charm juga bisa meminimalisir jumlah damage yang diterima
dari serangan sihir. Juga sedikit meningkatkan drop rate. Namun, hal itu tak
akan bisa diterapkan sampai statistiknya di atas 200 poin.
Oleh karena itu, Weed tak memasukkan satupun poin kedalam
statistik itu.
"Kamu memiliki suara nyanyian yang indah."
"Aku adalah seorang Bard, jadi hal itu sudah sangat
jelas."
"Kamu memiliki tangan yang sangat indah, dan mata yang
jernih."
"Hoho. Kamu tahu bagaimana untuk mengatakan hal-hal
yang bagus. Sekali lagi, apa yang ingin kamu ketahui?"
Mata Serena yang berkilauan dan menarik menyala.
Ini adalah apa yang Weed inginkan.
"Aku ingin tahu tentang Moonlight Sculpture."
"Oke, apa kahu mau mendengarkan sebuah lagu terlebih
dulu?"
"Tentu saja."
Serena mulai bernyanyi dengan suara yang indah sambil
memainkan sebuah harpa.
[Kamu telah kehilangan harapan
Seorang gadis menunggu sambil bermimpi di rumah, Kamu
merindukannya
Melawan musuh manapun, meski demikian tak bisa melupakan
gadis itu
Kamu bernyanyi tentang dia, dan melihat dia dalam mimpimu
Pergi ke tempatnya, tempat di mana kamu akan bahagia...]
Guild Bard tersebut dikerumuni orang-orang, saat Serena
mulai bernyanyi.
"Dia bernyanyi."
"Seberapa lama lagi dia mulai?"
"Aku benar-benar suka lagu miliknya."
Mereka duduk mengagumi lagunya.
Suara jernih milik Serena, membawa perasaan lembut pada dada
Weed.
Serena memejamkan matanya saat dia mengakhiri lagunya.
[Anda telah mendengarkan lagu 'The Returned Soldier'
Fighting Spirit meningkat 10%
Intelligence meningkat ketika Vitality jatuh semakin rendah
Berlangsung salama 3 hari.
Tidak bisa ditumpuk dengan lagu Bard lain.]
Cukup lama setelah lagu tersebut, Serena menanyai Weed.
"Apa kamu menyukai laguku?"
"Itu sangat menyenangkan untuk didengar."
Weed tak perlu melebih-lebihkan dan hanya memberi jawaban
jujur. Itu adalah sebuah lagu yang benar-benar bagus. Tak perlu memikirkan
tentang pujian apapun.
Sebuah sanjungan yang langsung dari hati!
Itu adalah pujian yang lebih tulus daripada kebenaran yang sederhana.
҅Sebuah hal yang mudah
untuk menyanjung orang. Sanjungan memiliki batasnya. Itu benar-benar bagus,
jadi tak perlu mengatakan yang lain lagi.҆
Orang-orang cemburu padanya di lantai satu, tapi pada saat
itu, dia juga orang yang paling dihormati di ruangan tersebut. Bahkan dengan
sedikit tindakan, jika mengagumkan, akan diterima. Sangat penting untuk
mengatakan sesuatu dengan santai.
"Serena benar-benar penuh keagungan."
"Tak ada hal yang tak bisa dilakukan Serena."
"Aku terkejut jika itu adalah suatu lagu yang mengalir
secara elegan..."
Kata-kata tersebut meninggalkan perasaan yang tertinggal.
Saat kata-kata tersebut meninggalkan mulutnya, seseorang hanya bisa tersenyum
karena perubahan dalam suasana tersebut. Satu- satunya hal yang Weed banggakan
adalah kemampuannya untuk memberi sanjungan.
"Ho, ho, ho."
Serena tertawa dengan sebuah senyum pada wajahnya. Weed
berpikir jika dia puas.
"Ini akan menjadi suvenir dari lagu tersebut."
"Ya?"
"Harganya 1500 gold."
"Itu...."
"Jika kamu memberiku uang, aku akan memberitahumu apa
yang ingin kamu ketahui."