Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V51E04P01 Karichwi Bertempur

gambar


4. Karichwi Bertempur (1)


Seluruh kerumunan di daerah sekitar menjadi liar, setelah Weed selesai bernyanyi.
"Kemenangan adalah milik kita!"
"Tolong, taklukkan Kekaisaran Haven untuk kita!"
"Itu Orc Karichwi!  Dia terlihat jauh lebih menakutkan saat dilihat langsung. ”
Orang-orang yang secara langsung menyaksikan nyanyian Karichwi, tak dapat menahan kegembiraan mereka.
- Tchwick, Tchwik, Chitchwiit.
Weed dengan semangat melambaikan tangannya dan mulai menari, menggerakkan bahunya ke atas dan ke bawah.
Tarian Orc raksasa, Karichwi!
Gerakannya hanya bisa digambarkan sebagai orang-orang setengah baya yang mabuk dan tak masuk akal seperti tarian. Tapi, penonton menemukan diri mereka sangat asyik mengikuti atmosfer.
"Itu sangat keren!"
"Kyaah.  Lihatlah betapa santai dia. ”
"Kamu yang terbaik.  Weed-nim! "
Kerumunan itu bahkan lebih antusias, daripada saat mereka melakukan pembangunan piramida.  Mereka telah mencapai suatu keadaan, di mana mereka tampaknya siap untuk menanggapi secara positif apa pun yang akan dikatakannya.
"Ini kesempatanku."
Mata tajam Weed berlari menembus penonton seperti pemindai.  Lebih dari seratus ribu orang berkumpul. Tapi beberapa dari mereka secara khusus menarik perhatiannya, baik karena equipment dan pakaian mereka menonjol dari kerumunan yang lain, atau karena mereka terlihat sangat kuat dan kompeten.
Mereka yang disebut orang sebagai player level tinggi.  Weed tahu nama masing-masing dan setiap player yang berada di atas level 500 di Kerajaan Arpen. Meskipun mereka sendiri tak akan mengetahui hal ini.  Mencemooh yang kuat dan lebih kuat daripada lintah, adalah sifat dasar seorang tiran.
Weed memanggil mereka dengan keras dari panggung.
“Ghoragoll-nim.  Chwick. "
"Apa?  Aku?"
"Ya.  Silakan datang ke sini ke panggung.  Chwick! ”
Satu per satu, Weed memilih dan memanggil total 40 player, dan meminta mereka untuk naik ke atas panggung.
"Kenapa dia memanggil kita?"
"Aku tak yakin ..."
Itu jelas jika para player ini cukup bingung, karena mereka diam-diam berbisik di antara mereka sendiri.  Tak satu pun dari mereka yang memiliki koneksi pribadi dengan Weed.  Hanya sekitar tujuh dari mereka yang pernah melewatinya sekali di Morata, membeli pahatannya atau bergabung dalam proyek konstruksi. 
Mereka cukup bingung dan juga penasaran untuk mengetahui, bagaimana Weed tahu nama mereka.  Dengan kata lain, mereka berada dalam kondisi paling rentan untuk digunakan dan dimanfaatkan.
"Chwick.  Tolong tunggu sebentar. "
Saat 40 player berdiri di sana menunggu, Weed menunjukkan skill sculpting-nya pada balok kayu.
‘Menunggu, sering kali meningkatkan harapan orang.  Dan kekuatan imajinasi membentuk dasar dari setiap penipuan.’
Beberapa orang akan mengatakan, jika keserakahan dan imajinasi adalah dua hal yang membuat hidup begitu menyenangkan.
Masih di tubuh Orc raksasa, Weed memegang Sculpting knife kecilnya.  Dalam waktu singkat, seekor singa, harimau, gajah, kuda nil, jerapah, dan berbagai patung hewan lainnya dibuat.  Mereka bahkan tak bisa dihitung sebagai potongan halus, hanya ukiran biasa yang terbuat dari kayu.  Dan dia menempelkan tongkat panjang, ke perut masing-masing hewan kayu. Sehingga, akan mudah mengangkat mereka tinggi di atas kerumunan.
"Ghoragoll-nim.  Chwick.  Aku dengan ini menunjukmu menjadi kapten Squad Singa. "
"Maaf?"
Begitu tiba-tiba, sehingga Ghoragoll hanya menatapnya dengan mata terbelalak.
"Pimpin player Utara untuk bertempur dan menghentikan musuh kita.  Chwick! "
Ghoragoll, seorang player di level lebih dari 510 yang telah memulai permainan di Benua Tengah dan kemudian pindah ke Utara.  Dia pernah menjadi anggota guild bergengsi. Tapi, dia muak dengan seluruh situasi setelah guild kehilangan wilayahnya, yang menyebabkan keputusannya untuk pindah ke Utara.
"Apakah kamu benar-benar percaya padaku?"
"Tentu saja aku percaya.  Chwick.  Aku sudah mendengar banyak hal mengagumkan tentangmu. "
Ghoragoll adalah orang yang umumnya baik dan murah hati, yang membuatnya populer di kalangan masyarakat. Dan dia memiliki rasa keadilan yang luar biasa.
"Dimengerti.  Aku akan bertarung sampai tulang belulangku berubah menjadi debu.  Aku tak akan mengambil satu langkah pun untuk kabur dari medan perang. "
Weed memanggil sisa dari 40 player satu per satu dan menugaskan mereka semua sebagai kapten Squad, saat dia memberi mereka masing-masing bendera patung hewan.  Mereka sangat tersentuh oleh fakta, jika mereka baru saja ditunjuk sebagai kapten oleh Weed, sementara begitu banyak player dan perusahaan penyiaran menonton.   
Mereka pikir, mereka telah diberi kehormatan dan otoritas yang luar biasa.
"Ini suatu kehormatan yang tak tertandingi."
"Bajingan dari Kekaisaran Haven, tak akan bisa mendekat tanpa melangkahi mayatku."
"Aku tak akan pernah mengecewakanmu."
Pada saat ini, Weed lebih dari sekedar player terkenal, yang disebut 'God of War'.  Menjadi raja Kerajaan Arpen memberinya otoritas besar. Dan saat ini, dia memiliki lebih dari seratus juta player yang menonton di balik layar.  Dia memanfaatkan peringkat pemirsa yang tinggi, untuk keuntungannya!
Para player berlevel tinggi bertekad untuk bertarung melawan Kekaisaran Haven sampai mati. Setelah menerima sepotong patung kayu kasar yang biasanya mereka tak akan membayar satu koin Silver pun. Jika itu tak dibuat oleh Weed.
"Aku merekrut anggota Squad Singa.  Kita akan langsung menuju ke medan perang, jadi bergabunglah sekarang juga! "
"Kami adalah Squad Gajah.  Mari kita injak tubuh musuh kita, seperti nama pasukan kita! ”
Kapten Squad mengumpulkan para player di dataran, dan bergegas menuju ke arah Tentara kekaisaran Haven maju.  Kepala mereka harus diisi dengan apa pun, kecuali pikiran untuk memenangkan kemenangan epik dengan cara apa pun. 
Benar, mereka tak akan memiliki banyak pilihan, selain berjuang dengan kemampuan terbaik mereka. Ketika semua perusahaan penyiaran dan seratus juta orang memperhatikan mereka dengan cermat!
"Yang berarti, aku dapat mengeksploitasi mereka tanpa harus membayar mereka. Belum lagi fakta jika aku tak harus bertanggung jawab, kalau mereka mati saat bertarung."
Tanpa upah!
Tanpa asurans
i!




< Prev  I  Index  I  Next >