Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V40E08P03

gambar


8. Quest Kaisar yang Agung (3)




"Hanya ada satu cara untuk mencegah perang di antara suku-suku gurun. Dalam legenda, Kaisar yang Agung akan muncul lagi, untuk menyatukan seluruh padang pasir. "
"Ya?"
"Kaisar yang Agung meninggalkan warisannya di dalam pasir, untuk menemukan keturunan."
Ben sepertinya memperhatikan sesuatu, dan berkata.
"Kata-kata itu cukup sulit. Harta dari warisan Kaisar yang Agung harus sangat besar. "
Sulit untuk mengubah nilai peralatan yang ditinggalkan Weed di masa perang, menjadi uang.
"Peralatan dan kekuatan Kaisar yang Agung ditinggalkan di tempat yang sangat berbahaya. Aku mendengar desas-desus, jika kamu tak boleh pergi ke sana. Kecuali, kamu bersedia mempertaruhkan nyawamu. "
"....."
"Dalam upaya mencegah perang, banyak Desert Warrior mencoba tantangan, untuk mendapatkan warisan Kaisar yang Agung. Jika mereka dapat memperoleh pengetahuan dan kekuatan dari Kaisar yang Agung, mereka dapat memerintah padang pasir. Tapi, ini adalah misi yang hanya bisa dilakukan oleh Desert Warrior yang murni dan bergengsi. "
"Ini agak sulit."
Kelompok Earth Shadow bingung.
Quest yang berhubungan dengan Weed sedikit mengkhawatirkan, dalam hal kesulitan. Tapi, itu menggoda. Menemukan peninggalan khusus atau harta akan memuaskan. Tapi, padang pasir adalah tempat yang sangat besar untuk sebuah petualangan. Tapi sepertinya, quest ini hanya tersedia untuk Desert Warrior.
Ellik bertanya.
"Apa itu Desert Warrior?"
Dia tak berniat beralih profesi, tapi dia ingin mengetahui informasi.
"Hanya pria yang dibesarkan di padang gurun, merasakan matahari di kulit mereka, yang akan memenuhi syarat."
"Jadi, kamu tak mencari Desert Warrior untuk menemukan warisan."
"Tidak. Ada banyak Desert Warrior yang mencari pemandu. "
"Dengan panduan, maksudmu seseorang yang memberi arahan?"
"Benar. Para prajurit memiliki banyak rasa hormat, terhadap Kaisar yang Agung. Mereka mengharapkan kelahiran kembali Kaisar yang Agung, untuk memimpin suku-suku gurun... Maukah kamu membantu para Desert Warrior, mencapai tujuan mereka? "
*Ding!*
[ Asisten Desert Warrior
Ada legenda, seorang prajurit muda yang tidur di padang pasir, yang terbangun dan berlari ke gunung pasir dan kerangka.
Dahulu kala, Kaisar yang Agung Weed memimpin para Desert Warrior.
Bantu para Desert Warrior bertempur melawan monster di gunung pasir, untuk mengejar pencapaian pahlawan.
Desert Warrior akan mengikuti panduan dalam situasi berbahaya.
Tingkat Kesulitan: A
Hadiah:
-Keyakinan Desert Warrior.
-Dapat memimpin sejumlah besar Desert Warrior, tergantung pada kinerjamu.
Batasan Quest:
-Tidak ada batasan pada Fame atau level.
-Harus diselesaikan dalam sepuluh hari.
-Menemukan misi Kaisar yang Agung.]
"Ini sedikit rumit dan panjang. Kami harus melanjutkan Quest, sambil menjaga para Desert Warrior. "
Ellik menggumamkan sebuah keluhan, tapi semua orang merasa hal itu menarik. Sebuah Quest yang akan memungkinkan mereka untuk memerintah Desert Warrior. Itu terasa menyenangkan.
Petualang yang penasaran tak akan pernah menyerahkan sesuatu seperti ini.
"Ayo lakukan."
"Cobalah."
[Anda telah menerima quest.]
Dengan demikian Quest Desert Warrior dimulai.
Earth Shadow menerima quest Asisten Desert Warrior dan pergi menemui para Desert Warrior.
"Mereka masih prajurit muda. Jika aku merawat mereka dengan baik, maka mereka bisa menjadi pilar padang pasir. "
Tapi, kenyataannya jauh berbeda dari apa yang mereka bayangkan. Para Desert Warrior meludahi mereka.
"Apa yang kamu lihat? Jauhkan matamu dariku. "
Prajurit yang tangguh dan arogan, dipenuhi dengan semangat padang pasir!
Para Desert Warrior pasir tak akan patuh, kecuali mereka memamerkan kekuatan luar biasa. Sehingga, penderitaan sejati mereka dimulai.
***

"Sangat dingin."
-Ini adalah cuaca hari ini. Suhu saat ini adalah 6 derajat Celcius, kecepatan hujan dan angin 4 meter per detik. Membuat suhu terasa lebih rendah...
"Diam. Jangan jawab, kecuali aku mengajukan pertanyaan. "
Tubuh Yoo Byung-jin bergetar karena kedinginan.
Duduk di bangku dengan tangan di sakunya, adalah ilmuwan terkaya dan paling berpengaruh di dunia. Angin dingin, berarti dia tak bisa mengeluarkan tangannya dari sakunya.
Dia duduk di bangku kayu basah, saat pantatnya mulai lembap.
Yoo Byung-jin saat ini berada di sebuah taman di New York, untuk bertemu dengan Bardray. Yang kemungkinan, menjadi orang pertama yang menyatukan Royal Road.
Bardray adalah seorang Amerika-Perancis. Dia secara teratur, berlari di taman pada pukul 5 pagi.
Yoo Byung-jin menyelaraskan jadwal mereka, sehingga mereka bisa bertemu secara kebetulan.
"Kenapa dia belum muncul?"
Yoo Byung-jin merasakan dingin meresap ke tulang-tulangnya. Kepalanya mungkin berpikir lebih cepat daripada anak muda mana pun, tapi tubuhnya sudah tua.
Taman itu basah, karena hujan yang turun di malam hari. Orang-orang melakukan latihan dan burung-burung berkicau. Dia memiliki pikiran tanpa akhir, saat dia duduk di bangku di taman.
"Aku terlalu tua."
Dia mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk Royal Road. Sebagian besar dunia telah mengejek rencana masa kecilnya. Menciptakan virtual reality-nya sendiri, yang akan memberikan kekayaan dan kekuatan individu yang besar.
Kesepian adalah kekuatan pendorong di balik rencana itu, dan dia menciptakan teknologi baru dari nol.
Mungkin ceroboh, tapi rencananya yang luar biasa berada di tahap akhir. Bertemu Bardray jauh dari Royal Road, adalah sangat penting bagi Yoo Byung-jin.
Dia duduk di bangku selama beberapa jam. Bardray bahkan tak muncul setelah matahari terbit.
Yoo Byung-jin menggigil kedinginan dan bertanya.
"Kapan Bardray datang?"
-Apakah Profesor-nim mengajukan pertanyaan?
"Betul."
-Barray tak berolahraga pagi ini. Saat ini, dia berada di pesawat ke Las Vegas, untuk bertemu dengan investor dari Guild Hermes dalam 1 jam dan 20 menit.
"......"
Dia telah menderita beberapa jam di udara dingin tanpa alasan.
"Mengapa kamu tak mengatakan apa-apa, jika kamu tahu?"
- Profesor -nim mengatakan kepadaku, untuk tak mengatakan apa-apa. Sampai, kamu mengajukan pertanyaan.
Yoo Byung-jin menunduk. Dia mengkritik dirinya sendiri, karena menyalahkan AI.
"Kapan Bardray kembali?"
-Menurut jadwal, seharusnya 3 hari kemudian.
Lalu aku akan kembali. "
- .....
Yoo Byung-jin merasa tak nyaman, karena AI tak menjawab.
"Apakah kamu yakin jika Bardray akan kembali?"
- Konsultasi untuk membangun Guild Hermes hampir berakhir. Mereka hanya perlu langkah terakhir, untuk tanda tangan kontrak. Sehingga, ada kemungkinan 98,7% jika dia akan kembali dalam 3 hari.
"Yah, memang seperti itu."
Yoo Byung-jin terkesan, setiap kali oleh kenyamanan AI. Ini menghilangkan ketidak-nyamanan manusia dan langsung menjawab pertanyaan.
Tapi, kemudian Yoo Byung-jin tiba-tiba merasakan firasat aneh.
"Apa yang kamu tak katakan?"
-......
"Kamu bisa bicara, meski tak ada pertanyaan."
-Ini tentang cuaca hari ini. Saat ini, awan terbentuk di Mediterania dan diperkirakan akan membawa sekitar 60 milimeter hujan lebih banyak.



< Prev  I  Index  I  Next >