LMS_V38E01P03

1. Rekan yang tersebar (3)
Serangan grup terus menerus dari monster. Meskipun
kebanggaan Warrior2 dalam HP-nya, dia lelah dan HP-nya berkurang, setelah
berjuang selama beberapa jam.
Racun dari sungai dan monster merusak tubuhnya. Dia bisa
mengalahkan ribuan tentara ,tapi monster di sini sangat kuat.
Manusia memiliki Skill yang sangat kuat, tapi mental mereka
bisa mudah hancur, sementara monster hanya peduli untuk menyerang. Dan mereka juga
mengeluarkan racun. Selain itu, lebih banyak monster datang terus-menerus,
berlari keluar dari penghalang untuk menyerang.
Di luar penghalang, monster yang minum dari sungai yang
busuk itu, berada di level 400. Dan 5-6 di antaranya bersama-sama menurunkan HP
Warrior2. Beberapa dari mereka memakan mayat monster lain, dan dengan cepat
menjadi lebih kuat.
"Sebagai seorang Warrior, aku senang mati saat bertempur."
Dia sebenarnya bisa melarikan diri, tapi Warrior2 dengan
gigih terus berjuang di tempat itu. Semangat juang yang tak akan surut, meski
terluka oleh ribuan musuh!
Warrior2 yang sedang sekarat, terus menarik lebih banyak
monster.
"Ah ... tak ada kemarahan. Tapi, aku ingin melihat
Kaisar yang Agung, sebelum aku mati... "
Sesuatu terjadi, saat HP Warrior2 turun menjadi 10%. Seekor
kuda poni berlari dengan kecepatan penuh di kejauhan. Monster lain telah
menemukannya.
"Orang menyedihkan ini! Dia sama sekali tak berpikir.
Aku memberimu hidup, tapi dirimu bahkan belum pernah makan sup rumput laut. "
Puhihihihing!
Kecepatan berlari kuda poni sangat cepat. Statistik Weed
berubah, berarti dia memiliki kemampuan absolut di medan dan lapangan.
Dia sampai di tempat sekelompok monster dan melompati kepala
monster itu. Bagian depan dan kaki belakang menempel di kepala, bergerak
puluhan meter setiap saat.
"Grrrrr, ke mana dia... pergi."
Rakasa besar tiba-tiba menghalangi jalan di depannya, dan
dia melompat melewatinya.
"Belum... Berjuang... Kekuatanku ... tersisa."
Weed berada tepat di depan Warrior2. Tubuh Warrior2 penuh
luka, setelah berjam-jam bertempur. Dan pisaunya patah, karena daya tahannya
rendah.
Beberapa pertempuran lagi, dan pisau itu akan hancur.
Warrior2 adalah seorang Warrior hebat, tapi dia akan mati tanpa senjata apapun.
Weed yang berubah wujud, memandang Warrior2 dan menggerutu.
"Ini benar-benar tempat, dengan semua jenis kemalangan.
Aku menjadi monster yang jelek, seperti kuda poni!"
Puhuhung!
"Eh? Ekspresi busuk itu sangat akrab... Jangan katakan,
jika kamu adalah Kaisar yang Agung? "
Warrior2 kembali ke belakang. Dia sebentar melihat
sekeliling, dan melihat jika mereka dikelilingi oleh monster.
Hampir tak mungkin menemukan tempat tanpa musuh, untuk
melarikan diri. Sekarang, Weed dan Warrior2 mungkin akan terkubur di sini. Weed
mendengus dan mengayunkan kaki belakangnya.
"Aku perlu percaya pada tubuh yang jelek ini."
Pababak!
Tumitnya menendang keras ke tanah!
Dia melompat ke udara, di antara monster-monster itu. Agility superior!
Weed yang luar biasa, bergerak seperti kuda dengan sayap,
dan menginjak kepala monster. Dia menerobos pengepungan monster.
"Kejar."
"Jangan lewatkan mangsanya."
Para Monster mengejar. Rasanya seperti maraton jarak jauh,
yang terdiri dari monster sedang terjadi!
Weed berlari di sepanjang penghalang, sambil memasang
telinganya. Dia harus waspada terhadap monster potensial di depan, yang akan
menyerang. Selain itu, ada beberapa monster yang mengejar yang tak mau
menyerah. Dia menghindari monster besar dan kecil, saat dia berlari melewati Barren
Howling Ruins.
Itu hanya 4 menit, sampai dia menemukan sebuah lubang di
bawah dinding.
'Di sini.'
Weed masuk ke lubang sambil membawa Warrior2. Setelah
beberapa saat, monster yang tak memiliki kecerdasan, baru saja lewat. Mereka tak
memiliki naluri, sehingga mereka hanya tersandung.
"Kenapa mereka tak di sini?"
"Aku tak tahu..."
"Aku lapar."
Monster kehilangan motivasi, dan mulai berkeliaran seperti
zombie. Weed telah sepenuhnya mengerti sifat monster di sini.
'Kusam dan lamban Tapi
tetap berbahaya. '
Level monster cukup tinggi untuk menjadi beban, bagi Player
biasa. Bukanlah tak beralasan bagi kerajaan yang diperintah oleh Guild
bergengsi, untuk memimpin sebuah kekuatan di sini, untuk menaklukkan daerah
tersebut.
Dalam banyak hal, bahkan Guild Hermes akan menganggapnya
sulit. Tubuh weed pada waktu aslinya tak akan mampu menghadapi ratusan dari
mereka.
HP monster rendah, tapi mereka menyerang secara tak normal. Karena,
mereka tak peduli dengan tubuh mereka sendiri.
'Jadi, meski begitu
aku tak akan mati.'
Bahkan, jika dia melawan monster, Weed masih bisa lolos.
Keadaan akan menjadi rumit, jika sekelompok monster dari sungai bergerak, atau
Knight dan Priest muncul.
Ini akan menjadi kekuatan tempur yang sangat besar, tapi
kemampuan Weed berarti akan mudah untuk melarikan diri, jika hidupnya dalam
bahaya.
Weed berbicara dengan mulut kuda poni.
"Kau bajingan tak kompeten! Hidupmu bukan milikmu. Aku
tak membutuhkan bawahan yang bersikeras untuk sekarat! "
"Maafkan aku, Kaisar yang Agung."
"Jalan masih panjang. Reaksi orang lain tak akan jauh
berbeda darimu. "
Terima kasih untuk semua eksplorasi dan perburuan di bawah
tanah, Weed tahu jika patung hidup memiliki sifat tak kenal takut, yang tak
akan mundur.
Dia tahu fleksibilitas dan keterbatasan kemampuan mereka. Sehingga,
terlepas dari Zahab dan Ahellun, dia menjadi suram memikirkan bawahannya yang sekarat,
kecuali Hestiger.
Rasanya, seperti orang tua yang khawatir tentang anak-anak
mereka, yang hidup sampai usia tua.
"Aku tak bisa membawa orang ini di belakangku."
Monster tak peduli dengan Weed, setelah dia menjadi kuda
poni. Begitu mereka mendekati dalam 30 meter, akan ada bau busuk yang khas,
sehingga mereka mundur.
Dia tak mencolok, dibandingkan monster pengembara. Sehingga,
dia bisa berkeliaran dengan mudah. Tapi, jika dia membawa seorang Warrior
manusia di punggungnya, maka monster akan mengincarnya.
"Aku sering berkeliaran, dan hanya menemukan satu
orang. Aku harus mencoba untuk menemukan bawahan lainnya. "
Weed meninggalkan Warrior-2 di lubang dan terus mencari. Dia
mencari sampai matahari terbenam, tapi tak bisa menemukan bawahannya yang lain.
Ada jejak sisa monster yang melawan seseorang, tapi dia tak
bisa memastikan, apakah itu adalah anak buahnya atau tidak. Waktunya hampir
habis, saat dia sudah mencari-cari penghalang dan melewati sungai yang busuk.
"Ini adalah nasib bawahanku."
Dia hanya bisa berharap, bawahannya saling bertemu. Dia juga
tak tahu harus bagaimana dengan Warrior2. Bahkan dengan Warrior2, dia masih
belum bisa menyerbu markas Order of Embinyu.
"Yah, aku masih punya ini!"
Weed mengeluarkan Sands of Time. Jika dia melihat
petualangan Nodulle, maka dia bisa mendapatkan strategi yang bagus. Tentu saja,
hanya karena dia punya ide, tidak berarti itu akan berhasil.
"Aku harus memastikan waktunya. Jika aku menyimpannya,
maka aku mungkin akan menjadi pecundang. Sands of Time!"
Sands of Time mengalir di tangan Weed.
[Sands of Time.
Sands of Time, pasir misterius yang bisa mengenang sesuatu.
Sebuah harta karun dari Gurun Selatan, yang bisa melihat ke
masa lalu.
Anda bisa kembali ke waktu asli, untuk membawa barang atau
orang.
Hanya dengan memilikinya, bisa memberi referensi ke masa
lalu.]
*Ding!*
[Sands of Time tidak dapat digunakan karena sihir jahat .
Sands of Time menjadi tidak berguna. Itu akan hilang
selamanya.]