Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V13E09P01 Dwarf Art Hand

gambar


9. Dwarf Art Hand (1)



Ada seseorang didampingi para Wyvern yang terbang melintasi perbukitan Kerajaan Thor. Identitas pria itu tak lain dan tak bukan adalah Weed!
Weed berjalan sambil memegang pisau pahat, setelah dia menyuruh para Wyvern terbang ke langit.
"Aku harus mencari sebuah batu kecil."
Ketika dia mengukir Orc Karichwi, batunya berukuran cukup besar. Tapi, itu tak lagi diperlukan untuk menggunakan batu seukuran monster aslinya, kali ini. Namun, sulit baginya untuk menemukan batu yang sesuai.
Karena hutan yang rimbun dengan pepohonan tersebut, bebatuan tersembunyi dengan baik di pegunungan itu.
"Kalau begitu, aku akan menggunakan kayu."
Weed memotong sebuah cabang dari pohon dan menghilangkan daun-daun pada bagian atas dari cabang tersebut, untuk membuat sebuah kayu balok. Dia menyiapkan material dengan skill memahat.
Setelah itu, dia menggunakan pisau pahat untuk memberinya detail-detail yang lebih halus. Pertama, keseluruhan komposisi dari kepala dan badan dibuat, dari sana dia merenungkan tentang ukuran dari kaki.
"Jika aku membuatnya sekitar 30% lebih pendek daripada yang normal, seharusnya itu tak masalah."
Weed bekerja sambil berjongkok untuk menggunakannya sebagai perbandingan. Dia mengukir kaki yang kokoh dan cukup besar, tak ada pinggang dari pinggul sampai dada, menghasilkan sebuah sosok berbadan kekar.
"Aku memiliki perasaan, kurangnya kayu ini...."
Meskipun kayu paling tebal  yang dia dapatkan di sekitarnya sebagai material, dia merasa itu masih kurang mencukupi. Weed dengan enggan memegang karya tersebut dengan kedua tangan dan melanjutkan memahat.
Dia membuat lengan pendek yang tebal, dan memutuskan tentang bagaimana untuk mengukir kepala, sebagai area terakhir yang tersisa.
"Dwarf. Aku harus menyesuaikan sifat-sifat para Dwarf."
Para Dwarf, keras kepala dan tak pernah menyerah. Dikuasai oleh kegembiraan dalam pertempuran melawan monster-monster dan tak pernah mundur, bagi orang-orang yang memilih profesi mereka sebagai Champion atau Warrior.
Alaminya, mereka adalah spesies terkuat, mengabaikan pengaturan standart dengan sosok mereka yang kecil. Pada saat yang sama, dengan skill Handicraft bawaan, apapun yang ditempatkan pada tangan kasar Pengrajin, bisa dibentuk menjadi sesuatu yang indah.
Hubungan interpersonal dari para Dwarf bukanlah sesuatu yang harmonis. Dalam banyak kasus, mereka telah memutuskan kehidupan mereka untuk meraih tujuan mereka sebagai seorang pengrajin. Sehingga, mereka terus berada di dalam tempat kerja mereka dan tak akan keluar.
Karena hal inilah, kontras dengan karya-karya mereka yang hebat, mereka tak akur dengan orang lain, tak seperti spesies-spesies lain.
Ras yang dikatakan tercerahkan dengan kualitas yang luar biasa dari bijih-bijih mentah, permata, mithril dan sebagainya. Ras yang dikatakan memiliki keserakahan yang tak biasa pada equipment dan material-material.
Spesies yang menyukai meleburkan logam dan secara murni memperelok sesuatu yang tak penting. Weed mengukir sosok Dwarf yang kekar. Dengan mulut yang suka melawan dan mata terkulai penuh kebencian, bahkan di saat-saat tak ada orang lain yang ditatap.
Jenggot panjang dan lebat sampai ke dada. Dengan masing-masing untaian, rambut yang tampak memberi kehidupan pada jenggot tersebut. Jika skill memahat belum mencapai suatu kondisi tertinggi, rincian yang halus semacam itu tak akan bisa dibuat.
Demikian pula, pada poin ini, lengan dan kaki yang pendek dan kokoh telah terbentuk. Weed senang dengan patung buatannya sendiri itu.
"Pada tingkat ini, sangat bagus bagi seorang Dwarf yang bahkan belum aku lihat, huh?"
Itu tidaklah menakutkan untuk dilihat pada malam hari, dibandingkan dengan Orc Karichwi yang ia buat.
"Tidaklah buruk pada tingkat ini. Sculptural Shapeshifting!"
[Anda menggunakan skill Sculptural Shapeshifting
Karena memiliki kasih sayang tanpa batas terhadap patung, si Sculptor dan si Patung akan menyerupai satu sama lain!]
Tubuh Weed berubah untuk menyesuaikan sosok dari patung.
Tinggi badannya menjadi semakin pendek, kakinya menebal. Badannya mengecil dan lengannya juga menebal. Di sisi lain, kepalanya menjadi lebih besar dan jenggotnya menjadi panjang. Dan kerutan yang terbentuk di sekitar matanya, membuat usianya tak diketahui.
[>Bentuk tubuh semakin kecil, banyak equipment yang dipakai pada tubuh saat ini mustahil untuk digunakan.
>Armor pelindung atau armor tubuh tanpa sengaja menggores mulut.
>Bergantung pada bentuk dari ras, equipment baru diperlukan.
Karena dampak dari Sculptural Shapeshifting, Endurance, Strength, Luck akan meningkat sedikit.
Keefektifan skill Handicraft meningkat sebesar 5%.
Statistik Art meningkat drastis.
Skill Sculptural Shapeshifting akan efektif sampai skill ini dibatalkan.]
"Keoheoheoheum!"
Weed mengeluarkan batuk yang panjang sebagai seorang Dwarf. Dan dia berjalan ke arah desa Dwarf yang ditargetkan.
Menjadi seorang Dwarf berkaki pendek, pusat gravitasi yang menyertainya membuatnya sangat mudah. Tapi dengan masing-masing langkah yang ia ambil, dia terengah-engah di banyak tempat, selama perjalanan yang jauh.
Meski demikian, Weed terus bergerak sambil tersesat dalam pemikiran-pemikiran.
"Kali ini, apa ya nama Dwarf-nya, hmm?"
Di dalam kepalanya, beberapa nama bermunculan. Sama seperti Orc Karichwi, dia membutuhkan nama yang memberikan sebuah kesan yang kuat.
"Art Hand. Ini adalah sebuah nama yang bisa mengekspresikan kelembutan dunia seni."
*****

Ketika Lee Hyun keluar dari kapsul, teman-teman kuliahnya duduk di sofa meminun minuman sambil menonton TV.
Pahlawan dari Benua Versailles.
Itu adalah program informasi dari CTS Media. Program itu menyiarkan berita dengan cepat dan memperkenalkan informasi-informasi dari kastil- kastil atau desa-desa pemula, semacam program yang berorientasi pada analisa yang lebih mendalam.
Dibawakan oleh seseorang dengan latar belakang humoris, dengan kepandaian dan humor yang menyertainya, acara tersebut memiliki pemirsa yang cukup banyak.
"Oppa, kamu selesai?"
Min Sura bertanya dengan ceria, Lee Hyun menganggukkan kepalanya.
"Ya."
"Apa kamu mengerjakan banyak perburuan?"
"Tidak. Aku harus pergi ke suatu tempat, jadi aku tak berburu sama sekali."
"Ke mana kamu pergi?"
Choe Sang Jun memotong dipertengahan dan bertanya dengan ketertarikan yang tiba-tiba.
"Kerajaan Thor."



< Prev  I  Index  I  Next >