LMS_V20E05P05

5. Kisah Seulroeo (5)
Di Kekaisaran Niflheim, ada seorang jenius yang sedang naik
daun, yaitu seorang Wizard muda bernama Seulroeo. Dia selalu berhasil pada
setiap penelitian yang ia mulai.
Dia adalah orang pertama yang bertarung melawan serbuan
monster. Dia juga berkenalan dengan banyak ras yang bukan manusia. Dia memiliki
tunangan menawan bernama Letia Evelynn.
"Bagiku, hanyalah kamu, satu-satunya wanita di dunia
ini. Aku akan menanggung segala sesuatu bersamamu seorang."
Seulroeo berjanji untuk menikahi Letia dan bergabung dengan
Kaum Ningrat Kekaisaran Niflheim. Dia memiliki karakteristik khas pahlawan. Wajah
tampan, rumah yang bagus, tunangan cantik, dan bakat sihir yang luar biasa.
Seulroeo memiliki begitu banyak kelebihan, sampai-sampai
setiap temannya iri padanya!
"Dengan keputusan Kaisar, Seulroeo akan bergabung
dengan tentara untuk membasmi monster di daerah luar, dalam waktu satu
bulan."
"Aku terima."
Seulroeo, bersama-sama dengan pasukan tersebut, telah
membunuh banyak monster di area luar dengan menggunakan sihirnya.
Melalui video tersebut, Weed melihat monster-monster raksasa
yang sekarang sudah punah, dihancurkan oleh sihir kuat.
Kemudian Seulroeo kembali ke ibukota, berharap untuk hadiah
besar setelah menjalani tugasnya yang mulia.
"Keluarga Letia telah dipenggal karena
pengkhianatan."
Rumah tunangannya telah dirusak sampai menjadi reruntuhan. Karena
buktinya terlalu jelas, Seulroeo tak berdaya, dan tidak bisa berbuat apa-apa. Seulroeo
menangis di depan makam tunangannya.
Setelah itu, karena kesedihannya, dia mengucilkan diri di
dalam laboratorium bersama dengan sihirnya. Bukannya memiliki pikiran balas
dendam terhadap Kekaisaran Niflheim, dia justru mengucilkan diri terhadap dunia.
Dan dia menenggelamkan diri dalam penelitian sihirnya.
Dan, beberapa musim telah berlalu. Dalam bayangan, diam-diam
dapat terdengar suatu suara.
- Dia tak bisa melupakan kematian tunangannya.
-Keputusasaan Seulroeo hanya akan membuatnya jadi lebih
rusak.
-Kenapa dia masih berada di pihak kita?
-Dia mungkin mencoba untuk menggulingkan Kekaisaran
Niflheim, dia dan murid-muridnya harus dihilangkan.
-Singkirkan keluarganya.
-Kalau begitu, kita harus menyusun sebuah rencana.
Ketika Seulroeo masih mengucilkan diri di dalam laboratorium
miliknya, anggota keluarganya mati satu per satu. Entah kematian itu disebabkan
oleh penyakit yang tak diketahui, atau serangan seorang pembunuh.
Walaupun pihak Kekaisaran Niflheim telah menyelidiki,
penyebabnya tak pernah ditemukan. Sementara Seulroeo jatuh ke dalam jurang
keputus-asaan yang lebih dalam, murid-muridnya mati setelah terjangkit penyakit
yang tak diketahui asal-usulnya.
Di antara semua tragedi ini, seorang pembunuh mencoba untuk
menyerang Seulroeo, tapi dia menangkapnya dengan sihirnya.
"Siapakah kamu? Katakan padaku siapa yang
memerintahkanmu untuk melakukan hal ini!"
"Kekaisaran Niflheim!"
Kemudian, pembunuh itu tiba-tiba bunuh diri. Sebuah kalung
ditemukan pada tubuh si pembunuh. Seulroeo mulai meragukan dugaannya sendiri,
dan dengan cepat memeriksa bagian belakang kalung tersebut.
Dan di belakang kalung, dia akhirnya menemukan apa yang dia
cari, yaitu suatu tanda tertentu dari organisasi rahasia Kekaisaran Niflheim.
"Apakah mereka mencoba untuk membuangku?"
Suatu konspirasi yang dipimpin oleh Kekaisaran Niflheim
mengancam kehidupan si Archmage.
Sejak hari itu, Seulroeo memutuskan untuk melarikan diri dan
bersembunyi, tapi ini hanya menyebabkan rumor berkembang di dalam Kekaisaran
Niflheim jika dia diam-diam berencana untuk memberontak. Karena, dia telah
kehilangan tunangan dan keluarganya yang berharga.
"Aku paham, jadi mereka benar-benar berada di balik
semua ini."
Karena frustrasi, Seulroeo menetap di suatu tempat, di mana
tidak ada manusia, dan dia pun tinggal dalam kesendirian di sana. Yang dia
lakukan tiap hari hanyalah melanjutkan penelitian sihirnya. Karena
kesedihannya, dia kadang-kadang berada di ambang kehilangan akal sehat.
Suatu hari, Priest Order of Embinyu datang kepadanya.
"Kami ingin memberikanmu kesempatan untuk membalas
dendam pada Kekaisaran Niflheim."
Seulroeo, dia tinggal sendirian dan tak berhubungan dengan
orang luar, tapi dia masih waras walaupun beberapa kali hampir gila.
"Sebuah kesempatan untuk membalas dendam...."
"Seulroeo, meskipun kamu tak berdosa, bukankah apa yang
terjadi padamu tidaklah adil? Menurut penyelidikan kami, jatuhnya House of
Evelynn dikarang oleh orang-orang dari Istana Kaisar."
Para Priest memberikan kalung berkarat sebagai bukti.
"Ini ditemukan di reruntuhan rumah Evelynn."
"......"
"Kamu, yaitu orang yang mencintai wanita itu dan
keluargamu. Bahkan, setelah kehilangan mereka bersama-sama dengan semua
muridmu, kamu memilih untuk menjadi seorang pertapa. Sekarang putuskan, apakah
kamu ingin membalas dendam atau tidak."
Sihir Order of Embinyu dilantunkan pada kalung itu. Mata
Seulroeo tertuju pada kalung itu, kemudian gambar dari para Niflheim Imperial
Knight yang sedang membakar rumah keluarga dan tunangannya, ditampilkan.
"Balas dendam... Aku ingin membalas dendam."
"Kamu telah memilih pilihan terbaik. Bersama-sama kami,
kamu akan menghancurkan Kekaisaran Niflheim."
"Tapi siapa kalian?"
"Order of Embinyu."
"Aku pikir pernah mendengar nama itu sebelumnya. Di mana...
aku mendengarnya? Ah! Apakah kalian adalah orang-orang yang menyembah Evil
God?"
"Orang-orang salah menafsirkannya. Kami berusaha untuk
memperbaiki kesalahan persepsi mereka tentang kami."
Seulroeo telah berhasil dicuci otaknya, alasannya karena
pikirannya telah melemah.
"Aku ingin bergabung."
Seulroeo telah bergabung dengan Order of Embinyu. Dia
mengurus senjata dan armor, dan dia juga telah memberikan semua penelitian
sihirnya pada mereka.
Perang telah dilancarkan terhadap Kekaisaran Niflheim!
Order of Embinyu telah memanfaatkan monster serta tentara regular,
untuk membunuh masyarakat secara acak. Setelah kehilangan alasannya, Seulroeo
telah menjadi pion Order of Embinyu dan menyaksikan pembantaian tersaji di
depan matanya.
Teman-teman lama Seulroeo telah mencoba untuk melindungi
kerajaan, tapi mereka semua tewas di tangannya dan tangan para Priest Embinyu.
"Akhirnya aku telah kembali."
Seulroeo sekarang memasuki Imperial Palace yang sedang
dilahap api. Dibutakan oleh keserakahan, dia secara acak mencuri harta, saat
mengalahkan para knight yang ditemuinya.
Semua benteng sihir hancur dan Imperial Palace sekarang
sedang dibanjiri oleh monster yang menyerang.
Di dalam Imperial Palace, ditemukan dua pedang. Kedua bilah
pedang itu disegel disana oleh Kekaisaran Niflheim.
Red Star.
Dan pedang lain yang menyebabkan bencana besar menimpa Benua
Versailles di masa lalu adalah, Asmodian Sword Drawer!
[Asmodian Sword Drawer
Daya tahan: 96/180
Attack: 218-249
Material yang digunakan untuk membuat senjata ini tidak ada
di Benua Versailles. Diduga, material itu telah digunakan oleh Asmodians.
Dijiwai. Bisa memanggil petir dan badai guntur.
Peryaratan:
>Tidak ada batas level
>Berlaku untuk semua profesi
>Ketika digunakan dalam pertempuran, ini akan menunjukkan
atribut sihir kutukan
>Tidak ada properti yang ditetapkan
>Jika pemuja Evil God memiliki senjata ini, maka sifat
senjata ini akan berubah
Efek:
>Dapat memanggil monster dari Underworld dengan
menawarkan korban.
>Dengan menawarkan pengorbanan, statistik akan meningkat.
>Meningkatkan kekuatan dark magic sebesar 200%.
>Terspesialisasi pada sihir kutukan!
Akan dapat menggunakan semua sihir kutukan.
>Si pengguna akan kebal terhadap semua sihir kutukan.
Dapat digunakan untuk memerintah monster yang lebih rendah.]
Saat tangannya menggenggam pedang tersebut, wajah Seulroeo
dipenuhi dengan kepahitan. Sihir pencuci otak dari Order of Embinyu telah
dihapus dan akal sehatnya telah kembali.
"Apa yang sudah aku lakukan?"
Seulroeo telah menyesali perbuatannya. Bergabung dengan
Order of Embinyu yang menyembah Evil God. Kemudian terlibat dalam konspirasi
untuk menghancurkan Kekaisaran Niflheim, lantas mendominasi benua.
Tindakannya sekarang tak dapat dibatalkan. Melihat ke
belakang, dia akhirnya tahu jika dia bergabung dengan Order of Embinyu secara tak
sadar, ketika mereka menemuinya tempo hari.
"Order of Embinyu pasti ada di balik semua ini!"
Sejak saat itu, Seulroeo memutuskan mengabdikan sisa
hidupnya untuk memerangi Order of Embinyu dan membangun ulang Kekaisaran
Niflheim.
"Aku harus mengumpulkan kekuatan untuk melawan Order of
Embinyu."
Dia kemudian membuang Asmodian Sword Drawer ke laut. Tapi,
dia tetap menyimpan Red Star di Las Phalanx.