Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V28E11P01 Acara Senilai 30 Gold

gambar


11. Acara Senilai 30 Gold (1)



Pepohonan dan biji bunga yang ia peroleh, kini sudah mulai tumbuh di Morata. Pengikut Freya dengan murah hati memberkati mereka. Sehingga, menyebabkan kelimpahan berbagai macam buah-buahan. Para player memetik buah itu, untuk para Chef agar bisa mengembangkan resep baru.
Bangunan Megah, Menara Penelitian, dan Forge of Hestia juga telah selesai. Para player dan militer bekerja bersama-sama di Benteng Vargo untuk menghalau monster dan meningkatkan keamanan. Dan itu artinya, hari penobatan Weed sebagai raja telah datang.
"Banyak tentara bisa terlihat di kota. Memangnya ada apa hari ini?"
"Aku tak tahu. Tampaknya ada lebih banyak orang daripada biasanya."
Para player yang kembali dari perburuan mendapati bahwa atmosfer Morata berbeda dari biasanya. Tentara dan Knight berbaris di jalan-jalan, mulai dari gerbang.
"Kamu bertanya hari apa ini? Apakah kamu tak tahu jika hari ini adalah hari penobatan Lord-nim?"
"Suatu peristiwa yang serius terjadi di Utara. Lord yang aku hormati akan menjadi Raja."
Para player yang baru saja memasuki kota, akhirnya tahu jika acara penobatan-lah yang menyebabkan luapan warga di jalan-jalan perkotaan. Mereka terkejut jika Weed akan menjadi raja, tapi mereka sama sekali tak mengeluh. Morata berkembang pesat dan terus memperluas wilayahnya.
"Tapi, di mana acara penobatannya berlangsung?"
"Bingryong Square atau Wyvern Square?"
"Di Central Square?"
"Bukankah tak ada apa-apa di sana?"
"Kalau begitu, di depan patung dewi?"
Para player Morata ingin menghadiri acara penobatan. Biasanya, persiapan untuk acara negara seperti ini akan dimulai lebih awal. Morata dalam keadaan pembangunan perkotaan yang baik, sehingga ada beberapa alun-alun dan taman yang cocok untuk acara berskala besar.
"Apakah kamu tahu, di mana acara penobatan itu digelar?"
"Aku tak tahu."
Geng Bubur Rumput mencari letak upacara penobatan itu pada area yang luas. Tapi mereka tak bisa menemukan tempatnya. Para player di Morata semakin bingung. Mereka ingin tahu di mana upacara penobatan Weed digelar!
Pada saat matahari terbit setengah, para Warrior dan Knight berbaris di Central Square.
"Penobatan berlangsung di Central Square."
"Kalau begitu, ayo cepat pergi ke sana!"
Para player dan warga juga berkumpul di Central Square, sehingga ribuan orang ada di sana. Teman-teman Weed seperti Pale juga meninggalkan pekerjaannya, dan menghadiri upacara penobatan.
Sebuah meja kayu ditempatkan di Central Square dengan mahkota emas tipis dan kaca bening di atasnya.
"Jangan bilang..."
"Hanya itu..."
"Tidakkah ini sangat berbeda, dengan apa yang aku bayangkan sebelumnya?"
Setelah beberapa saat, Weed dikawal oleh para Knight. Dia mengenakan armor barunya, yaitu Goddess Knight Armour, dan jubah yang mewah.
Berbagai barang-barang lokal diberikan kepada Lord, untuk memperingati penobatan. Para Tailor terbaik di Morata telah menjahitkan jubah tersebut untuk dirinya.
Weed muncul dengan menunggangi kuda putih yang bagus, serta dikawal oleh 30 Knight!
Weed berdiri di depan air mancur. Kemerahan di wajahnya itu bukan hasil ekspresi kegembiraan. Anggaran untuk acara penobatan ini hanyalah 30 gold, sehingga seharusnya tak ada masalah dari segi finansial. Tapi, dia begitu malu saat harus berdiri di depan banyak orang.
'Haruskah aku menaikkan anggarannya menjadi 40 gold?'
Weed berjalan dengan tenang dan berdiri di depan meja. Alveron, sang seorang calon Paus dari Order of Freya berdiri di sana. Alveron membungkuk dengan hormat dan berkata.
"Sudah lama sekali."
Alveron sudah tumbuh besar, dulunya dia adalah seorang bocah laki-laki yang manis. Dia tumbuh lebih tinggi, dan menjadi cukup tampan. Bahkan, artis-artis TV akan iri padanya. Tak ada cacat sama sekali pada kulitnya yang mulus.
Di masa lalu, dia menemani Weed, tapi sekarang Alveron menempati posisi yang bagus di Order of Freya. Dia bertanggung jawab atas katedral dan kegiatan misionaris di utara!
Weed berbicara dengan suara rendah, sehingga orang lain tak mendengar.
"Senang melihatmu di sini. Apakah kamu tak mengalami kesulitan baru-baru ini?"
"Ini semua berkat upaya Weed-nim dalam menjaga perdamaian di benua ini."
"Aku melalui beberapa masalah. Alveron, berapa levelmu sekarang?"
Di masa lalu, dia pernah depresi, kerena level Alveron yang begitu tinggi. Mereka membunuh vampir bersama-sama, tapi Weed hanya bisa memendam rasa iri padanya.
"Aku malu karena pelayananku pada Dewa sedikit tak sempurna. Saat ini aku hanya berlevel 553."
"Kheok!"
Sebenarnya, sungguh sulit meningkatkan level seorang Priest. Mereka selalu terpojok saat berburu bersama party, dan harus selalu mengawasi pergerakan kawannya, untuk memberikan dukungan dari belakang. Tapi kemampuan dan blessing mereka tak bisa dibandingkan dengan profesi lain.
Tingginya level Alveron, berarti dia harus memberikan 'keajaiban' setiap hari, atau menggunakan blessing-blessingnya pada monster yang menakutkan. Weed ditelan kecemburuan yang mendalam, terhadap Alveron.
"Alveron, aku merindukan saat-saat ketika kita berburu bersama-sama."
"Begitupun denganku."
"Aku berharap untuk tetap menjadi teman dekatmu di masa depan."
"Dimengerti."
Alveron mulai penobatan.
Berbarislah para Warrior dan Knight, tapi sorak-sorai untuk memuja Raja sengaja dihilangkan. Weed pikir, ritual seperti itu hanya buang-buang waktu. Warrior dan Knight memiliki biaya operasional yang mahal. Jadi, dia lebih suka menggunakan mereka untuk menyingkirkan monster di dekatnya.
"Order of Freya, Order of Lugh, dan empat Order religius lainnya di Benua Versailles telah memberkahi munculnya Kerajaan Arpen milik Weed."
[Anda menerima pengakuan dari Order-Order religius.
>Faith telah meningkat sebesar 25 poin
>Honour telah meningkat sebesar 17 poin
>Luck telah meningkat sebesar 10 poin
>Leadership telah meningkat sebesar 10 poin
Anda telah menerima pengakuan sebagai Raja dari para Dewa.
Akan ada kegiatan keagamaan tingkat tinggi di Kerajaanmu.
Loyalitas warga dengan Faith yang tinggi tidak akan menurun.
Order-Order religius di Kerajaan akan memberikan dukungan kecil untuk quest dan kegiatan militer.]
Alveron menempatkan mahkota emas di kepala Weed. Itu adalah mahkota dengan harga terjangkau yang meningkatkan Charm sebesar 7 poin. Lagi pula, dia tak bisa memakai mahkota dalam pertempuran, jadi dia hanya akan meninggalkannya di kastil.
"Mari kita dengarkan beberapa patah kata dari Yang Mulia Raja."
Alveron memasuki tahap terakhir dari upacara penobatan.
Pidato Raja!
Weed secara resmi dilantik sebagai Raja, dan dia diharuskan berbicara kepada para warga dan player untuk pertama kalinya.
"Hum Hum."
Weed naik ke altar dan memandang orang-orang. Banyak player telah berkumpul di Central Square. Hampir tak ada celah kosong di alun-alun tersebut, dan jalanan juga penuh.
"Aku berbicara sebagai seorang Raja."
[Skill: Lion's Roar telah digunakan.]
"Ohhhh!"
"Weed-nim sedang berbicara!"
Raja menerima kasih sayang dari orang banyak. Alun-alun yang tadinya gaduh, langsung menjadi senyap saat Weed mulai berbicara.
Orang-orang mengharapkan upacara penobatan yang megah, sehingga mereka kecewa saat upacara tersebut berakhir dengan begitu sederhana. Tapi mereka menyimak pidato pertama Raja dengan tenang.



< Prev  I  Index  I  Next >