LMS_V15E10P01 Sculptor Penunggang Sapi
10. Sculptor Penunggang Sapi (1)
Guild Proam Alliance Mercenary.
Black Sword Mercenaries telah mengumpulkan hak untuk
menyebut diri mereka sebagai para Mercenary kelas pertama.
"Heh. Itu benar-benar sulit untuk sampai pada titik
ini." Kata Michel, pemimpin dari Black Sword.
Ada sekitar 199 permintaan yang membuat mereka sampai ke
poin ini. Mereka telah diakui di dalam Guild Proam Alliance Mercenary, yang
memiliki cabang di seluruh Benua Versailles. Black Sword bahkan memiliki kastil
dan desa. Mereka adalah para tentara bayaran terbaik, dan mereka membangun
reputasi mereka.
Itu adalah sebuah guild yang terdiri dari ribuan tentara
bayaran. Memiliki banyak Warrior dan Mage, bahkan memiliki koneksi pada para
bangsawan.
Seragam dari Black Sword Mercenaries dihiasi dengan simbol
mereka yang khas, pedang hitam legam yang bersilangan. Para Mercenary lain yang
melihatnya menunjukkan rasa hormat. Hanya dengan menjadi anggota Black Sword
Mercenaries, sudah cukup untuk mendapatkan rasa hormat yang besar dari para
player biasa.
Michel memiliki akses pada catatan Guild Proam Alliance.
"Misi-misi yang belum diselesaikan. Jika kita
menyelesaikannya, Mercenaries akan menjadi semakin kuat."
Michel berseri-seri dengan kebanggaan. Bukan hanya dia
berlevel 431, tapi sejumlah besar para Ranker top lain juga merupakan anggota
Mercenaries.
Dia adalah seorang selebriti yang muncul di TV, dan
hubungannya dengan guild-guild lain juga bagus. Setiap kali konflik-konflik
yang sesekali terjadi, meskipun dia menyelesaikannya dengan kekuatan brutal,
tak ada yang mengeluh setelah itu.
Di Benua Versailles, ada banyak orang lemah dan berada dalam
bahaya. Tak terhitung orang yang menginginkan kekuatan dari Black Sword
Mercenaries, jadi pengaruh mereka terus berkembang.
Sambil membaca catatan Guild Proam Alliance Mercenary,
Michel berhenti pada sebuah bagian yang menarik perhatiannya.
"Mantan Guild Master Mercenary, Smith. Pria yang
membuat Guild Proam Alliance Mercenary menjadi terbaik di Versailles. Jadi, tak
seorangpun yang melihatnya, sejak dia pensiun?"
* * *
*Kyaaaaaaak!*
*Hehe!*
Itu adalah perjuangan mati-matian antara pasukan Manusia dan
para Demonic Spirit. Para Demonic Spirit sedang bertarung di dinding Benteng
Odein. Para Demonic Spirit yang berkaki panjang dan pendek maju dengan tak
tegap, seperti mereka akan jatuh, lebih mendekati mirip zombi.
"Tembak!"
Hujan anak panah turun dari dinding-dinding itu. Para Archer
menembak tanpa menghemat anak panah. Para Priest Order of Resurrection
mengangkat tongkat mereka.
"Para Regor, maju!"
"Serang. Hancurkan Odein."
Para Demonic Spirit menyerupai gajah-gajah besar atau
mammoth berlari ke depan. Para Demonic Spirit kecil, yang ada di jalur para
Regor tertendang dan terlempar ke udara, tapi para Regor mengabaikan mereka dan
terus menyerbu kedepan.
*Kuuuoooooooo!*
Para Demonic Spirit kecil meniup terompet, berteriak
mengerikan, dan menghentakkan kaki mereka.
"Para Archer, apa yang kalian lakukan, tembak!"
"Hentikan para Regor itu!"
Itu adalah Demonic Spirit mengerikan bagi Odein. Banyak
player Manusia yang terinjak sampai mati oleh Regor di daratan Peperan Besar.
*Twa-twa-twaaaang!*
Anak panah diluncurkan dari dinding Odein, menutupi langit. Para
Regor memantulkan panah-panah itu dengan kulit abu-abu mereka yang tebal.
*Grawr rawr!*
*Kweeeeeee!*
Para Demonic Spirit berukuran sedang terus keluar dari
persembunyian di bawah dan di belakang perut para Regor. Air liur menetes, saat
mereka mengeluarkan pekikan dari rahang yang terbuka.
Hanya ada 200 meter atau lebih jarak yang tersisa, sampai
mereka mencapai dinding Benteng Odein. Para Knight yang mempertahankan Odein
mengetahui para Demonic Spirit yang mereka lawan bisa melintasi jarak tersebut
dalam sekejap.
"Tembakkan lebih banyak panah!"
"Pasukan Mage, apa yang kalian lakukan?"
"Mengisi Mana kami melalui Meditasi." Jawab Kiam,
perwakilan dari Mage Benteng Odein dan merupakan seorang Mage dari Guild
Prosperity Wings.
"Meditasi apa yang kalian lakukan di saat seperti ini!
Tidakkah kamu tahu tak akan ada kesempatan untuk menggunakan sihir, jika
dinding ini jatuh? Cepatlah, hentikan para bajingan itu. Bahkan, jika kalian
harus menggunakan semua Mana kalian!"
Para Mage mengeluarkan sihir dari dinding Benteng Odein.
*Craaaaaaaash!*
Tanah terbalik dan petir bergemuruh menyambar. Ada deru yang
memekakkan telinga ketika api, petir, air, dan panah-panah sihir meledak ke arah
para Demonic Spirit!
Itu adalah serangan yang sangat kuat, serangan itu mengubah
medan dan menghancurkan seluruh area. Para Demonic Spirit, termasuk para Regor,
tak ada yang selamat. Di mana sihir itu meledak, yang tersisa hanyalah japtem!
"Dan.... dan kita bahkan tak bisa pergi
mengambilnya."
"Aku akan mati. Tak ada untungnya, karena kita hanya
bisa mempertahankan dinding."
Para tentara bayaran di dinding menggumamkan keluhan-keluhan,
karena sudah pasti ada banyak item-item bagus di antara japtem itu. Mereka
harus menekan keserakahan mereka, karena turun dari dinding tak ada bedanya
dengan tindakan bunuh diri.
Serangan Demonic Spirit barulah permulaan.
Meskipun sihir tersebut telah menghantam mereka, tak ada
tanda-tanda dari penurunan jumlah dalam Pasukan Demonic Spirit yang besar itu.
Karena serangan-serangan dari para Demonic Spirit yang semakin ganas, Benteng
Odein layaknya sebuah lilin di dalam badai.
Daymond menggerakkan Bone Staff miliknya. "Perlawanan
kalian akan berakhir di sini."
Suban mengikuti dengan sebuah tawa. "Akhirnya hari ini
datang juga."
"Ya. engaja
menekan serangan, sehingga kita bisa mengumpulkan kekuatan kita yang telah
terbayar. Hari ini, kita akan menembus Benteng Odein."
Jika mereka bisa mengalahkan Benteng Odein, maka merebut
Kerajaan Aidern hanya akan menjadi masalah waktu saja. Setelah mereka mengambil
kendali dari lumbung padi dan gudang persenjataan yang besar, Pasukan Demonic
Spirit akan mendapatkan pangan dan persenjataan yang lebih baik.
Pasukan Sekutu mungkin telah terbentuk, tapi mereka yang
belum menghadapi Demonic Spirit secara langsung, belum menyadari gentingnya
situasinya. Pasukan ekspedisi yang dikatakan telah dikirim dari kerajaan lain, akan
membutuhkan waktu yang lama untuk sampau.
Tingkat pajak yang tinggi dan pelatihan pasukan!
Guild-guild bergengsi dan para Lord masih belum sadar.
Sebelum invasi Pasukan Kebangkitan, kecuali peperangan lokal, setiap kerajaan
sangat damai dan satu-satunya musuh mereka adalah para monster.
Mereka terpedaya oleh fantasi jika tembok Benteng Odein akan
melindungi mereka!
Wabah mematikan telah menyebar di dalam benteng. Pasukan
Skutu terpecah belah, karena penderitaan dan rasa takut.
Daymond mengarahkan Bone Staff miliknya pada kastil.
"Terus menyerang!"
Lebih banyak Regor yang berlari ke arah Benteng Odein. Juga
ada para Goblin yang menunggangi punggung mereka. Para Goblin yang lemah tak
mudah termotivasi, tapi dengan uang dan Pasukan Demonic Spirit sebagai umpan,
mereka telah direkrut sebagai perwira medium.
Saat para Goblin memimpin, kekuatan dari para Demonic Spirit
menjadi jauh lebih kuat. Para Goblin mengangkat tombak mereka yang jelek, saat
mereka menari di atas para Regor.
Daymond, yang memimpin Pasukan Kebangkitan dan menyerang
Benua Versailles, dijuluki 'Prince of Darkness'. Dia adalah eksistensi dari
kekacauan, yang akan menodai Benua Versailles bersama para Demonic Spirit.
* * *