LMS_V11E04P02

4. Misi Penyelamatan Roselyn (2)
Geomchi2 menghunus pedangnya dan berdiri di samping Seechwi
untuk terus menjaganya.
Orc perempuan tinggi serta gemuk dan manusia!
Tubuh berotot Geomchi2 dan setinggi 2 meter, masih sedikit
lebih kecil dibandingkan dengan Seechwi. Jadi, untuk mengatakan dia akan
melindungi Seechwi mungkin terdengar sedikit tak biasa, tapi dia masih tetap
diam untuk menjaga Seechwi.
"Geomchi2-nim! Chwiik, chwiyiit!"
Seechwi tak tahu maksud kebaikan tersebut, saat dalam tubuh
kedua ini. Party-party yang dia ikuti sebelumnya penuh dengan kepahitan!
Memiliki orang baik tak berarti status quo dibagi secara
merata. Faktanya, item-item jarahan dan exp yang dia peroleh, berada diukurannya.
Seperti, seekor kutu yang ada di tempat tidur dibandingkan dengan tempat tidur
itu sendiri. Tak mampu masuk dalam pertempuran, dia hanya diizinkan sebagai
seorang yang bertugas pembawa item, membawa tas.
Dia merasakan perasaan kesepian dan kesedihan, dan bahkan
rasa malu. Namun, seseorang seperti itu muncul di hadapannya.
҅Ini bukanlah pertama
kalinya, seorang pria mengatakan hal semacam itu padaku, tapi....҆
Di kehidupan nyata, si psikiater cantik telah pergi
berkencan dan semacamnya, sementara banyak pria berpakaian rapi mengantri di hadapannya.
Meskipun berlawanan dengan preferensi laki-laki di Royal
Road dengan memilih ras Orc yang jelek, dia tak harus khawatir tentang
penampilan luarnya, atau khawatir tentang pria yang berpura-pura tertarik tanpa
agenda mereka sendiri.
Geomchi2 adalah kakak tertua di antara para instruktur, jadi
dia secara alami sensitif pada orang- orang di sekitarnya.
Weed melangkah maju.
"Kalau begitu, kami juga akan masuk ke dalam
pertempuran."
"Weed-nim, aku akan memberi blessing. Biarkanlah
kekuatan suci memenuhi tubuh engkau untuk melindunginya dari bahaya. Origin of
Eternity!"
Doa dari Irene.
Saat dia melantunkan doanya, area tersebut dipenuhi cahaya
putih. Irene mendapatkan sebuah skill blessing baru!
Hal itu secara sementara, meningkatkan pertahanan sihir dan
fisik, juga meningkatkan kemampuan tubuh untuk sembuh.
"Biarkanlah kekuatannya mengalahkan segala bentuk
kejahatan. Blessing!"
Dia melanjutkan dengan blessing pada Weed, dan kemudian
berpaling untuk memberi blessing pada anggota party yang lain. Meskipun
kemampuan terbaiknya saat ini jauh dari kemampuan Alveron si kandidat paus,
kekuatan suci milik Irene masih sangat efektif.
Sekarang mereka siap untuk pertempuran.
Weed kemudian berbalik ke arah Yurin.
"Sis."
"Huh?"
"Tetaplah di sini dan bersembunyilah dengan baik.
Mapan-nim akan ada di sini bersamamu."
"Ok."
"Jika para monster mendekat, maka biarkan para sahyung
mengurusnya. Jika tidak, larilah."
"Jangan khawatir, aku akan lari dengan cepat."
"Jika kamu lapar, makanlah dendeng daging sapi di dalam
kereta itu."
"Makan sampai aku kenyang."
"Tapi, jika aku tak kembali...."
"Aku akan mempersembahkan nasi terbaik ke alam
baka."
"Ya ampun......"
"Bercanda. Tak usah dihiraukan."
Weed kemudian melanjutkan sebentar.
Dari hal-hal umum, para vampir perempuan sangat menggoda, tapi
jika seorang vampir laki-laki mengirimi quest untukmu, jangan pergi. Ketika kamu
lelah, beristirahatlah. Memiliki stamina rendah artinya kamu akan kelelahan
dengan cepat. Jadi jangan melakukan hal yang berlebihan. Untuk menghindari
kelelahan kronis dan flu, itu akan....
Wajah Mapan terkesima.
"Kepekaan Weed-nim menurun dengan masing-masing kata
yang diucapkannya."
Pale juga setuju.
"Untuk dengan tenang mendengarkan hal ini, Yurin-nim
mengagumkan."
Zephyr tampaknya mengetahui alasannya kenapa bisa begitu.
"Aku bisa mengaitkannya, dengan hubungan antara kakak
dan adik. Saat dia keluar mengenakan rok mini, sebagai kakak, aku tak bisa
menyuarakan masalah yang dihadapi."
Setelah mengomel beberapa saat, Weed memalingkan
pandangannya ke arah medan pertempuran.
"Situasinya di sana lebih mendesak, jadi ayo
bergegas."
"Ya, kakak."
"Masih ada banyak waktu setelah ini."
"Beritahu aku lebih banyak nanti, karena ada banyak
subjek yang belum terselesaikan."
"Tentu!"
Orang-orang di sekitar mereka ketakutan.
Weed bergerak ke arah gerbang desa fanatik yang terbuka
lebar.
"Para vampir telah menyesatkan kalian orang-orang
bodoh."
"Bertobatlah. Bertobatlah!"
"Di sini kami akan mengirim mereka ke neraka, untuk
menyesali dosa mereka! Dan kami telah diberi tugas oleh Dewa!"
"Skuad pertama, para Paladin, Maju!"
Para fanatik.
Shadow Paladin dan Shadow Priest bersiap untuk menyerang.
Dugaan penyerbuan membosankan, saat desa menunggu untuk diserang telah sirna. Karena
para NPC manusia ini cukup agresif.
"Jalan yang kalian tempuh tidaklah sesuai dengan
kehendak Dewa!"
Kecepatan berlari dari para Geomchi menurun secara
signifikan. Langkah kaki mereka yang berat, terus-menerus menghambat, saat
mereka maju melawan arah hembusan angin. Para Shadow Priest terus mengeluarkan
sihir mereka.
"Kalian yang telah disesatkan oleh kejahatan, kalian
adalah mahluk-mahluk terkutuk! Aroma yang memancar darimu, sekarang akan
membuat kalian sakit!"
Tubuh para Geomchi mulai berubah menjadi hijau. Sebuah aroma
tak menyenangkan memasuki lubang hidung, saat mereka menghirup nafas dalam
wabah itu.
Biasanya hal ini akan berkembang menjadi sesuatu yang
merepotkan! Kebanyakan akan kehilangan kehendak untuk bertarung, menahan nafas
mereka, dan melarikan diri.
Ttapi sayangnya, para Geomchi bukanlah manusia-manusia
normal.
Geomchi3 menyeringai.
"Hanya segini!? Ini bahkan nyaris tak bisa dibandingkan
dengan tak membasuh kakiku selama 10 hari!"
Geomchi4 juga, mengeluarkan senyum sadis, saat dia teringat
satu kejadian dari masa lalunya.
"Aku pernah bertamasya ke hutan hujan selama 2 tahun,
dan kemudian kembali ke Korea. Semua orang melarikan diri dari kamar mandi, saat
aku mulai menggunakannya. Hehe!"
"Tak pernah ada aroma yang bisa membuat rambut di
kulitku berdiri!"
Dia telah menjalani pelatihan mengerikan, untuk
mendisiplinkan dirinya sendiri terhadap segala macam bau.
Geomchi tanpa tujuan mengeluarkan tawa kecil.
Itu adalah masa-masa yang lalu. Di masa kanak-kanannya,
ketika dia mempelajari seni pedang, keluarganya sangat miskin, dan tak ada
sesuatu untuk dimakan. Kadang-kadang, di tengah- tengah latihannya, dia
menemukan makanan dan makan di kamar mandi saat itu.
Ini adalah salah satu dari zona nyaman miliknya!
Pada saat itu, itu disebut sebuah dwitgan / toilet/jamban.
'Fasilitas' tersebut tak memiliki air. Itu adalah sebuah pondok tua dan usang,
di mana kamu harus menyekop limbahnya, tak seperti toilet modern pada umumnya!
Makanan di dalam dwitgan sangat lezat.
"Berjongkok di sana sambil makan mie instan, adalah
yang terbaik."
Masa lalu dari masing-masing Geomchi begitu tragis!
Meskipun tubuh mereka penuh dengan wabah yang melemahkan
persendian mereka, mereka terus maju.
"Warrior's Assault!"
"Endless Sword!"
Tubuh para Geomchi mengeluarkan cahaya samar.
Kecepatan berlari dan serang milik mereka meningkat.
Warrior's Assault.
Sebuah buff yang meningkatkan kecepatan berlari si penerima di
atas 25%! Serbuan serangan yang kuat sangat efektif melawan para Knight.
Meskipun mengkonsumsi stamina dalam jumlah lumayan besar,
pertukarannya sepadan. Saat buff tersebut berlangsung, apapun yang ada
dihadapannya tak memiliki kesempatan.
Menebas, menusuk, dan memukul segalanya!
Pedang-pedang itu dipaksa mengalir terus-menerus seperti
aliran air. Buff tersebut tak efektif pada mereka yang tak familiar dengan
pedang. Jika seseorang mengacaukan alirannya di hadapan monster, potensi pedang
itu bisa keluar kendali.
Seseorang harus berada tiga atau empat langkah di depan
monster dan mengubah pola serangan mereka dengan tepat.
Dan meningkatkan keahlian skill bisa dilakukan melalui
usaha. Tetapi, untuk sepenuhnya memanfaatkan kemampuan tersebut sampai
potensial penuhnya, bergantung pada kemampuan bertarung individual.
"Bantai mereka!"
"Tak ada yang bisa menghentikan kami!"