LMS_V29E03P01 Pilihan Orc

3. Pilihan Orc (1)
"Perang!"
"Pasukan dari Black Annas datang."
"Aku harus meninggalkan benteng dengan segera!"
Ketika Weed sedang membuat patung-patungnya, Benua
Versailles tengah dilanda perang. Saat suatu penyerangan dimulai di sebuah
kota, para Merchant dan pemula semuanya melarikan diri keluar benteng. Hal itu
dikarenakan, benteng tersebut akan menjadi sebuah area tanpa aturan, setelah
penyerangan dimulai. Sehingga, pembunuhan dan pembakaran akan terjadi.
"Puja Dewa Embinyu."
"Lawan balik orang-orang kafir itu."
Pertempuran juga terjadi antara pasukan Order of Embinyu dan
para Paladin dari masing-masing Order. Order-order religius lain menjadi sangat
sibuk, sejak Order of Embinyu mengungkapkan diri. Para Paladin dan Monk secara
agresif meninggalkan katedral dan biara untuk bertarung.
Banyak player juga menerima quest-quest baru dan sebuah
peluang untuk mendapatkan beberapa prestasi.
Perang dengan Order of Embinyu!
Tak ada player yang terbebas dari kebingungan ini. Tidaklah
berlebihan untuk mengatakan jika saat-saat perburuan stabil di dekat
benteng-benteng ataupun desa-desa telah berakhir. Desa-desa dihancurkan di
benua yang berbahaya ini, dan kawanan monster menjadi lebih kuat.
Bahkan, orang-orang yang berpihak pada Order of Embinyu
menjadi kriminal dan memburu para player lain.
* * *
Jang Yoon-soo, Ketua Tim dari Departemen Pemasaran
mengadakan sebuah rapat tim.
"Seperti yang kalian tahu, video iklan sementara telah
dibuat oleh Departemen Perencanaan berdasarkan pada situasi baru-baru ini di
Benua Versailles."
"Berapa banyak kamu akan memainkan video itu?"
"Lebih dari 90%. Pertama-tama, izinkan aku
memberitahumu sisanya."
Lampu di ruang rapat tersebut dimatikan, dan sebuah video
mulai dimainkan dilayar. Jumlah pasukan Order of Embinyu yang mengerikan tengah
berkumpul di dataran.
Mereka berkumpul di sekitar obor di malam hari!
Tampilannya di zoom pada tenda High Priest Order of Embinyu.
"Itu..."
"Persembahan pengorbanan pertama..."
"Manusia..."
"Kukukuk..."
Sang High Priest berkata dengan suara muram. Para Dark
Knight Embinyu berpatroli, sementara pada monster juga berjaga di perbatasan.
Player manapun yang bermain Royal Road, akan mengetahui seberapa berbahayanya
tempat itu.
Itu bahkan lebih menakutkan, karena musuhnya adalah Order of
Embinyu. Order of Embinyu aktif di area-area tertentu, dan kebanyakan orang
mengetahui kekuatan mereka. Segera, layarnya berubah ke para player yang
menyerang Kerajaan Gradian.
"Maju, para Warrior!"
"Kita akan bertarung sampai titik darah penghabisan,
untuk mempertahankan kedamaian kita!"
Kelompok tentara bayaran Black Sword bergerak maju menerobos
panah-panah yang meluncur dari dinding!
Senjata-senjata perang di gerakkan untuk pertempuran besar.
Kerajaan Gradian berada di bagian benua barat, tanpa jumlah
player yang banyak, karena medannya yang curam. Kelompok tentara bayaran Black
Sword telah mengunci target mereka pada Kerajaan Gradian, dan berusaha
menduduki kerajaan tersebut. Mereka bertarung selama tiga hari, dan seluruh
kerajaan dilanda perang sipil.
Kemudian layarnya berubah ke Kerajaan Haven. Sebuah Royal
Palace yang megah sedang dibangun!
Guild Hermes mencurahkan uang dalam jumlah yang sangat besar
pada para Knight dan prajurit, untuk meningkatkan loyalitas mereka, dan
membangun Royal Palace tersebut.
Para Knight dan prajurit dipaksa bekerja layaknya para
budak. Benteng Aren yang merupakan ibukota, layaknya cahaya dan kegelapan,
dengan perkampungan kumuh di satu sisi, dan bangunan-bangunan komersial yang
cerah di sisi yang satunya.
Layar tersebut dengan cepat menunjukkan beberapa gambaran
dari kerajaan-kerajaan lain dari udara. Dan layar itu beralih sekali lagi untuk
menunjukkan beberapa Orc.
Pepohonan dan semak-semak ditampilkan di layar.
"Chwiiiit!"
Para Orc tak muncul. Tapi ada suara-suara pernafasan yang keras,
dan glaive yang berkilauan dari semak-semak.
"Ayo maju. Chwik!"
Para Orc dari Kerajaan Orc melintasi Pegunungan Elnath ke arah
dataran. Layar tersebut terus menayangkannya.
Binatang-binatang melarikan diri, sedangkan burung-burung
terbang ke langit. Tak ada akhirnya dari iring-iringan para Orc yang turun ke arah
dataran. Para Orc terus menyebar ke timur, berkat perkembangbiakan mereka yang
menakjubkan.
Para Elf mengembangkan sihir spirit. Sedangkan, para Dwarf
memproduksi senjata-senjata mereka sendiri dan mengembangkan Kerajaan Thor.
Akhirnya layar tersebut menampilkan beberapa orang. Yang
paling terkenal adalah Bardray berdiri di atas Kastil Aren, dan melihat
pasukannya yang ada di bawahnya.
Chase si Adventurer berkeliaran di dungeon disuatu tempat dan
di kejar oleh para monster.
Fabio si Blacksmith menangani besi di sebuah tempat dimana
api merah dan ganas berkobar.
17 player yang mewakili kelas-kelas yang berbeda ditampilkan
di layar.
Video tersebut berakhir dan Jang Yoo-soo berkata.
"Sekarang ini, Benua Versailles telah memasuki
saat-saat kekacauan. Memasukkan poin ini ke dalam pertimbangan, dan akhirnya, video
ini dibuat."
Video tersebut akan ditampilkan di internet dan siaran,
untuk menunjukkan aliran situasi saat ini di Royal Road. Benua Versailles
berubah karena terpengaruh oleh situasi-situasi yang terjadi di masing-masing
area.
Zaman kekacauan!
Di saat-saat awal dari Royal Road, ada sengketa-sengketa
antara kerajaan-kerajaan yang berbeda, dan penyerangan-penyerangan monster. Tapi,
masih ada kestabilan sampai tingkat tertentu. Hal itu berkat masing-masing
kerajaan mengerahkan upaya untuk mempertahankan kedamaian.
Masalahnya adalah jika keseimbangan tersebut menjadi kacau,
setelah jumlah dari para player bertambah. Para player yang menjadi Knight
memilih keuntungan daripada kehormatan, dan tidak mengerjakan tugas mereka.
Para Lord tak peduli tentang penduduk dan membuat mereka
membayar pajak yang keterlaluan. Mereka tak peduli tentang monster-monster yang
semakin liar. Tak ada loyalitas pada kerajaan, karena mereka hanya tertarik
pada peperangan.
Royal Road tak memiliki jalan cerita yang spesifik.
Kalau para Lord dan guild-guild bergengsi di Benua Tengah
memerintah dengan baik, maka kekuatan kejahatan tak akan muncul. Loyalitas dari
penduduk menurun, membuat mereka rentan untuk membelot ke Order of Embinyu dan
meningkatkan kekuatan mereka.
Sebagai hasilnya, masing-masing kerajaan di Benua Tengah
harus membayar mahal untuk hal itu.
Jika mereka melihat sejarah Royal Road, periode kekacauan
ini juga ada di masa lalu. Pada saat itu, para Warlock membuat kesepakatan
dengan para iblis, dan banyak kerajaan mengobarkan perang. Masing-masing
religius mendapati kekuatan suci mereka terenggut, dan melemah secara drastis.