LMS_V41E08P05

8. Runtuhnya Royal Palace (5)
Dan sejak saat itu, tujuan Regu ke-2 berubah menjadi
Hestiger.
Mobilitas yang cepat dan penetrasi yang kuat, berarti Regu
ke-2 adalah salah satu musuh terburuk di medan perang.
Tapi, pertempuran yang sangat penting terjadi di Earth
Palace!
"Ahh, sudah terlambat."
"Mereka sudah menerobos gerbang. Tak ada jalan."
Para Player Utara yang ingin menyelamatkan Earth Palace
berpikir itu sudah berakhir. Pekarangan dan gunung-gunung Earth Palace dipenuhi
dengan Kekaisaran Haven.
Durururururu!
Kukukukukung!
Tiba-tiba, ada suara menderu yang memekakkan telinga.
Mereka mendongak ke sumber suara dan melihat Earth Palace
terlihat gemetar.
Pertempuran berhenti sejenak. Tatapan Player Utara dan
Kekaisaran Haven tertuju pada Earth Palace.
Mereka bisa melihat istana di puncak gunung runtuh. Meskipun
tak bisa dibandingkan dengan Imperial Palace Kekaisaran Haven, bangunan istana
yang menempati area yang cukup banyak, hancur.
"Tak mungkin. Apakah ini masuk akal? "
"Tidak."
"Tapi itu luar biasa."
"Kuwaaaaah!"
Trion mulai berteriak.
The Coward Trion.
Dia telah mendapatkan gelar itu, setelah melarikan diri dan
meninggalkan rekan-rekannya di belakang saat di Dungeon. Tak peduli berapa
banyak dia meningkatkan levelnya sejak itu, dia tak pernah lolos dari gelar The
Coward Trion.
Trion berteriak, begitu tanah mulai bergetar.
"Aku tak ingin mati lagiiiii!"
Dia masih memiliki ingatan tentang kematian, setelah jatuh
dari Alkazar Bridge. Jembatan yang kuat berguncang sebelum jatuh.
Dia merasakan perasaan yang sama dari Earth Palace.
Puncaknya berguncang. Bendera gantung yang digantung Istana
Kerajaan bergetar, sementara pilar dan langit-langit jatuh.
"Bangunan itu runtuh!"
Regu ke-1, 3, dan 4 bisa mendengar teriakan Trion.
"Apa? Apa? Gempa bumi?"
"Draka-nim, Earth Palace sepertinya runtuh."
Player Guild Hermes bisa merasakan getarannya juga. Mereka
bisa melihat beberapa bangunan besar jatuh.
"Apakah mereka memilih untuk menghancurkan ini, untuk
mencegah penaklukan kita?"
"Aku pikir begitu. Jika demikian, sangat disayangkan jika
kita tak dapat menaklukkannya sendiri. "
"Bagaimanapun juga, hasilnya adalah Istana Kerajaan benar-benar
hancur."
Para Player Guild Hermes merasa menyesal, seperti kelinci
yang melarikan diri tepat di depan mereka.
Lalu Weed berseru.
"Semua Avian berhenti bertempur dan selamatkan
orang-orang! Carilah setidaknya 1 orang! "
Draka merasakan rasa dingin mengalir di tubuhnya.
"Apa?"
Itu bisa dimengerti, jika Weed tak mau memberi mereka Earth
Palace. Tapi tak masuk akal, jika para Avian berhenti bertempur, untuk memulai
misi penyelamatan.
-Draka: Ada yang tak beres. Komandan, laporkan situasinya.
-Persione: Aku berjarak 100 meter dari gerbang dalam.
Bangunannya runtuh.
-Chaker: Aku kira-kira 400 meter di dalam. Jalur yang
mengarah ke bangunan pusat istana diblokir. Aku melihat Regu ke-3.
-Sirbat: Aku telah menembus ke luar tembok. Sulit untuk
menentukan lokasi yang tepat, karena bangunan. Aku telah menemukan Regu ke-4!
Komandan Instrium. Dia telah memasuki Royal Palace.
Draka membawa sejumlah besar pasukan, tapi dia tetap berada
di sekitar gerbang, untuk menghentikan Weed. Itu sebabnya, dia tak bisa melihat
secara visual, situasi yang sedang terjadi.
Tapi laporan yang datang berturut-turut, sudah cukup untuk
menimbulkan perasaan curiga.
Dia mengerti jika Earth Palace sedang dihancurkan.
Setiap kali perang dimenangkan di Benua Tengah, istana akan
benar-benar dirusak dan dibakar oleh para penjajah. Faktanya, sebagian besar
pasukan tak hanya menyerahkan istana mereka.
"Apakah ini karena pasukan kita akan datang?"
Draka merasakan keringat mengalir turun dari tubuhnya,
akibat stres yang berlebihan.
Lawannya adalah God of War Weed!
Mereka berhasil sampai di sini, sehingga mereka benar-benar
harus menang.
"Apakah itu benar-benar, hanya Royal Palace yang
hancur?"
Keraguannya semakin kuat, saat dia merasakan getaran di
bumi.
'Tak baik. Penilaianku
di sini tak salah. '
Draka berteriak dengan suara nyaring.
"Semuanya, mundur! Regu ke-1,3, dan 4, mundurlah. Turuni
gunung! "
Panggilan panglima tertinggi!
Puhihihihing!
Kuda-kuda Kekaisaran Haven panik. Para prajurit juga bisa
merasakan getaran dari bumi.
Evakuasi pasukan harus dilakukan secara sistematis. Pasukan
lainnya hanya bisa mundur, ketika pasukan belakang dengan cepat menuruni
gunung.
Tapi, pasukan belakang dengan cepat bergegas menuju Earth
Palace. Sekarang, komando itu tiba-tiba beralih untuk mundur.
"Apa? kami datang jauh-jauh ke sini ..."
"Apakah Regu ke-1 mencoba memonopoli semua pencapaian?
Bahkan jika istana runtuh, mereka masih bisa menancapkan bendera. "
Player Guild Hermes panik, untuk meningkatkan prestasi
mereka. Regu pertama mencoba merebut momen penting dalam perang penaklukan Utara.
sehingga, mereka tak dapat menerima perintah yang tak masuk akal.
Mereka bisa merasa, jika perintah mundur adalah untuk
menguntungkan Regu ke-1.
Mereka mengidentifikasi melalui kepercayaan mereka sendiri, jika
Weed hanya bisa menyebabkan bencana sekali. Sementara mereka ragu-ragu,
keruntuhan terjadi lebih cepat.
Sekelompok besar debu menjulang dari gedung-gedung yang
runtuh. Akomodasi untuk para Knight, ruang perjamuan, dan istana pusat semuanya
runtuh secara berurutan.
Dan gempa terjadi, ketika gedung-gedung menyentuh tanah. Royal
Palace runtuh menyebabkan lapisan tanah runtuh dan tanah longsor terjadi.
Gunung itu dengan konyol miring ke satu sisi.
Kwa kwa kwa kwa kwa!
Puing-puing dari Earth Palace bergulir menuruni lereng.
"Kuwaaaaah!"
Pemandangan luar biasa dari tanah longsor!
Sejumlah Player elit, Knight elit, dan kereta barang Kekaisaran
Haven tersapu oleh batu-batu.
"Jjaejaejaek!"
Avian meluncur untuk menyelamatkan player yang putus asa.
"Ahh, selamatkan aku! Aku belum selesai melunasi
pinjaman, untuk gubukku di Morata! "
"Unit Lobak Putih yang memiliki sejarah panjang dalam Geng
Bubur Rumput, mati di sini dengan terhormat!"
Debu naik lebih dari 1 meter, sehingga bidang pandang Avian
terbatas. Seseorang yang tegap tertangkap oleh cakar dan terbang ke atas.
"Aku benar-benar berpikir aku akan mati, tapi aku
hampir tidak selamat. Terima kasih sudah menyelamatkanku. "
"Jjorororong!"
"Kekaisaran Haven berani menggunakan metode kotor
seperti itu ..."
"Caww!"
Chwiririk!
"Uaaaack! Jangan lepaskan! "
Para Avian dengan berani melanjutkan operasi penyelamatan
mereka.
Dinding dan pilar kayu runtuh. Bulu-bulu tertutup debu. Tapi,
mereka masih terus terbang. Beberapa Player Utara dengan cepat diselamatkan.
"Blink!"
Weed langsung pindah ke punggung Phoenix. Phoenix seperti
taksi.
Dan gunung mulai runtuh.
Beberapa gunung yang menopang Earth Palace mulai mengalami
tanah longsor dan bebatuN jatuh. Earth Palace yang runtuh juga mempercepat
kehancuran.
"Hartaku yang berharga ..."
Weed menelan air mata darah.
Demi Kerajaan Arpen, Earth Palace yang mewah dibangun. Tapi
sulit untuk menemukan jejaknya, setelah hanya beberapa minggu.
"Real estat-ku, itu seperti real estat-ku jatuh ...
Hari-hari ini banyak orang menderita, karena jatuhnya harga perumahan."
Earth Palace benar-benar menghilang di bawah pegunungan.
Krisis serius yang tak ada yang bisa berhenti.
Tanah longsor dan runtuhnya batu tak memiliki banyak
kekuatan dengan sendirinya. Itu sangat dipengaruhi oleh medan.
Pegunungan bisa menahan beban berat Earth Palace. Tapi, para
Arsitek dan Minner sebelumnya melemahkannya.
Berkat itu, skala tanah longsor dan istana yang runtuh
menjadi lebih besar.
Weed sedang melihat-lihat tanah yang hancur, ketika dia
melihat Draka.
"......"
Dia sudah dekat gerbang, sehingga mustahil baginya untuk
bertahan hidup. Bebatuan yang langsung runtuh di sekitarnya, berarti kematian
instan.
Bagi Draka, penaklukan Utara oleh Kekaisaran Haven lebih
berharga daripada kehidupannya sendiri. Kehormatan, kekuatan, dan uang. Dia
bisa menikmati semua itu, bahkan jika dia mati.
Weed berbicara beberapa kata padanya.
"Ini adalah kehidupan. Ini bukan masalah besar, untuk
memulai lagi. "