LMS_V54E02P01 Serangan Dragon

2. Serangan
Dragon (1)
Benteng Miliam.
Para player yang berdiri di dinding benteng, bisa melihat
gerombolan monster mencemari dataran menjadi hitam, saat mereka maju. Tanah bergetar karena gerakan monster.
"Ugh... Makhluk-makhluk itu akan menyerang."
"Mereka tak terhentikan."
Banyak player belum kembali, sejak mereka menuju ke Garnav
Plains. Jumlah player saat ini di
Benteng Miliam adalah sekitar 5.000.
Dibandingkan dengan jumlah biasa lebih dari 30.000 player
aktif di sekitar benteng. Itu telah menurun secara signifikan.
- Kuoooo!
- Cincang daging manusia, makanan!
Di garis depan gerombolan monster adalah makhluk bernama
Jagal.
Monster Bos dari Dungeon penjara yang mengerikan, di level
700-an. Dia memiliki bentuk yang aneh
dan kulit hitam.
*Cruck!*
Jagal menghancurkan dinding benteng dengan kapak bermata
dua.
Setiap kali, suara gemuruh yang menusuk telinga menggema,
dan sebagian kecil dari dinding runtuh.
"Kita tak punya kesempatan di sini. Kita juga harus lari. ”
"Itu ide yang bagus."
Para player Benteng Miliam bergegas keluar melalui gerbang
belakang.
- Bunuh semua manusia!
Para monster dengan cepat mendekati dinding yang dihancurkan
Jagal. Mereka memanjat tembok tanpa henti, beberapa memiliki 8 kaki berbulu
panjang.
Beberapa monster menggali di bawah tanah dan muncul di dalam
benteng. Para player yang tak lolos
tepat waktu dibantai.
[Benteng Miliam dikuasai.
-Fame nasional Kekaisaran Arpen berkurang 2 poin.
-Tingkat loyalitas dan keamanan warga di dekat Benteng
Miliam sangat menurun.
-Aktivitas monster di dekat daerah ini akan menjadi lebih
sering. ]
Kekaisaran Arpen telah menguasai Benteng Miliam di Benua
Tengah dan kehilangannya untuk monster dalam waktu seminggu. Fame nasional menyebar pengaruh ke berbagai
bidang, termasuk urusan luar negeri, produk khusus, dan tingkat royalti Knight.
Desa Savant.
Benteng Anton.
Kota Soven.
Lokasi ini jatuh di bawah tangan monster hanya dalam satu
hari.
Aktivitas Kaybern mengganggu sejumlah besar monster, dan
Benua Versailles tenggelam.
***
“Suatu kehormatan bertemu denganmu. Weed-nim! "
"Mmm ... Akan menyenangkan, jika aku dipromosikan
menjadi Knight Kekaisaran Arpen."
“Senang bertemu denganmu, di tempat seperti ini. Aku sangat terkesan dengan quest Kaisar yang
Agung. Jika Weed-nim tak datang ke padang
pasir, aku juga tak akan mencoba datang kemari. ”
Kota Barang
Itu adalah ibu kota wilayah gurun. Weed memulai negosiasi di tempat yang
dipenuhi dengan player yang sangat baik.
Tujuannya adalah untuk menerima mereka di bawah Kekaisaran Arpen, dan
mengakui masing-masing suku. Dia
khawatir beberapa player ini mungkin memiliki ambisi tersendiri. Tapi para
player wilayah gurun itu tak menentangnya.
"Ha ha. Weed-nim menghabiskan seluruh hartanya untuk
meningkatkan wilayah. Tolong kembangkan
gurun seperti yang Anda lakukan untuk Benua Tengah! "
"K-ugh."
“Berapa banyak dana yang akan kamu investasikan di padang
pasir? Akan menyenangkan, memiliki
sungai besar yang mengalir melalui padang pasir. ”
"Sebuah sungai…"
“Taman hiburan!
Bangun taman hiburan, sehingga banyak orang akan berkunjung! ”
Popularitas Weed berada pada puncaknya bahkan di padang
pasir!
Para Geomchi memutuskan untuk sepenuhnya bergabung ke dalam
Kekaisaran Arpen, tanpa keraguan. Mereka bahkan ingin menyerahkan kendali atas
prajurit dan anggota suku mereka.
“Menjadi seorang pria adalah tentang kepercayaan. Loyalitas."
"Tentu saja. Kamu tak pernah tahu kapan dirimu akan
mati. Kita harus hidup dengan
mengagumkan. ”
Weed menghela nafas pelan, saat dia mengamati anggota suku
yang dibawa oleh para praktisi.
"Tak aku sangka, ini kekacauan besar."
Geomchi dan murid-muridnya tak memperhatikan urusan
internal. Mereka hanya mengambil makanan, setiap kali mereka berpikir jika para
anggotanya akan kelaparan sampai mati. Tingkat keamanan wilayah gurun cukup
rendah dan memiliki tingkat teknologi yang rendah.
Weed mengambil suku miskin yang tak memiliki konsep
kepemilikan. Weed mengirim whisper ke
Mapan.
“Tolong kirimkan suplai makanan dan kebutuhan ke gurun
sesegera mungkin. “
- Mapan: Biaya pasokan makanan meningkat, karena aktivitas
Kaybern. Berapa jumlah yang dibutuhkan?
Weed dengan cepat memindai sekelilingnya. Dia melihat banyak orang duduk di pasir. Anggota suku gurun dengan unta dan domba
membentang di luar bukit pasir.
“Aku membutuhkan jumlah yang konsisten untuk memberi makan
sekitar 100.000 orang. Bisakah kamu
melakukan pengiriman? "
- Mapan: Itu mungkin.
Namun, Weed-nim. Aku percaya
bahwa saat ini, kamu tak memiliki dana yang mencukupi...
"Bisakah aku berhutang dulu?"
- Bisa saja. Tapi
dengan bunga 3% setiap minggunya.
"Jangan biarkan hal semacam itu ada di antara kita
..."
- Weed-nim pernah berkata, berikan apa yang kamu miliki
untuk diberikan, dan ambil apa yang seharusnya kamu ambil. Itu adalah hubungan jangka panjang.
"Kamu memiliki ingatan yang luar biasa."
- Juga, Weed-nim mengatakan, tak ada yang namanya keluarga
dalam hal uang.
"….."
Weed tak jadi berhutang dan malah setuju untuk menyerahkan equipment
yang diperoleh dari anggota Guild Hermes di pertempuran Garnav Plains.
[Wilayah yang luas dengan banyak suku yang mendukungmu. Anda memiliki pengaruh tertinggi ke-7, sejak
kelahiran ulang Kekaisaran Pallos. ]
Tempat ke-1 dan ke-2 untuk pengaruh adalah Geomchi dan
Geomchi2, dan mereka berburu di utara bersama pacar mereka. Penyatuan wilayah
gurun selatan, sama baiknya dengan yang sudah diputuskan.
Geomchi tersenyum ketika berbicara.
"Makanae, ke mana kamu akan pergi sekarang?"
"Aku harus melakukan perjalanan ke Utara."
Ada tanda kemunculan Eye of the Sun di Desert of Tranquility. Ketika malam gurun berubah merah. Dan satu
atau dua hari berlalu, Eye of the Sun terbentuk dan menciptakan badai.
Weed tak bisa menunggu dengan santai di Desert of
Tranquility.
"Apakah kamu benar-benar meninggalkan gurun?"
"Jika Eye of the Sun terbentuk, aku akan datang untuk
menghancurkan badai, dan aku akan dapat bertemu Suku Matahari."
"Suku Matahari... Aku pernah mendengar cerita tentang
mereka. Mereka adalah suku terkuat di
padang pasir. ”
"Bahkan jika mereka mungkin yang terkuat, mereka tak
akan cocok dengan kita."
"Tentu saja.
Kita adalah yang terbaik."
***