Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V52E06P06

gambar


6.
 Weed dan Bardray (6)



'Ini gila. Betapa mudahnya berburu, jika aku mengenakan armor seperti itu sejak awal. Tentunya, memeras setiap tetes dari master Blacksmith ini benar-benar terbayar pada akhirnya. '
Weed puas, saat dia memeriksa opsi.
Kemampuan Dwarf yang bisa dipercaya. Dia dengan ringan memprovokasi para Dwarf yang sombong, dan menghasilkan mahakarya seperti itu.
"Chwii, Chwiiiik! Aku mendengar jika banyak Dwarf merindukan Thor, Kerajaan dari para master blacksmith."
"Ya, memang begitu."
"Sebagai kompensasi, aku akan membangun kota Dwarf. Chwiiik! "
Satu hal yang Weed kecewa dengan benua utara, adalah jika mereka tak memiliki kota Dwarf seperti Kusoro.
Ada Dwarf yang tinggal di benua utara, tapi jumlahnya rendah dan tersebar.
Ada kekurangan dalam teknik Blacksmith, dan dia akan bisa membawa banyak Dwarf dari benua tengah, dengan mempromosikan Fabio dan Herman.
'Dwarf sangat aktif dalam produksi senjata, dan mereka menghabiskan semua penghasilannya dengan minum bir dalam jumlah besar. Semakin banyak Dwarf semakin baik.'
Dwarf, yang dikenal karena produksi dan pengeluaran yang kuat, adalah ras yang sangat cocok untuk dieksploitasi.
"Kota Dwarf. Bukankah kompensasi itu terlalu banyak? "
"Kamu harus mempertimbangkan posisi lord. Chwiiik. Menyenangkan menjadi penguasa Kerajaan Arpen. Chwik! "
"Aku pernah mendengar cerita seperti itu... Lalu siapa yang akan menjadi lord?"
Percikan kompetisi berkobar di mata Fabio dan Herman, yang telah mengerjakan armor dengan harmonis.
"Hmm. Bukan untuk menyombongkan diri, tapi aku tahu banyak tentang Dwarf... "
"Jika aku memanggil mereka, setidaknya seribu akan berkumpul. Karena aku Fabio. "
"Aku adalah orang pertama yang membuat asosiasi Dwarf."
"Aku membuat aliansi Merchant Dwarf."
Fabio dan Herman saling berhadapan dengan tegang.
Mereka tahu dari pengalaman hidup mereka, jika mereka sedang dieksploitasi. Tapi mereka tak bisa mundur.
'Seorang pria masih anak-anak, bahkan ketika dia menjadi tua. Kebanggaannya menjadi sangat kuat.'
Mereka ingin diakui sebagai yang terbaik untuk pencapaian dan potensi besar, dalam bidang tertentu.
"Aku akan membangun kota untuk kalian berdua. Chwiiik! Bagaimana cara mengoperasikannya bergantung pada kalian. Chwiik! "
Jika para Dwarf menetap, gunung-gunung di dekatnya harus dikembangkan menjadi tambang. Juga, monster-monster itu harus dihancurkan.
Weed berencana untuk mengeksploitasi Fabio dan Herman dalam kompetisi mereka, hingga ke tetes terakhir yang bisa ia dapatkan.
***

Weed dan BardRay.
Orang-orang yang menjadi tokoh utama dalam sejarah Royal Road, kini saling berhadapan lagi di Garnav Plains.
'Aku akan membalas dendam untuk Armor Talloc dengan minat tambahan.'
'Weed. Pada akhirnya, kamu telah sampai sejauh ini. Untuk bersaing melawanku, untuk supremasi benua Versailles... Aku seharusnya menginjakmu lebih cepat.'
Penampilan Weed adalah penampilan Orc Karichwi.
Dia memiliki bahu lebar. Otot-ototnya yang menunjukkan melalui armornya tajam, dan didefinisikan seperti pisau mematikan.
* Gallop-gallop *
BardRay mendekat perlahan sambil menaiki kudanya yang terkenal, Suart.
Para player menyebar di luar radius 800 meter, sehingga keduanya bisa bertarung sesuka hati.
"Jadi, akhirnya kita bertemu."
Bard adalah orang yang memicu percakapan.
"Aku ingin bertarung lagi denganmu, suatu hari nanti."
Dia memiliki ketenangan menjadi makhluk terkuat di seluruh benua Versailles.
'Aku mengakui indera tempur dan keberanianmu. Tapi, menurut laporan analisis, kamu hanya berada di level awal 500. Kamu dan aku berada di kelas berat yang berbeda.'
BardRay yakin akan kemenangannya sendiri.
"Krrg, Shhk!"
Weed menginjak lebih dekat, sambil mengeluarkan suara hidung.
Tubuhnya besar, kira-kira tingginya sama dengan BardRay di kudanya!
Dengan setiap langkah yang dia ambil, ketegangan meningkat.
Weed berhenti sekitar 10 meter.
"Cukup dengan kata-kata. Sshhhk. Keluarkan senjatamu. "
"Memang. Aku juga tak ingin berlarut-larut dalam percakapan. Mari kita buktikan siapa yang lebih kuat, di depan semua orang yang menjadi saksi. "
Mereka mencabut pedang mereka hampir bersamaan.
***

"Akhirnya..."
"Mereka berkelahi!"
Shoud, Gunt, Roam, Mihel, dan Kalis. Kepala guild peringkat atas tahu, jika pertempuran ini akan menyelesaikan supermasi kekuatan.
'Ini kemenangan praktis untuk Kerajaan Arpen.'
'Bahkan jika BardRay menang ... perang menyebabkan kekalahan.'
'Bisakah dia menang melawan Weed? Sepertinya Weed tak akan kalah. Tapi sekali lagi, BardRay lebih kuat dalam hal level pertempuran saja ...'
'Seharusnya aku yang berdiri di arena itu.'
'God of War Weed. Godly Warrior BardRay. Tak akan pernah lagi ada pertandingan seperti ini di Royal Road. '
Rangking tinggi dalam 1.000 teratas termasuk orang-orang ini, difokuskan pada duel ini.
Mereka akan menyaksikan, seperti apa kekuatan yang sebenarnya. Pemenang akan memerintah selama berabad-abad, sebagai yang terkuat di benua Versailles. Selain itu, mereka ingin mengamati jenis skill dan gaya bertarung Weed dan BardRay.
"Hmm. Jujur, aku ingin menjadi orang yang melawan BardRay. "
Roam mengeluarkan suara pecah, saat dia meregangkan lehernya.
"Jika itu bukan untuk kemuliaan guild Hermes, BardRay akan menjadi salah satu dari player awam tanpa nama."
Gunt mencabut pedangnya dan mengusap pedangnya dengan jarinya.
"BardRay. Pedangku sedang menangis. Aku hanya berharap, jika dalam kasus kekalahan Weed yang tak biasa. Aku akan mendapatkan kesempatan untuk melawannya sendiri. "
Mihel juga tak mau menyerah pada yang lain.
"Aku telah menganalisis secara menyeluruh kelemahan BardRay sampai sekarang. Aku tak bisa mendapatkan kesempatan untuk menghadapinya, karena dia selalu menyeret pengawalnya. Aku akan menyerang, ketika guild Hermes melemah. "
Ketika Shoud merenungkan apa yang harus dikatakannya, seorang player acak menepuk pundaknya.
"Kalian sangat berisik. Tetaplah tenang."
"Hmm? Kamu pikir aku ini siapa ...? "
Shoud dan kepala guild papan atas memasang ekspresi mengintimidasi di wajah mereka. Kebanggaan mereka tak tertekuk, bahkan setelah menarik diri dari benua Tengah.
"Orang-orang bodoh ini tak tahu tempat mereka."
Mereka berbalik perlahan dan melihat Geomchi dengan sekitar 300 murid di sisinya.
"Apa? Kamu punya sesuatu untuk dikatakan? "
***



< Prev  I  Index  I  Next >