Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V22E01P04

gambar

1. Tas Mermaid (4)



Zephyr terus berkosentrasi saat memancing, sementara Pale dan Maylon menyembunyikan diri jauh dari pandangan orang lain. Dan dengan malu-malu saling menyuapi satu sama lain dengan ikan mentah.
Hwaryeong dan Bellote berjemur bersama dengan Surka dan Romuna, tapi sekarang tampil di depan para hewan laut.
Seoyoon sejak tadi berdiri di dek, menonton pekerjaan Weed. Tapi sekarang, dia menatap laut sambil duduk di tiang.
Wajahnya tak terlihat selama pertarungan karena Warrior's Helm of Courage yang ia pakai. Tapi, pemandangan saat ini dari rambutnya yang bergoyang karena hembusan angin, itu seperti lukisan yang hidup.
Dia tak bisa berbicara dengan siapapun selain Weed, bahkan tak membiarkan siapapun mendengar suaranya. Dia masih tak nyaman dan memiliki banyak kejanggalan pada dirinya.
Weed tak bisa mendekati dan berbicara dengannya, meskipun dia melihat gadis itu sedang sendirian.
"Aku benar-benar berhutang budi kepadanya, atas apa yang terjadi di Las Phalanx.... Aku bisa menyelesaikan quest tersebut dan melawan Guild Hermes berkat dia juga."
Weed sudah pasti sangat berterima kasih padanya. Tapi, dia tak akan bisa memperlakukan Seoyoon seperti sebelumnya. Karena dia terus-menerus teringat ayah Seoyoon saat dia menatapnya.
Satu-satunya bentuk komunikasi antara mereka adalah melirik sesekali, ketika dia memberikan beberapa makanan padanya.
"Aku hanya harus membuat patung atau sesuatu semacamnya."
Weed mengumpulkan air laut dan melayangkan beberapa awan ke langit cerah. Awan putih dan awan gelap. Laut adalah tempat yang optimal untuk membiasakan diri dengan Cloud Sculpting.
Itu adalah suatu pemandangan yang indah dan membingungkan. Sehingga itu akan menjadi topik yang cukup hangat saat mereka kembali ke Benua Versailles nanti.
Seoyoon sedang menatap ke langit.
Weed sedang mengukir sebuah patung dengan sangat serius, tujuannya adalah meningkatkan Skill Artistik miliknya. Tapi, dia akhirnya menciptakan suatu patung yang mengejutkan. Dia berakhir mengukir adegan saat mereka makan daging panggang di rumah kabin milik instruktur.
Karena itu adalah patung awan, itu harus dipahat dengan cepat untuk memberikan beberapa detail, tapi skill Handicraft milik Weed sudah cukup bagus untuk memahat sesuatu yang dikenali oleh orang-orang.
Tapi tentu saja, itu tak berharga sebagai sebuah patung!
Seoyoon memakai topeng, sehingga sulit untuk mengatakan jenis ekspresi apa yang terpampang di raut wajahnya. Tapi Weed berpikir jika dia sedang bersenang hati, sambil melihat patung awan tersebut.
"Awan benar-benar mengambang di laut dengan baik. Dan hasil laut di area ini pasti berharga cukup tinggi. Aku penasaran berapa banyak uang yang akan aku dapatkan. Jika, menangkap kepiting raksasa sebanyak mungkin, lalu menjualnya di daratan. Jika aku memancing beberapa red sea-bream segar dan menggali beberapa kerang di pantai. "
Laut adalah gudang untuk sumber daya alam. Menangkap dan menjual hasil laut apapun akan menghasilkan uang.
"Kalau saja aku bisa berspekulasi di laut, seperti yang aku lakukan ketika berada di darat."
Lantas, mereka menyebrangi laut, dan menuju ke bagian utara benua.
* * *

Di Morata terdapat beberapa player, yang mengenakan armor kulit, dan sibuk mondar-mandir di sekitar.
"Tuan Blacksmith, kapankah Longsword yang aku pesan siap?"
"Bisakah kamu beritahu namamu?"
"Namaku Anchovy Stew."
"Namamu ada di daftar pada urutan ke-23. Aku khawatir kamu harus menunggu sekitar 2 hari lagi."
"Aww, tak bisakah lebih cepat lagi?"
"Lihatlah semua orang yang sedang menunggu."
Ada antrean panjang orang-orang yang mengajukan permintaan pada sang Blacksmith!
Ini bukanlah satu-satunya tempat. Blacksmith dan Craftsmen hampir menangis karena luapan jumlah permintaan.
"Jual Purple Arrows. Itu adalah panah yang dibuat dari tanaman beracun di dekat bukit Morata. Kamu lebih baik bergegas, karena hanya ada 2.000 panah."
"Aku adalah seorang Mage yang terampil, dan aku sedang mencari suatu party untuk bergabung. Harap mengundangku, jika kamu bersedia berburu dengan serius selama dua hari. Aku bisa memberikan beberapa sihir juga, yang dijamin bertahan selama tiga hari."
"Kami adalah 3 Warrior yang akan menerjang secara langsung ke arah monster, saat kami melihatnya. Jika ada orang yang ingin menyembuhkan kami, kita dapat menuju ke dungeon dengan segera."
"Jual 80 Swords of Flios. Aku akan menjualnya tepat pada harga 150 Gold. Para player yang ingin berburu bersama-sama, kami akan sangat menyambut kalian."
"Perlu panduan untuk memimpinmu ke dungeon?"
Semangat terus-menerus mewarnai seluruh wilayah Morata!
Orang-orang tak ragu-ragu mempromosikan diri mereka sendiri untuk mendapatkan quest, petualangan, perburuan, atau hanya untuk menunjukkan kebahagiaan mereka.
Setelah membeli dan menjual beberapa Item dari plaza, para player membentuk party dan berangkat ke dungeon untuk berburu.
"Ke sini."
Mooooo.
Keunikan dari tempat ini adalah, suatu hal umum saat melihat para player bepergian bersama-sama setidaknya seekor anak sapi, walaupun mereka bukanlah Merchant.
Menunggangi seekor sapi sudah jelas lebih cepat daripada berjalan, dan juga ada keuntungan untuk menggunakannya sebagai pemikul bagasi. Ada banyak kasus di mana satu keluarga memainkan Royal Road secara bersama-sama.
"Aku harus membelikan adikku sebilah Longsword. Aku rasa harus menjual seekor sapi."
Sapi dijual untuk mengamankan equipment. Di samping itu, sapi adalah komoditas yang diperlukan bagi para player baru.
Beberapa player bahkan memposting thread di forum, berjudul "Bagaimana Caranya Berkembang di Morata".



< Prev  I  Index  I  Next >