Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V28E09P04

gambar


9. Teknik Pedang Rahasia Kedua (4)



Brush... Brush...
Burung camar terbang di sekitar pulau yang memiliki gelombang cukup tinggi. Weed tiba di pulau yang tak diketahui, di mana Ash tinggal, bersama dengan Geomchi dan Geomchi2.
"Weed, ini adalah tempat untuk belajar teknik pedang."
"Ya. Aku mengerti, Master-nim."
"Mungkin tak ada yang bagus di sini, tapi akan lebih baik untuk mempelajari teknik berpedang di tempat seperti ini."
Geomchi, Geomchi2, dan para guru lainnya juga datang ke Tambang Melbourne kemarin bersama Yurin, tapi mereka tiba terlambat. Mereka menyerang Guild Hermes dengan memasuki gerbang teleport, hanya untuk menyerahkan nyawa!
Geomchi dan Geomchi2 membanggakan diri atas kekuatan mereka. Tapi, mereka dihasut oleh Weed dan memutuskan datang ke pulau ini, untuk mempelajari teknik pedang rahasia.
"Kamu harus belajar dari orang lain."
". .."
"Tentu saja Master-nim tak memerlukan untuk belajar teknik pedang, tapi kamu bisa terlihat keren, jika menggunakannya dalam pertarungan."
"..."
"Yah, itu akan membantu meningkatkan popularitasmu di mata para wanita."
"...!"
Ketika Weed, Geomchi, dan Geomchi2 tiba, Ash berjalan keluar di antara pepohonan.
"Kamu datang ke sini untuk belajar ilmu pedang dariku? Jika demikian, maka kamu harus memenuhi syarat untuk itu."
Segera setelah dia muncul, Ash mengangkat pedangnya untuk berkonfrontasi.
"Kata-kata singkatmu sungguh mudah dipahami."
Geomchi mengambil pedang dari tasnya dan dengan mudah membuktikan kelayakannya sebagai murid. Pertarungan bahkan tak berlangsung sampai 30 menit. Dia memiliki skill pedang teknis, dan juga bisa menggunakan Mana untuk melipat-gandakan damage agar mementalkan musuh. Tubuh palsu tersebut terlalu tipis.
Geomchi menikmati bersantai beberapa menit. Sebelum akhirnya Ash terpaksa mengakui skillnya. Geomchi adalah yang terkuat dengan pedang panjang!
Geomchi2 juga mencapai hasil yang serupa dalam melawan bayangannya.
"Aku Weed. Aku adalah seorang Sculptor, tapi aku benar-benar mengagumimu. Aku ingin belajar teknik pedang untuk memastikan perdamaian benua ini. Adalah suatu kehormatan bagiku bertemu denganmu."
Weed sedikit berbeda. Lawannya adalah Master Pedang berlevel tinggi. Sehingga, sanjungan muncul dari mulutnya secara otomatis.
"Profesimu adalah Sculptor, kamu pasti berusaha cukup keras untuk belajar pedang. Aku menantikan pertandingan yang menarik denganmu."
Weed secara hati-hati mengendalikan napasnya, sambil dia melihat Ash membuat beberapa bayangan. Akan sulit untuk menemukan tubuh asli di antara semua bayangan.
Weed memilih pendekatan yang paling sederhana. Dia hanya akan melawan secara acak, sampai bayangan-bayangan itu habis semua!
"Aku akan mulai."
Weed dikelilingi oleh banyak bayangan Ash, dan mereka semua mengacungkan senjata padanya. Weed menunjukkan konsentrasi tingkat tinggi.
'Aku harus berpikir cepat, dan bergerak lebih cepat. Kecepatan reaksi tubuhku harus mencapai batas maksimal... Ini seperti ketika aku menemukan 100 koin yang jatuh di jalan.'
Saat bertempur, dia harus mempertimbangkan musuh di hadapannya, di sampingnya, dan bahkan serangan dari belakang punggungnya.
[Anda telah terluka di kaki oleh serangan bayangan Ash.
Sampai lukanya dipulihkan, kecepatan gerakanmu akan menurun sebesar 7%.
HP menurun sebesar 983 karena Resilience-mu.]
Bayangan-bayangan itu tidaklah sekuat yang aslinya. Serangan itu tak berbahaya, karena Resilience dan Preseverance miliknya. Sehingga, Weed dengan liar mengayunkan pedangnya.
"Heraim Fencing!"
Tubuh Weed dipenuhi luka, setiap kali dia mengalahkan bayangan Ash. Dia tampak seperti orang sinting saat bertempur, dan dia terus mendapatkan serangan tanpa bertahan. Itu adalah tindakan yang sangat bodoh, jika dibandingkan dengan apa yang telah dilakukan para Geomchi sebelumnya. Weed melompat ke pusat bayangan.
Bunga api terbang setiap kali pedangnya memukul sesuatu. Weed bertarung seakan-akan dia adalah Knight terakhir, yang tersisa pada suatu kerajaan yang telah hancur!
Dia menghembuskan nafas berat, sambil terus menebas bayangan Ash. Dia tak ingin mundur lagi sejak kekalahannya dari Bardray.
'Jika dengan ini saja aku kalah. Aku hanya akan iri pada anak orang kaya, tanpa bisa melampaui mereka suatu saat nanti.'
Weed memiliki 1/3 HP yang tersisa. Ash memberikan penawaran padanya setelah Weed melenyapkan 10 bayangan.
"Cukup sampai di situ. Kamu tampaknya kurang skill untuk memahami teknikku."
Weed menggeleng.
"Aku akan terus bertarung."
"Kalau begitu, jangan menyesal jika aku membunuhmu."
"Aku akan menyesalnya, tapi aku masih akan bertarung."
Pertempuran ini semakin mudah bagi Weed, saat dia mengurangi lebih banyak bayangan Ash. Tapi HP-nya juga semakin menurun, dan luka ringan menutupi sekujur tubuhnya. Gerakannya melambat, dan menjadi lebih sulit karena luka-lukanya.
'Satu-satunya hal yang bisa aku percaya adalah tubuhku sendiri. Aku akan memenangkan pertarungan ini!'
Dia adalah muridnya para Geomchi, sehingga dia memiliki skill berlevel tinggi secara teknis. Dia mampu meningkatkan damage serangannya, sementara wujud asli Ash masih tersembunyi. Sword Mastery Weed telah meningkat 2 level.
Karena perbedaan pada serangan dan pengelolaan Mana, sangat sulit untuk memblokir serangan dari Ash yang asli. Itu sangat sulit karena Ash terus menyembunyikan tubuhnya di antara bayangan.
'Aku harus melenyapkan segalanya.'
Weed melemparkan tubuhnya pada bayangan-bayangan itu.
[Fighting Spirit-mu telah meningkat berkat pertempuran yang keras.
Statistik Attack dan Defense-mu akan naik.]
"Keheok!"
Weed hanya memiliki 4% HP tersisa. Tapi, semua bayangan sudah lenyap. Satu-satunya yang tersisa adalah Ash yang asli. Jika dia menyerangnya sekarang, maka kemungkinan kematiannya adalah 2 dari 3.
"Skill teknismu mungkin kurang, tapi kamu tak pernah menyerah. Aku menyadarinya, setelah beberapa menit bertarung denganmu."
*Ding!*
[Anda telah bertarung melawan Ash dengan senjata dan armor yang jauh lebih rendah. Sehingga, semua statistikmu telah meningkat sebesar 3 poin.
Melalui pertandingan ini, Anda telah memperoleh skill Sword-Cloning.]
Skill Sword-Cloning!
Geomchi dan Geomchi2 memutuskan pergi ke Morata untuk minum bir bersama para instruktur dan praktisi. Tujuannya adalah untuk mempelajari Radiant Sword dari patung yang disimpan di dalam kastil. Weed menuju Ugoth untuk melaporkan Master Quest miliknya pada para Ellyon.



< Prev  I  Index  I  Next >