LMS_V42E05P06

5. Perang di Benteng Vargo (6)
Spesies Orc sadar akan kejadian lokal. Mereka tak mundur
dari monster yang menyerang wilayah mereka. Orc akan bertahan sampai mereka
mati. Dan para Orc yang tersisa, ingin membalas dendam.
Permukiman sedang terancam, sehingga Orc tanpa henti
berbondong-bondong ke Benteng Vargo.
Lebih banyak Orc terus bergegas ke Benteng Vargo, selama
pertempuran. Karena itu, perjuangan untuk Benteng Vargo sepertinya tak akan pernah
berakhir.
Itu berlanjut, bahkan saat pertempuran di Earth Palace
berakhir.
Orc muncul di Benteng Vargo dan menyiksa pasukan Kekaisaran
Haven di pegunungan.
Tak peduli seberapa perkasanya Kekaisaran Haven, mereka tak
bisa menunjukkan taktik yang sama, seperti saat di dataran. Senjata pengepungan
tak bisa memecahkan gerbang Benteng Vargo.
Panah jarak jauh dari para Elf, membunuh para teknisi
senjata pengepungan.
Para Dwarf akan memperbaiki kerusakan, yang terjadi pada
benteng.
Undead bahkan terbangun di malam hari.
"Huhuhuhu, darah segar."
"Tubuhku, tubuhku!"
Ini adalah lokasi Immortal Legion milik Barkhan. Undead
mendengar pertempuran skala besar, dan terbangun untuk melawan Kekaisaran
Haven.
Itu seperti segerombolan semut yang menutupi Kekaisaran
Haven.
Mereka yang terlibat dalam pengepungan di Benteng Vargo
menerima perintah baru.
- Ada gencatan senjata. Segera, bawa pasukan menuju ke
daerah yang ditaklukkan, di Utara. Penting untuk mempersiapkan penaklukan
selanjutnya, di Utara.
Sejumlah besar kerusakan telah terjadi di Benteng Vargo.
Pasukan dikurangi dengan 100.000, saat penyerbuan. 200.000
pasukan juga tewas oleh Orc yang mengisi pegunungan. Tapi, mereka masih
memiliki 1,2 juta pasukan tersisa.
Mereka terlibat dalam pertempuran sengit di Benteng Vargo.
Kehancuran total benteng dan Orc adalah tujuan mereka.
"Mari kita pergi ke wilayah yang diduduki."
"Komandan, kita berbaris kemari. Tapi sekarang, kita
harus pergi tanpa menghancurkan benteng? "
"Itu tak masuk akal. Kita baru saja mendaki gunung.
"
Ada banyak yang tak senang, dengan keputusan untuk
meninggalkan Benteng Vargo.
"Itu perintah dari atas. Kita harus mematuhi perintah
dari Guild Hermes, tanpa syarat. "
"Itu tak bisa membantu, karena itu adalah keputusan
Komandan Draka."
Draka yang memimpin pasukan menuju Earth Palace, atas
kebijakannya sendiri. Hasilnya adalah kegagalan. Tanggung jawab atas kekalahan
dan tak mematuhi perintah. Berarti, statusnya berubah menjadi Player biasa.
Kegagalan dalam memperoleh prestasi, secara alami
mengakibatkan hukuman yang ketat dari Guild Hermes.
"Kita menderita, setelah datang ke Utara."
"Komandan-nim, apakah bagus untuk menyebarkan kekuatan
kami di atas wilayah Utara, yang ditaklukkan? "
"Draka dan semua Player harus mempertahankan wilayah
yang ditaklukkan. "
"Betul. Itu tak akan mudah, dan kita tak bisa
mengabaikannya. Bagaimanapun juga, kita harus melakukan tugas kita. Dan bertahanan
lebih cocok untukku, daripada perang. "
Kemampuan Alcard, lebih cocok untuk mempertahankan benteng.
Dia adalah komandan yang bertanggung jawab atas 12
pengepungan pada Benteng Odin. Dan dia menunjukkan hasil terbaik. Pasukan elit
dari Guild Hermes mempertahankannya selama 4 hari.
Kemudian, Bardray dan Royal Guard datang dan membanjiri
musuh, sementara para pemberontak kelelahan.
Alcard memiliki sifat hati-hati dan diberi posisi untuk
menyerang Utara, karena dia tak akan membuat kesalahan.
Dia perlahan-lahan berbaris dan hampir tiba di depan Benteng
Vargo, sebelum menerima perintah untuk kembali.
"Semuanya, mundur! Kita harus cepat kembali ke area
yang diduduki! "
Alcard memberi perintah dan pasukan mulai berbaris. Para Orc
yang menonton bingung, dengan mundurnya para tentara musuh.
"Apa yang mereka lakukan? Chwiik! "
"Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Pergi saja,
chwi chwik! "
Sebuah aliansi yang terdiri dari Orc, Dwarf, Elf, dan Barbarian
sedang menunggu di Benteng Vargo. Secara khusus, daerah ini sangat
menguntungkan bagi Kerajaan Arpen, sehingga rasio penduduk NPC sangat tinggi.
Perdagangan aktif antar banyak spesies, mengembangkan
Benteng Vargo.
Para Player Orc mendengar berita, jika Kekaisaran Haven di
Earth Palace hilang. Dan mereka menunjukkan gigi kekuningan mereka.
"Chwik! Kalau begitu, chwik! Kita, chwi chwik, harus, chwik,
menyerang, chwi chwiik! "
"Mereka berbalik, chwi chwi chwik."
"Kejar mereka, chwi chwik!"
"Chwiik, jangan tak sabaran. Itu bisa jadi jebakan,
chwi chwik! "
"Kami kurang terlalu banyak. Aku tetap akan senang, meski
itu adalah jebakan, chwi chwik! "
"Aku tak peduli tentang kematian, chwiii chwik!"
"Kami tak akan menerima kerusakan apa pun,
chiiik!"
Suku Orc yang tak takut dimusnahkan!
Orc adalah pejuang pemberani yang terus bertempur.
Jika tak ada lahan yang luas dan persediaan makanan, maka
akan ada batasan pada populasi Orc. Setiap Orc yang takut bertempur, akan
menjadi tak kompeten. Itu sebabnya, para Orc menyerang pasukan Alcard yang
mundur.
Kekaisaran Haven dikejar dengan kejam melalui gunung, dan
mereka kehilangan 250.000 pasukan.
Orc memiliki kemampuan fisik yang hebatm dan tumbuh dengan
cepat sebagai pemula.
Alcard menunjukkan Skill Defense-nya dan berhasil mengurangi
kerusakan hingga 50.000. Tapi, prioritas utamanya adalah mencapai wilayah yang
diduduki.
250.000 tentara hilang dan 160.000 pasti jatuh di belakang,
karena marching yang berlebihan.
Bagaimanapun juga, pasukan Alcard dengan aman melewati
pegunungan, dan tiba di daerah yang diduduki. Dan para Player yang kehilangan
nyawanya di Earth Palace juga kembali bergabun. Pada akhirnya, mereka membangun
kekuatan defensive besar.
Alcard diangkat sebagai gubernur wilayah yang diduduki.
Sekarang, dia memerintah seperempat dari wilayah Utara.
***