LMS_V37E08P01 Jejak Sejarah

8. Jejak Sejarah (1)
Igrig adalah seorang Priest, sehingga HPnya tak terlalu tinggi.
"Periksa status musuh!"
[Crazy Igrig
High Priest yang mengikuti Dewa Embinyu.
Dulu, dia adalah seorang petani biasa, sampai dia menemukan
sebuah lempengan yang ditinggalkan oleh Embinyu. dan menjadi seorang Fanatik.
Dia memerintahkan tentara dengan janji keabadian.
HP: 51%
Mana: 79%]
Igrig memiliki 430.000 HP!
Dia memakai jubah langka, bertuliskan karakter spesial yang
memberinya Defense yang kokoh.
Tapi, dia tak mampu mengabaikan serangan Weed , Zahab, Van
Hawk, dan Tori. Seorang Priest mahir memberikan Blessing rekan mereka atau
mengutuk musuh mereka. Mereka adalah profesi yang paling rentan, saat
menghadapi pertempuran jarak dekat.
- Aku bertanya padamu. Krisis telah jatuh pada hamba yang
setia, Igrig. Semua anggota Angkatan Darat Embinyu, kemarilah!
Kemampuan untuk memimpin seluruh tentara!
Tiba-tiba, semua monster dan Fanatik di medan perang
berlari. Bahkan, mereka yang melawan Desert Warrior mengabaikan mereka dan
berusaha pergi menuju Igrig. Monster-monster tersebut mati, saat mereka mencoba
melarikan diri.
Weed bergerak di belakang raksasa perunggu, dan menggunakan
Skill yang sangat kuat.
"Heavy Explosion!"
Raksasa perunggu tak terbunuh. Weed mengeluarkan sihir
penghancur skala besar, tapi mereka memiliki HP yang tinggi. Sehingga,
dibutuhkan beberapa serangan yang akurat. Weed menargetkan kaki, untuk
menghancurkan keseimbangan raksasa perunggu. Raksasa perunggu jatuh, sehingga
sangat menghambat masuknya monster lain.
Igrig berkonsentrasi pada Defense, tapi HPnya cepat turun.
Seorang High Priest dari Order of Embinyu yang mencoba untuk menghancurkan
kedamaian benua ini!
Weed dan kelompoknya, berusaha menyelamatkan dunia. Abyss
Knight Van Hawk diabaikan, saat Tori yang terburu-buru mengisap darah Igrig.
Zahab adalah budak seumur hidup milik Weed, karena wanita
yang dicintainya!
Dia telah menikmati kehidupan di masa tuanya, sampai dia
dipaksa kembali ke masa perang. Itu adalah kombinasi terbaik, untuk menghadapi
seorang High Priest Order of Embinyu.
"Dia tak akan bertahan lama!"
Weed secara naluriah, merasa jika Igrig telah mencapai
saat-saat terakhirnya. Kutukannya terus-menerus dibatalkan oleh Zahab, dan aura
kegelapan mulai menghilang.
Weed merasakan sesuatu yang tak biasa, saat Igrig mulai
meneriakkan sebuah mantra.
"Oh holy one, untuk memenuhi janji keabadian, jika
hamba setia-mu Igrig..."
Weed tak mengetahuinya, tapi Igrig bisa menggunakan mantra
tubuh abadi pada dirinya sendiri. Setelah HPnya turun di bawah 20%. Jika
mantranya berhasil, maka dia akan berada dalam keadaan tak terkalahkan, di mana
HPnya tak akan berkurang lagi. Tapi, janji keabadian akan membuat mantra Igrig
untuk membangkitkan Tentara Embinyu akan dimatikan!
Monster dan Fanatik tak akan bertahan, akan tetapi, HP Igrig
tak dapat dikurangi selama dua hari.
Secara naluriah, Weed terasa ancaman serius. Ketegangan yang
sama, ketika seorang teman menelepon setelahbeberapa tahun berlalu!
"Van Hawk, maju. Dia harus mati! Oke!"
"Mengerti!"
Van Hawk mengeluarkan Dark Aura dan mengacungkan pedangnya
ke Igrig. Tak seperti mantra lainnya, nyanyian mantra Igrig tak terganggu oleh
serangan tersebut.
"Aku akan mengorbankan semua kehidupan yang tinggal di
tanah ini, sehingga musuh Anda bisa merasakan sakit dan kepahitan..."
Nyanyian itu terus berlanjut, Weed juga menyerang Igrig dan
bukan lagi raksasa perunggu.
Dia memusatkan perhatian pada kepala, dada, dan perut!
Serangkaian serangan terus menerus menyebabkan Damage hebat.
Igrig dipukul di sekujur tubuhnyam tapi dia masih meneriakkan mantranya.
Sekarang, Zahab mengayunkan pedangnya, saat Van Hawk memanggil Kekuatan Abyss.
Saat ini, dengan kekuatan serangan terbaik di benua itu,
berkumpul di tempat ini. Dan...
"Kuwaaaaah! "
Igrig mengulurkan tangannya terbuka lebar, dan menjerit.
Kurururung!
Sebuah petir turun dari langit dan menghantam tanah. Puluhan
kilat bercabang membakar tubuh Igrig
[ The Crazy High Priest Igrig dari Order of Embinyu, telah
memasuki tempat tinggalnya yang kekal.
Karena dosanya, jiwanya tidak akan bisa beristirahat. Tapi,
dia akan merasa bebas untuk pertama kalinya, sejak ditangkap oleh Dewa Jahat.
- Para Monster dan Fanatik sekte ke-6 Order of Embinyu,
mengalami kekacauan.
-Fame telah meningkat sebesar 32.392, karena pencapaian
besar.
- Sebagai hadiah khusus untuk pertarungan, Faith telah
meningkat 120.
- One God telah memberikan Blessing dengan sepenuh hati.]
[Hestia!
Blessingnya akan meningkatkan Damage Api sebesar 135% selama
seminggu.]
"Sekarang, tinggal tersisa satu saja."
Weed memiliki senyum busuk di wajahnya!
"Tidak!"
Motuls menjerit sedih.
Tentu saja, Motuls juga seorang High Priest. Weed perlu
berhati-hati dalam Quest ini, atau dia bisa kehilangan segalanya.
Tapi Pechet dan Igrig sudah mati. Sehingga, beban di
pundaknya semakin ringan. Itu adalah berkat jika Para Fanatik dan monster yang
diseret Desert Warrior tak akan bangkit kembali.
Selain itu, Divine Power menyebabkan Resistance, saat Van
Hawk mencoba membuat undead dari mayat hilang. Skeleton, Dullahan, Death Knight
kelas rendah, dll. diciptakan di mana-mana. Gerakan para Fanatik terhambat.
Weed menyusun rencana yang terorganisir. Sampai sekarang,
dia segera menanggapi sesuai dengan situasi pertempuran.
"Tori."
"Kamu memanggil master."
"Pergi ke sana dulu."
"....."
Motuls ada di dalam area sakral!
Para penyusup akan kehilangan HP mereka. Sehingga,
perlindungan Motuls sangat kuat.
Oleh karena itu, dia harus membuang Tori di tempat seperti
itu!
Dia adalah orang yang paling lemah dalam kekuatan tempur,
tapi dia memiliki karakteristik HP yang tinggi dari master vampir.
"Aku tak mau."
"Kenapa?"
"Ini terlihat berbahaya. Kenapa aku harus pergi? "
" Aku akan memberimu pilihan. Aku akan membunuhmu. Atau
kamu ingin pergi ke sana untuk mati? "
"Uhh, aku pikir lebih baik pergi ke sana untuk
mati."
Tori memasuki wilayah sakral, dan bahkan berduel dengan
seorang Knight. Dia ditusuk oleh beberapa -Atrocity Knight, dan nyaris tak
lolos dengan berubah menjadi kelelawar.
"Ini agak rumit. Dia berbeda dari yang lain. "
Weed membuat rencana dan meninggalkan posisinya.