LMS_V16E01P04
1. Buronan (4)
Jendela obrolan Whisper Guild Black Lion penuh dengan pesan.
Provence: tampanya Sculptor Weed sedang di tengah-tengah
sebuah quest yang luar biasa dengan tingkat kesulitan tertinggi. Semua penduduk
dan para prajurit membicarakan tentang Weed.
Ject: Provence-hyung, aku juga mendengar tentang hal itu.
Provence: Di mana kamu saat ini?
Ject: Di sebuah desa kecil bernama Neria di Kerajaan Zen.
Para NPC semuanya membicarakan tentang Weed.
Shen: Aku berada di Kerajaan Britten Alliance, mereka di sini
juga membicarakan tentang Weed.
Pine: Aku berada di sebuah desa terpencil di wilayah Barat.
Kamu juga bisa mendengar pembicaraan tentang Weed di sini.
Shen: Pine-ssi, apa itu benar?
Menurut jendela obrolan Guild Black Lion, para NPC diseluruh
Benua Versailles sedang membicarakan tentang Weed.
Provence: Untuk suatu kegemparan seperti ini sampai terjadi,
quest macam apa itu?
Ject: Tentunya itu adalah quest luar biasa, sebuah quest
yang berkaitan dengan memahat?
Bindel: Seorang Sculptor... Sekarang ini, kamu bisa melihat
banyak Sculptor yang luar biasa.
Provence: Bindel-hyung, quest macam apa itu kira-kira? Dan
tentunya dia tak akan mengerjakannya sendirian, kan?
Bindel: Aku juga tak tahu apa-apa tentang itu. Tapi dia
pasti membaginya dengan seseorang. Aku harusnya sudah akrab dengan Dwarf
Sculptor yang aku temui di Kuruso. Maka mungkin aku akan mendengar lebih banyak
tentang memahat.
Dampak dari penyelesaian sebuah quest kelas A dan kemudian
menerima quest kelas S sangatlah besar. Mengikuti tindakan Weed di Dungeon
Kramado, namanya sekarang menggema di seluruh Benua Versailles.
Selsia berbicara tanpa mengetahui perasaan Hegel yang kesal.
"Sungguh mengagumkan. Weed-oppa pasti mengerjakan
sebuah quest yang benar-benar luar biasa."
Penampilan bersemangat dari Twitter juga terlihat jelas.
"Aku mengirim whisper pada teman-temanku, dan mereka
bilang jika tak seorangpun di Benua Versailles, yang tak mengetahui tentang hal
ini."
Hegel sangat kesal. Sekarang, tak seorangpun yang tak
mengetahui Weed, bahkan di kampus.
* * *
"Apa kamu mendengarnya? Seorang Sculptor bernama Weed
akan bertarung melawan Order of Embinyu menggunakan kekuatan memahat."
Seorang nona Dark Elf muda di Pegunungan Yuroki mengatakan
hal ini kepada siapapun, yang mendekatinya.
"Order of Embinyu juga merupakan musuh kami."
"Mereka adalah musuh semua ras."
Para Dark Elf yang ramping dan manis tak menyembunyikan
permusuhan mereka terhadap Order of Embinyu.
Para Geomchi segera menggunakan kepala mereka. Biasanya,
gear-gear di dalam pikiran mereka tak berputar, tapi mereka sekarang telah
menerima pelatihan tentang bagaimana menjalani kehidupan dari Weed.
'Kita pasti memberi
tanggapan yang sungguh-sungguh.'
'Kita harus menjawab
layaknya kita akan memberikan segala yang kita punya.'
Geomchi360 mengangguk.
"Kami akan mengalahkan Order of Embinyu. Karena Weed
sudah melangkah maju, mereka adalah musuh kami juga."
"Kamu kenal Sculptor Weed?"
"Kami adalah saudara seperguruan. Kamu bisa menyebut
kami seperti keluarga."
"Ya ampun! Kamu sungguh jantan!"
Kedekatan mereka dengan para Dark Elf yang mempesona
meningkat!
Para Geomchi sangat berterimakasih pada Weed. Upaya mereka
untuk menjadi lebih kuat meningkat hari demi hari. Untuk menguasai skill ilmu
pedang dan meningkatkan level mereka melalui perburuan!
* * *
"Yellowy, pelan-pelan saja."
Weed membuat gerobak sederhana, dan memuatinya dengan Smith
si Mercenary pemabuk. Tingkat kesulitan quest itu saja sudah sangat membebani. Namun,
yang membuat masalahnya semakin buruk, para pengejar yang memburu.
'Ini bukanlah sesuatu
yang akan berhasil, dengan menyerbu secara membabi buta.'
Weed dengan dingin menganalisa situasinya dan secara sengaja
bertindak santai. Untuk menyelesaikan quest tingkat kesulitan kelas S, dia tak
boleh terburu-buru. Jika pandangannya menjadi terlalu sempit, kesempatan yang
lebih kecil daripada lubang jarum akan menghilang.
Pada akhirnya, para pengejar semakin mendekat seiring waktu
dengan keterikatan arti yang penting, itu adalah sebuah peluang.
"Itu menakutkan untuk jatuh ke ambang kematian, tetapi
dasarnya sebenarnya sangat damai."
Weed sebenarnya merasakan kedamaian, saaat mengerjakan
sebuah quest dengan tingkat kesulitan tertinggi!
Bingryong bertanggung jawab untuk pengintaian dan pengumpulan
informasi tentang area terdekat.
"Ngomong-ngomong, Bingryong."
"Kenapa kamu memanggilku, Master?"
Bingryong dan Five Phoenix Brothers mengawal mereka dari
udara. Fisik Bingryong, yang telah berkembang menjadi lebih besar, dan warna
merah yang tertinggal saat para Phoenix lewat, adalah sebuah pemandangan yang
membuat para monster biasa melarikan diri karena ketakutan!
"Kemana dan apa yang kamu lakukan sampai sekarang,
hingga membuatmu sampai di sini?"
"Itu....."
"Duduk dan jelaskan. Itu sulit untuk terus menatap ke atas."
"Baik, Master."
Bingryong melipat sayapnya dan duduk di tanah.
Tubuhnya berkurang karena dia terbuat dari es!
Bingryong meneteskan air es di mana-mana, jika tempat itu
sedikit hangat. Tak perlu dikatakan lagi, kemampuannya juga akan melemah. Meskipin
memang benar cuaca saat ini sejuk dan menyegarkan, Bingryong sepertinya berada
pada kondisi yang normal.
Tubuhnya telah menjadi lebih besar daripada yang sebelumnya,
dan kekuatan yang bisa dia kerahkan telah meningkat. Sebelumnya, dia akan
sempoyongan saat berjalan di tanah karena berat badannya. Tapi sekarang, dia
bisa merendahkan lehernya dekat dengan tanah dan membungkukkan tubuh bagian
atasnya!
Moncong Bingryong yang kuat dan bermartabat terbuka lebar.
Kumis putihnya bergerak dengan lentur.
"Yah itu... itu adalah setelah aku meninggalkan
master."
* * *