LMS_V16E08P03

8. Komandan Medan Perang (3)
Weed berlari di antara para Undead bersama Yellowy.
Tujuannya adalah High Priest Feylord!
Bingryong dan para Phoenix mengawalnya dari atas, dan 400
orang Suku Vejague memisahkan diri dari formasi roda gigi untuk membentuk party
penyerbu.
Terpecah belah menjadi kelompok-kelompok kecil, kelompok
Undead tak lagi bisa menimbulkan ancaman. Namun, sembari mereka melawan para
Undead, para Priest telah pulih cukup banyak. Weed menjadi semakin tak sabaran.
"Tak banyak Dark Knight yang tersisa."
Terlalu sedikit Dark Knight untuk para Priest untuk
mendapatkan hasil maksimal dari blessing unik atau penyembuhan milik mereka.
Weed memperhitungkan jika dia bisa menyerahkan para Priest pada Suku Vejague.
Para Dark Knight terlihat.
"Suku Salmere serangan panah! Suku Lekiye dukung
mereka!"
Lion's Roar milik Weed berkumandang.
Panah-panah ditembakkan oleh Suku Salmere meluncur seperti
hujan di tempat para Dark Knight yang menghadang. Mantra dan sihir api dari
suku Lekiye juga dilepaskan ke arah para Priest Embinyu. Sedangkan, Suku
Vejague menyerang ke arah tembok pertahanan yang dibentuk para Dark Knight!
Diberi blessing dan dilengkapi dengan senjata dan armor yang
bagus, para Dark Knight sangatlah kuat. Meski demikian, Suku Vejague
mengacungkan kapak mereka yang pendek dan menerima tantangan.
Duduk di atas Yellowy, Weed melewati para Dark Knight dan
terus maju. Dia berencana untuk hanya melewatinya saja, bahkan jika Suku
Vejague menerima beberapa damage. Menuju ke tempat di mana High Priest Feylord
berada!
Si gemuk Feylord mengeluarkan sihir suci.
"Oh, Dewa Embinyu yang bertahta di atas semua dunia,
kami mendedikasikan tubuh kami kepadamu. Turunkanlah hukumanmu kepada mereka
yang mengotori tanah ini."
Mantra pengorbanan tertinggi milik Feylord!
[High Priest Feylord dari Order of Embinyu telah
mendedikasikan tubuhnya.
Retakan telah muncul di patung Dewa Embinyu.]
Weed mendongak dan melihat jika patung Dewa Embinyu yang ada
di tengah-tengah benteng runtuh. Patung dewa dengan 12 tangan hancur menjadi
ribuan fragmen dan menghujani area.
Weed dan Yellowy, serta para Undead, Suku Vejague, dan Suku
Salmere, semuanya berada di dalam jangkauan serangan tersebut. Tak memiliki
tempat untuk lari, fragmen patung itu berjatuhan. Pecahan-pecahan logam itu
bahkan memancarkan aura jahat.
Mengingat ukuran dan berat dari patung yang berukuran
beberapa ratus meter, itu adalah sebuah bencana besar-besaran.
"Tidak!" Weed berteriak.
Bagaimana bisa suku aliansi miliknya yang berharga menerima
damage seperti ini!
Bahkan jika Weed akan mati, dia bisa bangkit lagi melalui
Power to Reject Death, tapi hanya beberapa ratus orang yang akan tersisa dari
suku aliansi. Sebesar jeruji baja, fragmen-fragmen berjatuhan kebawah secara
menakutkan. Seolah-olah langit telah runtuh, mencari tempat untuk menghindar
sangatlah sulit.
Bahkan Yellowy si ternak Korea segala cuaca akan binasa. Kerusakan
yang mengerikan ditimbulkan saat mereka berada di ambang keberhasilan quest.
"Sculpting Blade."
Weed merentangkan Wings of Light miliknya dan meluncur ke
langit. Daemon Sword yang dia pegang memancarkan cahaya terang.
Dia benar-benar tak memiliki kepercayaan, apakah dia akan
berhasil atau tidak. Tapi, dia bermaksud untuk menghadang fragmen-fragmen yang
berjatuhan tersebut dengan pedangnya. Demi menyelamatkan Yellowy entah bagaimana
caranya, dia akan mencoba sampai mati.
Kemudian, sesuatu yang panas mendekat.
"Master, kami akan mencoba untuk memblokirnya."
Five Phoenix Brothers terbang dan membungkuskan sayap mereka
yang lebar di sekitar puing-puing patung yang berjatuhan.
*Booooom!*
Fragmen-fragmen yang besarnya beberapa meter meledak ke arah
kepala, badan, dan sayap para Phoenix. Penuh dengan kekuatan suci negatif dari
Embinyu, puing-puing patung itu menghasilkan hantaman yang besar, bahkan pada
para Phoenix yang berkobar-kobar!
Dalam jangkauan lebar yang diblokir para Phoenix, banyak
fragmen besar berjatuhan.
[Phoenix 5 menerima 3.859 damage pada HP miliknya. Dia
memulihkan 759 HP berkat pengaruh Phoenix yang lain.
Phoenix 5 menerima 10.112 damage pada HP miliknya. Dia
memulihkan 1.029 HP berkat pengaruh Phoenix yang lain.
Phoenix 5 telah menerima 7.326 damage pada HP miliknya. Dia
memulihkan 817 HP berkat pengaruh Phoenix yang lain.]
"Master, maaf aku tak bisa melindungimu sampai
akhir..."
[Karena pukulan telak dari kekuatan suci, HP Phoenix 5 telah
benar-benar menghilang.]
Salah satu Phoenix telah hancur. Meskipun para Phoenix yang
beratribut api memiliki HP tinggi dan sembuh dengan cepat, mereka hancur secara
tak berdaya oleh kombinasi kekuatan fisik dan sihir suci dari fragmen-fragmen
itu.
[Phoenix 4 menerima 2.905 damage pada HP miliknya. Dia
memulihkan 315 HP berkat pengaruh Phoenix yang lain.]
Phoenix 4 juga terbunuh oleh puing-puing itu. Phoenix 3 dan
2 tak bisa menahan banyak fragmen dan menghilang juga. Di depan mata Weed, 4
Phoenix menghilang sembari memblokir fragmen-fragmen. Mereka tak lagi bisa
disebut Five Phoenix Brothers lagi.
"Para Phoenix milikku!"
Weed meratap pahit, saat dia turun ke tanah.
Hanya satu dari para Phoenix yang hidup, dan lebih dari setengah
dari suku aliansi dihancurkan oleh puing-puing yang tak terbendung itu. Jika
Bingryong tak menutupi mereka dengan sayapnya, kerusakannya akan lebih besar.
HP Bingryong juga berkurang sekitar dua pertiga.
Di sisi lain, para Dark Knight, Priest, dan Prajurit dari
Order of Embinyu juga hancur oleh puing- puing itu.
- Graaaawwrr! Aku akan menghabisi kalian.
Imoogi mengibaskan satu sayapnya yang tersisa, menghasilkan
sebuah hembusan ganas yang menyapu debu. Para Barbarian tak bisa menahannya dan
jatuh ke tanah.
Tak banyak musuh yang tersisa. Dengan menghilangnya Barkhan,
King Hydra, dan Feylord, Imoogi ingin dunia menjadi miliknya!
- Beraninya kau memanggilku? Aku akan membunuh kalian semua,
dan akan terlahir kembali menjadi Naga sejati.
Black Imoogi meraung keras.
Kekuatan Dragon's Fear itu menggema di seluruh Benteng
Embinyu, dimana pertempuran sengit terjadi. Hal itu mempengaruhi Weed, Yellowy,
Bingryong, dan para Barbarian, yang telah kehilangan keinginan mereka untuk
bertarung karena damage yang diderita rekan-rekan mereka.
"Ughhh, aku tak bisa bertarung seperti ini."
"Kita tak bisa menyerang Naga. Sesuatu yang kejam akan
terjadi."
"Sejak awal itu memang sudah keterlaluan, untuk memulai
pertempuran ini."
Para Barbarian jatuh ke dalam keadaan panik.
[Kemampuan fisik akan terbatasi karena Dragon's Fear.
Akan ada peluang 5% dari kelumpuhan.
Karena Wisdom yang tidak memadai, penggunaan skill dibatasi
sebesar 77%.]
Karena Dragon's Fear menyebabkan banyak damage, bahkan pada
semangat bertarung milik Weed, tak perlu dikatakan lagi tentang para Barbarian
yang primitif.
'Bahkan jika aku
menyemangati para Barbarian dengan Lion's Roar, itu tak akan banyak membantu,
jika itu bukan Suku Salmere.'
Imoogi itu merupakan veteran berpengalaman yang telah
menjalani dan selamat dalam pertempuran-pertempuran ganas. Dia bisa sampai dari
sebuah menara di satu sisi menuju ke menara yang jauh hanya dengan kibasan satu
sayap saja. Suku Vejague bahkan tak akan mampu mengejarnya, dan mereka akan
jatuh kelelahan, karena kaki mereka yang gemetar.
Bagi seekor Naga, yang mana bisa disebut sebagai pengendali
sihir, bahkan mantra-mantra serangan tak berguna kecuali mereka dari tingkat
yang sangat tinggi. Itu adalah seekor Naga palsu, tapi itu monster terkuat yang
pernah Weed hadapi.
Barkhan sudah pasti kuat, tapi untuk kekuatan individu saja,
tak ada yang sekuat Black Imoogi.
'Tapi juga tak ada
banyak kesempatan untuk menggunakan suku aliansi dalam pertempuran.'
Weed hendak menggunakan Lion's Roar. Kemudian, pada saat
akan memanfaatkan Lion's Roar sembari secara paksa membebaskan tubuhnya, yang
sedang ditekan oleh Dragon's Fear-!
Flaaassh!
Sebuah api putih murni muncul di mana para Phoenix telah
hancur.
Purifucation Flames/ Api pemurnian.
Phoenix 1 yang masih hidup terbang ke tempat itu.