LMS_V51E02P05

2. Summon Flaming Meteor (5)
Anggota Guild Hermes berkumpul di ruang perjamuan Kastil
Aren, tak bisa menahan kekaguman mereka.
'Ini sangat parah. Anggota
Guild yakin untuk menyelesaikan pekerjaan dalam pertempuran yang dipersiapkan
untuknya.'
'Kita telah menemukan solusi terbaik untuk menangani strategi
gelombang manusia. '
Karena urusan dalam negeri Kekaisaran telah melalui banyak
kekacauan, kompetensi Lafaye sebagai pemimpin telah dipertanyakan beberapa kali.
Dia sering terlihat agak tak berdaya, ketika melawan Weed atau Kekaisaran Arpen.
Tapi tak ada yang akan berpikir begitu sejak saat ini, karena dia telah
sepenuhnya menetralkan kerumunan di Garnav Plains.
Arkhim maju selangkah dan berbicara.
"Ini belum berakhir."
".....?"
Seseorang harus melalui segala macam neraka dan air tinggi
untuk naik ke posisi tinggi di Guild Hermes. Bahkan, para anggota veteran ini
harus menahan erangan ketakutan mereka.
'Mereka belum
selesai?'
'Mereka masih punya
satu atau dua trik tersisa di lengan baju mereka, setelah semua ini ... Aku
tahu itu guild-ku. Tapi aku harus mengatakan, ini brutal.'
'Setan. Itulah
mereka.'
Pikiran terlintas dalam benak mereka, jika Weed dan Kerajaan
Arpen mungkin telah memilih musuh yang salah.
Apa yang muncul di depan mata mereka melalui bola kristal di
ruang perjamuan adalah Order Phanzellope dari Phantom Knight!
Setelah muncul dari kawah-kawah meteor yang menyala, mereka
mulai membantai para player yang kurang beruntung untuk berdiri di dekatnya.
Lancelot, yang telah menonton ini dalam kesunyian sejauh
ini, mengajukan pertanyaan.
"Mereka undead, kan?"
Arkhim mengangguk.
"Mereka disebut Order Phanzellope dari Phantom Knight."
"Hmm. Sepertinya mereka memiliki level yang cukup
tinggi. "
"Aku yakin, mereka ada di sekitar level 620."
Dilihat oleh pemindaian kasar, Order Phanzellope tampaknya
terdiri dari sekitar 250 anggota. Sekelompok Phantom Knight merasa agak
biasa-biasa saja, dibandingkan dengan mantra Summon Flaming Meteor atau
penyakit kulit. Sepasang kelompok bersenjata dari Guild Hermes akan cukup untuk
menyamai kekuatan tempur mereka.
'Mereka pasti akan
efektif untuk membingungkan musuh kita lebih jauh, setelah dua peristiwa
pertama... Tapi mereka sepertinya bukan masalah besar.'
'Mereka tak berdampak
besar, untuk senjata yang secara khusus dipilih dan disiapkan untuk kesempatan
ini. Tapi sekali lagi, mungkin itu karena mantra pemanggilan meteor telah
meninggalkan kesan yang terlalu besar.'
Player utara melangkah untuk menghentikan Order Phanzellope.
Mereka yang berada di bawah level 200 dihancurkan segera, setelah mereka terjun
ke pertarungan. Sehingga, player di level 400 dan 500 berkumpul bersama. Ada
juga cukup banyak player dari Benua Tengah yang tinggal di Garnav Plain.
Sebuah ledakan mantra sihir yang tak terhitung jumlahnya!
Para Phantom Knight dihantam oleh serangan sengit, yang
hampir mengerikan dari para player yang marah. Karena ini bukan pertempuran
skala penuh melawan pasukan utama Kekaisaran Haven. Semua senjata sekarang
dikonsentrasikan hanya pada pasukan undead ini.
"Hah..."
"Bagaimana mereka ...?"
Apa yang terjadi selanjutnya cukup mengejutkan semua orang
yang menonton.
Order Phanzellope dari Phantom Knight tampak sempurna, tanpa
cedera oleh semua serangan sihir yang telah menghantam mereka. Beberapa bentuk Phantom
Knight menghilang ke udara. Tapi mereka tak bisa sepenuhnya dihancurkan, tak
peduli berapa banyak serangan yang difokuskan pada mereka.
Bahkan, ketika jalan mereka diblokir oleh Warrior, Fighter,
dan Paladin. Mereka bergeser ke tubuh astral mereka untuk melompati rintangan
apa pun dan terus maju ke depan.
Arkhim menjelaskan.
"Order Phanzellope dari Phantom Knight. Karakteristik
utama mereka adalah jika mereka kebal terhadap semua jenis kerusakan. Betapapun
banyak pukulan yang mereka ambil, mereka akan terus ada. Sampai mereka
menghilangkan setiap musuh terakhir di depan mereka. "
"….."
Sekelompok kesatria Undead yang tak menerima kerusakan. Ini
adalah kartu tersembunyi ketiga, yang dimiliki Guild Hermes.
'Kita benar-benar telah pergi sejauh itu,
untuk menghancurkan mereka?'
'Menggunakan semua
mantra sihir dan kekuatan militer langka, untuk mengalahkan mereka ...
Benar-benar tak ada harapan bagi mereka.'
Tak ada seorang pun di ruang perjamuan Kastil Aren ini yang
tak percaya pada kemenangan Kekaisaran Haven sekarang.
Akhirnya, para anggota Royal Guard mulai membagikan
selebaran, yang berisi rencana operasi kepada komandan masing-masing Legion.
Informasi tentang rute bergerak untuk setiap Legion, tujuan misi dan formasi
pertempuran ditulis dalam selebaran. Komandan Legion membaca judul rencana operasi
di atas kertas.
[Rencana Pemusnahan.
Langkah 1.
Keluarkan mantra Summon Flaming Meteors, dengan menargetkan
Garnav Plain.
Langkah 2.
Sebarkan penyakit Alkin. Penularan yang langsung menjangkiti
target, itu akan menghilangkan kekuatan tempur musuh, dan menyebarkan ketakutan
di antara para player.
Langkah 3.
Penampilan Order Phanzellope dari Phantom Knight. Bawa lebih
banyak keputusasaan ke musuh.
Langkah 4.
Tentara Kekaisaran memulai Raid frontal penuh ke medan
perang dari jalur Utara, Selatan, Timur, dan Barat. Gunakan Steel Knights dan
Spears of Annihilation.
Langkah 5.
Keluarkan Summon Flaming Meteors sekali lagi. Membunuh atau
menundukkan Weed dan player inti Utara, di tengah kebingungan di medan perang.]
Untuk setiap langkah, ada puluhan halaman instruksi tentang
rencana operasi terperinci. Tujuan misi utama adalah untuk membunuh lebih dari
40% player yang berkumpul di Garnav Plain, termasuk Weed.
"Dengan rencana misi ini, seharusnya mudah untuk
melaksanakannya dengan sukses."
"Semua perangkap dan penyergapan ini ... Tak ada yang
akan bisa melarikan diri, bahkan Weed."
"Kita pada dasarnya membunuh mereka semua. Intinya
adalah memastikan jika mereka tak pernah bermimpi untuk menentang kita lagi.
"
Komandan Legion dan player ranker teratas yang berkumpul di
Kastil Aren, mulai bubar untuk menjalankan usaha mereka, dengan senyum di wajah
mereka. Tak ada hal lain di pikiran mereka. Kecuali pemikiran untuk pergi ke
medan perang sesegera mungkin.
***
Beberapa saat yang lalu, Weed telah kembali ke Batalli, God
of Fighting setelah menyelesaikan misi di Perang Palrangka.
- Perang Palrangka sekarang telah dicatat secara berbeda
dalam sejarah. Dan kamu telah membuat prestasi pertempuran yang luar biasa.
Bukan sebagai prajurit seperti yang aku harapkan ... Tapi kamu melakukan
sesuatu yang tak bisa dilakukan seorang Warrior.
"Aku hanya ingin melakukan yang terbaik,"
klaim Weed dengan sopan, tapi dengan penuh percaya diri.
- Ya ... Aku kira tak sepenuhnya menggunakan kekuatan yang
dimiliki, tak dapat dianggap perilaku yang baik untuk pejuang sejati. Ini
sarung tangannya, seperti yang dijanjikan. Lain kali temui aku lagi, aku akan
membuatmu bertarung melawan beberapa prajuritku sendiri.
"Apakah akan ada lebih banyak hadiah juga?"
- Mereka yang melawan prajuritku dan menang, akan dihargai
dengan ketenaran dan kekuatan.
"Aku akan memastikan untuk mengunjungimu lagi."
Dengan itu, dia keluar dari Colloseum God of Fighting, di
mana para pejuang yang kuat dari setiap ras termasuk manusia berkumpul.
"Aku akan menjatuhkan mereka semua, begitu aku
menguasai Skill pedang dan panahan, serta tombak."