Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V25E04P02

gambar

4. Patung Yang Ingin Ditinggalkan Zahab (2)



Zahab melewati hutan dan memasuki sebuah lubang tersembunyi. Itu adalah pintu masuk ke sebuah dungeon!

Sebuah dungeon di Grapass, yang mana Weed tak akan pernah berani memasukinya.
"Kamu harus mengikutiku dengan hati-hati."
[Dungeon, Anda telah memasuki habitat Karajak.]
"Kueh!"
Weed menjerit seperti Orc Karichwi. Karajak adalah monster yang memiliki kaki panjang dan ramping, seperti seekor burung unta. Itu adalah monster yang bisa membunuh seseorang, sebelum mereka memiliki kesempatan untuk menertawakan penampilannya yang konyol!
Kekuatan serangannya luar biasa, disertai dengan permusuhannya yang tinggi terhadap manusia. Monster itu memiliki kecepatan secepat kilat, dan kemampuan untuk mengubah arah dalam hitungan detik. Para Karajak bepergian dalam kawanan. Sehingga, tak ada guild yang menjadikan monster ini sebagai buruan utama mereka.
Terkadang, ada perburuan yang sukses dalam memburu 1-2 Karajak yang terisolasi. Tapi meski demikan, korbannya sangat besar. Dan tak seorangpun bisa menemukan dungeon, di mana Karajak muncul sehingga itu semua dihempaskan.
'Dari semua hal, kenapa harus habitat Karajak. Tak mungkin hanya ada 3-4 ekor. Tidak, jumlahnya pasti jauh lebih banyak daripada itu.'
Melihat dari nama dungeonnya, sudah jelas jika banyak Karajak yang tinggal di sini.
Bayi Karajak, remaja Karajak, ibu Karajak, ayah Karajak, paman Karajak, kakek Karajak, para Karajak tetangga, dan segala macam Karajak yang lain!
Dua manusia layaknya mengantarkan makanan untuk keluarga Karajak!
Weed tak tahu, apakah dia harus senang atau marah. Ada sangat banyak ketidak-jelasan dengan situasinya.
Kemudian di kejauhan, beberapa Karajak muncul dan berlari ke arah mereka dalam sekejap.
"Sculpting Blade!"
Tapi saat Zahab mengayunkan pedangnya, mereka jatuh dengan mudah. Itu terasa seperti para Karajak melewati mereka. Tapi entah bagaimana, mereka menghilang dalam kilatan cahaya abu-abu.
*Screeeech!*
Karena para Karajak mengetahui adegan itu, mereka berteriak keras. Dan kawanan dalam jumlah lebih banyak berkumpul. Zahab mengayunkan pedangnya yang terselimuti dalam kemilau cahaya, dan mereka jatuh layaknya orang-orangan sawah.
Zahab dengan mudah membunuh para Karajak yang bergerak dengan kecepatan kilat.
'Apa monster-monster ini lebih lemah daripada yang aku pikirkan? Lagipula, aku juga belum pernah melawan Karajak sebelumnya. Bagaimanapun juga, tak semua informasi yang ada di papan pesan adalah informasi yang benar.'
Weed penasaran dan berjalan beberapa langkah menjauh dari Zahab.
*Batabataba!*
Dia ditendang oleh para Karajak. Mereka berlari mendekat dan memukul kepalanya juga.
[Anda menerima critical hit.
Terjadi  kondisi kesulitan bernafas.]
Hanya beberapa detik saja, HP miliknya menurun 20%. Jika dia tetap seperti ini, dengan defense miliknya yang menggelikan, dia bisa mati setiap saat. Setelah dihajar cukup banyak, dia kembali ke samping Zahab.
Pedang milik Zahab membunuh para Karajak tanpa ampun.
'Ilmu pedang miliknya, sama hebatnya dengan skill memahatnya.'
Insiden dengan para Assassin bukanlah kebetulan belaka.
'Untuk menjadi sekuat ini....'
Weed menantikan suatu peluang, tapi kecepatan berburu dari Zahab sangatlah cepat. Sehingga, itu mustahil untuk menerobos masuk. Saat Zahab mengalahkan para Karajak, dia mengambil kulit langka, daging, dan permata.
Mengikuti perburuan seperti ini, Weed membuat keputusan.
'Aku harus lebih bersahabat dengannya mulai dari sekarang.'
* * *

Setelah kembali dari pengamatan perburuan, Weed memegang pisau pahatnya.
"Wujud dari seorang wanita yang memiliki kecantikan surgawi."
Di zaman kuno dan zaman modern, itu adalah sebuah tema di mana para seniman sulit dan diperdebatkan secara sengit, tanpa adanya hasil apapun.
Bahkan, jika itu adalah satu orang, penilaian dari kecantikan yang feminim bisa berubah, saat orang tersebut menjadi semakin tua. Anggap saja, seorang wanita memiliki setiap aspek kecantikan adalah suatu kemustahilan. Ada variasi referensi yang tak terbatas, yang dimiliki setiap orang. Bagaimana bisa, dia membentuk seorang wanita yang memiliki kecantikan surgawi?
Tapi di wajah Weed terdapat sebuah seringai jahat.
'Seoyoon lah jawabannya.'
Dalam hal penampilan luar, tak seorangpun yang sesempurna dirinya. Bahkan, ada saat-saat Weed menggunakan Seoyoon untuk meningkatkan skill Sculpting miliknya. Harmoni yang diciptakan oleh mata, hidung, bibir, dan kulit Seoyoon. Itu saja sudah cukup, untuk membuat hatinya berdetak lebih cepat saat mengukir Seoyoon!
Meskipun itu adalah sebuah patung dari Seoyoon, itu begitu indah. Hingga, dia ingin terus menatapnya. Orang lain yang benar-benar melihat Seoyoon tak bisa percaya, apakah yang mereka lihat itu nyata atau mimpi. Dan mereka tak bisa memalingkan mata mereka dari dirinya.
Weed tak pernah gagal dalam membuat patung Seoyoon, dan dia akan menjadi subjek yang sempurna.
"Benar, ini akan berhasil."
Luapan kepercayaan diri sebagai seorang Sculptor!
'Mempertimbangkan standart Zahab, tema dan pose dari patung akan benar-benar penting.'
Jika dia membawa objek yang sebenarnya, sebagai latar belakang subjek yang bersangkutan. Tak akan ada masalah apapun.
"Untuk sekarang ini, pemanasan dulu..."
Menggunakan material memahat milik Zahab, dia membuat patung-patung. Karajak, kellkog. Itu adalah patung-patung dari monster yang dia temui di Grapass.
Dalam patung ini, dia membuatnya menggunakan metode Zahab. Bukanya memahat satu patung, dia membuat banyak patung.
Pertama-tama, dia mengukir seorang anak laki-laki, kemudian mengelilinginya dengan para Kellkog dan Karajak. Adegan berbahaya diungkapkan, layaknya sebuah dongeng. Dalam adegan itu, si anak laki-laki tak menyerah pada rasa takutnya, saat dia mengulurkan tangannya untuk menyentuh para monster.
Dia menciptakan sebuah Fine Piece bernama, "Gigitan kecil untuk Karajak dan Kellkog".
Ini hanyalah pemanasan belaka. Setelah itu, Weed memutuskan untuk mulai mengerjakan permintaan Zahab.
"Bukankah akan lebih baik, untuk merenggangkan tanganmu sedikit lagi? Aku juga akan memberimu waktu yang cukup untuk membayangkan temanya. Aku pikir kamu bisa memulainya setelah 1-2 bulan memikirkannya."
"Tak masalah, aku bisa memulainya sekarang."
Dia mulai membuat sebuah patung dalam kolaborasi dengan Zahab.



< Prev  I  Index  I  Next >