LMS_V19E10P05
10. Batas dari Necromancer (5)
Bahkan, jika para undead bertarung dengan segala cara yang
mereka mau, tanpa perintah sang Necromancer setelah Weed melarikan diri, ini
sangat mengerikan.
Dibandingkan dengan hal itu, 8 Chaos Warrior yang mengunyah
daging Daebet tampak baik-baik saja.
"Ini tak akan berhasil."
Weed harus meningkatkan jumlah undead lagi. Di tempat di mana
Legacy of Sculptor berada, dia memburu para Tairbeth dan Bollard. Dan saat ada
lebih banyak undead, dia mencoba lagi.
"Kami datang untuk membalas dendam. Bunuh mereka
semua!"
Dia mengumpulkan undead dan mencoba dua kali lagi melawan
para Chaos Warrior, tapi dia hanya bisa membunuh 1 saja, dengan fokus serangan
yang sangat besar. Secara keseluruhan, itu adalah sebuah kegagalan!
Bahkan, ketika dia membunuh 1 Chaos Warrior, Weed menggunakan
Undead Rise.
Ketika dia melakukan hal itu, para Chaos Warrior lain
mengamuk habis-habisan, jadi hidupnya berada dalam bahaya. Mau tak mau dia
harus mundur lagi.
"Terlalu banyak kesenjangan dalam level. Walaupun jika
aku bisa bangkit lagi, itu nyaris mustahil."
Bahkan, jika Weed dibangkitkan lagi dengan Power to Reject
Death, itu hanya akan meningkatkan jumlah kematian. Hal itu juga menyebabkan
penurunan yang besar pada pengguasaan skill, tapi dia juga tak bisa berhenti
bertarung.
Weed mengumpulkan pasukan undead sebanyak mungkin.
"Jika aku bisa membunuh 3 lagi dan mengutuk mereka, ada
peluang menang."
Namun, mereka bergerak terlalu cepat untuk memberi kutukan
pada mereka. Dengan penurunan pasukan undead yang cepat, dia mundur lagi!
Pada pertarungan keempat, dia harus kembali sekali lagi. Hanya
setelah kehilangan pasukan undead miliknya.
Jika dia tak memiliki pasukan undead sebagai seorang
Necromancer, Weed, Yellowy, atau Geumini pasti akan mati.
Itu adalah Necromancer yang dipuji-puji sebagai profesi terbaik
yang pernah ada.... Ditambah, karena seorang Necromancer bisa memerintah
pasukan undead seorang diri, para Nercromancer jauh dari petarung terbaik
sebagai individual.
Tentu saja, mereka akan menyewa para tentara bayaran dengan
banyak uang, tapi saat melihat hanya pada level dan skill, profesi tempur
terbaik adalah Necromancer. Itu akan berbeda kalau levelnya sangat tinggi dan
penguasaan skillnya hampir pada tingkat master.
Para Necromancer kebanyakan menggunakan undead lemah. Ada
undead level tinggi yang bisa kamu ciptakan, seperti Bone Dragon melalui metode
tertentu. Tapi, bahkan undead itu tidaklah tak terkalahkan.
Pendekar pedang yang memiliki serangan dan pertahanan yang
tinggi, akan mengalahkan undead itu. Dan kalau mereka berperlengkapan bagus,
mereka juga tak akan mati dengan mudah.
Sihir tingkat tinggi dari para Mage yang penguasaan skillnya
sulit di tingkat tinggi, juga memiliki kekuatan yang sangat besar.
Lagi pula, bahkan Necromancer yang disebut-sebut profesi
terbaik, tak bisa berkeliaran dengan bebas di Las Phalanx. Daripada bertarung
melawan para Chaos Warrior, Weed memutuskan untuk fokus berburu bersama pasukan
undead.
Selama 10 hari berikutnya, dia naik level 5 kali.
Daya tahan Copper Plate of Rest tersisa 1
Pada akhirnya, daya tahan dari Copper Plate of Rest mencapai
batasnya, jadi dia memasukkannya ke dalam ranselnya, sebelum item itu hancur.
[Efek dari Copper Plate of Rest menghilang.]
Para undead dan statistik mereka berubah menjadi seperti
semula lagi. Maksimal Mana dan tingkat pemulihan mereka menurun juga. Beberapa
undead yang tak terkendali oleh Necromancer-nya, berkeliaran namun mereka
hancur, karena jatuh ke dalam retakan atau karena monster.
Dia tak bisa menggunakan skill Undead Summoning level 5
lagi, tapi dia bisa mempertahankan para penyihir yang ia panggil sebelumnya.
"Aku harus berburu Tairbeth atau Bollard lagi."
Weed jatuh ke dalam pemikiran yang dalam.
Necromancer membuat Leadership dan Charisma-nya meningkat
sepanjang waktu. Tetap saja, akan lebih baik untuk kembali menjadi Sculptor
untuk meningkatkan penguasaan berbagai skill, Endurance, dan Perseverance.
Jika dia membuat setidaknya 10 patung dan menghidupkan
mereka, itu tak akan terlalu buruk untuk berburu Daebit, bahkan jika itu tak
akan seperti sekarang ini. Sembari Weed sedang gelisah, seseorang mendekat dari
kejauhan.
‘Aku sangat yakin
monster-monster tak datang ke sini.’
Di bawah cakrawala, seorang pria dengan wajah pucat dan
jubah hitam, serta seorang wanita yang luar biasa cantik sedang berjalan ke
arahnya.
Daratan terlarang, Las Phalanx. Mereka berdua berjalan
menuju tempat di mana para undead berada.
"Apa ada player lain yang sedang menjelajahi wilayah
ini? Wanita itu sangat mirip dengan Seoyoon."
Weed tak menduga, jika bisa ada seorang wanita secantik
Seoyoon. Kalau ada setidaknya 5 kecantikan semacam itu, dia merasa seperti
tingkat bunuh diri di seluruh dunia akan menurun drastis.
"Terutama para laki-laki tak akan bunuh diri."
Menatapnya dari kejauhan akan membuat mereka terbakar
kebahagiaan, karena hidup dan memberi mereka motivasi untuk hidup.
Penyelamat dari keputusasaan. Bahkan para NEET yang tak
keluar dari kamar mereka, akan berhamburan keluar. Jika mereka melihat Seoyoon
melalui jendela.
Death Knight Van Hawk juga berkomentar dari samping.
"Pakaian hitam, badan yang tinggi, dan wajah pucat,
sama persis seperti Tori, Master."
"Ya, aku yakin dia mirip Tori."
Saat Weed melihat mereka bersama pasukan undead, mereka
berdua berjalan ke arah mereka.
Sudah lama sejak terakhir kali mereka saling menatap satu
sama lain, setelah bertarung melawan Bone Dragon. Dan karena equipment mereka
berubah, mereka tak saling mengenali satu sama lain dengan mudah. Tapi, ketika
wajah mereka mendekat sampai pada titik, di mana mereka bisa melihat wajah
mereka dengan jelas. Faktanya, mereka adalah Seoyoon dan Tori.
* * *