LMS_V10E09P02

9. Berkumpul (2)
Setelah Pale menerima whisper dari Weed, dia meminta
pendapat dari teman-temannya.
"Kerajaan Vampire Todeum. Itu merupakan sebuah lokasi
yang belum ditemukan, jadi kita tak tahu seberapa berbahayanya tempat itu. Weed
mencari orang-orang untuk ikut bersamanya, dan aku akan ikut, jadi apa yang
ingin kalian lakukan?"
Saat ini Pale berada pada posisi ketua dan petualangan ini
memiliki kemungkinan mati yang sangat tinggi, jadi dia harus memahami apa yang
rekan-rekannya pikirkan. Mempertimbangkan apa yang telah dia katakan, Maylon
menjawab.
"Aku mau ikut."
Karena mereka adalah kekasih, tak mengejutkan jika dia akan
ikut bersama Pale. Selain itu, kapanpun Weed melakukan sebuah petualangan, ada
banyak kesempatan yang dimiliki.
҅Kali ini, kita akan
bertarung di bawah pertaruhan yang sangat tinggi.҆
Maylon telah pergi berburu bersama Weed beberapa kali, tapi
dia tak pernah benar-benar melakukan petualangan atau mengerjakan quest bersama
Weed. Surka dengan gugup menanyai Romuna.
"Unni, apa kamu ikut?"
"Ya, tentu saja. Akankah Kerajaan Vampire sangat indah?
Tampaknya itu bagus. Ayolah, bagaimana dengan kamu?"
"Aku ingin pergi bersamamu. Itu adalah tugasku sebagai
seorang Priestess untuk ikut."
Romuna dan Surka adalah para fanatik vampir.
Ketika mereka masih muda, mereka terpesona oleh film-film
vampir.
Gigi-gigi runcing!
Jubah hitam!
Gadis-gadis itu bahkan menyukai kelelawar vampir penghisap
darah.
Sekarang giliran Yurin, Hwaryeong, dan Zephyr. Tinggal
mereka bertiga yang tersisa untuk membuat keputusan, serta Seechwi.
Tentu saja, Zephyr akan ikut dengan setia.
"Aku ikut. Hwaryeong, apa yang akan kamu lakukan?"
Hwaryeong sudah membuat keputusan untuk ikut, saat Pale
menyebutkan Weed. Dia ingin pergi bersama Weed dalam Ekpedisi Utara, tapi
sayangnya Weed menolak.
"Aku ikut."
Sekarang party tersebut mengalihkan perhatian mereka pada
Yurin dan Seechwi.
Dalam hal ini, itu akan sangat berbahaya untuk Yurin karena
dia sangat lemah.
"Aku akan ikut."
Yurin ingin pergi ke Todeum bersama Weed.
"Chwiik, aku ikut juga."
Seechwi memutuskan untuk ikut.
Itu adalah sifat Orc untuk bertarung, bahkan jika damagenya
tidaklah besar.
Untuk seekor monster, itu tampak sesuai untuk pergi ke
tempat-tempat berbahaya!
҅Tapi... kali ini aku
pasti akan membunuh sesuatu .҆
Seechwi sedih menjadi anggota dari party mereka beberapa
kali. Party Pale utamanya terdiri dari orang-orang muda, jadi dia tampak
seperti seorang maid tua.
Kesenjangan generasi!
Irene dan Surka memperlakukan yang lebih tua secara hangat,
jadi hal itu membuat kesedihan tersebut semakin buruk.
҅Aku tak punya pilihan,
selama Seoyoon masih seperti itu .҆
Tak lama sebelumnya, Seoyoon akhirnya berhasil mengatakan
sesuatu, tapi sejak saat itu dia tak mengatakan apa-apa lagi. Dia tidaklah
secara tiba-tiba akan membaik, jadi untuk membuatnya normal lagi, akan
membutuhkan waktu baginya untuk mendapatkan kembali kata-katanya.
Jadi untuk memulihkan Seoyoon, kehadiran Weed mungkin
menjadi sebuah peran yang penting. Jadi demi dia, Seechwi harus ikut. Itu
adalah sebuah alasan yang penting untuk berada dekat dengan Weed.
Mapan adalah seorang pedagang yang tak tahu malu yang
memangsa para Orc! Mapan selalu mengatakan pada orang lain.
"Weed seperti seorang guru bagiku."
Maksud yang tak jelas dari menghasilkan uang dari para
pelanggan. Bertindak seperti orang baik untuk mencabik-cabik orang.
Sangat penting untuk menggunakan pujian untuk menjual
barang. Sebuah keserakahan yang tak pernah terpuaskan terhadap uang!
Dia mempelajari dasar-dasar perdagangan dari Weed. Dia
bahkan melihat cermin dan berlatih sampai dia memiliki sebuah senyum busuk.
Mapan akan berpartisipasi dalam petualangan ke Kerajaan
Vampir.
Itu adalah sebuah keuntungan yang besar, bagi para Merchant
untuk pergi ke sebuah area baru. Itu adalah sebuah kesempatan yang besar untuk
secara eksklusif mendapatkan uang, skill, dan Fame dari berjualan. Untuk
Kerajaan Vampir Todeum di mana tak seorangpun bisa pergi ke sana, itu adalah
sesuatu yang tak bisa dilewatkan oleh seorang pedagang.
"Petualangan ini bisa menjadi sebuah kesempatan."
Mapan tak lupa.
Weed telah memimpin para Orc dan para Dark Elf melawan
monster-monster di Pegunungan Yuroki. Weed telah menginvestasikan puluhan ribu
gold untuk mempengaruhi pertempuran tersebut. Mapan hanya bisa merasa gugup. Ada
keuntungan yang bisa diambil dalam situasi pertempuran yang tak menguntungkan.
Lich Shire dan Immortal Legion!
Jantungnya tersentak setiap kali sejumlah besar musuh
berkurang. Ada begitu banyak ketegangan, kegembiraan, serta kesenangan dan
kemudian peperangan itu berakhir. Mapan ingin ikut dalam petualangan seperti
itu lagi.
Geomchi, Geomchi2, Geomchi3, Geomchi4 dan Geomchi5.
Bukannya berburu dalam sebuah party seperti Pale, mereka
berada dikedalaman Pegunungan Yuroki bersama pedang mereka.
Setiap hari, dari pagi sampai sore, mereka akan memegang
pedang mereka.
"Kita telah mendedikasikan hidup kita pada pedang.
Selain pedang, aku ingin kesempatan untuk bertemu dengan wanita."
Sebuah perasaan mendesak terkandung dalam pedang Geomchi2.
Pedang adalah jalan hidupnya.
Dia tak menyesalinya.
Jika dia bisa, dia akan menapaki jalur pedang sekali lagi.
Itu bukan tentang membuat tubuh semakin kuat, tapi pola pikir akan hal itu.
Geomchi berkata.
"Rumah seorang pria adalah di gagang sebuah pedang.
Bahkan jika tahun-tahun berlalu dan seseorang menjadi tua, padang akan tetap
muda."
Jangan membuang pedang.
Melalui pedang, kamu akan bertemu seorang gadis.
Tetapi, hanya jika kamu kuat!
Para guru memegang pedang mereka seumur hidup mereka sebagai
pria single. Martial Art!
Itu adalah sebuah prfesi yang bisa menggunakan segala
senjata. Tak masalah, jika daya tahan pedang tersebut akan habis karena
berburu. Ambil saja senjata dan serang monster.
Mereka makan seolah-olah mereka kelaparan.
"Pikiran akan berkabut, saat seseorang lapar."
Itu adalah pola pikir dari Geomchi, Geomchi2, dan Geomchi3. Dalam
kenyataannya, mereka tak masalah berpuasa selama tiga hari.
҅Aku akan mendapatkan
wanita dengan menjadi sangat cepat dan kuat.҆
҅ItemI-item langka
yang terkenal! Kamu harus mendapatkan perhatian dari para wanita .҆
҅Aku ingin melindungi.
Aku ingin diurus. Aku menginginkan seorang wanita.҆
Pikiran-pikiran mereka dipenuhi dengan keegoisan, saat
mereka memegang pedang mereka.
Tidaklah masalah, jika mereka berkeringat deras layaknya
hujan, mereka bahkan tak berpikir tentang berhenti. Mereka sepenuhnya menenggelamkan
diri. Mereka mengayunkan pedang 100.000 kali sehari. Mereka menghunus pedang,
bahkan ketika mereka tak berburu.
Kekuatan bergantung pada skill dan stamina, jadi mereka
hanya beristirahat ketika mereka kelelahan. Membutuhakan waktu, untuk berpindah
ke tempat berburu yang lain, dan itu membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk
menemukan anggota party.
Bahkan jika mereka masuk kedalam party bersama orang lain,
perburuan tak berlangsung sangat lama. Tapi bagi para Geomchi hal itu lebih menjengkelkan.
Melawan diri sendiri!
Mereka mengayunkan pedang mereka 100.000 kali sehari. Setelah
mereka mengatur tujuan, mereka semua melakukan latihan. Mereka tak repot-repot
dengan perhitungan yang rumit. Cukup dengan meneteskan keringat sampai bernafas
menjadi sulit.
Itu adalah satu-satunya kehidupan yang mereka katahui. Geomchi2
menelan ludahnya karena kelaparan.
"Wanita baik-baik untukku. Aku tak membutuhkan banyak.
Roti jelai dan jagung hari ini, roti gandum besok. Wanita manapun tak masalah
bagiku."
Geomchi5 bahkan lebih rendah.
"Kimchi 3 kali sehari, Shin Ramen. Jika kamu merebusnya
dalam air panas maka tak apa-apa."
Standart mereka semakin rendah.
"Aku akan baik-baik saja, bahkan dengan telur."
Geomchi2 tak akan tergerak dan menekankan.
"Keuheu! Telur tak perlu dimasak kan?"
"Bagaimana bisa aku bertemu seorang wanita, tanpa
ketaatan setingkat ini? Untuk cinta, seseorang harus membuat pengorbanan."
Geomchi2 bertanya.
Dan kemudian Geomchi5.
"Sahyung, aku pikir, aku akan bisa menyerah pada
daging."
"Daging!"
Para sahyung mengagumi masing-masing tekad mereka.
Kemudian hampir pada saat yang sama skill mereka meningkat.
*Ding*
[Weapon Mastery telah mencapai level 6 tahap Advanced.
Damage dasar dari semua senjata meningkat sampai 360%.
Peningkatan 3% pada kecepatan serangan.
Penggunaan Mana untuk skill berkurang 4%.]
Level 6 tahap Advanced!
Sebagai seorang Martial Art, mereka bisa mempelajari semua
senjata bukan hanya pedang.
Skill senjata menjadi lebih dan lebih dekat dengan tingkat
master.
"Jika kita terus mempertahankannya, maka kita akan
segera mencapai tujuan kita!"
Geomchi2, Geomchi3, Geomchi4 dan Geomchi5 menjawab sambil
berteriak.
"Ya!"
Meningkatkan skill senjata, sangat jauh dari bisa
ditoleransi. Biasanya, orang-orang akan jenuh dan bosan mengayunkan pedang
sepanjang hari. Meski demikian, mereka terus-menerus tetap setia.
Di atas bukit, mereka melanjutkan gaya hidup mereka yang
monoton.
Geomchi meletakkan pedangnya di tanah.
"Anak-anak!"
"Ya, Master!"
"Ke sinilah."
Geomchi2, Geomchi3, Geomchi4 dan Geomchi5 dengan cepat
berkumpul.
"Katakan pada kami ada apa, Master!"
"Lihatlah pada seberapa lama kita berada di sini."
Orang lain akan gempar, jika mengetahui mereka telah berada
di sana selama beberapa bulan terakhir.
"Mulai sekarang dan seterusnya, tidakkah kalian
berpikir, kita harus memuaskan keinginan kita yang berkobar-kobar, dengan pergi
mengelilingi dunia?"
Geomchi meminta pendapat dari murid-muridnya. "Ya, aku
berpikir seperti itu kadang-kadang."
Geomchi5 membuka mulutnya untuk tertawa dan menyeringai. Saatnya
memisahkan keputusan dan tindakan.
Di masa lalu, mereka berpikir untuk memiliki skill tempur
yang luar biasa. Itu menakutkan untuk berpikir seberapa banyak mereka telah
meningkat sejak saat itu. Sekarang para Geomchi bisa menikmati pertarungan.
Geomchi5 secara terang-terangan mengikuti kata-kata sang
Master.
"Master, itu adalah sebuah ide yang sangat bagus. Apa
kamu punya suatu tempat untuk dikunjungi?"
"Kita tak tahu banyak tentang Benua Versailles. Maukah
kalian pergi ke sebuah tempat yang tak seorangpun bisa datang ke sana?"
"Itu akan sangat bagus."
"Kali ini, kita akan pergi bersama Weed."
"Jadi tempat ini adalah salah satu tempat yang penuh
dengan vampir."
"Ayo pergi bersama dengan semua anak-anak!"