Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V13E05P02

gambar


5. Simbol Kemakmuran Morata (2)




Mishya membeli sebuah tongkat dari mereka untuk Teknik Staff.
"Ah, terasa bagus sekali."
Dia memutar-mutarnya sepenuh hati. Tak ada yang menyembunyikan kegembiraannya. Teringat pertama kali saat dia membeli tongkat terbaru, dan sedang mood untuk perburuan pertamanya!
Dia menerima pujian dari rekan-rekannya, karena dia menaklukan para monster.
Tongkat lebih panjang daripada pedang, dan berguna untuk pertahanan. Serta dengan pembagian sekitar 80% dari skill Lancing, gerakan yang beraneka ragam dengan senjata-senjata jangkauan luas.
Ketika dia mencoba meninggalkan alun-alun pusat, Mishya bertemu Weed.
"Eek!"
Itu seperti seorang cewek sekolahan yang menjerit, saat bertemu dengan seorang yang nakal!
"Tuan Morata!"
Kata-kata Mishya bisa menarik perhatian dari orang-orang yang tengah tenggelam dalam urusan mereka sendiri.
"Sculptor Weed."
"Tuan Morata telah kembali."
"Tunggu, dia tak memiliki tanda Pembunuh. Tanda itu hilang, namanya tak lagi muncul."
Seaat, kerumunan tersebut menyadari jika tanda merah itu telah menghilang.
"Ya ya. Perhatikan kata-katamu. Kamu membicarakan tentang Lord of Morata di sini."
"Lord of Morata! Ack, kamu benar, aku lupa."
"Sebuah kata yang salah terhadap seorang Bangsawan atau seorang Guild Master akan menghasilkan kematian, kamu tahu itu."
"Pelankan suaramu. Berhati-hatilah."
Pencipta Piramid dan Tower of Light, Lord of Morata Weed!
Di Morata, entah mereka sedang berdagang atau berburu, orang-orang sangat berhati-hati terhadap Weed. Jika mereka entah bagaimana tampak menentang di mata si Penguasa, dia bisa mengerahkan seluruh pasukan dari provinsi hanya untuk memberikan hukuman. Tentu saja, ini adalah untuk kasus-kasus dari mereka yang bukan penduduk Morata.
Weed melihat alun-alun yang penuh dengan orang-orang. Karena perkembangan di Morata, banyak orang yang datang untuk berkunjung, berarti kota tersebut adalah sebuah tempat yang bagus untuk tinggal.
Weed bukan hanya Penguasa tercintanya, dia sama seperti seorang player dan penduduknya.
҅Pajakku tercinta.҆
Entah mereka adalah para player atau para penduduk, dia menatap mereka sebagai uang. Karena itu di pertengahan hari, gelombang masuk yang dramatis dari para player bisa terlihat. Orang-orang ini khawatir tentang perdagangan mereka membuat pasar tersebut gempar.
"Metode dari seorang penguasa yang baik adalah hanya mengungkapkan dirinya sendiri, selama saat-saat yang sulit. Aku Lord of Morata, Weed, yang telah membuat semua keputusan pengaturan. Aku menyambut semua orang yang telah berkumpul."
Reaksi dari para player yang berkumpul di alun-alun tak semuanya menerimanya.
"Che, keputusan macam apa yang kamu buat? Setiap keputusan dilakukan oleh kakek Tetua sendirian. Kmau hanya bermain-main di suatu tempat, dan baru saja kembali."
"Sebelumnya, kamu merampok orang-orang dengan menjual barang-barang."
"Aku pikir, kamu menjual pada harga yang ditetapkan, tapi tampaknya menjadi sebuah selisih. Karena dibandingkan dengan teman yang tahu harga yang tepat, itu bahkan tak laku sedikitpun. Jadi, kenapa kamu tak memberi informasi kepada mereka yang tak tahu?"
Para player menjadi semakin gelisah dengan meningkatnya gumaman. Dalam jangka waktu yang singkat, dia menjadi target dari ketidak-percayaan mereka, Penguasa mereka!
Weed bisa memahami penderitaan dari para politisi dalam 10 menit itu.
҅Disini, aku harus menjadi sedikit lebih vulgar dan cerdik. Aku pikir, itu akan mudah memperdaya mereka dengan memberi mereka sedikit suapan . Di sini juga, hanya mereka yang ingin menjalani kehidupan yang jujur yang menderita .҆
Dia mengeluarkan teriakan untuk meredakan gangguan yang meningkat.
"Keu..ha..heu..heuu heump! Uhh, aku memiliki sebuah Quest Religious di Morata. Aku membutuhkan orang-orang untuk membantu menciptakan patung raksasa untuk Order of Freya. Jumlah orang yang tak terbatas, menyediakan ruang, dan papan yang bebas! Menerima mereka yang akan bekerja selama sepanjang prosesnya."
Mengumpulkan pekerja sebanyak yang ia bisa adalah hal bagus bagi Weed. Tapi, dia hanya akan menerima mereka yang bisa memikul tanggung jawab. Bagi orang-orang yang sibuk berdagang, memproduksi barang, berburu, quest itu bukanlah untuk mereka. Karena kamudian, produksi dari patung akan menjadi pekerjaan santai!
Dalam aspek tersebut, mereka yang tak pernah berpartisipasi tak tahu seberapa banyak imbalan yang ada untuk quest patung tersebut.
"Aku! Aku akan melakukannya!"
Kemudian dari belakang, ada sejumlah pemula!
Seharusnya, mereka adalah turis, tapi mereka adalah orang-orang dari Kerajaan Rosenheim yang telah membantu membuat Piramid. Atau para player yang mendengar dari orang-orang ini datang bersama-sama.
"Jika kamu punya bubur, maka aku akan bergabung!"
"Apa yang akan kamu buat kali ini?"
"Apa kamu ingat aku? Aku Lemon!"
Gadis manis yang tampaknya masih di pertengahan usia remajanya. Weed menyusuri ingatannya untuk mengingat dan menunjukkan senyumnya pada si gadis.
"Ahh, tentu saja aku ingat. Kamu Lemon-nim yang memindahkan 39 batu untuk membangun piramid itu. Aku akan menyajikan buburku serta Gopaegi juga."
"Ya! Itu benar!"
Weed menyapa orang-orang yang kembali.
****

Konstruksi Morata berskala besar!
Sejak penggalian pertama dari sekop, hal itu berjalan sangat lancar.
Ada 20 orang yang berpartisipasi dalam pembuatan Piramid di Kerajaan Rosenheim. Personil yang memiliki Mana kecil ini sangat kurang dalam perbandingan jumlah yang diperlukan. Tapi, mereka menggali dengan kecepatan yang bagus.
"Lakukan dengan cepat dan kita bisa makan bubur."
"Horee! Kita juga menciptakan sesuatu kali ini juga."
Mereka bergembira sambil bersenandung dan bernyanyi, pada saat yang sama, para peserta yang ragu-ragu jumlahnya 300-an yang ingin mencoba mengalami pembuatan patung sedang malu-malu.
"Apa bagusnya tentang hal ini untuk digemparkan?"
"Ini bahkan bukan Kerajaan Rosenheim."
Kerajaan Rosenheim masih diklasifikasikan sebagai kerajaan baru. Karena porsi yang bagus dari kebanyakan player yang masih pemula, dengan demikian sudah jelas jika quest yang dibagi membuat mereka sangat antusias.
Tertinggal jauh di belakang pada perkembangan di wilayah utara, sehingga tak memiliki opsi titik mulai pemula bagi para player. Meskipun itu terkenal karena turis petualang yang berdatangan, jumlahnya masih rendah.
Meski demikian, lebih dari 300 orang bergabung untuk mendapatkan pengalaman baru bersama, melalui quest milik Weed dalam kolaborasi dengan Order of Freya sebagai Lord of Morata.
Sejak pekerjaan awal saat para pekerja yang telah berkumpul, komposisi pintu masuk selatan Morata berubah secara drastis mulai dari sekarang.
****



< Prev  I  Index  I  Next >