Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V24E04P03

gambar

4. Patung Helium (3) 


Dia menyalakan api dari tungku besar, yang dipasang secara semenntara.

"Aku harus berhati-hati... kegagalan adalah hal yang tak diizinkan."

Weed gugup, karena dia sedang menggunakan logam helium yang berharga.

"Itu akan lebih baik, jika memiliki skill Blacksmith yang lebih tinggi."

Jika dia adalah seorang master Blacksmith, maka dia akan bisa membuat item terbaik dari helium itu! Dengan material-material suci, dia bisa membuat armor yang bisa mewakili sebuah kerajaan. Tapi Weed memutuskan untuk membuat helium itu menjadi sebuah patung.

"Sebuah patung tak punya batas level. Nantinya, aku bisa meleburkannya dan membuatnya menjadi sebuah pedang."

Weed berpikir tentang pemahatan dengan pemahaman kegunaan bukannya pemahaman artistik.

"Setelah cetakannya siap."

Dia telah membuat cetakan yang tak terhitung jumlahnya, terlebih dahulu, saat dia berburu bersama para Death Knight sebagai seorang Doom Knight. Karena Weed bekerja dengan tungku yang besar, party Pale beserta dengan para Paladin, Priest, dan para Geomchi pergi berburu di area sekitar.

Mereka penasaran, apa yang dia lakukan dengan tungku sebesar itu. Weed membuat temperatur apinya semakin tinggi. Dia memenuhi tungku besar tersebut dengan kayu bakar, untuk perlahan-lahan meningkatkan suhunya. Untuk meningkatkan peluang keberhasilannya, dia menggunakan lebih banyak kayu bakar, untuk meningkatkan kekuatan apinya sebanyak yang ia bisa.

"Masih belum cukup. Butuh lebih banyak kayu bakar."

Weed telah memberi uang pada Mapan, untuk mengangkut kayu dalam jumlah yang banyak di keretanya. Karena dia mengerjakan helium, dia tak bisa menghemat jumlah pohon yang digunakan.

Dia menggunakan kayu bakar terkuat, dan terbaik untuk itu. Kayu bakar yang berharga lebih dari 300 gold totalnya, digunakan dalam 10 menit.

"Masih belum cukup."

Weed benar-benar fokus pada apinya.

"Aku penasaran, apakah dia membuat sebuah pedang mithril?"

"Aku rasa, itu akan menjadi senjata yang bagus untuk memburu Barkhan."

Para Priest dan Paladin sedang menunggu Weed untuk memburu Barkhan. Mereka saat ini berada dalam ketegangan tinggi, sambil bertanya-tanya apa, yang sedang ia lakukan dengan tungku besar itu. Mayoritas dari mereka pergi dalam party berburu untuk bertarung melawan para Necromancer.

Noel: Weed mencoba membuat sesuatu di pusat api itu. Karena dia membawa tungku besar dari kota, itu pasti sesuatu yang penting.

Geng Bubur Rumput bisa menyaksikannya secara langsung, karena video-video itu ada di internet.

Inilah alasan kenapa Weed jarang pergi bersama player lain untuk berburu, dan itu karena dia tak mau membagi barang jarahan, tapi juga karena dia menghargai privasinya. Keuntungan bertarung seorang diri adalah jika dia bisa menyembunyikan skill-skill produksi dan rahasia-rahasia patung miliknya. Bukannya menyebarkannya secara terbuka agar dilihat orang lain.

"Sekarang temperatur apinya sudah sesuai."

Weed mengeluarkan helium yang besar. Logam yang dikenal sebagai Air Mata Dewa Langit. Dia memasukkan helium yang berharga itu ke dalam tungku. Tungku itu cukup besar untuk meleburkan banyak logam sekaligus, tapi dia mengkonsentrasikannya hanya pada helium tersebut.

Dia memperhatikan apinya!

Weed bergumam sendiri.

"Aku tak boleh serakah untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Kalau saja, mereka memberiku Helain Grail atau Crown of Fargo..."

Weed mengembalikan dua dari tiga harta Freya. Menggunakan salah satu dari item suci itu akan sangat bagus. Sayangnya, Weed sedang membuat helium tersebut menjadi sebuah patung, bukannya equipment dengan hal itu dalam benaknya.

"Crown of Fargo, saat dipakai sangatlah bagus untuk berburu. Helain Grail memiliki air suci yang bisa mengalir keluar darinya, layaknya sebuah sungai."

Dia mengesampingkan keserakahannya yang tiada akhir, dan menunggu helium memanas dan mencair. Weed menunggu lima kali lebih lama daripada yang biasanya, sebelum mengeluarkan helium tersebut. Di tengah-tengah batu itu, dipenuhi dengan cairan berwarna biru langit. Helium itu telah mencair dengan aman.

"Sekarang adalah bagian yang sebenarnya."

Dia menggunakan sebuah tungku besar untuk memastikan jika skill tersebut memiliki kemungkinan gagal yang sedikit. Mulai dari sekarang adalah saatnya untuk memahat.

Weed menuangkan cairan berwarna biru langit tersebut ke dalam cetakan, dan menunggu sampai dingin.

"Aku tak boleh membuat satupun kesalahan...."

Menunggu adalah hal yang menjengkelkan. Dia akrab dengan membuat patung menggunakan skill Blacksmith, karena itu sama dengan Geumini. Meski begitu dia tetap saja gugup. Pemikiran yang paling samar tentang akan jadi seperti apa karya itu, dia tak punya.

Helium itu mungkin saja akan dileburkan kembali pada akhirnya. Tapi, jika dia gagal untuk menciptakan karya yang layak, maka itu akan menjadi kerugian yang besar pada materialnya. Dalam kasus terburuk maka sihir dalam logam itu mungkin akan hilang.

Jika berulang kali ditempa, maka kekuatan suci dari Mana di dalam helium akan perlahan-lahan melemah.

"Sekarang."

Weed mengeluarkannya dari cetakan tanah lebih cepat daripada biasanya. Itu adalah saatnya untuk mengerjakan helium tersebut. Obor yang menerangi kegelapan!

Dia akan membentuk helium berwarna biru langit yang jernih itu, menjadi sebuah obor.

"Tetap saja.... itu sedikit kurang."

Skill Blacksmith miliknya terlalu rendah untuk menangani helium dengan tepat, sehingga dia harus mengerjakan rinciannya. Weed harus membuat patung lebih cermat dengan dengan detail yang lebih tinggi, untuk memastikan jika patung itu tak gagal. Weed mengeluarkan Zahab's Sculpting Knife.

Dia menggunakan Zahab's Sculpting Knife, untuk mengerjakan helium. Karena itu akan menjadi sebuah item berharga bagi kastil Morata, yang ditinggali Yurin. Armor Tallock, Bahalan Bracelet, Koldeurim Daemon Sword, serta equipment yang dibuat Weed secara pribadi, untuk dirinya sendiri dan Yurin.

"Waktunya memahat."

Seugseug.

Weed mengikis permukaan helium tersebut dengan pisau pahat. Dia dengan berani memotong bagian-bagian yang mencuat.

[ Anda membuat kontak dengan Divine Power

> Strength berkurang sebesar 35 poin

> HP menurun sebesar 950 poin

> Power of the Dead menurun sebesar 4 poin ]

Karena dia adalah seorang Doom Knight, helium tersebut membuatnya menderita damage yang besar, setiap kali dia menyentuhnya.

'Aku tak punya banyak waktu, aku harus menyelesaikannya dengan segera.'

Dia harus menyelesaikan karya tersebut sebelum dia mati. Helium memiliki daya tahan yang besar, dan membutuhkan banyak waktu untuk dingin. Sebelum itu bisa menjadi sebuah patung.

[ Logam panas telah digunakan

> Vitality berkurang sebesar 318 ]




< Prev  I  Index  I  Next >

Post a Comment for "LMS_V24E04P03"