Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V27E04P03

gambar


4. Patung Telur Burung (3)



Setelah dua hari, Weed kembali ke Bursillia dan bertemu Orc Lord Bulchwi.
"Aku butuh bantuan, chwit!"
"Apa yang terjadi, chwiik!"
"Aku perlu Orc Warrior. Chwiiig!"
"Chwiichwiig. Jika kamu memintanya, berapa banyak Orc yang kamu butuhkan. Chwiichwi!"
[Dengan poin kontribusi dan Intimacy-mu saat ini, Anda bisa mengerahkan pasukan Orc.
Orc Warrior 240.000
Orc Champions 80.000
Orc Shaman 5000]
Poin kontribusi Orc adalah hal yang penting, dan pasukan Orc memiliki keakraban yang tinggi dengan Weed, mereka bisa disebut sebagai saudara. Karichwi telah meningkatkan kontribusi dan keakrabannya dengan para Orc, setelah dia memimpin pasukan Orc dalam pertempuran melawan Immortal Legion.
'Aku rasa, jumlah itu masih sedikit, jika dibandingkan dengan musuh.'
Weed berpikir jika pihak Orc pelit dalam memberikan ia dukungan, padahal kontribusi Weed pada mereka cukuplah besar. Dia berpikir demikian, karena dia tak tahu jika sebagian besar Orc sudah berangkat ke Morata.
"Akan diperlukan sekitar 10.000 Orc Champions. Chwichichi!"
"Baiklah, chwiik! Aku akan mempersiapkan mereka."
[Poin Kontribusi terhadap para Orc telah dikurangi.
Jika sejumlah besar Orc tewas dalam pertempuran, banyak poin kontribusinya akan berkurang. Pertempuran bisa meningkatkan pengalaman Orc. Dan jika pertempuran dimenangkan, Poin Kontribusi juga akan meningkat.]
Chronodon adalah hambatan bagi kemakmuran Orc. Jadi, jika quest berhasil diselesaikan, Poin Kontribusi akan meningkatkan banyak.
"Harus menyingkirkan ini dengan cepat. Chwiiik!"
* * *

Patung-patung hidup bertarung dengan ganas melawan monster setiap hari di sekitar Benteng Vargo.
"Keuoooo!"
Kontribusi para Wyvern yang lincah dan Bingryong yang bertubuh besar dalam pertempuran, cukuplah besar. Mereka bersembunyi kemudian keluar, melakukan pengintaian sambil berkeliaran dalam kelompok dan berburu monster.
Yang terkuat adalah Pheonix dan Geumini yang utamanya menembakkan panah, dan Yellowy yang selalu terabaikan. Patung-patung hidup yang pernah diberi nyawa di Las Phalanx, kini berada di Benteng Vargo dan mengurangi monster di sana.
Berkat kerja siang-malam dari para patung hidup ini, risiko serangan para monster mengalami penurunan.
"Kkieeeeg! Aku kembali."
Wah3 yang tadinya pergi, baru saja kembali, dan para Wyvern pergi untuk menyambutnya.
"Terima kasih banyak, Wah3."
"Kklugkklug. Kali ini, aku pergi sangat jauh."
Para Wyvern yang tak bepergian, tak begitu iri padanya. Karena sifat licik dari Master mereka, Wah3 lebih mirip seorang hamba yang terlalu loyal, dan kehilangan banyak waktu berharganya.
Wah3, sembari rebahan di tanah, berbaring dalam posisi telentang, dan berkata.
"Dia mengatakan jika dia membutuhkan lebih banyak personil sekarang. Master memanggil kita untuk pergi ke Bursilia."
Bagi para Wyvern, kata-kata itu terdengar seperti halilintar!
"Kklugkklug, kapan kita pergi?"
"Kita harus sampai besok malam."
Mengingat jarak antara mereka dan Bursilia yang cukup jauh, mereka bisa sampai di sana, jika terbang semalaman suntuk.
"Sangat buruk."
"Golgolgol. Ada banyak yang harus kita lakukan."
"Moooooo."
Bingryong, Geumini, Yellowy, dan yang lainnya, semuanya menonton di pinggir.
"Bingryong, kamu harus datang."
"Kwaaaaeeg!"
"Dan sambil kamu pergi ke sana, bawa juga Geumini."
"Golgolgol!"
Mata Yellowy menyempit dan ekornya bergoyang, saat dia mencoba untuk tertawa dengan riang.
"Dan Yellowy, kamu pergilah bersama Wings of Light."
"Mooooo."
Tangisan Yellowy mulai terdengar.
* * *

Pegunungan El Nath.
Weed bersama dengan 120 Orc Warrior tiba di malam hari, dan mulai beroperasi untuk quest.
Kkang! Kkang! Kkang!
"Haruskah aku membuatnya lebih bagus lagi?"
Membuat patung telur burung dari batu, sudah cukup bagi Weed untuk menyebutnya kemenangan.
"Seni yang mirip dengan yang asli harus ditunjukkan di sini."
Memang bisa dikatakan, jika membuat imitasi adalah salah satu keahlian Weed. Dia sudah melihat semua jenis kualitas hasil karya, karena dia mulai dari awal. Tapi, dia harus menempatkan patung tersebut pagi-pagi buta, itulah sebabnya dia harus buru-buru mempersiapkannya. Dalam situasi ini, waktu tak begitu bersahabat.

Chronodon memiliki penglihatan malam hari yang buruk. Oleh karena itu, mereka pergi dan berburu untuk mendapatkan makanan saat matahari sudah terbit, bukannya ketika fajar menyingsing.
Memiliki beban kerja yang berlebihan pada jam tidur, memang sesuatu yang setiap pekerja di Republik Korea sering alami. Dia sudah akrab dengan budaya itu sejak duduk di bangku sekolah dasar, yaitu ketika dia harus menjejalkan semua mata pelajaran ke otaknya. Tapi, itu tidaklah mustahil baginya.
"Kalau begitu, aku harus membuat tempat teduh, bukannya tempat terang. Sehingga mereka tak akan menyadari jika ini adalah telur palsu, saat melihatnya dari kejauhan. Dan Chronodon lainnya akan kesulitan untuk mengerumuni kita. Kita harus mencari tempat yang tersembunyi."
Beberapa Chronodon akan muncul dan mengabaikan mereka.
Tak berlebihan jika kamu menyebut jika patung batu buatan Weed sangatlah menakjubkan. Itu adalah patung batu putih bundar, kemudian dia menambahkan cabang-cabang pohon untuk membuat sarang burung. Weed juga menaruh telur-telur buatan itu dengan tak tertata rapih, agar tampak lebih alami.
Orc menyiapkan 8 batu besar!
Karena dia harus membuat telur burung besar, Orc membawa batu yang ukurannya cukup besar, sehingga tak bisa dipeluk oleh lengannya sendiri.
Para Orc, yang sedang bersiap untuk bertarung, datang dengan senjata lengkap. Sehingga, mereka tak bisa membawa banyak bebatuan berat, karena memakai perlengkapan mereka saja sudah cukup untuk membuat mereka kelelahan.
"Aku kira, akan lebih baik untuk membuat telur burung lebih banyak dari yang aku butuhkan. Aku pikir, setelah mereka terkecoh, akan lebih mudah untuk bersembunyi dan berkamuflase."
Karena kurangnya batu, Weed hanya membuat telur burung dengan memanggang tanah, dan menempatkan lapisan mengkilap di atasnya.
Membuat keramik membutuhkan kecanggihan dan jiwa seni, tapi dia hanya membuatnya agar memiliki bentuk yang sama. Weed membuat sarang sempurna untuk burung yang bertelur di pagi hari.
Jika perangkap ini berfungsi dengan baik, maka telur-telur itu bahkan tampak cukup enak untuk dimakan!
Suatu cara baru tentang bagaimana menggunakan pemahatan!
Romuna mengaguminya, sambil membelai batu tersebut.
"Wow, hasil yang luar biasa. Bundaran besar ini sungguh terlihat seperti telur burung."
Bellote mengelilingi patung itu, untuk mencari kecacatan. Tapi, dia melihat jika telur itu cukup menggugah selera.
"Memahat dengan style seperti ini, aku tak pernah berpikir hal ini mungkin terjadi. Aku tak begitu paham tentang patung. Tapi tampaknya, tak ada batasan untuk seni memahat."
Ketika matahari terbit, para Chronodon akan mulai datang dalam kelompok. Teman-temannya begitu bersemangat tentang apa yang akan terjadi.
Seekor Chronodon terbang di atas Pegunungan El Nath.
Weed dan teman-temannya bersama dengan para Orc menyamar, dan menyembunyikan tubuh mereka di suatu lubang besar di sekitar semak-semak.
Weed ingin agar para Orc mengikuti perintahnya, dan dia pun berubah menjadi Karichwi. Tubuh Chronodon terlihat dari langit, saat mereka bersembunyi diam-diam di antara daun.
'Ayo, turunlah ke bawah.'



< Prev  I  Index  I  Next >