Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V16E02P03

gambar


2. Alliansi Penyelamat (3)


Sang Ketua dan para Warrior dari suku Lekiye menunggu di pintu keluar, setelah melihat Weed keluar dari lembah itu, mereka berlari ke arahnya.
Dengan cincin menggantung di hidungnya, sang ketua merentangkan lengannya.
"Saudaraku kamu telah lulus ujian. Sesuai dengan aliansi, mari kita menyerang Order of Embinyu."
"Whoooaaaaa!"
Para Warrior mengguncangkan tombak mereka dan bersorak. Smith si pemabuk mendekat dan menepuk bahu Weed secara sadar.
"Tampaknya Valley of Courage sangatlah sulit."
Weed memjawab dengan lemah, "Itu benar-benar mengerikan."
"Setidaknya itu sudah berakhir sekarang. Anggaplah itu sebagai pengalaman yang berharga."
"Aku harus mengalaminya setiap bulan."
"Sang Ketua mengatakan hantu-hantu dari suku Lekiye di dalam Valley of Courage benar-benar mengerikan, tapi seperti apa penampilan mereka?"
Weed menggelengkan kepalanya. "Aku tak melihat hantu."
Biaya rumah tangga jauh lebih menakutkan daripada hantu. Di antara pepohonan, di belakang punggungnya, para hantu bergerak secara sembunyi-sembunyi. Mereka tidaklah jelas, tapi kamu bisa merasakan sesuatu ada di sana!
Weed yang tenggelam dalam mengatur akun rumah tangganya secara mental, hingga dia berjalan melewati mereka tanpa menyadarinya.
*Ding!*
[Alliance of the Deliverers
Suku Lekiye yang berburu di River of Lamentation telah bergabung.
>Fame si negosiator naik 200 poin.
>Charm naik 60 poin.]
Suku kedua dari aliansi telah didapatkan, Weed menuju kearah suku ketiga. Para pengejar menyusul dengan sangat cepat, dan mendirikan perkemahan di dataran dan menunggu. Tanpa menerobos para Dark Knight dan pasukan Order of Embinyu, akan sulit untuk pergi ke tempat, di mana desa ketiga berada.
"Bingryong, para Phoenix! Habisi mereka!"
"Dimengerti, Master."
Pertempuran antara Bingryong, Five Phoenix Brothers dan para pengejar terjadi. Weed hanya menonton mereka dengan tangan terlipat. Alasan dia membuat dan menghidupkan patung-patung yang didasarkan pada monster-monster udara adalah, karena monster-monster udara memiliki tingkat bertahan hidup yang tinggi.
"Mereka tak bisa dibandingkan dengan monster-monster darat."
Monster-monster darat bisa musnah dengan cepat, jika mereka dikepung dan menerima serangan- serangan yang terkonsentrasi. Namun, seekor mahluk terbang tak bisa diburu dengan mudah, tanpa pasukan Mage atau Archer.
Nantinya, dia harus mempersiapkan keseimbangan. Sehingga, dia bisa mengerahkan mahluk-mahluk udara dan tanah. Tapi sejauh ini, dia kebanyakan memiliki monster-monster udara yang berpusat pada Bingryong.
Para pengejar dari Order of Embinyu mendapatkan saat-saat yang sulit berkat Bingryong dan para Phoenix. Sorotan dari kekuatan para Phoenix!
"Fire Blaster!"
Katika para Mage menggunakan sihir serangan, para Phoenix terbang penuh semangat.
"Itu milikku!"
"Aku yang melihatnya duluan."
"Aku akan memakannya duluan."
Seolah-olah mereka sedang bersaing, mereka memakan sihir api dengan rakus. Kemampuan untuk menyerap api untuk mengisi HP dan MP!
Mereka juga menyemburkan api saat mereka terbang rendah di atas tanah yang terbakar. Saat pepohonan terbakar dan kobaran api menyebar, para Phoenix mendemonstrasikan HP dan Attack Power yang mendekati tak terbatas.
Seseorang harus menggunakan skill-skill Holy Magic, Spiritual Magic, atau Mana Drain untuk menghadapi para Phoenix. Atau membombardir mereka dengan Ice Magic. Jika tidak, mustahil untuk mengalahkan Five Phoenix Brothers!
Para Phoenix terbang ke tanah dan mengepakkan sayap api mereka, atau menyemburkan api di depan para Knight.
"Roooooaaaaaaaaar."
Mereka menghasilkan lebih banyak damage daripada serangan-serangan kejam dari Bingryong. Bingryong berkeliaran dengan berat badannya yang besar, memilih para Priest dan menghancurkan mereka.
Setidaknya setengah dari pasukan pengejar dari Order of Embinyu hancur dalam sekejap.
Ini adalah kekuatan dari patung-patung!
Pemikiran dari para Phoenix yang produksi secara masal melintas di dalam benak Weed.
"Aku seharusnya membuat sekitar 30 Phoenix.... maka mereka kemungkinan tak akan menghilang dan mati."
Dengan 30 Phoenix, kemungkinan besar itu akan menjadi neraka yang berkobar-kobar!
Dengan karakteristik mendapatkan kekuatan dari api, dia berpikir hampir tak ada kemungkinan untuk kehilangan HP!
Jika itu bukan musim dingin atau saat hujan, mereka tak akan menerima banyak pengaruh dari lingkungan sekeliling. Sembari memanfaatkan karakteristik api yang tertinggi, Bingryong tak bisa dibandingkan dalam kemampuan pendamping.
Namun, para patung memiliki kepribadian yang sensitif. Mereka sangat menentang patung-patung yang tampak mirip dengan diri mereka sendiri. Yang terburuk adalah, mereka menunjukkan sikap ingin saling bertarung satu sama lain.
Semakin tinggi statistik Art, patung-patung yang diberi kehidupan semakin kuat. Jadi, kepribadian menuntut dan ego-nya menjadi semakin besar. Karena keterbatasan dari Leadership dan Charisma milik Weed, itu sulit untuk menangani lebih dari 10 patung dengan jenis yang sama.
"Yellowy, ayo maju!"
Mooooooo!
Weed dan Yellowy mengurus pasukan yang tersisa bersama-sama. Dengan masing-masing tim pengejar, Yellowy, Bingryong, dan Phoenix Brothers masing-masing mendapatkan 2-3 level, dan mengumpulkan banyak japtem dan senjata.
* * *

Sebelum sampai di desa selanjutnya, tim pengejar sekali lagi menyusul.
60 Dark Knight.
10 Priest.
10 Mage.
400 Prajurit biasa.
Ini memang sebuah pasukan yang benar-benar haus darah!
Pasukan besar datang dengan tujuan menangkap Weed.
"Knight, Priest, Mage, dan Prajurit semuanya menunggangi kuda dan mengejar kita dengan kecepatan yang luar biasa."
Para Phoenix yang dia kirim ke 5 arah, untuk mengintai telah kembali dan melapor. Weed membelai belakang leher Yellowy.
"Yellowy, ayo pergi dengan cepat mulai sekarang. Jika ada kemalasan lagi, maka makan malamnya adalah sup daging sapi."
Bahkan tanpa ancaman Weed, Yellowy sudah sangat khawatir setiap kali mempersiapkan makanan. Dia sangat stress, sampai pada poin titik bulunya yang bagus.
Mata Weed tampak seperti benar-benar ingin merendam kepala atau kaki Yellowy, setiap kali Weed merebus sup!
Mooooooo!
Yellowy meningkatkan kecepatannya dan meluncur dengan tubuhnya yang lentur. Kecepatannya dengan mudah melampaui kecepatan seekor kuda, menuruni bukit atau mendaki bukit, dia berlari tanpa istirahat.
"Bingryong."
"Bicaralah, Master."
"Gunakan Ice Breath sekali dan kembalilah."
Dia menggunakan Ice Breath setelah terbang ke arah para pengejar dari Order of Embinyu!
Seperti meminum segelas susu setiap pagi, dia diperintahkan untuk menembakkan Ice Breath setiap hari. Para pengejar dari Order of Embinyu menerima cidera dari Ice Breath dan sekarat sedikit demi sedikit.
"Para Phoenix."
"Kami mendengarkan kata-katamu, Master."
"Kalian pergilah dan bakar mereka. Jika mereka menuruni pegunungan atau hutan, segera hanguskan mereka."
Itu adalah strategi yang tak mempertimbangkan konservasi alam. Menyerang dengan api!
Di dalam hutan dengan banyak pepohonan dan rumput yang mudah terbakar, para Phoenix menyerang para pengejar.
"Bingryong, apa ada jurang atau hutan yang besar di sekitar sini?"
"Ada, agak jauh di barat."
"Ayo ke sana."
Dia memilih jalur yang sulit bagi pasukan yang besar untuk bergerak, dan menghambat para pengejar.



< Prev  I  Index  I  Next >