Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V46E06P05

gambar


6. Hari di mana Waktu Berhenti (5)



"Aku akan bergabung dengan Kerajaan Arpen. Ini suatu kehormatan. "
"Aku benar-benar merasa seperti penduduk utara. Terima kasih sebelumnya. Yang Mulia. "
"Aku mengakui pemerintahanmu... Kami menghormati dominasi Kerajaan Arpen."
Weed bertemu dengan para Lord koloni utara dari Kekaisaran Haven. Beberapa bangsawan itu arogan, meskipun bersedia datang ke Kerajaan Arpen.
"Tapi, kalian harus mengakui, apa yang telah kami investasikan sejauh ini."
Weed tertawa.
"Diinvestasikan?"
"Kamu harus memahami konsep, jika kota kita adalah milik pribadi. Guild Hermes membayar uang dalam jumlah besar, sehingga kami tak bisa membenarkan, jika hanya memberikannya ke Kerajaan Arpen. "
"Apa maksudmu?"
"Hu hu. Apakah aku harus memberitahumu? "
Seorang Player yang disebut Kaljiko berkata dengan tatapan tajam. Nada dan cara bicaranya menunjukkan, jika dia telah menjadi bangsawan di Royal Road untuk sementara waktu.
"Aku penasaran. Guild Hermes tak akan bisa membantu mu di utara. "
"Guild Hermes bukan satu-satunya cara yang bisa kami gunakan. Kami memiliki jaringan orang-orang hebat, yang akan menjadi gangguan signifikan, jika kami memobilisasi mereka. Aku lebih suka menghancurkan kota dan penghuninya, daripada memberikannya kepada orang lain secara gratis. "
Para penguasa disatukan bersama di sekitar Kaljiko. Dia dengan bangga berbicara dan yakin, jika kata-katanya akan diikuti. Jika koloni utara hancur, maka itu akan merusak Kerajaan Arpen, dan akan ada kejatuhan politik.
"Kami tak ingin banyak. Hanya ada tiga hal. Posisi permanen sebagai Lord, pengakuan otonomi kami, dan tarif pajak yang dibayarkan kepada Kerajaan Arpen akan dipotong setengahnya, setidaknya selama 5 tahun. "
"Apakah itu semuanya?"
"Setelah 5 tahun selesai, kami ingin tarif pajak rata-rata lebih rendah. Yah, kamu bisa mengerti, setelah semua usaha yang kita masukkan ke dalamnya. "
Weed merenungkan kata-kata mereka.
Kaljiko dan para bangsawan lainnya tersenyum, melihat pemandangan itu.
Negosiasi sepertinya berjalan dengan baik.
-Dia tak bisa membantu. Apa yang akan terjadi, jika kita menghancurkan kota-kota sebagai tanggapan?
-Dia hanyalah seorang pejuang terkenal. Dia tak tahu apa-apa tentang politik.
-Kita akan mendapat manfaat, setelah transaksi selesai. Setelah perang dimenangkan, kita bisa mengambil kota tanpa setetes darah. Bagaimanapun juga, itu tak terlalu banyak.
Para Lord saling mengirim whisper satu sama lain. Meskipun menyatakan kesediaan mereka untuk menyerah, para penguasa agak tak puas.
Weed tak berpikir lama.
"Bagaimana cara membunuh orang-orang ini?"
Dia tak memiliki niat sedikitpun, untuk menerima negosiasi. Jika dia tak bisa terlibat dalam kerja politik, maka mungkin ada masalah politik yang rumit di masa depan.
Para Lord koloni telah menarik garis. Negosiasi tak lagi dimungkinkan, segera setelah mereka berbicara tentang tarif pajak. Weed tak dapat menerima ketentuan tersebut.
"Aku telah memutuskan."
"Aku harap kamu membuat keputusan bijak, untuk Kerajaan Arpen. Kamu akan tahu, saat usia bertambah. Tapi kadang-kadang, darah muda dapat dengan mudah marah. "
"Itu sebabnya aku memikirkannya."
Weed memeriksa wajah Kaljiko dan para bangsawan lainnya satu demi satu.
Ada 37 dari mereka. Perwakilan setengah dari koloni utara. Di antara mereka, ada Robin dan anggota lain dari guild 'Nice Guys'. Mereka menjadi penguasa, karena uang mereka. Dengan kata lain, yang lahir dengan sendok emas!
"Beri tahu kami keputusannya. Kami adalah orang-orang sibuk. "
"Aku akan melawanmu."
"Melawan aku?"
"Ya. Mulai saat ini, aku akan membuat semua orang melawanmu. "
Kaljiko dan para bangsawan lainnya tertawa.
"Tak ada persetujuan, untuk menerima tawaran kami, yang berarti negosiasi telah gagal. Tapi, bisakah kamu benar-benar bergerak melawan kami? Para Player mungkin tak bersedia membantu Kerajaan Arpen dengan pertarungan lain. "
"Aku akan membuat keputusan tentangmu, untuk semua Player utara. Dengan dekrit raja, akan ada Quest untuk membunuhmu, dan mereka akan menerima poin kontribusi. "
"Uhh."
Ekspresi para penguasa sedikit berubah. Banyak dari Player utara menginginkan poin kontribusi di Kerajaan Arpen. Para Lords dilengkapi dengan peralatan terbaik, tapi skill bertempur mereka rendah.
Hadiah resmi terhadap mereka, berarti orang tak akan menerima penghianat kerajaan dan perburuan akan dimulai.
"Maka kita tak akan bisa hidup di utara."
Pikiran itu melewati kepala para bangsawan. Seolah dia tahu pikiran mereka, Weed dengan mudah berbicara.
"Pergilah ke Benua Tengah. Itu adalah tanah yang didominasi oleh Guild Hermes, tapi ada jutaan Player. Aku akan memberi mereka hadiah besar, dan memungkinkan mereka untuk datang ke Kerajaan Arpen, jika mereka membunuh kalian. "
"Penghargaan..."
"Kerajaan Arpen menyambut para imigran. Ada situs wisata, Dungeon, benteng, dan jalan. Itu tak akan aman di mana saja. Laut atau pulau? Mereka sudah di bawah kendali Kerajaan Arpen. Gerakanmu akan ditonton oleh para Avian di langit, dan mereka yang lewat, akan mengarahkan pedang padamu. "
Momentum Weed, berarti mereka tak akan bisa hidup di seluruh Benua Versailles.
Tentu saja, semuanya mungkin tak seperti itu. Para Lord terkait erat dengan Guild Hermes, jadi ada beberapa tingkat keselamatan, jika mereka pergi ke Benua Tengah.
Tapi mereka harus khawatir ditusuk dari belakang, dan tak akan menerima keuntungan apa pun.
Kaljiko didorong oleh momentum dan dengan panik berteriak.
"Kota? Apakah kamu akan baik-baik saja, jika infrastruktur dihancurkan dan penduduk dibantai? "
Mata Weed bersinar dengan intens. Itu adalah cara dia memandang tuan tanah, yang mencoba membuatnya membayar uang tambahan sebesar 1.500 won, pada tagihan air!
"Lakukan."
"Apa?"
"Aku memiliki kepala yang baik. Apakah kamu tak melihat Puhol Water Park? "
"...!"
Benteng Puhol telah menjadi reruntuhan setelah pertempuran. Tapi itu telah berubah menjadi resort terbesar di Benua Versailles.
Itu berarti, dia tak takut membangun sesuatu dari reruntuhan.
"Apakah kalian pikir dapat menciptakan Water park?"
"Aku adalah seorang Sculptor dan Arsitek. Aku memiliki skill Blacksmith dan Ship Building. Ada juga Miner dan Fishing. Aku memiliki berbagai skill. Kota yang runtuh? Aku bisa mengembalikannya ke keadaan yang lebih baik. Jutaan orang akan datang. Tak akan ada tempat bagimu. "
Kaljiko dan para bangsawan tercengang. Mereka tak lagi punya kartu.
"Dari awal, apakah tak masuk akal, untuk menyarankan beberapa kondisi dalam negosiasi?"
"Adalah hal normal, untuk tak menerima kerusakan. Tapi ini adalah Royal Road. Mungkin ada pembalikan aneh, yang akan mengirim kita ke kuburan. "



< Prev  I  Index  I  Next >