LMS_V09E06P02

6. Kisah Cinta Seorang Pria (2)
Weed memasukkan garam, cabe, dan bawang putih ke dalam
Bouillabaisse yang tersisa. Tapi dia menjadi pilu, ketika melihat wajah
Seoyoon.
Dia terjangkit flu dan tak sadarkan diri, tapi bahkan wajah
tidurnya sangat cantik.
Kulit bersihnya benar-benar tanpa kecacatan. Hidung mancung
dan bibir merah. Titik-titik keringat memenuhi hidung dan keningnya.
Sungguh sempurna garis leher dan tulang selangka miliknya!
Tak peduli di manapun, tak ada area yang jelek. Keharmonisan sempurna telah tercapai
dalam kecantikannya yang menstimulasi!
Pesona mengalir dari matanya, yang mana sedikit terbuka
karena rasa pusingnya. Seoyoon memiliki kecantikan yang seperti peri, bahkan
ketika tidur.
҅Aku akan menahannya
untuk sekarang ini. Tak peduli bagaimana itu disajikan, aku hidup dengan
memakan makanannya . Dan aku rasa ada alasannya bumbu -bumbu yang berharga
disia -siakan.҆
Dia mengangkat tubuh bagian atas Seoyoon dan menyuapkan
sesendok Bouillabaisse ke dalam mulutnya. Weed merasa hatinya tertahan, saat
melihat Seoyoon yang makan dengan matanya tertutup.
҅Meskipun aku harus
membalas dendam... Meskipun aku harus makan makanan menjijikkan itu ...҆
Dia makan dan beristirahat hari itu. Untuk memulihkan
staminanya yang telah habis, yang disebabkan karena penyakit.
Weed merasa segar setelah beristirahat penuh selama sehari.
Namun, karena Seoyoon dan Alveron masih terbaring karena demam mereka yang
parah, Weed tak bisa kembali ke aktivitasnya.
҅Flu yang mengerikan
ini. Masih belum menghilang .҆
Kekuatan dari Valley of Death.
Itu adalah sebuah tempat yang bahkan lebih sulit, karena
mereka harus bertarung, bukan hanya dengan monster, tapi juga dengan rasa
dingin.
Untuk saat ini, dia akan memasak makanan sedikit demi
sedikit sampai tubuhnya kembali normal, dan akan beristirahat sambil mengukir
patung.
Adegan romantis dari mengukir patung dari bentuk tidur
Seoyoon di dalam sebuah gua kecil.
҅Ini tidaklah terlalu
buruk.҆
Weed puas, saat dia melakukannya. Bagaimanapun juga, itu
bukanlah hal biasa untuk mencuri-curi pandangan, pada bentuk tidur dari seorang
gadis secantik Seoyoon.
Dia tidur di tempat yang sama dengan seseorang wanita
cantik, dan juga kebahagiaan dari menyuapinya makanan 3 kali sehari, sambil
menopang kapalanya. Weed menikmati situasi tersebut yang diimpikan setiap pria.
Setelah mendapatkan kembali kesadarannya, Seoyoon mencoba
untuk tak makan, karena rasa malunya. Pipinya menjadi merah cerah dan dia
dengan cepat mengedipkan matanya. Dia jelas-jelas mencoba untuk menentang
perawatnya, tapi Weed tak akan mundur.
Sebanyak yang telah dia lalui, dia tak mau untuk terlihat
seperti seorang penurut.
"Kamu sudah memakan ini sebelumnya."
"......"
Karena itu sudah dimasak, dia tak punya pilihan selain
memberikannya pada Seoyoon! Wanita adalah salah satu dari banyak godaan bagi
pria.
҅Hanya tangannya kecil
dan lembut.҆
Itu akan menjadi sebuah strategi brilian untuk mencoba dan
menggunakan efeknya.
Seoyoon sedikit membuka mulutnya dan makan makanan yang
disuapkan padanya. Setelah menyuapi dia beberapa kali, dia menjadi terbiasa
untuk disuapi.
҅Meskipun aku sering
menyuapinya kemarin.҆
Weed teringat masa lalu lagi.
Setelah kematian orang tuanya, dia secara langsung
membesarkan adiknya. Sementara jarak usia di antara kedua bersaudara itu
tidaklah jauh, saat itu sudah besar.
Ketika adiknya masih kecil, masalah terbesarnya adalah
makanan. Mereka tak memiliki hidangan sampingan yang layak. Dan ketika
saat-saat yang benar-benar sulit, mereka makan nasi yang ditaburi garam pada
malam hari.
Dalam kebanyakan keluarga miskin miliknya, mencari bantuan
dari pemerintah atau lembaga pelayanan masyarakat. Mereka biasanya menyediakan
kebutuhan yang paling dasar untuk bertahan hidup.
Namun, pemerintah biasanya hanya memberi asupan dasar,
seperti beras.
Orang-orang yang mengendalikan ekonomi sangat pesimis
tentang nenek miskin dan kedua bersaudara yang masih muda, yang tinggal
bersamanya.
Itulah sebabnya, untuk mengirim mereka ke panti asuhan atau
memisahkan mereka melalui adopsi, mereka tak menyediakan bantuan.
Karena hal itulah, mereka hanya memiliki nasi dan garam
untuk dimakan. Tentu saja, si adik mencoba untuk tak makan.
"Makanlah. Jika kamu memakan sesuatu, perutmu
setidaknya akan kenyang."
Saat dia menggatakan hal ini, Weed mendapatkan tanggung
jawab untuk menyuapinya. Weed secara tak sadar mulai menyuapi Seoyoon makanan
dengan tulus. Dia juga mengelus rambutnya.
"Makanlah yang banyak."
"........."
Seoyoon seketika menjadi kaku!
Setelah dia makan makanannya tanpa mengatakan apa-apa, dia
berbaring dan tidur lagi. Menghadap dinding, dia tak perlu mengatakan apapun,
sementara wajahnya menjadi lebih merah daripada buah kesemek.
- Kakak, apa yang kamu lakukan sekarang?
Kemudian, sebuah whisper datang dari adiknya.
Weed terkejut seperti seorang kriminal yang tertangkap
basah. Itu karena kehadiran Seoyoon. Meskipun hal ini karena quest, dia tak
pernah tertangkap berduaan dengan seorang gadis, bahkan dalam mimpinya.
Jika seseorang bertemu seorang gadis, pasti akan mengeluarkan
uang. Kemewahan dan kesenangan, cara yang mudah untuk pengeluaran yang
berlebihan.
҅Dalam upaya untuk
menghemat bahkan sedikit lebih banyak, kamu harus hidup sebagai seorang
bujangan.҆
Itulah penampilan luar Weed dalam kehidupan. Seperti itulah,
seberapa jauh dia menjauhkan dirinya sendiri dari wanita saat dia tumbuh.
Weed menjawab adiknya.
- Aku berada di tengah-tengah penjelajahan.
Biasanya, orang harus bertemu dan menambahkan masing-masing player
sebagai teman, sebelum bisa saling mengirim whisper. Namun, anggota keluarga
bisa segera mengirim dan menerima whisper.
-Penjelajahan? Apakah itu berkaitan dengan quest?
-Itu benar.
-Quest macam apa itu?
Yurin menunjukkan ketertarikan besar. Karena belum lama
sejak dia mulai bermain Royal Road, dia terkubur dalam quest-quest.
- Hmm, biasa saja. Aku pergi sedikit ke wilayah utara.
-Wilayah utara? Aku dengar nyaris tak ada seorangpun yang
bisa pergi ke sana, dan orang-orang di sini mengatakan hal yang sama? Itu
adalah sebuah tempat yang sangat dingin. Apa kamu baik-baik saja, kak?
-Tentu saja. Jika itu adalah tentang rasa dingin ini, aku
bisa melepaskan jubahku karena panas. Aku bahkan menghancurkan es dan mandi
beberapa saat yang lalu. Ah-choo!
-Kakak, bukankah kamu batuk barusan?
-Tidak, apa yang kamu katakan! Ini sangat panas, hingga aku
meneteskan keringat dari keningku.
Weed membesarkan api dan mendekat dan duduk sambil
berbicara. Membual dan menyombong.
Bahkan jika dia akan mati, dia tak akan pernah menunjukkan
kelemahan di depan adiknya. Dia ingin memberi kesan dari seorang kakak yang
kuat.
-Aku mengerti. Jika kamu mengerjakan quest di wilayah utara,
itu pasti sulit.
-Tidak, sesuatu di level ini bukanlah apa-apa. Aku selalu
mengerjakan quest setingkat ini. Huhu.
Weed tertawa dengan lantang.
-Kalau begitu, quest macam apa yang kamu kerjakan?
-Aku mencari 'Valley of Death' di wilayah utara dan
menyelidiki harta yang ada di sana, dan aku menaburkan benih. Yang lebih
penting lagi, bukankah ini sudah 4 minggu untukmu? Bisakah kamu meninggalkan
kota sekarang?
-Ya, hari ini sudah 4 minggu.
-Selamat. Sepertinya kamu sekarang bisa bepergian ke Benua
Versailles yang luas sesuai keinginanmu. Berhati-hatilah, bahkan jangan
meremehkan seekor kelinci sekalipun. Dan jangan mengganggu para serigala,
karena mereka sangat kuat.
-Terimakasih, kak. Aku akan berhati-hati.
-Ngomong-ngomong, apa profesimu?
Weed menaruh beberapa harapan padanya.