LMS_V27E02P03

2. Pengrajin Keramik (3)
Petrov memandang Kerajaan Kallamore. Kota-kotanya begitu
hancur, sehingga tak bisa dibandingkan dengan apapun.
"Negara milik Guild Hermes tak menarik minatku."
Kekuatan militer yang kuat sedang menuju pada peperangan!
Mereka menduduki di ibukota, sambil menikmati waktu
istirahat. Warga jelas-jelas berada dalam keadaan sulit, sementara banyak
monster masih berkeliaran di sekitar kerajaan, sehingga penderitaan mereka
semakin berlipat ganda.
"Mereka tampaknya melakukan hal ini dengan sengaja."
Sambil berharap bisa meningkatkan level prajurit, mereka
meningkatkan kekuatan dengan memanfaatkan perkembangbiakan monster berskala
besar. Petrov curiga dan tak yakin, apakah kebingungan ini sengaja diciptakan,
untuk membuat perekrutan pasukan lebih mudah, atau apakah untuk membuat pasukan
lebih kuat dan lebih energik.
Adapun bagi para player Kerajaan Haven, mereka berencana
untuk menyelamatkan mereka. Sehingga, mereka bisa dengan mudah mendapatkan
Fame, saat ibukota kembali pulih. Tapi sekarang ini, warga yang melarikan diri
sudah dibunuh oleh kawanan monster.
"Aku akan menggambar adegan ini ke dalam lukisan."
Petrov fokus pada kanvasnya, setelah melihat semua adegan
tersebut dengan mata-kepalanya sendiri. Dan dia juga menggambar reruntuhan
bangunan.
Sebuah lukisan yang menggambarkan kengerian perang!
Karena Petrov belum begitu terkenal, maka tak banyak orang
yang mengganggunya ketika melukis.
«Malam Hari Dari Suatu Desa yang Hancur»
«Pasukan Penjajah yang Tak Tahu Malu»
«Perginya Para Penduduk»
Dari sekumpulan Fine Piece yang dia gambar, terkadang muncul
sebuah Masterpiece. Warga mendekatinya.
"Hei, apakah kamu adalah seorang Painter?"
"Aku tak begitu mahir. Tapi, ya aku adalah seorang
Painter."
"Aku butuh bantuan. Aku ingin memiliki lukisan tentang
hari tua yang tenang di rumahku. Aku hanya bisa memberikan deskripsi tentang
kehidupan saat itu."
"Itu sudah cukup, aku bisa membuat lukisan berdasarkan
deskripsimu."
Petrov juga menerima komisi dari orang lain, dan
menyelesaikan lukisannya untuk mereka.
Dia melihat di papan pengumuman pada desa tua, dan melihat
suatu foto di sana. Kemudian dia melukis berdasarkan itu. Dia juga diam-diam
menggambar lukisan tentang bendera Kerajaan Kallamore, dan ksatria yang gugur
di desa.
Dia menempatkan suka dan duka warga ke dalam sebuah lukisan.
Sementara itu, Fame dan Intimacy-nya terus meningkat. Petrov masih belum
melukis apapun di kanvasnya, ketika dia tiba-tiba teringat wajah yang tak akan
pernah ia lupakan.
"Yurin.."
Mungkin saja gadis itu tahu jika dia sudah muncul di Morata.
Tapi, kakaknya adalah Weed.
Dia pernah bertemu singkat dengan Weed, tapi Weed lebih
hebat daripada apa yang ia bayangkan. Terbayang kembali percakapan singkat yang
pernah didengarnya dari seorang Weed.
- Ada banyak daging, makanlah sesukamu.
- Terima kasih.
Weed begitu baik hati, sampai-sampai dia mengulurkan
tangannya sendiri pada orang asing!
Sebenarnya, daging yang dibagi-bagikan pada festival itu,
sebagian besar hanya dimakan oleh para Geomchi. Dan adapun bagi para player
lainnya, mereka hanya akan menganggapnya sebagai suatu tindakan dermawan.
Petrov mengingat daging panggang yang dimasak oleh Weed.
Dagingnya begitu segar dan kenyal, sementara rasanya tetap utuh.
"Dia juga pandai memasak."
Setelah Petrov mengetahui jika Weed adalah kakak Yurin, dia
mengevaluasi kembali pendapatnya tentang Weed menjadi lebih baik. Membuat
patung hidup, menjadi Lord, dan memimpin Morata serta Benteng Vargo, itu semua
adalah pencapaian yang menakjubkan.
Pada hari petualangannya terjadi, peringkat pada stasiun TV
akan melambung dengan serempak.
"Menjahit atau mengerjakan pekerjaan umum. Aku tak bisa
dibandingkan dengannya dalam hal pertempuran ataupun level semata."
Petrov mendapati luka di dalam hatinya. Dia ingin membuat
Yurin terkesan dengan memamerkan skill Painting miliknya. Tapi, meskipun dia
memiliki banyak kepercayaan diri, sulit untuk membandingkan skillnya, sebagai
seorang seniman dengan skill milik seorang Sculptor.
Dia juga memiliki cukup banyak orang yang terorganisir, dan
bisa campur tangan. Weed juga merupakan seseorang yang sanggup membuat tenggara
khusus terletak di Morata, yaitu Tower of Light, Freya Statue, dan masih banyak
lagi!
Pencapaian Weed adalah sesuatu yang mustahil untuk diikuti
ataupun disamai oleh orang lain.
Meskipun Petrov benar-benar memiliki skill untuk bersaing
dengannya, dia masih tak sanggup untuk memenangkan rasa hormat dan kasih sayang
dari seorang Weed. Dia terus-menerus menciptakan karya seni yang sulit
dilampaui oleh Petrov, walaupun dia mengambil alih Benteng Vargo darinya.
Petrov baru menyadari jika profesi Sculptor lebih dihormati
dibandingkan dengan Painter yang begitu ia bangga-banggakan.
"Aku paham, kenapa patung milik Weed begitu
menakjubkan. Patung-patung tersebut diciptakan dengan tingkat kesulitan
tertentu. Sehingga, itu menerima pengakuan dari banyak orang.
Ketika belum tercipta karya seperti itu pada zaman ini, dan
ketika belum ada hasil karya yang menjadi primadona di kota, dia membuat Tower
of Light yang memberi warga keberanian.
Sewaktu dia menciptakan Freya Statue, dia mempersatukan
rakyat. Kemudian, budaya semakin berkembang, dan terciptalah Morata yang
berseri-seri."
Setiap patung memiliki cerita masing-masing, dan juga
mengalami berbagai cobaan. Petrov sebenarnya juga berkeliling di benua, dan
menciptakan hasil karya berdasarkan petualangannya sendiri.
Tapi tampaknya, dia hanya bisa berjalan sambil membusungkan
dada di depan Yurin, setelah menerima pengakuan dari banyak orang.
* * *
Anggota Geng Bubur Rumput sudah melampaui 3 juta orang!
Di benua ini, mereka dianggap sebagai kekuatan terbesar di
utara. Tapi dari waktu ke waktu, sebagian besar pemula telah melakukan beberapa
hal yang mengerikan.
[Aku tak ingin pergi sendirian, karena aku akan bosan. Aku
berburu di Chaotic Rocky Area, siapapun yang ingin berburu bersama-sama,
datanglah. Aku adalah seorang wanita.]
Seseorang yang berada di pintu masuk gubuk meninggalkan
suatu pesan.
Kemudian, Party berburu sebesar 20.000 orang telah
terbentuk!
Jika buletin ini tak ditampilkan pada papan informasi, maka
tak akan terjadi kehebohan seperti ini.
"Ada begitu banyak orang yang berkumpul. Terserahlah,
maukah kamu pergi bersamaku?"
"Ayo pergi. Aku sangat tertarik."
"Rasanya seperti piknik kelompok."
Di area berbatu yang kacau, sejumlah besar monster yang
tinggal di sana telah dibasmi.
[Apakah para anggota Geng Bubur Rumput selalu melihat peta,
dan kejadian macam ini biasa terjadi? Aku sedang berada di tengah-tengah
perjalanan, dan ketika aku melihat Dataran Herd, dan di sana dipenuhi dengan
rumput lezat yang tumbuh dengan subur. Di Morata agak dingin. Tapi, anggota
Bubur Rumput tak akan terlalu mempermasalahkan hal itu, kan?]
Pada hari itu, Geng Bubur Rumput dari Morata bergerak secara
meluas. Siang dan malam, orang-orang pergi ke Dataran Herd. Oleh karena itu,
jumlah orang di sana sulit untuk diperkirakan!
Tapi hanya ada satu hal yang pasti, setelah tiga hari,
Dataran Herd telah diubah namanya menjadi Gurun Herd.
[Namaku Rebecca, aku adalah seorang Merchant dari Benua
Tengah, dan ini adalah pertama kali aku berada di Morata. Aku menyapa kalian
semua, dan bagi wisatawan yang membutuhkan ruang terbuka luas di luar gerbang
timur, biayanya adalah 20 Silver per orang. Pertama datang, pertama dilayani. Jadi
jangan datang terlambat. Hu hu hu.]
Rebecca si Merchant terus berinteraksi sambil memegang
kantong kosong, kemudian dia menangis dengan sedih.