LMS_V23E10P03
10. Raja Agung Avannah (3)
Weed adalah undead yang melemah karena kekuatan suci. Dia
bisa mati dengan banyak cara, kematian selalu berada dekat sekali. Jadi, dia
ingin memastikan dengan mata kepalanya sendiri, apa yang berada di ujung
dungeon ini. Dan di akhir jalan tersebut, dia menemukannya terlebih dahulu.
Great King Avannah Lordriam!
Tak seperti Avannah normal, itu tak hanya langka, itu
menggunakan mantra-mantra suci yang sangat kuat dan memiliki serangan yang
tinggi. Biasanya, seseorang akan membentuk party yang terdiri dari para player
yang memiliki banyak pengalaman, ketika seekor Great King Avannah muncul.
Karena itu adalah seekor monster yang berlevel lebih dari
450, dan jika monster itu muncul secara tak sengaja, perburuan biasanya akan
gagal.
Mempertimbangkan skill miliknya seperti Blinding Ray/sinar
pembuta, Binding /pengikat dan Self-Recovery /pemulihan diri, monster itu
sangat sulit untuk diburu. Great King Avannah Lordriam dihadapan Weed memegang
sebuah permata kecil di tangannya. Kekuatan suci terpancar dari permata itu.
A Diamond of the Blessed Sanctum.
Ketika dipegang oleh Priest dan Paladin, permata itu
meningkatkan Faith mereka secara drastis, serta meningkatkan efek dan jangkauan
dari mantra-mantra suci. Weed mendapatkan keberanian dihadapan item itu.
Permata sangat mudah untuk dijual.
Meskipun dia berjarak seratus meter, dia berlari menggunakan
empat kaki dan melompat tinggi kearah Lordriam.
'Satu-satunya cara
melawannya, dan menang dengan mudah adalah memotong antenanya.'
Lordriam memiliki mata yang buruk, sehingga dia membaca
tanda-tanda kecil dengan antena miliknya. Bisa dikatakan antena itu adalah
satu-satunya kelemahannya.
'Dance of Insane
Warrior.'
Dengan kemampuan serangan milik Weed yang melemah,
satu-satunya skill yang bisa menimbulkan damage pada Lordriam adalah skill ini.
Memeras habis Mana miliknya, dia mengayunkan pedangnya pada delapan antena
milik Lordriam, dan kemudian mendarat di tanah. Energi Mana yang seperti darah
bergerak-gerak dan menyerang antena Lordriam.
[Anda telah mendaratkan critical hit]
Konsentrasinya semakin tinggi semakin dia berada dalam
bahaya!
Dengan gerakan-gerakan yang biasanya tak bisa dia lakukan di
udara, dia memotong antena-antena Lordriam.
Shrieeeeek!
Lordriam mulai meronta. Meskipun antena-antenanya sudah
terpotong, itu belum berakhir. Lordriam bisa menyembuhkan dirinya sendiri
dengan mantra suci. Weed harus menghasilkan damage sebanyak yang ia bisa, saat
Lordriam meronta dalam penderitaan, karena antena-antena miliknya dipotong.
"Seal of the Prisoner. Sword of Fighting Spirit!"
Menggunakan skill Berserker miliknya, dia menyerang
Lordriam. Biasanya, dia akan mempersiapkan hatinya, atau memikirkan rencana
dalam kepalanya saat menemui monster kelas bos.
Tapi Weed melompat dan menyerang sebanyak mungkin, segera
setelah dia melihat Lordriam. Seolah-olah untuk membuktikan jika tak ada
monster yang bisa bertahan saat dihajar, dia memutari Lordriam dan mengayunkan
pedangnya.
[Lordriam mengaktifkan sebuah mantra suci.
Purification of Silence.]
Sebuah mantra suci yang mengubah mahluk jahat menjadi
ketiadaan. Diamond of Blessed Sanctum memperbesar efeknya. Karena tulang-tulang
milik Weed hancur, hanya 2% dari HP miliknya yang tersisa.
'Aku harus membunuhnya
bagaimanapun caranya...'
Dia mencoba terus menebas Lordriam, tetapi mantra suci yang
lain digunakan.
Turn Undead.
Sebuah mantra yang berlawanan dengan undead!
Biasanya, seorang undead yang lebih tinggi dari seorang
Death Knight tak akan langsung tumbang karena Turn Undead. Tapi HP Weed sudah
sangat rendah, sehingga dia tak bisa bertahan dari mantra suci milik Lordriam.
[HP telah habis
Anda telah mati
Level skill "Power to Reject Death" terlalu rendah.
Karena kekuatan suci menyebar di seluruh tubuh, skill tidak
bisa diaktifkan.
Anda tidak bisa log in selama 24 jam.
Karena kematianmu, level dan penguasaan skill menurun.]
* * *
Hanya tiga menit setelah Weed mati, para Crema Knight tiba.
Setelah mereka masuk ke dalam dungeon, mereka bertemu Avannah dan memburunya
secepat yang mereka, bisa dan datang ke sini.
"Itu Great King Avannah."
"Antenanya sudah terpotong."
Lordriam sudah cidera dengan banyak luka.
Para Crema Knight memburu Lordriam yang antenanya masih
belum sepenuhnya pulih. Mereka menerima damage dari mantra suci tak sebanyak
yang di terima undead, jadi itu tidaklah terlalu sulit. Polon menghabisi
Lordrian dan mengambil Diamond of the Blessed Sanctum yang diincar Weed.
"Ini item langka...."
Setelah pertempuran, mereka bisa menemukan banyak hal, di samping
item-item yang dijatuhkan oleh Lordriam.
"Kemungkinan besar ini adalah item-item yang Weed
jatuhkan, saat dia tewas."
Seorang Knight terdekat mengambil item-item itu terlebih
dahulu.
[Anda mendapatkan 3 roti gandum tua]
[Anda mendapatkan daun bawang]
[Anda mendapatkan helm rusak]
[Anda mendapatkan seekor cacing yang menggeliat]
[ Anda mendapatkan gigi geraham dari seorang Skeleton]
"Aku bahkan tak bisa mengingat, kapan terakhir kali aku
mengambil item-item seburuk ini. Kenapa dia menyimpan ini?!"
Si Knight tak bisa menahan rasa jengkelnya, dan melemparkan
japtem-japtem itu. Sebagai seorang undead, kecenderungan mereka lebih condong
ke arah sisi kemalangan dan kejahatan. Jika kamu memiliki reputasi buruk,
kemungkinan menjatuhkan item-item bagus di antara item-item yang kamu miliki,
akan digandakan beberapa kali lipat. Tapi Weed tewas sembari menjatuhkan
item-item tak berguna.
Ini berkat persiapan Weed yang menyeluruh.
"Ada banyak Necromancer. Pertama-tama, para Necromancer
ini yang tampak seperti undead, tidaklah normal."
Sejak dia menerima quest dari Immortal Legion dan melihat ada
begitu banyak orang, dia tak mempercayai mereka.
Pedang, armor dan item-item mahal yang biasanya ia pakai,
telah disimpan di Lord's Castle di Morata. Dia hanya memiliki item-item yang
diperlukan untuk meningkatkan Leadership, seperti terompet atau segel kerajaan.
Dan segera setelah Guild Hermes muncul, dia menyembunyikan item-item itu.
"Aku akan kehilangan item-item ini, jika aku
mati..."
Dia minta tolong Marey dan menyerahkan item-item itu padanya.
"Kamu harus memberikannya kembali padaku nanti."
"Baiklah."
"Jika kamu melihat bagian bawah item-item itu, di sana
tertulis dengan tulisan kecil, 'item milik Weed'."
"......."
Dengan mempersiapkan kematiannya sejak awal, dia bisa tak
kehilangan item-item penting. Tentu saja, dari sudut pandang Weed, itu adalah
sebuah masalah penyesalan yang besar jika dia tak bisa menyembunyikan
japtem-japtemnya juga.
* * *
Post a Comment for "LMS_V23E10P03"
comment guys. haha