LMS_V20E07P04
7. Fire Giant (4)
Saat pria itu melihat wajah Yurin, wajahnya langsung
menegang, dan jantungnya berhenti berdetak, dia benar-benar kehabisan kata.
Aqualight Painter Petrov!
Pria itu adalah seorang pelukis tak terkenal di Royal Road. Lukisannya
dikenal oleh para peri dan spirit, tapi seluruh dunia belum pernah melihat
karya- karyanya. Meskipun dia telah mendapatkan Fame yang luar biasa, itu hanya
terbatas pada peri dan spirit.
Dan semua quest yang diterimanya, hanya terkait dengan peningkatan
kemampuan skill melukis. Dia juga merupakan orang yang telah menemukan Kastil
St George.
"Aku tak peduli tentang pengakuan masyarakat."
Petrov menjalani hidupnya hanya dengan kebanggaan dan
gairah. Dan sekarang, karena ada seorang tamu tak diundang yang memasuki
tempatnya. Dia menampakkan ekspresi yang sangat aneh di wajahnya.
"Halo, apakah kamu adalah tetanggaku Petrov?"
Yurin mulai berbicara dengannya. Tapi kemudian segera
meminta maaf, setelah merenung beberapa saat.
"Aku sangat menyesal, karena aku datang tanpa
sepengetahuan pemilik kastil ini. Aku akan pergi sekarang."
"Tidak, tak apa-apa. Aku bahkan bukanlah pemilik kastil
ini."
Petrov kemudian dengan cemas menjelaskan keadaan yang
sebenarnya pada Yurin, secara terburu- buru.
Kastil St George sebenarnya adalah suatu kastil yang tak
dibangun di Benua Versailles. Tempat itu awalnya adalah lukisan di kanvas
kosong. Terheran-heran oleh lukisan tersebut, para peri memberikannya ruang
yang cocok untuk membangunnya, dan menggunakan sihir naga untuk meratakan
tanah.
"Aku sudah tinggal di sini selama satu tahun lamanya. Saat
ini, aku menjalankan sebuah quest untuk memulihkankan kastil ini."
"Uhm, aku sedang melukis di danau, tiba-tiba lukisan
kastil ini muncul."
"Aku mengerti, dan karena kamu adalah seorang Aqualight
Painter, kamu bisa sampai ke sini. Meskipun skill Aqualight Painter adalah
salah satu cara untuk mencapai tempat ini. Para Painter lain pastinya juga
memiliki beberapa metode berbeda untuk bisa berkunjung ke sini. Tapi, itu akan
memerlukan quest tertentu."
"Hei, ruangan ini..."
"Ini adalah ruangan milik Yurin. Harusnya cukup nyaman
di dalamnya."
"Dimungkinkan untuk kembali ke ruangan ini, dari tempat
mana saja di Benua Versailles. Kamu juga bisa membawa item-itemmu sendiri dan
meninggalkannya di sini. Selain itu, kamu juga dapat mengekspor item-item yang
kamu miliki dari sini."
Petrov si Painter yang telah mencapai skill melukis tahap
intermediate memanfaatkan kastil ini karena questnya. Dan dia tak memiliki
keinginan untuk mengungkapkan informasi apapun yang diketahuinya kepada publik.
Tapi setiap kali dia akan melihat Yurin, hatinya mulai
berdegup dengan kencang. Petrov biasanya memiliki sifat sombong dan merasa
benar sendiri, dia sering mengabaikan orang lain. Tapi sejak dia bertemu Yurin,
dia jatuh cinta pada pandangan pertama.
Sebagai seorang Painter, wajar baginya untuk mengapresiasi
pesona dan kecantikan seorang wanita. Garis-garis wajah yang lembut dan halus
milik Yurin, dan mata yang jernih... itu semua terlalu indah untuk
dibandingkan!
Saat inipun dia sudah sangat cantik, tapi ada kesan jika dia
akan semakin cantik beberapa waktu ke depan. Dia adalah keindahan sempurna yang
membuat seorang pelukis ingin melukisnya seumur hidup. Dan Petrov mengatakan
semua yang ia tahu pada Yurin.
"Ketika kau meninggalkan lukisan di kamarmu, kamu akan
terus menerima efeknya, di manapun kamu berada."
"Apa yang kamu maksud dengan menerima efeknya?"
"Ah, aku minta maaf karena mengatakan sesuatu dengan
tiba-tiba, tanpa penjelasan yang tepat. Apa yang aku maksudkan adalah, efek
dari lukisan akan memberi blessing pada player. Lukisan yang digambar oleh
seorang seniman akan berdampak pada seniman lainnya. Begitupula dengan lukisan
milikmu. Misalnya, jika kamu menempatkan lukisan milikku di kamarmu, kamu tak
akan merasakan efeknya."
Petrov memasang ekspresi sedih di wajahnya. Dia ingin
terlihat cakap dalam menjelaskan berbagai hal, tapi dia malah canggung dan
cepat-cepat mengakhiri penjelasannya.
Tapi, setiap kali dia bercakap-cakap dengan Yurin, dia
sesekali mengamati kecantikannya. Terutama, setiap kali Yurin mengubah ekspresi
wajahnya.
Petrov telah benar-benar jatuh cinta pada gadis itu.
* * *
Setelah menyeberangi lava dua kali, mereka sekarang masuk ke
dalam Dungeon Inferno. Mereka terus bertarung melawan para Inferno Knight dan
Chaos Warrior di sepanjang jalan, dan sekarang mereka menghadapi letusan gunung
berapi.
Merasakan letusan gunung berapi selagi berada di bawah tanah,
di Las Phalanx, memberikan rasa kegembiraan yang baru. Bahkan, jika seseorang
bersembunyi di zona aman, dia masih akan merasakan suatu getaran seperti sensasi
berkendara.
"Keueeek!"
Yellowy, Geumini, dan para undead terus tersandung di
berbagai tempat karena guncangan. Sementara Weed dan Seoyoon hampir tak sanggup
menempel pada dinding.
"Summon Dirtman. Berikan tumpuan kepada para undead dan
yang lainnya."
Berkat Dirtman, party itu mendapatkan pijakan yang lebih
stabil. Runtuhnya dinding di bagian dungeon juga berhasil dicegah, dan nyawa
mereka pun selamat. Weed telah mengumpulkan banyak informasi tentang Dungeon
Inferno.
Selama bertahun-tahun, monster yang mendiami tempat itu selalu
berselisih satu sama lain. Sejak berada di Las Phalanx, berbagai ras monster
hanya dilahirkan di dungeon mereka masing-masing. Hal ini telah menyebabkan
mereka memperkuat kelompoknya sendiri.
Dan Dungeon Inferno adalah bagian utama yang menghubungkan
semua dungeon di Las Phalanx. Hal itu terjadi karena deformasi daratan, yang
disebabkan oleh letusan gunung berapi. Aktivitas vulkanik menyebabkan
terbentuknya jalur baru atau bahkan menutupnya.
Tapi yang paling menakutkan dari semua itu adalah, jumlah
lava yang mengalir selama letusan vulkanik!
Lava yang berasal dari bawah tanah mengalir melalui saluran
dengan momentum yang menakutkan. Dan sekarang, perubahan tertentu terjadi di
zona aman tempat Weed berada. Tanda-tanda retakan kecil mulai muncul.
Udara panas menyembul keluar layaknya cerobong asap. Sepertinya,
lava akan meledak keluar dari sana setiap saat. Namun sebenarnya, masih relatif
aman untuk sementara.
"Gunungnya telah meletus hari ini, jadi aku kira akan
aktif selama beberapa hari."
Jika seseorang tak menyia-nyiakan kesempatan ini, maka dia
bisa dengan leluasa mengeksplorasi dungeon. Meskipun begitu, yang jelas akan
terjadi adalah gempa kecil atau letusan-letusan susulan, Weed bisa
mengkonfirmasi jika memang akan terjadi letusan melalui pengamatan pada
berbagai tanda.
Weed yang sudah mampu sepenuhnya beradaptasi dengan
lingkungan gunung berapi, sekarang mulai memahat batu!
"Andaikan saja dunia akan hancur besok pagi, aku bisa
berhenti membayar pajak."
Setelah menunggu aliran lava mereda, kecepatan eksplorasi
meningkat pesat. Sebelum para monster berhasil memulihkan keadaannya, para
undead menyerang mereka terlebih dahulu.
Sambil terus berburu Inferno Knight, mereka bertarung dengan
kelompok tertentu Chaos Warrior. Di antara mereka, satu Chaos Warrior
mengucapkan beberapa kata yang aneh.
"Kubichya akan membalaskan dendamku."
"Kau pasti akan mengalami kematian karena
kekuatannya."
Weed penasaran, sehingga dia pun bertanya.
"Apa yang sedang kamu bicarakan?"
"Menurutmu apa? Tak ada lagi yang perlu aku sampaikan
padamu."
Si Chaos Warrior, meskipun diperlakukan sebagai tawanan,
masih memiliki kebanggaan dan menolak untuk memberikan informasi.
"Tori, pergi dan hisap darahnya."
"Tak peduli apa yang kau lakukan, aku tak akan pernah
membocorkan apapun. Bunuh saja aku!"
Bahkan, jika harus mengalami penyiksaan, tampaknya si Chaos
Warrior akan terus menjaga rahasianya sampai ke kuburan. Jadi Weed mengubah
pendekatannya, meskipun sulit, dia mencoba untuk membaca ekspresi wajah
lawannya. Dan dia pun memulai provokasinya.
"Hooo, jadi kamu akan terus tutup mulut tentang
Kubichya Dragon Sword. Aku kira, para Chaos Warrior benar-benar memiliki
kehormatan antar sesama."
"Kau... Bagaimana kau..."
"Jadi itu benar."