LMS_V16E03P03

3. Kekuatan Penyelamat (3)
Setiap kali dia memiliki waktu luang, Weed memperbaiki
senjata mereka atau meningkatkannya, dan dia juga menyesuaikan armor mereka.
Meski begitu, semua senjata dan armor itu tak dalam kondisi sempurna, karena
dia tak punya banyak waktu.
Dia meleburkan besi kualitas rendah dan menambahkannya pada
pedang-pedang dasar, dan armornya juga hanyalah kombinasi dari logam dan kulit.
"Sebuah pedang besar seperti ini...! Ini sangat
berkilauan, sungguh menakjubkan."
Meski begitu, suku-suku aliansi sangatlah senang.
Mereka menembakkan panah berlumur racun dengan baik dan
lincah, jadi mereka dimaksimalkan untuk berburu. Hanya saja, mereka menderita
karena mengabaikan komando atau kendali, dan berusaha untuk bertarung dengan
monster setiap kali mereka ingin.
Tak peduli seberapa banyak dia meningkatkan kedekatannya,
semangat persaingan dari suku-suku aliansi sangatlah besar, dan mereka menerima
kerusakan.
Selama jangka waktu 10 hari, 42 orang telah mati saat
melakukan perjalanan. Kemungkinan besar itu karena Weed membuat mereka lebih
kuat melalui perburuan. Tapi, mayoritas yang mati, karena mengabaikan defense
mereka yang rendah, dan melawan monster sampai titik darah penghabisan tanpa
melarikan diri.
Dengan cara itu, dia kembali ke benteng milik Order of
Embinyu bersama suku-suku aliansi yang berantakan.
"Sudah aku duga, ini tak akan mudah."
Sekali lagi kembali ke kuil Order of Embinyu!
Tempat itu dijaga ketat oleh para Demonic Spirit, dan tinggi
dindingnya lebih dari 10 meter.
Bahkan ada patung perunggu dari Dewa Embinyu yang besar dan
megah ditempatkan di tengah-tengah benteng, seperti Patung Liberty. Patung
perunggu itu menyelimuti benteng Embinyu dengan sesuatu yang seperti sebuah
awan gelap, yang tak menyenangkan.
Itu adalah sesuatu yang hanya bisa dia rasakan sebagai
seorang Sculptor. Tapi, kemungkinan patung perunggu itulah yang memberi para
Priest dan Prajurit Order of Embinyu kekuatan yang cukup besar.
Dia merasa setidaknya itu adalah sebuah Masterpiece atau
Magnum Opus/piece. Mempertimbangkan ukurannya, kemungkinan besar adalah Magnum
Opus.
Itu akan melegakan, jika itu adalah seorang Sculptor sekutu
yang memiliki patung Magnum Opus tersebut. Tapi, jika patung itu milik musuh,
patung semacam itu hanya akan menciptakan kecemasan psikologis.
"Aku akan bisa mengalihkan para Demonic Spirit, jika
aku menggunakan Copper Plate of Rest, tapi...."
Weed menggelengkan kepalanya.
Dia telah melawan mereka saat membuat patung di River of
Lamentation, tapi kebanyakan Demonic Spirit tidaklah kuat. Dia tak boleh
ceroboh, hanya karena dia bisa menarik para Demonic Spirit menjadi pasukan
miliknya, tanpa mengetahui seberapa kuatnya Order of Embinyu.
Selain itu, meskipun itu adalah sebuah relik suci, Copper
Plate of Rest berada dalam kondisi yang rendah dengan hanya 12 daya tahan yang
tersisa. Damage-nya tak akan sebesar jika daya tahannya di atas 100. Tapi,
ketika relik ini dalam keadaan seburuk ini, itu tak akan aneh, jika relik ini
hancur setiap saat.
'Seperti inilah semua
barang bekas.'
Copper Plate of Rest adalah sebuah item yang harus dia
gunakan sehemat mungkin. Jika dia menggunakannya secara sembarangan, dia tak
akan bisa menggunakannya di saat-saat krusial.
'Akan sulit untuk
menembus tembok itu dengan para Barbarian.... metode apa yang harus aku gunakan?'
Bukan hanya suku-suku aliansi tak terampil dalam pertempuran
tim, tapi mereka juga tak mengikuti komando dengan baik. Selain itu, mereka tak
memiliki satupun senjata perang!
"Aku harus membuat senjata-senjata perang dulu!"
Weed mulai membuat senjata perang dengan tulang-tulang, urat
daging, dan kayu yang dia dapatkan saat berburu monster dan menebang pohon. Dia
menempatkan dua batang kayu besar secara berjajar dan menggunakan urat daging
Black Wild Boar yang sangat tebal dan elastis, untuk membuat sebuah pelontar
batu.
Sebuah senjata perang yang dibuat dengan skill Blacksmith
tahap Intermediate!
*Ding!*
[Weed's Trebuchet
Ketahanan: 130/130
Maksimal Kekuatan Penghancur: 26
Jangkauan: 37
Kecepatan Tembakan: 3
Akurasi: 3
Sebuah pelontar batu dasar yang dibuat oleh seorang
pengrajin serba bisa.
Senjata ini dibuat dengan keahlian yang luar biasa,
mengingat ini adalah pertama kalinya dia membuat senjata seperti ini. Tetapi,
kayu yang memainkan peran pusat dan harus mempertahankan keseimbangan,
kualitasnya rendah.
Karena tingkat akurasinya rendah, itu diragukan. Apakah
senjata ini bisa mendaratkan hantaman yang terkonsentrasi pada tembok.
Sepertinya kekuatan yang besar akan diperlukan untuk menggunakan senjata ini.
Persyaratan:
Dibuituhkan kekuatan yang sangat besar.
Efek:
>Akurasi rendah
>Hampir tidak ada peluang terjadinya kecelakaan
Keahlian skill Blacksmith meningkat.]
Mengingat ini adalah pertama kalinya baginya, itu bukanlah
senjata perang yang buruk.
"Untuk sekarang, aku harus meningkatkan
jumlahnya."
Weed membuat 10 pelontar batu. Karena dia membuat
senjata-senjata itu untuk pertama kalinya, itu mustahil untuk memprediksi
kemampuannya. Dia biasanya melakukan banyak percobaan sembari meningkatkan
keahliannya, tapi segalanya selalu ada awalnya.
Orang-orang suku aliansi mendekat.
"Itu adalah sebuah senjata yang sangat besar. Apa kamu
memberikannya pada kami?"
Weed mengangkat jempolnya.
"Yep. Aku membuatnya untuk kalian. Kalian akan bisa
menghancurkan benteng itu dengan senjata ini juga."
"Kamu adalah yang terbaik."
"Asalkan kalian memiliki ini, kalian tak akan bisa
dihentikan. Kalian pasti menang!"
"Terima kasih, saudaraku!"
Yang Weed buat adalah pelontar batu, tangga, dan tambang
yang bisa menggantung di tembok dengan melemparkan pengaitnya!
Kualitas dari pelontar batu itu tidaklah pasti, dan mereka
bahkan tak mengujinya dulu. Weed membuang item-item yang dia tak berani
menggunakannya untuk para anggota sekutu. Senjata-senjata dan armor itu
kebanyakan telah ditingkatkan, sambil mendekati benteng Order of Embinyu.
Weed memanggil Yellowy.
"Kesinilah."
"......"
Yellowy melangkah mundur.
"Cepat kesinilah."
"Katakanlah, kenapa kamu memanggilku, Master."
"Aku hanya ingin memberimu tepukan."
"Tapi kenapa Master memegang sebuah tali?" Mata
Yellowy dipenuhi dengan kecurigaan.
"Kenapa dengan talinya? Tak bolehkah aku memegangnya?
Untuk sekarang kemarilah. Kemari saja."
"Rasanya ada yang salah. Aku menolak."
"Bukan apa-apa. Aku mengerti, jadi kemarilah."
Yellowy mendekat penuh kewaspadaan. Weed dengan lembut
membelai lehernya beberapa kali, dan kemudian mengikat leher dan badannya
dengan tali secepat kilat.
Mooooooo!
Yellowy berteriak penuh kesedihan!
"Master, kenapa kamu melakukan ini? Apa aku melakukan
kesalahan...."
"Jangan khawatir, aku tidak akan memakanmu. Ada barang
bawaan, jadi bukankah kamu seharusnya membawanya?"
Nasib Yellowy sudah ditetapkan sejak pelontar-pelontar batu
itu dibuat.
'Beruntungnya itu
bukan aku.'
'Tak masalah asalkan
itu bukan aku.'
Setelah selesai makan dengan puas, makanan yang Weed masak
dari mangsa mereka. Aliansi ini bergerak menuju benteng Order of Embinyu.
* * *