Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V28E01P01 Tambang Melbourne

gambar


1. Tambang Melbourne (1)





Weed menggunakan gerbang teleport untuk tiba di Benteng Treipeak di daerah pegunungan Haineph.
"Untung saja, hampir tak ada orang di sekitar sini."
Benua Versailles terasa sempit, saat dia melakukan perjalanan mengelilinginya. Dia tak bisa merasakan nikmatnya bepergian ke tempat-tempat yang berbahaya untuk mendapatkan gold.
"Bijih besi diperlukan."
"Diskon penjualan! Ini adalah tawar-menawar terakhir untuk bijih besi!"
Banyak player berdagang di Treipeak. Meskipun mereka bukanlah Merchant, para player menjual mineral yang diperoleh dari perburuan di tambang Melbourne.
[Biaya Masuk Tambang Melbourne
Lantai 1 bawah tanah: 300 Gold
Lantai 2: 850 Gold
Lantai 3: 1.800 Gold
Lantai 4 adalah area yang terbatas hanya untuk guild]
Para player harus membayar pada Guild Black Lion untuk biaya mengakses tempat perburuan. Oleh karena itu, para player menjual setiap item hasil jarahan yang mereka peroleh. Kadang-kadang mereka memperoleh item-item berharga, tapi mereka harus membaginya dengan Guild Black Lion. Sehingga, mereka hampir tidak memperoleh keuntungan dari perburuan.
Tapi Tambang Melbourne adalah tempat populer bagi para player yang memprioritaskan peningkatan level, bukannya mendapatkan uang. Para Miner yang menggali bijih besi adalah hal yang cukup umum, sehingga mereka harus membayar biaya tersendiri dari waktu ke waktu.
Weed menggeleng.
"Mereka benar-benar telah banyak belajar tentang pemerintahan. Jika ini adalah bentuk kediktatoran, maka semuanya sempurna."
Dia baru saja menjadi raja Kerajaan Arpen. Itu hanya suatu kerajaan kecil, tapi jika dia belajar teknik pemerintahan tingkat lanjut, kemudian dia akan menjadi seorang raja iblis nanti.
"Mencari orang untuk berburu di lantai 2. Kau bisa berburu sampai larut malam!"
"Guild Black Lion membentuk sebuah party. Mereka akan mengambil semua item, tapi biaya pendaftaran akan dibebaskan. Ada pembatasan profesi dan level."
Weed menghabiskan waktu yang singkat di puncak gunung, untuk menonton orang-orang dan awan yang melayang. Diperlukan biaya masuk, sehingga dia pun mengirim whisper ke Hegel yang merupakan anggota Guild Black Lion, dan dia pun bersedia mendengarkan Weed.
Para player berkumpul di dinding yang dibangun di sepanjang lereng gunung. Itu adalah struktur yang diperlukan untuk berjalan dengan nyaman.
"Bukankah orang-orang itu menyelesaikan Quest Master Class hari ini?"
"Bukankah Bardray yang sedang melakukannya? Dia secara aktif didukung oleh Guild Hermes."
"Fiuh, God of War Weed-nim adalah tandingannya, meskipun tanpa bantuan dari Guild manapun."
"Apakah kamu tahu hadiah macam apa yang akan dihadiahkan, ketika seseorang menyelesaikan Black Knight Master Quest?"
Quest Master Profesi adalah topik yang populer di kalangan player. Skala quest tersebut akan sangat besar, mengingat mereka diharuskan menguasai sebuah skill. Berdasarkan informasi yang diungkapkan oleh Unicorn Corporation, suatu hadiah khusus akan diberikan saat kamu menguasai skill profesi. Sehingga, ini adalah topik hangat di kalangan player dari waktu ke waktu. Itu cukup untuk membuat orang-orang yang tadinya tak peduli dengan level skill mereka, kini mulai mengasah skill dan penguasaannya.
"Aku melihat di papan pengumuman dan siaran berita jika Black Knight menyelesaikan Master Quest-nya."
"Aku mendengar dari CTS Media jika dia memperoleh tombak dan armor legendaris."
"Bardray memperoleh itu semua pada Quest ke-11."
"Kapan dia mengerjakan Quest ke-11?"
"Dia berhasil kemarin, dan itu disiarkan langsung sepanjang malam."
"Wow. Kalau begitu, aku harus menonton tayangan ulangnya."
"Siaran CTS Media sangatlah bagus, karena CTS memiliki kerjasama dengan Guild Hermes saat waktu penayangan tiba."
Mata Weed dipenuhi dengan kesan iri hati. Dia tak menerima hadiah khusus dari Sculpting Master Quest miliknya. Kecuali, peningkatan Friendship dengan setiap ras dan penemuan reruntuhan kuno.
Sementara itu Bardray yang merupakan pesaing dengan quest yang serupa, yaitu Master Quest, menerima equipment terbaik untuk melanjutkan petualangannya. Pemikiran itu menyebabkan rasa sakit di perutnya!
Hegel akhirnya tiba melalui gerbang teleport, sementara Weed masih saja menderita. Weed menjabat tangannya.
"Ah, kamu di sini!"
"Weed Hyung?"
"Ya, ini aku."
Hegel memiringkan kepalanya ke satu sisi.
"Eh, bukankah hyung adalah seorang Dwarf?"
Terakhir kali Hegel melihatnya, Weed berpenampilan Dwarf. Weed pun menjelaskan seketika.
"Ada beberapa alasan, sehingga aku mengubah wujud tubuhku sementara waktu untuk masuk ke dalam Kerajaan Dwarf, untuk menyelesaikan Quest. Tapi kenapa kamu datang terlambat?"
"Aku terlambat karena aku mampir di kantor Guild. Ah, apakah kamu tahu rekan-rekanku dari kampus ada di sini?"
Hegel menunjuk ke arah 2 gadis yang sedang membungkuk.
"Halo Sunbae-nim!"
Dine dan Alice kuliah di Universitas yang sama dengan Choi Sang-Jun. Di Royal Road, dia dikenal sebagai Hegel.
"Aku senang bisa melihatmu lagi."
Weed menyambut mereka dengan segera.
"Ya, aku juga."
"Hyung ingin melihat Tambang Melbourne... Aku memanggil anak-anak ini ke sini untuk menemani Hyung. Apakah tak masalah bagimu?"
"Tak masalah bagiku."
Weed hanya ingin memasuki Tambang Melbourne dengan gratis.
"Tambang Melbourne bukanlah dungeon sederhana, sehingga diperlukan sedikit persiapan. Ikuti aku."
Hegel adalah anggota yang memiliki simbol Guild Black Lion yang dicap pada armornya, sehingga dia memiliki keuntungan besar di Treipeak. Pada setiap toko yang ia kunjungi, dia bisa membeli sesuatu dengan harga murah tanpa pajak apapun. Harganya cukup murah, sampai-sampai membuat Weed iri, dan Item-item tersebut memiliki rating tinggi.
"Aku harap kamu menikmati kunjunganmu di sini, Sir Hegel-nim."
Para prajurit dengan sopan menyambutnya sambil mengangkat tombak mereka.
"Dia adalah anggota Guild Black Lion."
"Lihatlah equipment yang hebat itu."
Meskipun Hegel terkesan sombong, tapi itu merupakan hal yang lumrah bagi orang-orang di sekitarnya.
"Sir Hegel-nim, semoga beruntung. Ada banyak monster di tambang."
"Terima kasih sudah datang ke tempat ini, Sir Hegel-nim. Silakan masuk."
Sejauh ini, para penjaga memberi perlakuan VIP pada mereka di pintu masuk Tambang Melbourne. Weed pun pernah merasakan hal ini.
Ketika dia masih kecil, dia selalu iri pada anak-anak kaya. Tapi, akan sulit bagi mereka untuk meraih keberhasilan dalam dunia yang keras ini, dengan pola pikir sempit seperti itu. Itulah sebabnya, dia selalu saja menggunakan sanjungan pada orang lain!
"Hegel, kamu benar-benar dihormati."
"Hehe, ini hanyalah hal mendasar bagi mereka."
"Sepertinya kamu sudah meningkatkan banyak level-mu, dan equipment-mu juga semakin membaik."
"Kali ini, aku telah menerima equipment terbaik dari Guild. Sehingga, aku tak akan terganggu dengan monster berlevel tinggi."
"Guild Black Lion benar-benar menakjubkan!"
"Hyung tak bergabung dengan suatu Guild?"
"Aku juga pernah bergabung dengan salah satu Guild."
Standar anggota Guild Travellers of the Wilderness cukuplah tinggi. Setiap kali dia membuka Guild chatting, dia selalu saja mendengar pembicaraan tentang berburu harta karun, atau berburu monster bos.
Pada guild-guild kecil, umumnya dibutuhkan puluhan atau ratusan orang untuk memburu monster bos. Berburu monster bos dapat meningkatkan reputasi Guild, sehingga menyebabkan lebih banyak orang ingin bergabung. Kemudian, memungkinkan mereka untuk berburu monster bos yang jauh lebih kuat.
Guild Travellers of the Wilderness tak pernah memanggil anggotanya untuk alasan seperti itu. Mereka adalah sebuah guild bertipe penyendiri, sehingga mereka hanya akan mengumpulkan beberapa orang saja jika itu diperlukan untuk melawan monster bos.
"Jika kamu mendapat kesulitan, hubungi aku setiap saat, Hyung. Semua orang di Guild Black Lion menerima perlakuan seperti ini."
"Ya terima kasih."
* * *



< Prev  I  Index  I  Next >