Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V19E07P01 Adventurer dari Las Phalanx

gambar


7. Adventurer dari Las Phalanx (1)



Weed's Art Center secara resmi dibuka!
Tamu pertamanya adalah pasangan Mandol yang meminta pembuatan patung tersebut. Dan hari berikutnya, pintunya dibuka untuk umum.
"Patung-patung milik Weed ada di dalam sini?"
Para player Morata cukup tertarik pada patung-patung milik Weed. Efek dari Tower of Light dan Patung Dewi Freya selalu menguntungkan dalam perburuan. Sehingga para player menantikan patung-patung baru di Art Center.
Biayanya adalah 10 gold. Untuk orang-orang berlevel di bawah 100, biayanya 3 gold.
Harga-harga tersebut bahkan diterapkan pada tentara bayaran dan NPC bawahan. Untuk kelompok yang terdiri dari 30 orang atau lebih, mereka mendapat diskon 50%. Ada simbol-simbol mengenai biaya masuk di pintu masuk. Diskon murid atau senior ditolak dengan kejam.
Tapi, para murid dan orang tua dari Royal Road jauh lebih menakutkan.
"Tidak ada hubungannya dengan usia tua ini... Elder Shin berapa levelmu?"
"Sekitar level 360. Hulhul."
"Levelmu telah banyak meningkat. Mirip dengan Goo Grannie di bawah kota panti jompo."
"Tidak tidak, aku kelas Mage yang sulit naik level. Kamu tak bisa membandingkan diriku dengannya."
Anak-anak senior tak bermain dengan mereka, dan cucu mereka telah dewasa. Tapi itu tak berarti mereka harus bermain sepanjang hari. Dari Hiburan sampai Musik, Berita sampai Drama, orang tua pernah mengalami semua itu, tapi Royal Road adalah sebuah dunia baru.
Dalam kehidupan nyata, punggung mereka akan semakin miring dan kesehatan mereka akan menurun, namun, di Royal Road mereka bisa memiliki tubuh baru lagi.
Karena mereka memiliki waktu luang yang banyak, para kakek dan nenek bisa dengan mudah berburu monster sepanjang waktu.
"Tapi bukankah biaya masuknya terlalu mahal?"
"Art Center macam apa yang biaya masuknya 10 gold?"
Para player Morata yang sudah menunggu sejak pagi hari, dipenuhi keluhan. Itu karena, jika mereka membayar dan tak banyak yang dilihat, mereka akan menyesal.
"Yah jika hanya 10 gold, aku rasa melihatnya sekali, tak akan terlalu sia-sia?"
"Yah patung-patung menakjubkan milik Weed telah banyak membantu dalam perburuan. Jadi, aku rasa akan menganggapnya sebagai bayarannya, dan melihat ke dalam."
Para player membeli tiket dan memasuki Art Center. Bangunan 5 lantai tersebut memiliki 2 lantai bawah tanah dan sebuah taman yang besar. Taman tersebut adalah sebuah ruang yang nyaman, di mana seseorang bisa bersantai dan melihat patung-patung.
Patung-patung seperti patung perunggu penyataan cinta, perburuan monster, dan patung beruang perunggu yang disukai anak- anak.
"Jual sandwich dan daging."
"Silakan coba paket makanan Art Hall."
Restoran-restoran juga dibuka. Mereka memasang iklan jika keluarga bisa bersantai sambil makan. Ada sebuah panggung untuk para Bard, meskipun saat ini belum digunakan.
"Mari kita melihat Art Hall lalu pergi."
"Kita harus melihatnya dengan cepat dan pergi berburu."
Para pemula dan player beramai-ramai melewati area pintu masuk. Mereka tak  ingin melewatkan segalanya, untuk melihat karya Weed. Dari lantai bawah tanah sampai lantai dua, adalah ruang pameran untuk para seniman umum yang lain.
Para Painter dan Sculptor Morata sangat terkenal, dan sekarang memiliki tempat untuk memamerkan karya mereka. Para seniman sampai sekarang harus mendapatkan uang dengan menjual karya-karya pesanan.
Tetapi dengan dibukanya Art Center, sekarang memungkinkan untuk menerima uang dari Fame. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan karya mereka kepada penonton yang besar, dan para seniman serta para Sculptor bisa menyebarkan nama mereka.
"Inilah karyaku."
"Borahum, sebelah sini. Ada sebuah patung babi hitam dari timur."
Para seniman Morata pada saat ini merasakan sukacita yang besar.
"Kamu tak bisa menemukan Lord lain, yang menghargai karya seni sampai sejauh ini, di seluruh Benua Versailles."
"Karena dia sendiri adalah seorang Sculptor, dia mungkin mengerti penderitaan kita."
Ketika Art Center dibuka, Fame Morata naik sebesar 60. Fame Morata meningkat dengan memenangkan perang, dan secara dramatis meningkatkan Fame-nya dengan semua prestasi budaya. Para seniman yang berafiliasi dari Morata, yang melakukan perjalanan untuk memamerkan karya mereka, menerima perlakuan khusus dan hak-hak istimewa.
"Seorang Bard dari Morata? Itu pasti merupakan perjalanan panjang. Apakah kamu mau tampil di desa kami? Aku akan membayarmu 20 gold lebih banyak, daripada yang biasanya."
"Jika itu adalah patung dari Morata, maka patung-patung itu benar-benar populer, sehingga terjual dengan baik. Jika harga aslinya 7 gold, aku akan membayarmu 5 gold lebih banyak."
Meskipun wilayah utara belum sepenuhnya menyadari, para seniman merasakan manfaat dari hal itu. Tapi nilai sejati dari Art Center adalah karya mereka bisa dihargai. Sebuah karya seni yang ditampilkan dengan tepat memberi peningkatan tambahan 20% dalam harga dan opsi tertentu.
Karya-karya ini akan terpelihara dalam kondisi sempurna, Walaupun jika waktu berlalu, mereka tak akan rusak. Patung dan lukisan biasanya tak memiliki efek-efek akumulatif, tapi itu berbeda di Art Center.
Satu patung meningkatkan efek patung yang lain. Sehingga saat diapresiasi secara penuh, hal itu menciptakan keuntungan lebih baik ketika dipasangkan. Sifat seniman memiliki kesempatan untuk membuat karya seni berani yang baru. Para player puas, karena mereka bisa melihat berbagai karya seni di satu tempat, dan merasa jika biaya masuk yang mahal tersebut sepadan.
"Tapi ada banyak ruang kosong."
"Mau bagaimana lagi, masih baru pembukaan."
"Karena ada slot kosong, bukankah seharusnya mereka memberi diskon untuk biaya masuknya?"
Karya-karya seni Morata tak bisa ditampilkan, tanpa pembedaan apapun. Masing-masing seniman secara sukarela memberikan karya mereka, sehingga hanya ada beberapa karya yang dipamerkan.
Para pengunjung naik ke lantai tiga.
Lantai itu penuh dengan patung-patung kecil milik Weed dari perjalanannya. Setiap jenis monster dari masing-masing ras, bahkan ada miniatur kota. Kota Serabourg di Kerajaan Rosenheim, pegunungan Grava, kota langit Lavias, free city of Somren, dan perjalanan melalui pegunungan Bar Khu.
Ada juga Pegunungan Yuroki di Plains of Despair. Itu seperti Benua Versailles versi miniatur.
Masing-masing bagian dibuat selama perjalanannya, sehingga semuanya tak memiliki ukuran dan kualitas yang sama. Tapi, masing-masing monster, pohon, kediaman, dan karya-karya yang lain, menarik mata para pengunjung. Karena membawa semua itu saat bepergian semakin sulit, mereka semua diletakkan di Art Center.
"Pengabdian dalam jumlah yang besar, terkandung di dalam karya-karya ini."
"Ada begitu banyak patung."



< Prev  I  Index  I  Next >