Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V13E07P03

gambar


7. Lord Morata yang Kejam (3)



Haven for adventurers.
Satu-satunya lokasi untuk minuman keras di Morata, di mana orang-orang berdiri dalam antrian menunggu giliran.
Pale, Maylon, Mapan serta rekan-rekan yang lainnya juga, sedang menunggu sehingga mereka bisa makan dan minum. Tetapi, mereka telah menunggu selama satu jam dan masih belum mendapat giliran.
"Ya ampun, bisakah kami duduk untuk minum di akhir hari?"
"Saat makan siang juga, dan tempat ini penuh dengan orang."
Sambil mengeluh, mereka tak bisa meninggalkan posisi mereka. Tak ada tempat lain di Morata, di mana mereka bisa menikmati alcohol, jika mereka meninggalkan Haven for Adventurers!
Jika ada sebuah party berburu di wilayah Utara, maka tempat pertama yang akan mereka datangi di Morata setelah kembali, adalah Kedai.
Sambil meminum kelapa, wine buah, bir dan semacamnya, mereka bisa mengusir rasa lelah mereka dan bersantai. Serta, bercengkrama dengan rekan-rekan dalam banyak party-party lain.
"Kapan aku bisa mendapatkan sebuah tempat...."
Zephyr mengeluh dengan desahan yang menyertainya. Dia dalam keadaan yang serius, karena ini adalah satu-satunya lokasi, di mana para cewek tak keberatan untuk mendekatkan dirinya, hanya untuk bercakap-cakap. Kemudian, atap dari bar tersebut tiba-tiba hancur. Seluruh sisi dari dinding menghilang bersama-sama.
"Apa-apaan ini?"
"Apa yang terjadi?"
Para player yang sedang makan makanan dan minum benar-benar terkejut, seolah-olah mereka tersambar petir. Sebuah reaksi yang sangat normal pada sesuatu yang begitu mendadak.
Setelah penyelesaian dari pembongkaran bar tersebut, dinding, pilar, dan langit-langit tercipta kembali, dalam bentuk yang lebih luas.
Sekarang sebanyak 2000 orang bisa duduk!
Itu telah diubah menjadi sebuah kedai super. Saat itulah para player mengerti.
"Sang Tuan."
"Tuan Morata sedang mengerjakan urusan-urusan domestik!"
******

Menggunakan tanah kosong, Weed memperluas Kedai dan Penginapan, dan juga membangun sebuah Aula Makan yang besar. Di tanah-tanah berpetak-petak yang lebih banyak, ratusan bangunan didirikan.
Renovasi Kedai sebesar 12.000 gold, Penginapan 9.300 gold, dan pembangunan Aula Makan yang besar adalah 16.000 gold. Berbagai jendela yang menginformasikan status Morata bermunculan.
[>Dengan peluasan dari Bar: Ekonomi +2, Keamanan Publik -1%.
>Dengan perluasan dari Penginapan: Ekonomi +1, Kesehatan +3.
>Menyertai upaya pembangunan Aula Makan: Budaya +3, Ekonomi +2. Untuk 3 bulan ke depan, Produktivitas kota akan meningkat sebesar 1%.
Militer: 22
Ekonomi: 265
Budaya: 573
Teknologi: 190
Pengembangan Perkotaan: 97
Kesehatan: 39
Keamanan: 71%
Dana: 2545 gold]
Saat dia memodifikasi, dia bisa melihat efek yang sedang terjadi secara langsung.
Hal itu mengungkapkan semua hal, mulai dari hal-hal seperti Militer, Ekonomi, dan Kesehatan. Saat ini juga menyertai tambahan dari Aula Makan baru, di mana sangat rendah, mempengaruhi masuknya orang-orang berperilaku negatif.
Ketika keamanan publik sangat rendah, tingkat kejahatan akan meningkat, serta masalah-masalah dalam pengembangan komersial.
"Hal selanjutnya....."
Mata Weed beralih ke alun-alun pusat. Dan dengan 100 gold, dia membuka 5 toko. Toko-toko yang menjual makanan ringan sederhana!
Meskipun mereka memiliki dampak ekonomi yang kecil, mereka memainkan peran yang penting untuk meningkatkan pendapatan kota. Bersama dengan momentum dari tindakan ini, alun-alun pusat menjadi riuh.
"Tuan, tolong buat sebuah Guild Blade Master!"
"Toko petualang juga...."
"Aku harap, kamu membangun rumah-rumah dan gudang-gudang pribadi."
"Sebuah asosiasi Adventurer harus ada di Morata!"
Semua orang mengatakan tentang kebutuhan spesifik mereka. Sama seperti burung-burung muda yang berkicau berisik dengan kedua sayapnya yang diangkat, untuk menginginkan makanan. Dengan jelas mengungkapkan mereka merindukan untuk memiliki banyak hal besar.
Bahkan, jika sang Lord tak memulai pembangunan, para penduduk atau para Architect bisa membangun sendiri hal-hal yang mereka butuhkan. Tapi di Benua Versailles, jumlah Architect sangatlah rendah, karena itu tidaklah mudah untuk membangun toko-toko dan rumah-rumah untuk dijual.
Adapun untuk Lord, pada umumnya, jika mereka ingin melakukan dan membangun bangunan- bangunan sesuai dengan kota dan benteng, itu berarti sebagai sebuah pengembangan untuk menciptakan sebuah kota.
Jika Lord dari sebuah benteng adalah seorang Mage, maka dia akan membuat banyak guild-guild Magic dan toko-toko Magic sesuai dengan sifatnya.
Jika itu adalah seorang Elemental Shaman, maka hutan dan air akan mendominasi benteng, serta membuatnya ramah lingkungan. Pengembangan di bawah akomodasi sang Lord!
Sembari hanya mendengarkan para player, Weed juga harus memilih. Namun, dana dari desa hanya 2045 gold.
Meninggalkan hanya 100 gold dari dana pribadinya, Weed mulai berinvestasi secara menyeluruh pada Morata. Sampai sekarang, uang yang dia gunakan untuk konstruksi adalah dana Morata sendiri. Pondok-pondok!
Rumah-rumah baru diperlukan, karena ledakan peningkatan populasi Morata. Pepohonan bukit dan gunung secara bersamaan diambil untuk membentuk rumah-rumah.Masing-masing rumah hanya 30 silver per unit.
"Membuat sebuah rumah impian juga!"
Weed membuat investasi dari 3000 gold ke dalam 10.000 perlengkapan. Para player Morata terkejut dengan perubahan yang dibuat.
"Woah!"
"Dasar Lord gila!"
"Itu semua hanyalah pondok, tapi mereka sangat besar!"
Rumah-rumah juga muncul di alun-alun pusat. Pondok-pondok yang dibangun dekat puncak gunung disatukan bersama-sama.
Hal selanjutnya yang Weed pilih untuk dibangun adalah Commodity Exchange/Pertukaran komoditas.
Tempat ini memainkan peran yang mirip dengan pos-pos perdagangan. Tapi, bangunan ini memiliki kemungkinan melaksanakan perdagangan skala besar. Morata sudah mengekspor barang-barang mereka ke tempat lain, dan bangunan ini bisa secara efektif menyuplai pada kota-kota sekitar yang kekurangan.

Gudang-gudang dan area pengambilan dari pedagang diperluas. Hal ini sangat disambut oleh para Merchant.
"Lord Morata mengetahui apa yang terjadi."
"Jika kamu mengabaikan para Merchant, maka perkembangan dari kota tak akan terjadi."
Dia juga membuat sebuah Perkumpulan untuk para Merchant. Bahkan, ketika ada jumlah besar dari pekerjaan atau pengadaan yang diperlukan, mereka bisa membagi komisi di antara para Mercant di dalam Perkumpulan tersebut.
Banyak bangunan muncul di tanah kosong dekat alun-alun Morata.
Toko Senjata, toko Armor, toko Wisata, toko Adventurer, kelompok Kartografi, toko Buah, termasuk toko pangan telah dibuat. Barisan bangunan dibangun di jalanan Morata yang sebelumnya kosong menyebabkan para player bersorak.
"Horeeee!"
"Sekarang akan lebih nyaman, huh."
Kota pesaing lain, kualitasnya buruk pada suatu waktu. Bahkan dengan kedatangan suatu guild terkenal mendominasi kota-kota tersebut, yang mana membentuk kewaspadaan para player selama beberapa saat. Jumlah dari para player itu bukanlah sesuatu yang sebanding dengan Morata. Bisa membeli item-item dari Morata membuat mereka sedikit lebih nyaman, sampai sekarang semua orang sangat gembira.
Tetapi ini bukanlah akhir dari pembangunan Weed.
Kuuuuuung!
Tanah bergema dengan suara yang bergemuruh sembari material-material tertumpuk pada lahan kosong di samping bengkel pandai besi.
"Apa, apa itu?"
"Apa yang coba dia buat?"



< Prev  I  Index  I  Next >