Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V20E03P03

gambar


3. Malam Undead (3)



Bagi angkatan laut dan bajak laut, Fame adalah suatu hal yang penting. Ketika Fame tinggi, banyak pelaut atau bajak laut terampil akan menjadi sukarelawan. Mereka dapat disewa untuk apapun. Sehingga di Las Phalanx, mereka menerima beberapa damage dan berkonsentrasi pada petualangan.
Dan dengan demikian eksplorasi dungeon pun dimulai!
"Harus menghemat jumlah pelaut. Sheingga kita harus melakukan sesuatu sekarang ini, untuk menunjukkan kecakapan kita."
Drinfeld memilih pintu masuk ke dungeon yang besar.
"Akan bagus, jika itu adalah dungeon yang sederhana. Aku sedikit menyesal karena kita tak membawa tim penggalian pada petualangan kali ini."
Jika tempat yang dipilih di Las Phalanx terlalu lemah, kinerja siaran tak akan baik.
Meskipun tak peduli tentang penyelidikan dungeon, hanya beberapa pelaut dan Mage yang dikirim untuk memasuki area kasar tersebut.
[Anda telah menjadi penemu pertama Volcanic Heart Dungeon/Dungeon jantung gunung berapi.
Hadiah:
>+1.300 Fame.
>Selama seminggu, exp dan item drop rate akan meningkat sebesar dua kali lipat.
>Monster pertama yang diburu memiliki kemungkinan tertinggi untuk menjatuhkan item-item terbaik.]
"Oh, seperti yang sudah aku duga!"
"Kita adalah penemu pertama."
Drinfeld dan para player cukup senang. Sebagai yang pertama, mereka bisa menyombongkan pencapaian itu.
"2x exp, dan 2x item!"
"Admiral, aku pikir akan cukup bagus, jika kita untuk berburu di sini selama beberapa hari lagi."
Senyum yang sejak tadi sudah terpasang di wajahnya, kini semakin membesar layaknya bunga yang mekar. Jika bukan karena siaran, Drinfeld akan bergembira dan bersuka cita, karena keberuntungannya menemukan sebuah dungeon.
"Ada banyak dungeon selain di sini. Harus berkonsentrasi pada pertempuran."
"Ya, Pak."
Sebagai Admiral yang ditonton banyak pasang mata, dia harus memberikan perintah dengan cara yang bermartabat. Dan pertempuran dimulai.
Wooreureureung!
Wajikkeun!
Kwagwagwang!
Di dalam dungeon, berjejer perangkap dan monster.
Monster-monster berlevel pada akhir 400-an, dan bahkan monster berlevel 500-an pun keluar. Itu adalah dungeon dengan monster berlevel tinggi, dan banyak perangkap alami. Langit-langit runtuh untuk menyerang mereka, dan tanah benar-benar tersedot.
Karena siaran tersebut, dungeon itu memiliki beberapa tingkat kesulitan. Tapi mereka ingin tetap menekan damage pada pelaut seminimal mungkin. Meskipun terdapat banyak risiko, Drinfeld dan Navy Knight berusaha sebaik mungkin dan terus maju.
"Ayo. Serang. Menghindar. Kita adalah yang terkuat di Guild Hermes!"
Di saat melawan monster, tujuh sampai delapan pelaut kehilangan nyawa mereka. Tapi, akibat pemandangan itu, tercipta suatu ketegangan yang benar-benar menarik dan sensasi luar biasa.
Dengan cara seperti itu, mereka maju dan muncul di beberapa tempat, di tengah-tengah suatu danau lava yang mengitari mereka. Di jantungnya, terdapat lima Fire Giant yang sedang tidur.
-Mereka tampaknya belum bangun.
-Haruskah mempersiapkan Wizard?
-Monster besar dan medannya tidaklah ramah, aku pikir pertempuran ini tak akan mudah......
Sayangnya, profesi dengan skill serangan jarak jauh seperti Wizard atau Archer, jumlahnya tidaklah begitu banyak. Para pelaut bisa menembakkan panah, tapi damage-nya lemah, sehingga mereka tak akan mampu memberikan dampak pukulan fatal pada Fire Giant itu.
Drinfeld dan Navy Knight tak dapat berjalan di atas lava, sehingga mereka tak bisa menyerang raksasa-raksasa tersebut.
- Harus melewati mereka secara diam-diam.
Para Fire Giant tertidur sembari setengah dari tubuh mereka berada di dalam kolam lava. Drinfeld, Navy Knight, player, pelaut, semuanya secara diam-diam berjalan di jalur yang sempit di bawah dinding batu.
Di sebrang mereka, yaitu di sekitar danau, terdapat pintu masuk untuk menuju tempat lain.
Kemudian satu saat!
Tudududuk.
Seiring dengan suara yang halus, ujung jalan pelaut terpeleset. Sebuah batu jatuh ke lava dan tenggelam. Drinfeld dan para Navy Knight secara refleks mengamati para Fire Giant, tapi mereka dengan cepat tidur lagi tanpa getaran.
'Phew, beruntung.'
'Kelihatannya bagus. Kita bisa menyebrang dengan aman.'
Tapi kemudian sebuah kecelakaan terjadi. Berkeringat dan terkejut karena panas, sambil berjalan, kaki para pelaut terperosok dan tergelincir.
"Euaaaaah!"
Para pelaut berteriak sangat keras saat mereka jatuh ke lava.
'Mereka tak akan tetap tertidur kali ini.'
'Aku mohon, tidurlah.'
Para Fire Giant sudah bangun dan mendapati beberapa manusia terjebak di tepi.
"Wahai manusia-manusia lemah yang sudah datang ke sini, kalian belum menerima izin. Setelah membangunkanku, kalian harus bertarung dan membuktikan jika kalian telah memenuhi syarat untuk lulus lewat sini."
Raksasa yang tenggelam di dalam lava, mengangkat lengannya. Di tangan dengan ketebalan 2 meter dan panjang 30 meter, terdapat sebilah pedang. Itu adalah sebuah pedang misterius, tapi karena pedangnya tak meleleh di dalam lava, kaum bisa menganggap jika pedang itu memiliki Strength yang sangat luar biasa, dan tahan terhadap panas!
Damage senjata umumnya sebanding dengan intensitas beratnya. Tanpa ketajaman, efek serangannya tak akan signifikan. Tapi, Broadsword milik Fire Giant adalah senjata hebat yang menyalahi semua aturan itu.
"Kematian bagi para penyusup."
Lima Fire Giant mengacungkan broadsword mereka. Ketika pedang tersebut memukul, dinding batu hancur dan reruntuhan jatuh dari atas. Itu bukan satu-satunya masalah.
Di danau lava, tanah berguncang setiap kali para Fire Giant membuat gerakan besar. Lava terciprat saat pedang mereka naik, meliputi Drinfeld dan rekan-rekannya dengan kemalangan. Dan jalan sempit yang lewati para pelaut, dihancurkan oleh serangan Fire Giant.
"Kkeuahahak!"
"Tolong!"
Akibat serangan para Fire Giant, 15 pelaut meleleh tanpa perlawanan.
Damage yang mengerikan!
Ini tidaklah sebanding dengan pertempuran melawan Bollard. Begitulah keagungan monster boss raksasa.
"Maju!"
Para Wizard diperintahkan untuk mempersiapkan sihir. Beberapa jenis sihir difokuskan pada para Fire Giant, tapi nyaris tak ada damage yang dihasilkan.
Malahan, tampaknya itu memprovokasi kemarahan mereka, dan mereka pun memegang pedang,bahkan lebih keras daripada yang sebelumnya. Setelah seorang player melaporkan jika para Fire Giant tak mengalami cedera, Drinfeld berteriak.
"Lari!"
"Ayo! Kita harus keluar dari sini!"
Para Fire Giant terus menebaskan pedangnya, dan para player meninggalkan pertarungan itu, lantas lari ke arah pintu masuk. Drinfeld tak punya keinginan untuk melawan makhluk seperti itu, dan kehilangan sebagian besar armada berharganya hanya dalam beberapa menit.
"Lari secepat mungkin dan keluar dari sini."
Jalan sempit yang baru saja mereka lalui bersama-sama, kini telah jatuh ke dalam lava. Di tengah-tengah serangan ini, para Fire Giant terus menimbulkan damage. Akibat kekacauan itu, mereka susah-payah keluar dari dungeon dengan jumlah yang mengejutkan, yaitu 76 orang tewas.
Tanpa adanya bawahan, setiap orang lari tunggang-langgang, dan itu merupakan suatu hinaan yang besar!
Sebanyak 7 player tewas. Di tempat mereka mati, menemukan mayatnya saja adalah suatu hal yang sulit, sehingga mustahil untuk merebut kembali item yang hilang.
"Keueuk."
Tangan Drinfeld gemetar. Tapi, meskipun hal itu membuatnya jengkel, dia tak akan berani masuk dungeon lagi, untuk melawan monster itu.
Di laut, kecuali jika kapal rusak, para pelaut tak akan mati dengan begitu mudah. Namun, di dalam dungeon, para pelaut mati secara brutal, dan tak lagi ingin bertarung.
- Kita harus memikirkan tentang siarannya. Banyak orang yang menonton.
Letnan dan para player lain saling berbisik di wishper. Baru saja menarik perhatian melalui siaran, kini Drinfeld menegaskan ekspresinya dan berkata.
"Dungeon-dungeon di Las Phalanx memiliki tingkat kesulitan yang keterlaluan. Sepertinya kita tak akan ada orang yang mampu menembusnya. Eksplorasi hari ini sangatlah sulit, jadi untuk sekarang, kita akan mundur dan menenangkan diri."
Karena kehilangan motivasi untuk mengeksplorasi dungeon yang sulit, mereka kembali ke benteng. Penampilan para bajak laut juga menunjukkan jika mereka menerima damage besar saat menjelajahi dungeon.
Kedua kelompok tampaknya puas, karena ada laporan jika pihak lain juga gagal melaluinya.
* * *



< Prev  I  Index  I  Next >