Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V12E02P02

gambar


2. Ekspedisi Todeum (2)



Para Geomchi dan Pale, serta Maylon menarik benang busur sekuat yang mereka bisa. Tak perlu dikatakan lagi, target mereka adalah para Unicorn dan Pegasus!
Berkat keegoisan dari unit ke-5, para monster berdiri di tempat, berhenti bergerak. Jarak yang tersisa di antara mereka adalah 20 meter. Mereka cukup dekat untuk bersantai.
"Tembak!"
Anak panah ditembakkan lurus ke arah target mereka. Karena ukuran busur yang abnormal, anak panah besar yang ditembakkan oleh para Geomchi mengeluarkan uap air, saat anak panah tersebut terbang.
Panah-panah ini bahkan bisa disalah-pahami sebagai sesuatu yang ditembakkan dari sebuah senjata penyerbuan. Tentunya, langsung menghantam tubuh para Unicorn dan Pegasus.
"Puheeeheng!"
Mahluk-mahluk suci ini menjerit dan terhuyung-huyung, saat mereka menerima serangan-serangan tersebut. Para Geomchi memiliki profesi Martial Art. Dengan segala senjata, mereka mengikuti keahlian skill yang sama.
Sekarang mereka menghasilkan damage dangan busur mereka, yang mana kekuatannya setara dengan pedang mereka. Level mahluk-mahluk ini sudah jelas di atas 400, sementara itu sekitar 280 Geomchi menyerang dengan panah, hal itu tak bisa dikatakan sebagai damage yang tak membahayakan.
Namun, tak satupun monster ada yang terbunuh. Para Pegasus yang tampaknya menderita paling parah, masih dalam bentuk sempurnanya, dengan ¾ dari HP mereka yang tersisa. Setelah serangkaian serangan, Weed berseru.
"Semuanya gunakan pedang. Kita akan menyerang!"
Para Geomchi semuanya meninggalkan busur mereka, dan menyerbu mahluk-mahluk itu dengan bersenjatakan pedang mereka.
"Mati!"
"Aku akan membalaskan dendammu, saudara-saudara!"
Mereka menghunus pedang mereka dan bertempur jarak dekat. Kelemahan terbesar dari para Unicorn dan Pegasus!
Bersama dengan ukuran mereka yang besar dan afinitas yang tinggi terhadap sihir elemental, mereka juga bisa terbang. Meskipun tak tertandingi, dengan tanah yang menghambat mereka, pada jarak ini, kemampuan tempur mereka jauh lebih sedikit.
"Jangan biarkan mereka memperlebar jarak!"
"Blokir mereka. Tekan terus!"
Para Unicorn menjadi liar dan mengamuk. Mereka menendang dengan kaki depan dan belakang mereka. Menggigit dengan mulut mereka. Bahkan menanduk dengan kepala mereka.
Para Geomchi berguling di tanah untuk menghindari serangan tersebut, beralih dari sisi ke sisi dan bergerak berputar-putar. Mengetahui jika serangan frontal tak berguna, mereka memfokuskan diri untuk menyerang paha dan pantat, dari samping.
"Gah!"
"Benar-benar kuat. Mahluk-mahluk ini!"
Teriakan keluar dari sana-sini. Tak satupun dari mahluk-mahluk suci ini yang kehilangan nyawa mereka.
Tak peduli seberapa banyak mereka menyerang, mahluk-mahluk itu terlalu kuat, bahkan dengan sekelompok Geomchi menyerang, dan jumlah mahluk-mahluk itu ada banyak.
Dengan mahluk-mahluk suci berlevel lebih dari 400 berjumlah 22, mereka tak bisa menyerang secara bersama-sama. Kemudian, Hwaryeong melangkah maju.
"Enchanting Dance!"
Tarian keahliannya!
Para Unicorn yang mengamuk, mulai menari ke sana-kemari bersamanya. Pemandangan tersebut sangat berbahaya dari sudut pandang orang lain. Tetapi secara mengejutkan, dia aman.
"Wanita cantik. Kihihing!"
Disekitarnya, para Unicorn yang sebelumnya tak terkendali menjadi sejinak domba. Wanita adalah racun bagi Unicorn!
Terpesona oleh pesona Hwaryeong yang luar biasa, mereka pelan-pelan menutup mata mereka.
"Bahagia. Kihihihihihing!"
Dia bisa menjinakkan kemampuan musuh menggunakan tariannya yang mempesona. Mereka tersenyum senang, dan berdiri diam. Setelah membuat 3 Unicorn tertidur, Hwaryeong menuju ke Pegasus terdekat.
҅Mungkin ini tak bekerja pada Pegasus.҆
Mungkin dia akan ditendang dan terbunuh seketika. Sebagai seorang Dancer dengan Defense miliknya yang rendah, menari di antara para monster sangat beresiko tinggi. Tetapi hal itu berlaku sama untuk para Pegasus.
"Kiheheheheng!"
Senyum yang sangat puas muncul, dan bahkan pantat mereka bergerak ke sana-kemari!
Entah itu pria, para serigala, atau para kuda, semua laki-laki memiliki kecenderungan yang sama. Setelah menidurkan dua Pegasus lagi, Hwaryeong kehabisan Stamina dan duduk di tempat.
Setelah itu, pertempuran tak menjadi lebih mudah lagi. Dengan menurunnya jumlah mahluk-mahluk yang aktif, hal itu sangat berguna, karena kelompok tersebut bisa berfokus pada penyerangan.
"Potong kakinya! Jangan biarkan dia bergerak!"
Geomchi3 berteriak.
Meskipun puluhan serangan dihantamkan pada tubuh, hasilnya mengecewakan. Karena, kulit tebal yang seperti armor milik mahluk-mahluk itu. Tetapi setiap kali mereka menyerang pergelangan kaki dan paha, para Unicorn dan Pegasus menggeliat kesakitan.
"Inilah kelemahannya!"
"Konsentrasikan pada kaki!"
Para Geomchi bertarung dengan baik, tapi taktik ini menempatkan mereka dalam situasi yang rentan. Seperti tak bisa menghindari tendangan dan terserang pada poin di mana mereka nyaris tewas. Jadi kapanpun hal itu terjadi, Irene mengambil resiko dan mendekat untuk memberi bantuan pada mereka yang membutuhkan pengobatan.
Sementara itu, Weed mundur dan menilai situasinya.
҅Aneh.҆
Dengan damage yang besar sebelumnya, dia melihat mereka mungkin tak bisa menang. Jika hal itu tak berjalan dengan baik, dia akan mengeluarkan perintah untuk melarikan diri dengan segera. Namun, dengan penurunan tunggal dari daya tahan Ancient Shield tersebut, dia ingin menghabisi bajingan yang melakukannya!
Tetap saja, dia tak bisa mengatakan apakah perburuan tersebut bisa berhasil atau tidak, tapi mahluk-mahluk itu menerima damage yang besar. Itu berkat fakta jika para Geomchi menempel pada mereka, seperti para lintah. Hingga vitality dan stamina mereka secara perlahan-lahan melemah sedikit demi sedikit.
҅Bisa menang.҆
Weed yakin.
"Jangan hentikan serangan. Jangan biarkan mereka mengeluarkan sihir atau element! Kita bisa menang, jika kita menghentikan mereka melakukan hal itu!"
Teriakan Weed menghentikan segalanya dan memberi harapan pada para Geomchi.
"Sudah aku duga!"
"Kuhuhuhuhu."
"Sepertinya para bajingan ini adalah makanan kita."
Para Geomchi tak meragukan kata-kata Weed. Mereka mengalami hal itu melaui banyak petualangan, dan mereka siap untuk menempatkan perintahnya, di atas penilaian mereka sendiri. Meskipun mereka secara menyeluruh mempercayai kata-kata Weed, mereka masih percaya.
҅Weed bisa diandalkan dalam segalanya, kecuali transaksi uang!҆
Kepercayaan penuh!
Selain itu, para Geomchi merasakan sesuatu, saat mereka melanjutkan pertempuran tersebut.
҅Pergerakan mereka semakin lamban.҆
҅Kita bisa melakukannya.҆



< Prev  I  Index  I  Next >