Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V21E05P02

gambar


5.Surat Dalam Botol (2)



Drinfeld beserta pasukan militer elit Guild Hermes yang terdiri dari Wizard, Priest, Knight, dan semua pasukan, akhirnya tiba di pintu masuk tambang Helium.
Sekarang, tim pelacak terdiri dari seorang Naval Engineer, seorang Excavator, dan satu Thief yang masih selamat. Si Thief melihat jejak kaki yang tertinggal dan melaporkannya pada Drinfeld.
"Sejauh ini, jejak ini tampak seperti jejak kaki Weed. Harap diingat, jika dia sangat ahli dalam menghapus atau mengubah jejak-jejak ini."
Seoyoon telah pergi dengan tujuan menyesatkan dan menjebak para Knight dan pasukan. Drinfeld tahu ini, dan merasa dia telah siap untuk pertempuran itu.
Sudah jelas itu adalah sebuah tambang Helium, tak diragukan lagi jika itu adalah lokasi yang tepat. Tapi, fakta jikaa Weed kembali ke tambang tersebut, sangatlah mencurigakan.
"Entah kenapa hal ini menggangguku, aku sudah pasti tak akan kembali ke sini. Apa dia benar-benar masih berada di dalam sana?"
"Aku tak tahu, mereka mungkin tak ada di dalam. Namun, dengan gerobak yang memperlambat mereka, mereka mungkin masih belum jauh. Tetap saja, dengan monster-monster meninggalkan jejak yang menutupi tanda itu, tak akan mudah untuk melacak mereka. Bahkan dengan mengikuti bekas roda ini."
Karena mereka tak punya peta keseluruhan dari dungeon, itu akan mustahil untuk memblokir setiap jalan dan menjebak mereka di dalamnya.
Dengan fakta jika sarang semut memiliki banyak jalur yang saling terhubung, akan sangat mungkin dirinya melewati mereka melalui jalan yang lain.
"Seperti seekor tikus yang terperangkap dalam jebakan. Tapi, jebakan itu sendiri sungguh sangat besar."
Tim-tim mereka menjelajahi banyak ruangan dari dungeon Las Phalanx, dan mereka sudah mendekati menciptakan sebuah peta lengkap.
Mereka menderita banyak kerugian, dalam pengejaran mereka. Tapi setelah peta tersebut selesai, mereka bisa memperluas jangkauan pencarian mereka. Dan bahkan, mengirim prajurit untuk memblokade jalur-jalur yang penting.
"Saat kamu mengejar mangsamu, mereka akan sering kali jatuh dalam keadaan panik. Dan bahkan bersedia melompat ke dalam rahang kematian, hanya untuk menghindari jebakan. 'Kamu tak pernah tahu', atau mereka berpikir, 'mungkin ada jalan lain untuk melarikan diri'."
Juga ada ini, beberapa anggota dari Guild Hermes mulai menginginkan Helium legendaris ini, atau yang mulai mereka sebut dengan 'harta karun Sculptor'.
"Ayo masuk ke dalam. Kelompok pertama akan berjaga di belakang dan lindungi kami.... untuk berjaga-jaga."
Drinfeld bersama dengan setengah dari pasukannya memasuki tambang. Hal itu tepat seperti yang diprediksi oleh Weed. Target mudah yang sangat menggiurkan, bagi guild terkenal untuk melakukan pengejaran.
Setelah berjuang karena tersesat selama beberapa saat, mereka akhirnya mencapai ujung dari jejaknya, tempat dengan jalur rel dan kereta tambang.
"Apa mengendarai ini adalah satu-satunya cara untuk terus maju?"
Dengan hati-hati, empat player menaiki dan mengendarai kereta tambang tersebut. Mereka tak tahu fakta jika Weed telah melumasi roda kereta tambang tersebut dengan minyak wijen.
* * *

[Jebakan yang Anda pasang, telah membunuh 3 orang dan satu orang menderita luka serius.
Infamy meningkat sebesar 29 poin!]
Weed dan Seoyoon memanfaatkan waktu, di saat para pengejar mereka memasuki tambang Helium, untuk menciptakan jarak sejauh mungkin di antara mereka. Dengan merubah wujud mereka sendiri menjadi wujud Avian humanoid, Golden Bird dan Silver Bird bisa membantu Yellowy menggerakkan gerobak dengan cukup cepat. Sehingga dia tak tertinggal.
"Apa yang terjadi selanjutnya?"
Karena efek lanjutan dari mode Berserker milik Seoyoon, semua statistik dan skill miliknya terus menurun. Bahkan, berjalan saja sudah sulit bagi dia sekarang ini.
Memulihkan cideranya adalah proses yang sangat menyakitkan, seperti dikerubungi kawanan lebah yang menyengat secara terus-menerus, Seoyoon tak membiarkan rasa sakitnya muncul di wajahnya.
"Kita telah mendapat segala yang kita cari di sini. Sekarang, kita hanya harus melarikan diri dari Las Phalanx."
Mooooooo!
Yellowy mengeluarkan teriakan keras, karena hal itu membantu dirinya mengeluarkan segala kekuatannya. Karena dia menarik gerobak yang berat, hal itu membutuhkan segala kekuatan yang bisa dikerahkan kaki-kakinya.
Sejak datang ke Las Phalanx, Yellowy telah berpikir dia akan mati berkali-kali. Itu seperti pergi ke neraka dan kembali. Mendengar mereka akhirnya akan pergi dari Las Phalanx, membuatnya meluruskan telinganya, karena mendengar kabar tersebut!
Dia hanya ingin merumput di pagi hari, memakan rumput yang masih basah dengan embun yang tumbuh di Benua Versailles. Yellowy yang berhati tulus, juga merindukan Bingryong dan patung-patung hidup yang lain.
"Setelah kita keluar dari sini, kita akan dikepung oleh musuh. kita harus membunuh mereka semua."
Weed sering kali merasa seperti suatu karakter yang muncul di film romance action. Dalam film tersebut, sang hero dan heroine dibuang bersama-sama, saat mereka dipaksa lari demi menyelamatkan diri mereka.
Saat mereka di kejar, mereka mendapati segala macam hal buruk terjadi pada mereka. Situasi mereka sekarang telah melewati bagian itu dari film tersebut. Meski begitu, Weed berada dalam keadaan pikiran yang tenang.
Tapi, itu bukanlah tugas yang mudah dan harus bertarung dengan sebuah guild. Terlebih lagi, saat armada Kerajaan Haven tiba, Weed dan pasukan undead miliknya telah menyerang mereka, saat pertahanan mereka lengah. Yah, pada dasarnya Weed menyerbu mereka.
Menambang Helium dan memancing musuh ke dalam jebakan. Itu adalah hal bagus bagi orang-orang jahat, untuk mengalami neraka semacam itu, yang bisa diberikan Weed pada mereka.
"Aku harus melakukan pengintaian. Aku akan pergi sendiri. Kamu harus menungguku di sini, dan tetaplah berembunyi."
"..Ha..ti-hati."
Seoyoon dan Yellowy akan beristirahat, tetap bersembunyi, dan menyerahkan semuanya pada Weed.
Setelah mereka jauh dari dungeon tambang Helium yang berbahaya, Weed tak punya kekhawatiran tentang ditemukan oleh kelompok dari Guild Hermes.
Yah. Di Las Phalanx, dia harus khawatir tentang perburuan, ditambah mengamankan patung Malaikat tersebut. Sesungguhnya, jika kamu berpikir tentang hal itu, sudah jelas jika ada banyak ketegangan!
Weed sangat tegang, dan tak bisa menahan dari berbicara dengan keras. Tentu saja, itu adalah pembicaraan dengan nada kecil dan lembut, yang hanya Weed yang bisa mendengarnya.
"Haruskah kita menulis sebuah wasiat sebelum kita keluar?"
"Tidak, aku hanya harus mendapatkan item-itemku dan keluar dari sini."
"Tentu saja, aku ingin pergi ke Benua Versailles dan menjual item-itemku."
"Dengan semua beban berat itu. Aku tak akan heran, jika Yellowy tak bisa bergerak."
"Fhu fhu, aku bukanlah orang tolol dan berpikiran sempit."



< Prev  I  Index  I  Next >