LMS_V49E08P08

8. Pahlawan yang Terakhir (8)
Weed mungkin orang yang suka membuang uang receh. Tapi, dia
tak akan pernah menyewa restoran. Mudah melihatnya sebagai orang yang menganiaya
orang lain di sekitarnya. Tapi, Weed selalu menunjukkan pertimbangan besar,
bagi orang yang membutuhkan.
"Dia selalu mencari untuk meminimalkan pengeluaran
kecil. Tapi, dia tak pernah ragu untuk membayar banyak, jika diperlukan."
Lagipula, dia adalah orang yang menginvestasikan seluruh
kekayaannya di Morata, dan membangun Water park Puhol. Pale berpikir jika Weed
adalah tipe orang yang benar-benar tahu cara membelanjakan uangnya.
***
Mandol menuju ke Garnav Plain bersama dengan para player
yang telah mati, saat bertarung dalam pertempuran Shelgium.
"Wah. Pertarungan yang sia-sia telah terjadi. "
"Aku bisa mentolerir penurunan levelku. Tapi semua kemahiran
skill it ... Uggh ..."
"Aku bahkan kehilangan equipment-ku."
Mereka yang telah dibantai di Shelgium menggerutu dengan tak
puas. Meskipun itu untuk tujuan yang baik, yang lain tak bisa membantu. Tapi, mereka
juga menyesali keputusan, setelah mereka kehilangan nyawa mereka di sana.
"Aku harap kita tak pergi ke sana, hanya untuk mati
lagi kan?"
"Tak mungkin... Pikirkan tentang jumlah orang yang akan
berkumpul di tempat itu. Beberapa bahkan tak akan mendapat kesempatan untuk
bertarung. "
"Hmm. Aku tentu ingin tahu, bagaimana mereka akan
bertarung ... tapi aku juga merasa takut. "
"Yah, itu hanya kerugian mereka, jika mereka
mati."
Para player ini telah menyembunyikan kepahitan tertentu,
berpikir jika seseorang dapat bertindak selaras dengan keinginan mereka, dan
masih tak ada yang akan mengakui upaya mereka. Mereka telah bertarung, dengan
putus asa dan dengan napas terakhir, di Shelgium. Tapi yang tersisa dari
pertarungan itu hanyalah penyesalan.
Ketika mereka tiba di Garnav Plain, peristiwa tak terduga
mengubah sikap mereka.
Sudah ada sejumlah besar player Geng Bubur Rumput yang
berkumpul. Garnav Plain yang dulunya adalah tanah datar terpencil dengan rumput.
Hanya sehari berlalu, sekarang menjadi zona bisnis darurat yang didirikan oleh
para Merchant. Dan bahkan, ada sebuah desa tenda yang telah dibangun untuk para
player untuk tidur. Setidaknya satu juta orang sudah membuat persiapan untuk
makan dan bermain di Garnav Plain.
"Wow. Harus aku
katakan, ukuran Geng Bubur Rumput memang besar. "
"Ya. Lihat saja skalanya. Itu luar biasa."
Para player dari Shelgium menemukan tempat untuk diam-diam
menetap, ketika beberapa player yang melihat mereka berteriak.
"Wooow... Para pahlawan ada di sini!"
"Pahlawan?"
"Apakah kamu tak melihat siaran? Mereka adalah
orang-orang yang bertarung di Shelgium. Aku menyaksikan tayangan ulang
pertempuran itu beberapa kali. "
"Kamu benar. Itu mereka! "
"Hei, mari kita semua bertepuk tangan untuk mereka.
Tepuk tangan! "
Prok prok prok!
Tepuk tangan yang diprakarsai oleh beberapa player di dekat
mereka, segera bergabung dengan player lain, yang semuanya bangkit dari duduk
mereka di tanah. Suara orang bertepuk tangan, menyebar ke segala arah. Sampai
akhirnya, semua orang di Garnav Plain menyambut mereka dengan tepuk tangan meriah.
"Selamat datang, pahlawan!"
"Jiwa pemberani. Kamu semua melakukannya dengan sangat
baik! "
"Kamu pasti kelelahan. Siapa pun yang ingin memiliki
makanan, silakan datang ke sini. Kami akan memasak apa pun yang kamu suka.
Uang? Uang apa? Untuk kamum semuanya gratis! "
"Kita tak boleh lupa memberi mereka bir dingin. Mereka
akan membutuhkannya, setelah hari yang sulit. Aku akan menyajikan minumanmu
lebih dulu sebelum orang lain. "
Para player yang menyerahkan nyawa mereka di Shelgium,
diperlakukan seperti pahlawan absolut di tempat ini.
"Apa, apa ini? Apa yang sedang terjadi?"
"Apakah mereka benar-benar menyambut kita?"
Para player yang baru saja tiba di Garnav Plain dengan tubuh
lemas dan pikiran sedih, tak bisa menekan kebingungan mereka. Suara tepuk
tangan besar yang bergema di seluruh tempat itu, sudah cukup untuk membuat
mereka merasa bingung. Banyak player bahkan berdiri untuk memberi hormat, dan
mereka tak pernah mengalami hal seperti ini.
Mapan yang telah melakukan persiapan untuk festival, datang
terburu-buru. Ketika dia mendapat kabar tentang kedatangan mereka, perutnya
yang besar berayun seperti biasa.
"Aku kira para prajurit dari Shelgium?"
"* Gasp *.
I-itu Mapan-nim! "
Para player Shelgium terkejut melihat, bahkan seseorang
setenar Mapan telah datang untuk menyambut mereka. Mandol juga terlihat cukup
bingung, karena dia tak mengharapkan sambutan khusus semacam ini. Bahkan,
ketika dia bertarung untuk Weed.
"Ah ... Ya, benar."
"Aku bertanya-tanya, apakah ada di antara kalian yang
punya janji untuk malam ini."
"Yah ... tak ada yang benar-benar ..."
Mandol dan para player lain saling memandang. Sebagian besar
dari mereka tak memiliki janji sebelumnya. Mereka hanya berencana untuk
menikmati festival dan menyaksikan dunia berlalu begitu saja. Beberapa dari
mereka telah berjanji untuk bertemu teman atau keluarga mereka, yang telah
memulai permainan di Utara. Tapi, mereka terlalu kewalahan oleh seluruh
atmosfer untuk mengatakan apa pun.
Mapan melanjutkan, dengan pipinya yang gemuk bergoyang-goyang
saat dia berbicara.
"Kalau begitu, maukah kamu bergabung dengan kami untuk
makan malam? Weed-nim akan mengeluarkan babi hutan untuk memasak. "
"Weed-nim sendiri akan melakukan itu untuk
kita?"
"Ya. Selain babi hutan, dia mengatakan jika akan
mengatur perjamuan khusus dengan berbagai bahan kelas atas lainnya. Ada
beberapa makanan laut segar, yang kami dapatkan segera dari Wilayah Ritten
juga. "
"….."
Para player Shelgium hanya kehilangan kata-kata. Tak hanya
setiap player terdekat di Garnav Plain menonton pemandangan yang menghangatkan
hati ini. Tapi juga disiarkan melalui siaran.
"Juga akan ada upacara penghargaan medali emas setelah
pesta."
"Medali emas - tentang apa itu?"
"Weed-nim akan memberikan kalian masing-masing dengan
medali emas, yang dia buat sendiri untuk para pahlawan Kerajaan Arpen. Upacara
akan berlangsung di depan semua orang, tentu saja. "
Wajah setiap player dari Shelgium memerah. Mereka ingin
selamanya terhapus dari kehidupan mereka, saat mengingat penyesalan singkat setelah
mengalami kematian. Sebaliknya, sebuah kebanggaan besar memenuhi pikiran mereka,
karena telah berjuang untuk Kerajaan Arpen.
"Aku... aku belum pernah diakui seperti ini oleh siapa
pun sebelumnya. Bahkan, oleh keluargaku."
"*Sob*. Ini
adalah pertama kalinya, aku menerima pujian sejak masa sekolah dasarku. "
"Jadi begini rasanya. Aku bisa melihat mengapa... layak
mati untuk Kerajaan Arpen. "
Sepuluh ribu player yang pernah tinggal di Shelgium merasa jika
mereka akan dengan rela memberikan hidup mereka lagi, jika itu untuk Kerajaan
Arpen. Dan perasaan yang mereka miliki tersebar ke seluruh Garnav Plain,
melalui siaran dan dari mulut ke mulut.