LMS_V38E05P02

5. Kehendak Kaisar yang Agung Weed (2)
Seoyoon merasa puas, bisa membantu Weed dengan petualangannya.
Dan, tindakan Ahellun menghasilkan sebuah Quest.
[Meskipun ritual Witch Chakujel gagal, kesadaran iblis masih
berlangsung. Dia telah mengincar korban lain.
Hilderun membawa benih tertanam dari Demon yang sedang tidur,
karena Divine Power Ahellun belum sepenuhnya menghapusnya.
"Jiwa Demon sangat gelap dan tak mudah dihancurkan oleh
divine power. Setelah sejumlah besar waktu berlalu, sejak ritual pemanggilan,
jiwa itu akan benar-benar lenyap dari tubuhmu. "
"Akankah iblis di dalam diriku terbangun?"
"Begitu itu membuat kontak dengan divine power, jiwa itu
akan bisa bertindak sembarangan. Cahaya hidupmu akan mengembalikan iblis ke
neraka. "
"Aku senang dengan itu."
"Jika kamu bertarung dengan seseorang, iblis akan
dipaksa untuk menyampaikan kekuatan kepadamu. Ini karena, jika daging manusia
mengalami kematian mendadak, maka jiwa iblis akan mendapat dampak yang besar.
"
Kekuatan iblis dalam darahmu bisa terbangun.
Agar tidak ada lagi korban,bunuh Chakujel dan hentikan
pemanggilan iblis.
Jika Anda menerima Quest, maka Divine Power dan kuasa iblis
dapat digunakan.
Tingkat Kesulitan:
Quest Warring Period History
Hadiah:
Exp dan prestasi.
Pembatasan Quest:
Quest akan gagal, jika Anda mati.
Anda akan kembali ke dunia asli.]
Seoyoon menerima Questnya.
Dia tak bisa pergi begitu saja, tanpa melawan Chakujel. Dia
telah mencoba membunuh Weed!
Karena itulah, dia menuju Duke Alhamd yang memerintah Kastil
Reperen. Sama seperti Raja Portu, Duke Alhamd adalah murid lain dari Chakujel.
Seoyoon berjalan menuju gerbang besar di tengah malam. Para
penjaga melihatnya dan mengulurkan tombak mereka.
"Kamu siapa? Kamu tak diizinkan masuk. "
"Huhuhu, tak perlu masuk rumah. Jika kamu dijual kepada
Merchant budak, maka kita bisa menikmati banyak kekayaan. "
Dalam peran Hilderun, Seoyoon hanya dibutuhkan untuk
bertahan hidup, sehingga dia tinggal di daerah Gurun Pasir, sambil mengelola
Guild tentara bayaran.
Maka penampilannya yang sebelumnya ganas seperti Berserker,
sempat menyusut. Tapi sekarang, Weed adalah satu-satunya yang bisa menghentikannya.
Sururung!
Seoyoon mengeluarkan pedang dengan kecepatan kilat.
"Gadis muda, jika kamu ingin masuk benteng, maka kamu
harus ... uhuk!"
Sebuah garis perak melintasi para penjaga. Pada saat
berikutnya, Seoyoon meraih tombak yang dijaga penjaga, sambil memegang
pedangnya di sisi yang lain.
[Devil Strang telah membantumu dalam pertempuran.
3% Kekuatan tempur iblis saat ini tersedia.
HP maksimal telah meningkat.]
"Wanita sombong ini..."
"Tak takut meski sendirian. Mati!"
Para penjaga segera melemparkan kata-kata kotor padanya.
Bahkan dalam masa perang, disiplin para penjaga di gerbang berantakan. Dan
dalam kasus ini, mereka menyia-nyiakan waktu untuk berteriak pada Seoyoon.
Pedang dan tombaknya bergerak, menusuk, dan memotong-motong
para penjaga. Mereka yang dekat gerbang hancur!
[Anda telah naik level!]
[Anda telah naik level!]
[Anda telah naik level!]
[Anda telah naik level!]
Sebagai seorang Berserker, berurusan dengan setengah lusin
penjaga semudah minum kopi.
[Devil Strang telah membantumu dalam pertempuran.
4% Kekuatan tempur iblis saat ini tersedia.
Anda bisa menggunakan sihirnya.
Dasar ilmu hitam telah diperoleh.
Maksimum Mana telah meningkat.]
Seoyoon mengambil jarahan setelah menjatuhkan penjaga.
Sebenarnya, jarahan dari masa perang akan menghilang. Tapi,
dia telah belajar kebiasaan kecil untuk mengambil japtem dari Weed. Kemudian,
dia secara otomatis melakukannya tanpa sadar.
Deng deng deng!
Lonceng darurat mulai bordering, saat gerbang dibuka dan
tentara nulai keluar.
"Apa yang sedang kamu lakukan?"
"....."
Seoyoon tak menjawab, saat dia menuju ke arah mereka, dan
pedangnya bergerak seperti angin kencang.
Dia tak mengeluh atau berbicara monolog, saat bertempur seperti
Weed. Sama seperti seorang Berserker, dia terjebak untuk berperang dan membunuh
semua orang dan menerbangkannya!
Dia terus-menerus bertambah kuat, dan bisa menggunakan lebih
banyak Kekuatan iblis.
[Devil Strang sudah puas.]
[Devil Strang menyala dengan sukacita.
Lebih banyak Kekuatan sihir telah didapat.]
[ Devil Strang bergembira setiap kali melihatmu bertempur.]
Keberadaan iblis itu seperti orang tua, karena menemukan
kenikmatan seperti ini adalah sebuah permainan.
Penghancuran benteng Duke Alhamd!
Tempat itu dikosongkan, tapi dia masih belum bertemu
Chakujel.
"....."
"Master-nim telah meninggalkan daerah ini untuk mencari
bahan. Tolong ampuni hidupku... "
Seoyoon meninggalkan Duke Alhamd hidup-hidup. Hal itu untuk
memberinya kesempatan untuk bertobat.
Dia pergi dan terus bertempur. Seoyoon terus melawan Knight
dan Assasins milik Duke Alhamd, untuk meningkatkan kekuatan iblis. Dan akhirnya
dia melawan Chakujel!
"Kamu adalah gadis dari waktu itu, Bagaimana...
Sekarang aku harus pergi. Tapi, aku akan segera kembali."
Chakujel mencoba melarikan diri, tapi dia masih terjebak di tangan
Seoyoon. Dia mengejarnya sambil menghancurkan benteng. Dan Chakujel akhirnya tewas,
setelah enam hari!
Seoyoon menyelesaikan questnya.
[Quest selesai: Terminate the Devil's Summoning Ritual
Witch Chakujel telah lenyap.
Ambisi dan rencana sekilasnya akan dikuburkan dengan
mendalam, dengan kematiannya.
Anda telah mendapatkan pengalaman dalam pertempuran sebagai Demon
Warrior.
Stat khusus telah diperoleh.
Begitu Anda membuka mata terhadap kekuatan yang berbahaya,
ada kemungkinan tak ada musuh yang akan tetap berada di depanmu.
Anda telah memecahkan sejarah rahasia iblis dalam periode
perang, dan mendapatkan sebuah prestasi.
Fame meningkat sebesar 21.394 poin.
Faith telah meningkat sebesar 7 poin.]
[Quest selesai
Anda telah menyelesaikan peranmu, dan dapat kembali ke zona
waktu asli.
Apakah Anda ingin kembali sekarang?]
Seoyoon ingin menunggu Weed. Tapi dia sibuk dengan
petualangannya dan mungkin tak bisa kembali menemuinya.
'Mereka di sana.'
Dia tiba-tiba ingin kembali ke zona waktu asli, karena ada
yang harus dilakukan.
Guild Hermes!
Untuk mengurus mereka, Seoyoon memutuskan untuk meninggalkan
masa perang.
"Aku akan kembali."
Semua yang ada di depan Seoyoon mulai kabur. Bunga-bunga
bermekaran dan ada pepohonan. Bintang-bintang berlalu secepat cahaya. Dan
setelah beberapa lama, dia kembali ke Morata.
***