SL_037
Gates yang berdiri di belakang mereka besar, bahkan untuk
Gates C-Rank.
Para Hunter yang menunggu mendekati Jin Woo dan Jin Ho yang
keluar dari Bongo mereka. Tak satu pun dari mereka yang terlihat… normal.
Beberapa dari mereka tampaknya mengalami kesulitan untuk
bergerak, yang lain tampak seperti seorang pasien. Sementara beberapa di antara
mereka mengeluarkan kesan seorang pecandu alkohol.
Bahkan ada seorang gadis di bawah umur, yang usianya belum
cukup untuk diterima oleh Asosiasi atau Guild. Dia sepertinya seorang siswa
sekolah menengah.
“Apakah aku tetap
bisa membawa yang itu?”
“Aku pergi dan mendapatkan beberapa penasihat hukum. Tak ada
alasan hokum, mengapa dia tak bisa bergabung dengan kami. Itu hanya akan
menjadi masalah besar, jika dia terluka.”
Jin Woo mengangguk.
“Kalau begitu, itu tak
apa-apa.”
Karena satu-satunya yang memasuki Gate adalah dia dan Yoo Jin
Ho, tak ada kemungkinan dia akan terluka.
Semua yang akan digunakan Hunter yang berkumpul adalah untuk
mengisi jumlah minimum untuk memasuki Gate.
Para Hunter lainnya sangat menyadari hal ini. Meskipun
mereka memiliki lisensi Hunter, mereka tak dapat bekerja sebagai Hunter karena berbagai
alasan.
Setelah menjalani kehidupan biasa karena alasan-alasan itu, mereka
dengan mudah setuju untuk direkrut sebagai anggota pelengkap saja.
Jin Ho melangkah maju,
“Namaku Yoo Jin Ho.Aku
akan menjadi pemimpin Raid ini. Dan orang ini adalah Hunter Sung Jin Woo-nim. Dia
satu-satunya orang lain yang akan memasuki Dungeon bersamaku. Kalian semua bisa
menunggu di dekat Gate, sampai kita kembali. ”
Salah satu Hunter dengan hati-hati mengangkat tangan,
“Eh… Jadi kalau kita hanya menunggu saja di sini. Apa kamu
tetap akan membayar kami tiga juta?”
Tak perlu bagi mereka untuk ikut dalam Raid. Bahkan tak ada
kebutuhan bagi mereka untuk memasuki Dungeon. Tapi mereka akan dibayar 3 juta
per-Raid.
Untuk hanya mengisi jumlah anggota untuk catatan Asosiasi, ini
merupakan kompensasi yang luar biasa. Tapi karena imbalan yang besar hanya
untuk hal mudah, banyak dari para Hunter itu berhati-hati.
“Ya,itulah janjinya.”
Jin Ho mengumpulkan kekuatan di paru-parunya. Matanya
menjadi serius.
“Ada satu syarat.
Kalian tak boleh berbicara tentang apa, yang kalian lihat di sini kepada siapa
pun. Itu sudah tertulis pada kontrak kalian. Setelah melanggar kontrak itu ,kalian
akan diminta untuk membayar sepuluh kali lipat dari upah kalian, sebagai pinaltinya.”
Para Hunter saling berbisik. Hanya apa yang dua orang ini
rencanakana di Dungeon hingga mereka akan mau membuat kontrak seperti itu?
Mereka penasaran, tapi mereka tak bisa bertanya. Karena itu
juga bagian dari kontraknya.
[Tidak ada pertanyaan, tentang apa yang akan terjadi di
Dungeon.]
Jin Woo ingin merahasiakan keadaan khususnya, sementara Yoo Jin
Ho ingin menjaga rencananya untuk menjadi rahasia Guildmaster.
Karena itu, mereka benar-benar berencana untuk menjaga mulut
rekan satu tim mereka.
“..…”
Alih-alih mengajukan pertanyaan pada keduanya, para Hunter
hanya berbisik sendiri tentang situasi ini.
“Tunggu, bisakah
kalian berdua orang bahkan melakukan sesuatu di Dungeon C-Rank?”
“Kalian tampaknya tak sekuat itu …”
“Jika mereka cukup hebat untuk membersihkan Gates C-Rank hanya
dengan berdua. Mengapa mereka tak bekerja untuk Guild besar?”
“Ya, kamu benar …”
Mereka semua curiga, tapi tak ada yang mau mundur. Alasannya
jelas. Kondisinya terlalu menguntungkan. Bahkan, Jin Woo telah menerima kondisi
serupa, dengan pembayaran 2 juta sebelumnya.
Dibandingkan dengan insiden Hwang Dongseok, Hunter kali ini
akan mendapatkan tambahan 1 juta lagi, sebagai uang tutup mulut.
Mereka sudah membuang-buang waktu untuk menjelaskan
semuanya.
Melihat itu, Jin Woo mendekati Jin Ho,
“Kita harus pergi sekarang.”
“Dimengerti, hyung-nim.”
Yoo Jin Ho menjawab dengan sopan, lalu menarik perhatian
semua orang dengan bertepuk tangan.
“Yah, aku pikir kita sudah selesai menjelaskan detailnya.
Kami tak akan memaksa siapa pun untuk masuk. Apakah ada orang yang ingin mundur
untuk saat ini? ”
“…..”
“…..”
Tentu saja, tak ada orang yang mengangkat tangan. Lalu, sekarang
kedua orang itu sudah bisa masuk kedalam Gates.
“Ah, hyung-nim, sebentar.”
Seolah mengingat sesuatu, Jin Ho dengan cepat berlari
kemabli ke Bongo. Dia mengambil sesuatu dari mobil dan mulai memakainya, lalu
perlahan berjalan ke arah Jin Woo.
“Apa yang kamu
pakai?”
“Ini dibuat oleh Guild Pengrajin dari Italia. Ini adalah set
lengkap armor yang kuat, hyung-nim. Jika itu hanya akan menjadi kita berdua
yang akan masuk ke dalam Dungeon. Aku harus mempersiapkan setidaknya sebanyak
ini, kan? ”
Jin Woo tak bisa menjawabnya.
“..…”
Ditutupi dari ujung kepala hingga ujung kaki dalam armor, Yoo
Jin Ho tampak seperti sepotong logam raksasa yang berjalan.
Bahkan hanya dengan menatapnya saja, sudah memberikan rasa
claustrophobia (ketakutan terhadap ruang sempit atau tertutup).
“Ada apa, hyung-nim?”
Tak dapat menahannya lagi, Jin Woo berjalan dan menghunus
pedang ke sisi Jin Ho dan menjatuhkannya.
“A-apa?”
Jin Ho kehilangan keseimbangan mencoba mengangkat pedang dan
jatuh ke tanah.
Thud…
Jin Woo menahan kemarahan yang terbentuk di dalam dirinya,
dan berbicara dengan tegas kepada pemuda itu,
“Aku akan mengatakan
ini sekali. Pergi dan lepaskan itu semua. ”
“Ya pak…”
Yoo Jin Ho mulai bangkit lalu berbicara,
“Hyung-nim …”
“Apa?”
“Tolong bantu aku.”
Jin Woo menghela nafas dalam-dalam pada tangan Yoo Jin Ho
yang terulur.
***
“Apakah ini baik-baik saja, hyung-nim?”
“Ya, tak apa-apa.”
Pada akhirnya, mereka sepakat jika Yoo Jin Ho setidaknya
akan mengenakan helm-nya saja. Pria muda itu memasuki Gate dengan ekspresi puas,
dan Jin Woo mengikutinya dalam diam.
Setelah pasangan itu memasuki Gate, para Hunter mendekati
Gate satu per satu dan menatapnya. Salah satu dari mereka berbicara dengan
khawatir,
“Mereka tak terlalu
percaya diri,kan?”
“Ya…”
Kata-kata mereka memecahkan bendungan kesunyian para Hunter
lainnya. Mereka semua memiliki sesuatu yang ingin mereka katakan.
“Apa yang terjadi,
jika hanya mereka berdua yang membersihkan Dungeon-nya?”
“Yah,kita sudah menerima uangnya …”
“Tapi tetap saja…”
“Tunggu, siapa nama mereka lagi?”
“Hmm, itu …”
Seorang pria dengan gips di salah satu kakinya dengan cepat
mengeluarkan ponselnya dan mencari nama bos mereka itu.
“Yoo Jin Ho, Sung Jin Woo …”
Apakah mereka peduli dengan pria yang berdiri dengan tongkat
penyangga atau mereka penasaran dengan apa yang ia temukan. Hunter lainnya
membantu pria itu berdiri sambil melihat telepon genggamnya.
“Apa? Pemimpin
Raidnya hanya D-Rank?”
Para Hunter berteriak setelah mendengar berita ini. Sedikit
informasi berikutnya bahkan lebih mengejutkan mereka.
“Dan yang lainnya
adalah E-Rank!”
“Bukankah berbahaya bagi Hunter E-Rank untuk memasuki Gate C-Rank?”
“D dan E- Rank mau membersihkan Gate C-Rank sendirian?”
“Apakah itu mungkin?”
“Sial, pemimpin Raid bahkan tak punya pengalaman sebelumnya!”
“Mengapa seseorang yang begitu muda, mau melakukan ini?”
Bagi Hunter lainnya, tindakan Jin Woo dan Jin Ho hanyalah bunuh
diri dengan langkah ekstra. Ada alasan, mengapa Asosiasi menempatkan pembatasan
jumlah minimum untuk orang yang akan memasuki Gates C-Rank adalah 10 Hunter. Dengan setidaknya setengah
dari mereka harus berada di atas Hunter C-Rank.
“Tsk,tsk.”
Seorang pria dengan rambut yang mulai memutih mengeluarkan sebatang
rokok dan meletakkannya di mulutnya.
“Aku bilang, ketidak-sabaran
adalah seumber kematian banyak anak muda.”
Asap putih memenuhi udara.
“..…”
“..…”
Para Hunter menjadi kehilangan kata-kata. Merasa seperti
mereka telah membantu bunuh diri orang lain, mereka merasa tak enak.
Bahkan jika itu benar-benar orang asing, tak ada yang ingin
melihat. Atau lebih tepatnya, tahu jika seseorang akan mati di Gate di depan
mereka.
Tak hanya itu, mereka merasa kecewa dengan gagasan, jika
mereka tak akan dibayar untuk 18 Raid yang tersisa.
Sangat disesalkan, tapi tak mungkin kedua pria itu akan
kembali hidup-hidup.
“Haruskah… kita
memanggil Asosiasi?”
“Tidak, bagaimana jika kita disalahkan selama penyelidikan
mereka?”
Pada saat itu, Gate bergetar. Lalu Jin Woo dan Jin Ho keluar
dari Dungeon.
“Pant, pant, pant.”
Jin Ho mengambil nafas dengan kuat. Wajah kedua pria itu
dipenuhi kelelahan.
“Oh!”
“Mereka kembali dengan selamat!”
“Untunglah.”
Para Hunter menyambut pasangan itu dengan ucapan selamat. Karena
waktu singkat untuk mereka berada di Dungeon, para Hunter mengira jika pasangan
itu berkeliaran tanpa tujuan di pintu masuk dan berhasil melarikan diri.
Tapi tiba-tiba, ekspresi para hunter mulai berubah.
Seseorang berteriak,
“G-Gate! Gate itu menutup! ”
“Apa?”’
Mereka semua berbalik ke arah Gate.
“Sialan!”
“Ini!”
“Me-mereka mengalahkan bosnya?!”
Seperti biasa ketika bos dikalahkan,Gate akan bergetar. Itu
menandakan awal dari penutupannya. Sementara para Hunter membuka mulut mereka
lebar-lebar karena terkejut. Jin Woo diam-diam menyelinap pergi dari mereka dan
bertanya pada Jin Ho,
“Di mana yang
berikutnya?”
“Sekitar satu jam perjalanan dari sini, hyung-nim.”
“Ayo pergi.”
Jin Woo dan Jin Ho masuk kembali ke Bongo.
Para Hunter menatap punggung mereka dengan ekspresi
tercengang. Menyadari para hunter lainnya tak bergerak, Jin Ho berteriak setelah
mereka,
“Ayo pergi, Hunter-nim.Kita harus menyelesaikan dua Gate
lagi hari ini.”
Mulut Hunter lainnya terbuka lebih lebar. Hunter setengah
baya dengan rambut yang mulai memutih, bahkan tak menyadari jika rokoknya jatuh
dari mulutnya yang terbuka.
“Mereka baru saja
membersihkan Dungeon C-Rank, dan mereka masih mau melakukan Raid lain?”
Dia bukan satu-satunya yang berpikir seperti itu. Semua
Hunter yang berada disana juga memikirkan sesuatu yang serupa.
“Siapa sebenarnya
mereka berdua?”
***
Hari 1.
-Groooooan
Gerombolan zombie mendekat.
“Hyung-nim, mereka
datang!”
“Baik.”
Jin Woo dengan mulus menyelinap melalui zombie yang
mendekat. Saat dia melewati mereka, kepala para zombie jatuh ke tanah. Jumlah
mereka berkurang dengan cepat.
Sisa satu.
Stab!
-Groooan!
Saat Jin Woo menusuk dada zombie terakhir dengan belati,
suara yang akrab terdengar.
*Ding!*
[Anda naik level!]
Menatap dari belakang, Jin Ho bertepuk tangan dengan kagum.
“Hyung-nim! Kamu terlihat keren!”
“Mana Core.”
“Ah, benar.”
Jin Ho dengan cepat mulai mengumpulkan Mana Core ke dalam
tasnya. Sementara itu, suara mekanis yang hanya bisa didengar Jin Woo
berlanjut, setelah pesan naik level sebelumnya.
*Ding!*
[Anda telah
mempelajari ‘Advanced Dagger Proficiency’ (Lv. 1)]
[Anda telah mempelajari
‘Vital Stab’ (Lv. 1)]
[Skill ‘Sprint’ telah
naik level!]
Ekspresi Jin Woo menjadi cerah.
“Skill baru?”
‘Sudah berapa lama?’
Jin Woo segera membuka layar Skill dengan gembira.
Skill:
|
|
1. Skill Pasif
|
|
(Unknown)
|
Lv. Max
|
Unyielding Spirit
|
Lv. 1
|
Advanced Dagger Proficiency
|
Lv. 1
|
2. Skill Aktif
|
|
Sprint
|
Lv. 2
|
Bloodlust
|
Lv. 1
|
Stealth
|
Lv. 1
|
Vital Stab
|
Lv. 1
|
Setelah sering menggunakannya, Skill ‘Sprint’ telah naik ke
level 2. Dan dia mendapatkan Skill pasif dan Skill aktif, ‘Advanced Dagger’ dan
‘Vital Stab’.
Post a Comment for "SL_037"
comment guys. haha