SL_020
Ketika Hunter mulai pergi,Yoo Jin Ho bertanya dengan
ekspresi khawatir,
“Kamu ingin aku dan Jin Woo hyung tinggal di sini? Di ruang bos? ”
Dengan tawa di matanya, Hwang Dongseok menjawab,
“Monster itu bahkan tak akan bangun, setelah semua keramaian tadi. Kalian akan baik-baik saja. Aku memiliki beberapa hal yang ingin aku diskusikan dengan teman satu timku, sambil merokok. Kami akan kembali dengan sekejap.”
Jin Woo mendengarkan penjelasan Hwang Dongseok yang setengah-setengah dan tersenyum di dalam hatinnya.
‘Jadi, mereka telah mengungkapkan diri mereka yang sebenarnya. Tapi untuk berpikir jika mereka semua akan pergi begitu saja. Apakah kalian tak terlalu meremehkan kami?’
Itu mungkin karena Rank Jin Woo dan Jin Ho sangat rendah. Tapi seperti yang Jin Woo tebak, Hwang Dongseok dan kawan-kawannya, benar-benar bergerak sesuai harapan.
Bahkan jika itu sedikit berbeda, dari apa yang ada dalam pikirannya.
Sudah 4 tahun sejak Jin Woo mulai bekerja sebagai Hunter. Pada waktu itu,dia telah bertemu banyak Hunter yang berbeda.
Salah satunya adalah Oh-ssi ahjussi.
Dia adalah pekerja lepas yang sesekali membantu pekerjaan Asosiasi.
“Hati-hati dengan rencana cicak.”
Itu adalah sesuatu yang Oh-ssi ulangi sesekali. Adalah umum untuk menemukan bahaya di Raid. Pada saat itu, akan ada Hunter tertentu yang akan mengorbankan teman mereka sendiri, untuk melarikan diri dengan aman.
Apakah itu karena korban bukan bagian dari tim mereka, atau korban jauh lebih lemah daripada mereka, itu tidaklah masalah. Mereka akan dibuang ke samping. Seperti cicak yang memotong ekornya untuk melarikan diri.
“Memotong ekornya…”
Oh-ssi akan memanggil para Hunter itu dengan sebuat ‘Cicak’, dan tindakan mereka adalah ‘memotong ekornya’.
Jumlah minimum orang yang diperlukan untuk Gate C-Rank adalah 10. Tapi tim utama Hwang Dongseok hanya terdiri dari 8 orang.
“Kamu harus tahu, sangat sulit untuk mendapatkan Hunter kelas Healer untuk party dalam Raid pribadi. Kami selalu melakukannya seperti ini.”
Jika mereka ‘selalu seperti ini’, itu berarti mereka telah memasuki banyak Gate C-Rank sebelumnya.
“Tentu saja, mereka tak akan repot-repot mengisi dua tempat yang tersisa.”
Kamu perlu meninggalkan ruang untuk ekornya. Ada alasan mengapa mereka tak peduli, jika anggota pengisi kekosongan itu adalah Hunter E-Rank atau pemula.
Dan sekarang, hanya karena mereka bukan bagian dari kelompok asli, Hwang Dongseok berencana untuk meninggalkan Sung Jin Woo dan Yoo Jin Ho.
“Aku rasa ini bagus untukku.”
Setelah mengetahui niat Hwang Dongseok, Jin Woo tak merasa buruk. Sebaliknya, itulah yang ia inginkan. Tapi, Yoo Jin Ho yang mana ini merupakan Raid pertamanya, merasa tak percaya diri. Dia bertanya dengan suara khawatir,
“Yah,tetap saja … Tidakkah kamu pikir, kita semua harus pergi bersama?”
Jin Woo memperhatikan salah satu Hunter menggerakkan tangannya ke arah senjatanya. Dia mendekat dan meletakkan tangan di bahu Yoo Jin Ho.
“Tak apa-apa. Kami akan tinggal di belakang, dan kalian akan kembali dengan cepat kemari.”
Tangan Hunter itu berhenti.
“Hyung…?”
Yoo Jin Ho menatapnya dengan ekspresi memohon, tapi Jin Woo tak menanggapi dan malah menggelengkan kepalanya.
Pemuda itu menjengkelkan, tapi dia tak bisa membiarkannya mati begitu saja. Lagipula, bahkan tanpa keuntungan bagi dirinya sendiri, Jin Ho mencoba membantu Jin Woo dengan kontrak sebelumnya.
Hwang Dongseok tersenyum pada keduanya.
“Mobil kami diparkir tepat di depan. Kami tak akan butuh waktu lama. Sampai ketemu lagi.”
Dan 8 Hunter meninggalkan ruang bos. Langkah kaki mereka dengan cepat menghilang ke kejauhan. Yoo Jin Ho berbalik dan menanyai Jin Woo dengan menuduh,
“Hyung, bagaimana kamu bisa mengatakan itu? Bagaimana jika monster itu terbangun?”
Dia takut laba-laba.
‘Sepertinya dia belum sepenuhnya memahami situasinya.’
Jin Woo mendecakkan lidahnya di benaknya. Akan sangat menjengkelkan untuk menjelaskan setiap detail kecil pada anak ini. Sebaliknya, dia mulai melakukan pemanasan.
***
Saat itulah Hwang Dongseok berbalik dan menghadap ke ruang bos. Para Hunter yang mengikutinya juga berhenti.
Mereka sebenarnya tak jauh dari ruang bos, mereka hanya menjauh hingga cukup suara mereka tak akan terdengar oleh dua orang itu.
Tersenyum, Hwang Dongseok mengangkat dagunya ke arah Jo Gyuhwan.
“Gyuhwan, tutup pintu masuk menuju ke ruangan bos.”
“Haruskah aku meledakkannya?”
“Ya. Tapi jangan terlalu merusaknya, kita masih harus kembali ke dalamnya.”
Lee Cheoljin menyela mereka,
“Hwang hyung, mengapa harus melalui semua masalah ini? Mengapa kita tak hanya membunuh keduanya di sana? ”
Hwang Dongseok mengalihkan pandangan tajam ke arah pria itu, matanya menyipit. Tak perlu memasang muka kebohongan lagi.
“M-maaf.”
Hwang Dongseok mendecakkan lidahnya.
“Dan jika laba-laba itu bangun saat kita bertarung? Bagaimana caranya kita bisa menambang kristal sihir itu? ”
“Maafkan aku.”
Jo Gyuhwan bergabung dengan mereka,
“Hwang hyung,sekarang saat kamu menyebutkannya. Bukankah laba-laba itu masih akan terbangun jika kita mencoba menambang kristal sihir itu? Kita tak bisa menambangnya, tanpa menimbulkan suara.”
Makhluk itu adalah sesuatu yang memakan monster jenis serangga berbahaya. Jika mereka tertangkap basah saat menambang, itu akan menyebabkan bencana bagi party mereka.
“Dan itulah kenapa,”
Hwang Dongseok tersenyum lebar,
“Kami akan memberi makan dia, dengan dua orang itu.”
“Ah.”
Jo Gyuhwan mengangguk, mengerti artinya. Saat ini, mereka tak tahu kapan laba-laba akan terbangun. Mungkin 10 jam dari sekarang atau 1 menit dari sekarang.
Jadi, pilihan terbaik adalah membangunkannya sekarang dan memberinya makan, untuk mengembalikannya kembali pada siklus tidurnya.
Suara pintu yang diledakkan pasti membangunkannya.
Hwang Dongseok melanjutkan,
“Kita bisa menambang kristal sihir, ketika laba-laba itu kembali tidur setelah makan.”
Asosiasi telah memberikan waktu 5 hari untuk Raid mereka, yang berarti jika mereka masih memiliki 4 hari tersisa.
Mereka akan menunggu untuk melihat apakah laba-laba akan tertidur.
Jika tidak, mereka hanya akan mengalahkannya dan mencoba menambang sebanyak mungkin Kristal sebelum Gate tertutup.
Mereka mungkin tak bisa mendapatkan semuanya hanya dalam satu jam. Tapi dengan kurangnya orang yang harus dibagi, mereka mungkin masih bisa mendapatkan penghasilan besar.
Bukankah itu lebih baik daripada bekerja dalam ketakutan?
Yang paling penting adalah keamanan mereka.
“Dan tentu saja, itu skenario terburuk …”
Jika mereka beruntung, mereka akan bisa mengambil semua kristal sihirnya, mengalahkan laba-laba, dan mendapatkan perlengkapan Yoo Jin Ho.
“Pedang dan perisai itu… setidaknya, masing-masing dari mereka bernilai beberapa ratus juta.”
Hanya sedikit yang bisa mereka hilangkan. Sudut mulut Hwang Dongseok naik.
“Baiklah, tutup pintu masuk dan mari keluar untuk merokok.”
“Ya, hyung.”
Saat dia menjawab, cahaya menyilaukan berkumpul di tangan Jo Gyuhwan.
***
“…..”
Mata Yoo Jin Ho tertuju pada laba-laba, melakukan yang terbaik untuk menenangkan napasnya.
Dia bertanya dengan ekspresi ketakutan,
“Laba-laba itu… Kamu tak berpikir itu akan terbangun tiba-tiba, kan?”
“Hmm…”
Jin Woo menyimpan kata-katanya.
Dia punya ide tentang apa yang akan terjadi, tapi dia merasa ingin menjelaskannya secara jelas. Karena itu akan membuat pemuda ini pingsan.
“Sekarang, jika aku memikirkannya …”
Kata-kata Yoo Jin Ho kembali terdengar setelah lima menit terdiam. Dibandingkan dengan sikap cerewetnya sebelumnya, sepertinya pemuda itu benar-benar takut saat ini.
Dan pada saat itu,
*Bang!*
Dengan suara dahsyat, pintu masuk ruang bos runtuh.
“Hah? Hah?!!!”
Yoo Jin Ho berlari menuju pintu masuk dengan panik, tapi batu-batu itu yang jatuh sudah menghalangi jalan keluar. Dia mendorong dengan sekuat tenaga, tapi batu-batu itu tak bergerak.
Jin Woo mendekatinya dengan santai.
“Hng-! Hyung, bantu aku dengan ini! ”
Pria muda itu masih berusaha membersihkan bebatuan dengan kekuatannya yang hanya sebesar satu ons.
“Nama mage itu adalah Jo Gyuhwan?”
Jin Woo memperhatikan kilatan cahaya sebelum keruntuhan. Mage C-Rank yang menggunakan api. Ini pasti ulahnya.
Jin Woo meletakkan tangan di salah satu batu.
“Aku bisa keluar dari ini dengan mudah.”
Dia bisa merasakan berat batu itu melalui sentuhannya. Itu lebih ringan dari yang diharapkan.
Menempatkan sedikit kekuatan ke dalamnya, dia merasakan batu di dekatnya bergerak sedikit. Tapi, dia tak berniat pergi.
“Ah! Aku mengerti!”
Yoo Jin Ho tiba-tiba berhenti mendorong, dan berbicara dengan pengertian. Dia berbalik ke Jin Woo dengan wajah merah dan melanjutkan,
“Orang-orang brengsek itu mencoba membunuh kita! Mereka tak ingin berbagi kristal sihir. Sehingga, mereka akan memblokir jalan dan membiarkan laba-laba melakukan pekerjaan mereka! ”
‘Ya. Akhirnya kamu mengerti. Kerja bagus.’
Jin Woo menahan napas.
“Kamu mengerti. Sepertinya kita dalam masalah. ”
“Argh!”
Wajah yang merah, karena marah dengan cepat berubah pucat. Jin Woo tak perlu bertanya mengapa. Dia melihat gerakan monster raksasa tercermin di mata Yoo Jin Ho.
Diapun lalu berbalik.
-Ggrrrrr
Laba-laba yang terbangun dari suara itu, perlahan-lahan menggerakkan tubuhnya yang besar. Ukurannya sama dengan sebuah rumah. Memiliki puluhan mata. Mandibula yang menakutkan. Kaki panjang dan tebal.
Melihatnya bergerak itu membuatnya tampak jauh lebih menakutkan, daripada ketika dia sedang tidur.
“Wah…”
Yoo Jin Ho mulai merintih ketakutan. Seluruh tubuhnya membeku.
Di sisi lain, Jin Woo mengarahkan pandangannya pada laba-laba dan dengan tenang memanggil Casaka’s Poisoned Fang dari penyimpanannya.
‘Kau milikku.’
Akhirnya tiba waktunya untuk menguji peningkatan kemampuannya. Casaka’s Poisoned Fang muncul di tangan kanannya. Memegangnya seolah selalu ada di sana, dia mengencangkan genggamannya.
Sekaranglah perburuan yang sebenarnya dimulai.
Saatnya menunjukkan mengapa Hunter disebut Hunter/Pemburu!
“T-Tunggu,hyung!”
Yoo Jin Ho dengan panik menghentikan Jin Woo, yang sedang berjalan menuju laba-laba.
“A-apa yang akan kamu lakukan?”
Tangan Yoo Jin Ho yang memegang Jin Woo gemetar. Jin Woo menunjuk laba-laba dengan tangan kirinya.
“Aku akan mengalahkannya.”
Ini adalah alasan, mengapa Jin Woo mengikuti Hwang Dongseok sampai sekarang. Jika dia mencoba untuk ‘memotong ekor’, Jin Woo akan mengambil semua monster di Dungeon untuk dirinya sendiri.
Itu adalah kesempatan bagus, untuk mendapatkan poin exp yang berharga dan Mana Core.
‘Seandainya bos ini tak makan semua monster itu …’
Dia bisa mendapatkan jauh lebih banyak lagi. Sangat disesalkan.
Sementara itu, Yoo Jin Ho yang tidak tahu kebenaran tentang Jin Woo,menatapnya dengan tak percaya.
‘Apa yang yang dikatakan Hyung ini?’
Jin Ho ingat pernah mendengar di suatu tempat jika orang-orang terkadang menjadi gilam setelah sangat terkejut.
Dan sekarang, Hunter E-Rank ini mengatakan, dia akan mengalahkan monster bos Dungeon C-Rank sendirian.
Apa ini, jika bukan gila ?!
“Kamu akan mengalahkan monster itu?”
Jin Woo menggaruk bagian atas kepalanya,
“Apakah kamu ingin melakukannya?”
“Kamu ingin aku dan Jin Woo hyung tinggal di sini? Di ruang bos? ”
Dengan tawa di matanya, Hwang Dongseok menjawab,
“Monster itu bahkan tak akan bangun, setelah semua keramaian tadi. Kalian akan baik-baik saja. Aku memiliki beberapa hal yang ingin aku diskusikan dengan teman satu timku, sambil merokok. Kami akan kembali dengan sekejap.”
Jin Woo mendengarkan penjelasan Hwang Dongseok yang setengah-setengah dan tersenyum di dalam hatinnya.
‘Jadi, mereka telah mengungkapkan diri mereka yang sebenarnya. Tapi untuk berpikir jika mereka semua akan pergi begitu saja. Apakah kalian tak terlalu meremehkan kami?’
Itu mungkin karena Rank Jin Woo dan Jin Ho sangat rendah. Tapi seperti yang Jin Woo tebak, Hwang Dongseok dan kawan-kawannya, benar-benar bergerak sesuai harapan.
Bahkan jika itu sedikit berbeda, dari apa yang ada dalam pikirannya.
Sudah 4 tahun sejak Jin Woo mulai bekerja sebagai Hunter. Pada waktu itu,dia telah bertemu banyak Hunter yang berbeda.
Salah satunya adalah Oh-ssi ahjussi.
Dia adalah pekerja lepas yang sesekali membantu pekerjaan Asosiasi.
“Hati-hati dengan rencana cicak.”
Itu adalah sesuatu yang Oh-ssi ulangi sesekali. Adalah umum untuk menemukan bahaya di Raid. Pada saat itu, akan ada Hunter tertentu yang akan mengorbankan teman mereka sendiri, untuk melarikan diri dengan aman.
Apakah itu karena korban bukan bagian dari tim mereka, atau korban jauh lebih lemah daripada mereka, itu tidaklah masalah. Mereka akan dibuang ke samping. Seperti cicak yang memotong ekornya untuk melarikan diri.
“Memotong ekornya…”
Oh-ssi akan memanggil para Hunter itu dengan sebuat ‘Cicak’, dan tindakan mereka adalah ‘memotong ekornya’.
Jumlah minimum orang yang diperlukan untuk Gate C-Rank adalah 10. Tapi tim utama Hwang Dongseok hanya terdiri dari 8 orang.
“Kamu harus tahu, sangat sulit untuk mendapatkan Hunter kelas Healer untuk party dalam Raid pribadi. Kami selalu melakukannya seperti ini.”
Jika mereka ‘selalu seperti ini’, itu berarti mereka telah memasuki banyak Gate C-Rank sebelumnya.
“Tentu saja, mereka tak akan repot-repot mengisi dua tempat yang tersisa.”
Kamu perlu meninggalkan ruang untuk ekornya. Ada alasan mengapa mereka tak peduli, jika anggota pengisi kekosongan itu adalah Hunter E-Rank atau pemula.
Dan sekarang, hanya karena mereka bukan bagian dari kelompok asli, Hwang Dongseok berencana untuk meninggalkan Sung Jin Woo dan Yoo Jin Ho.
“Aku rasa ini bagus untukku.”
Setelah mengetahui niat Hwang Dongseok, Jin Woo tak merasa buruk. Sebaliknya, itulah yang ia inginkan. Tapi, Yoo Jin Ho yang mana ini merupakan Raid pertamanya, merasa tak percaya diri. Dia bertanya dengan suara khawatir,
“Yah,tetap saja … Tidakkah kamu pikir, kita semua harus pergi bersama?”
Jin Woo memperhatikan salah satu Hunter menggerakkan tangannya ke arah senjatanya. Dia mendekat dan meletakkan tangan di bahu Yoo Jin Ho.
“Tak apa-apa. Kami akan tinggal di belakang, dan kalian akan kembali dengan cepat kemari.”
Tangan Hunter itu berhenti.
“Hyung…?”
Yoo Jin Ho menatapnya dengan ekspresi memohon, tapi Jin Woo tak menanggapi dan malah menggelengkan kepalanya.
Pemuda itu menjengkelkan, tapi dia tak bisa membiarkannya mati begitu saja. Lagipula, bahkan tanpa keuntungan bagi dirinya sendiri, Jin Ho mencoba membantu Jin Woo dengan kontrak sebelumnya.
Hwang Dongseok tersenyum pada keduanya.
“Mobil kami diparkir tepat di depan. Kami tak akan butuh waktu lama. Sampai ketemu lagi.”
Dan 8 Hunter meninggalkan ruang bos. Langkah kaki mereka dengan cepat menghilang ke kejauhan. Yoo Jin Ho berbalik dan menanyai Jin Woo dengan menuduh,
“Hyung, bagaimana kamu bisa mengatakan itu? Bagaimana jika monster itu terbangun?”
Dia takut laba-laba.
‘Sepertinya dia belum sepenuhnya memahami situasinya.’
Jin Woo mendecakkan lidahnya di benaknya. Akan sangat menjengkelkan untuk menjelaskan setiap detail kecil pada anak ini. Sebaliknya, dia mulai melakukan pemanasan.
***
Saat itulah Hwang Dongseok berbalik dan menghadap ke ruang bos. Para Hunter yang mengikutinya juga berhenti.
Mereka sebenarnya tak jauh dari ruang bos, mereka hanya menjauh hingga cukup suara mereka tak akan terdengar oleh dua orang itu.
Tersenyum, Hwang Dongseok mengangkat dagunya ke arah Jo Gyuhwan.
“Gyuhwan, tutup pintu masuk menuju ke ruangan bos.”
“Haruskah aku meledakkannya?”
“Ya. Tapi jangan terlalu merusaknya, kita masih harus kembali ke dalamnya.”
Lee Cheoljin menyela mereka,
“Hwang hyung, mengapa harus melalui semua masalah ini? Mengapa kita tak hanya membunuh keduanya di sana? ”
Hwang Dongseok mengalihkan pandangan tajam ke arah pria itu, matanya menyipit. Tak perlu memasang muka kebohongan lagi.
“M-maaf.”
Hwang Dongseok mendecakkan lidahnya.
“Dan jika laba-laba itu bangun saat kita bertarung? Bagaimana caranya kita bisa menambang kristal sihir itu? ”
“Maafkan aku.”
Jo Gyuhwan bergabung dengan mereka,
“Hwang hyung,sekarang saat kamu menyebutkannya. Bukankah laba-laba itu masih akan terbangun jika kita mencoba menambang kristal sihir itu? Kita tak bisa menambangnya, tanpa menimbulkan suara.”
Makhluk itu adalah sesuatu yang memakan monster jenis serangga berbahaya. Jika mereka tertangkap basah saat menambang, itu akan menyebabkan bencana bagi party mereka.
“Dan itulah kenapa,”
Hwang Dongseok tersenyum lebar,
“Kami akan memberi makan dia, dengan dua orang itu.”
“Ah.”
Jo Gyuhwan mengangguk, mengerti artinya. Saat ini, mereka tak tahu kapan laba-laba akan terbangun. Mungkin 10 jam dari sekarang atau 1 menit dari sekarang.
Jadi, pilihan terbaik adalah membangunkannya sekarang dan memberinya makan, untuk mengembalikannya kembali pada siklus tidurnya.
Suara pintu yang diledakkan pasti membangunkannya.
Hwang Dongseok melanjutkan,
“Kita bisa menambang kristal sihir, ketika laba-laba itu kembali tidur setelah makan.”
Asosiasi telah memberikan waktu 5 hari untuk Raid mereka, yang berarti jika mereka masih memiliki 4 hari tersisa.
Mereka akan menunggu untuk melihat apakah laba-laba akan tertidur.
Jika tidak, mereka hanya akan mengalahkannya dan mencoba menambang sebanyak mungkin Kristal sebelum Gate tertutup.
Mereka mungkin tak bisa mendapatkan semuanya hanya dalam satu jam. Tapi dengan kurangnya orang yang harus dibagi, mereka mungkin masih bisa mendapatkan penghasilan besar.
Bukankah itu lebih baik daripada bekerja dalam ketakutan?
Yang paling penting adalah keamanan mereka.
“Dan tentu saja, itu skenario terburuk …”
Jika mereka beruntung, mereka akan bisa mengambil semua kristal sihirnya, mengalahkan laba-laba, dan mendapatkan perlengkapan Yoo Jin Ho.
“Pedang dan perisai itu… setidaknya, masing-masing dari mereka bernilai beberapa ratus juta.”
Hanya sedikit yang bisa mereka hilangkan. Sudut mulut Hwang Dongseok naik.
“Baiklah, tutup pintu masuk dan mari keluar untuk merokok.”
“Ya, hyung.”
Saat dia menjawab, cahaya menyilaukan berkumpul di tangan Jo Gyuhwan.
***
“…..”
Mata Yoo Jin Ho tertuju pada laba-laba, melakukan yang terbaik untuk menenangkan napasnya.
Dia bertanya dengan ekspresi ketakutan,
“Laba-laba itu… Kamu tak berpikir itu akan terbangun tiba-tiba, kan?”
“Hmm…”
Jin Woo menyimpan kata-katanya.
Dia punya ide tentang apa yang akan terjadi, tapi dia merasa ingin menjelaskannya secara jelas. Karena itu akan membuat pemuda ini pingsan.
“Sekarang, jika aku memikirkannya …”
Kata-kata Yoo Jin Ho kembali terdengar setelah lima menit terdiam. Dibandingkan dengan sikap cerewetnya sebelumnya, sepertinya pemuda itu benar-benar takut saat ini.
Dan pada saat itu,
*Bang!*
Dengan suara dahsyat, pintu masuk ruang bos runtuh.
“Hah? Hah?!!!”
Yoo Jin Ho berlari menuju pintu masuk dengan panik, tapi batu-batu itu yang jatuh sudah menghalangi jalan keluar. Dia mendorong dengan sekuat tenaga, tapi batu-batu itu tak bergerak.
Jin Woo mendekatinya dengan santai.
“Hng-! Hyung, bantu aku dengan ini! ”
Pria muda itu masih berusaha membersihkan bebatuan dengan kekuatannya yang hanya sebesar satu ons.
“Nama mage itu adalah Jo Gyuhwan?”
Jin Woo memperhatikan kilatan cahaya sebelum keruntuhan. Mage C-Rank yang menggunakan api. Ini pasti ulahnya.
Jin Woo meletakkan tangan di salah satu batu.
“Aku bisa keluar dari ini dengan mudah.”
Dia bisa merasakan berat batu itu melalui sentuhannya. Itu lebih ringan dari yang diharapkan.
Menempatkan sedikit kekuatan ke dalamnya, dia merasakan batu di dekatnya bergerak sedikit. Tapi, dia tak berniat pergi.
“Ah! Aku mengerti!”
Yoo Jin Ho tiba-tiba berhenti mendorong, dan berbicara dengan pengertian. Dia berbalik ke Jin Woo dengan wajah merah dan melanjutkan,
“Orang-orang brengsek itu mencoba membunuh kita! Mereka tak ingin berbagi kristal sihir. Sehingga, mereka akan memblokir jalan dan membiarkan laba-laba melakukan pekerjaan mereka! ”
‘Ya. Akhirnya kamu mengerti. Kerja bagus.’
Jin Woo menahan napas.
“Kamu mengerti. Sepertinya kita dalam masalah. ”
“Argh!”
Wajah yang merah, karena marah dengan cepat berubah pucat. Jin Woo tak perlu bertanya mengapa. Dia melihat gerakan monster raksasa tercermin di mata Yoo Jin Ho.
Diapun lalu berbalik.
-Ggrrrrr
Laba-laba yang terbangun dari suara itu, perlahan-lahan menggerakkan tubuhnya yang besar. Ukurannya sama dengan sebuah rumah. Memiliki puluhan mata. Mandibula yang menakutkan. Kaki panjang dan tebal.
Melihatnya bergerak itu membuatnya tampak jauh lebih menakutkan, daripada ketika dia sedang tidur.
“Wah…”
Yoo Jin Ho mulai merintih ketakutan. Seluruh tubuhnya membeku.
Di sisi lain, Jin Woo mengarahkan pandangannya pada laba-laba dan dengan tenang memanggil Casaka’s Poisoned Fang dari penyimpanannya.
‘Kau milikku.’
Akhirnya tiba waktunya untuk menguji peningkatan kemampuannya. Casaka’s Poisoned Fang muncul di tangan kanannya. Memegangnya seolah selalu ada di sana, dia mengencangkan genggamannya.
Sekaranglah perburuan yang sebenarnya dimulai.
Saatnya menunjukkan mengapa Hunter disebut Hunter/Pemburu!
“T-Tunggu,hyung!”
Yoo Jin Ho dengan panik menghentikan Jin Woo, yang sedang berjalan menuju laba-laba.
“A-apa yang akan kamu lakukan?”
Tangan Yoo Jin Ho yang memegang Jin Woo gemetar. Jin Woo menunjuk laba-laba dengan tangan kirinya.
“Aku akan mengalahkannya.”
Ini adalah alasan, mengapa Jin Woo mengikuti Hwang Dongseok sampai sekarang. Jika dia mencoba untuk ‘memotong ekor’, Jin Woo akan mengambil semua monster di Dungeon untuk dirinya sendiri.
Itu adalah kesempatan bagus, untuk mendapatkan poin exp yang berharga dan Mana Core.
‘Seandainya bos ini tak makan semua monster itu …’
Dia bisa mendapatkan jauh lebih banyak lagi. Sangat disesalkan.
Sementara itu, Yoo Jin Ho yang tidak tahu kebenaran tentang Jin Woo,menatapnya dengan tak percaya.
‘Apa yang yang dikatakan Hyung ini?’
Jin Ho ingat pernah mendengar di suatu tempat jika orang-orang terkadang menjadi gilam setelah sangat terkejut.
Dan sekarang, Hunter E-Rank ini mengatakan, dia akan mengalahkan monster bos Dungeon C-Rank sendirian.
Apa ini, jika bukan gila ?!
“Kamu akan mengalahkan monster itu?”
Jin Woo menggaruk bagian atas kepalanya,
“Apakah kamu ingin melakukannya?”
Post a Comment for "SL_020"
comment guys. haha