Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

SL_037

SL_037

Bab 37


Gates yang berdiri di belakang mereka besar, bahkan untuk Gates C-Rank.
Para Hunter yang menunggu mendekati Jin Woo dan Jin Ho yang keluar dari Bongo mereka. Tak satu pun dari mereka yang terlihat… normal.
Beberapa dari mereka tampaknya mengalami kesulitan untuk bergerak, yang lain tampak seperti seorang pasien. Sementara beberapa di antara mereka mengeluarkan kesan seorang pecandu alkohol.
Bahkan ada seorang gadis di bawah umur, yang usianya belum cukup untuk diterima oleh Asosiasi atau Guild. Dia sepertinya seorang siswa sekolah menengah.
 “Apakah aku tetap bisa membawa yang itu?”
“Aku pergi dan mendapatkan beberapa penasihat hukum. Tak ada alasan hokum, mengapa dia tak bisa bergabung dengan kami. Itu hanya akan menjadi masalah besar, jika dia terluka.”
Jin Woo mengangguk.
 “Kalau begitu, itu tak apa-apa.”
Karena satu-satunya yang memasuki Gate adalah dia dan Yoo Jin Ho, tak ada kemungkinan dia akan terluka.
Semua yang akan digunakan Hunter yang berkumpul adalah untuk mengisi jumlah minimum untuk memasuki Gate.
Para Hunter lainnya sangat menyadari hal ini. Meskipun mereka memiliki lisensi Hunter, mereka tak dapat bekerja sebagai Hunter karena berbagai alasan.
Setelah menjalani kehidupan biasa karena alasan-alasan itu, mereka dengan mudah setuju untuk direkrut sebagai anggota pelengkap saja.
Jin Ho melangkah maju,
 “Namaku Yoo Jin Ho.Aku akan menjadi pemimpin Raid ini. Dan orang ini adalah Hunter Sung Jin Woo-nim. Dia satu-satunya orang lain yang akan memasuki Dungeon bersamaku. Kalian semua bisa menunggu di dekat Gate, sampai kita kembali. ”
Salah satu Hunter dengan hati-hati mengangkat tangan,
“Eh… Jadi kalau kita hanya menunggu saja di sini. Apa kamu tetap akan membayar kami tiga juta?”
Tak perlu bagi mereka untuk ikut dalam Raid. Bahkan tak ada kebutuhan bagi mereka untuk memasuki Dungeon. Tapi mereka akan dibayar 3 juta per-Raid.
Untuk hanya mengisi jumlah anggota untuk catatan Asosiasi, ini merupakan kompensasi yang luar biasa. Tapi karena imbalan yang besar hanya untuk hal mudah, banyak dari para Hunter itu berhati-hati.
 “Ya,itulah janjinya.”
Jin Ho mengumpulkan kekuatan di paru-parunya. Matanya menjadi serius.
 “Ada satu syarat. Kalian tak boleh berbicara tentang apa, yang kalian lihat di sini kepada siapa pun. Itu sudah tertulis pada kontrak kalian. Setelah melanggar kontrak itu ,kalian akan diminta untuk membayar sepuluh kali lipat dari upah kalian, sebagai pinaltinya.”
Para Hunter saling berbisik. Hanya apa yang dua orang ini rencanakana di Dungeon hingga mereka akan mau membuat kontrak seperti itu?
Mereka penasaran, tapi mereka tak bisa bertanya. Karena itu juga bagian dari kontraknya.
[Tidak ada pertanyaan, tentang apa yang akan terjadi di Dungeon.]
Jin Woo ingin merahasiakan keadaan khususnya, sementara Yoo Jin Ho ingin menjaga rencananya untuk menjadi rahasia Guildmaster.
Karena itu, mereka benar-benar berencana untuk menjaga mulut rekan satu tim mereka.
 “..…”
Alih-alih mengajukan pertanyaan pada keduanya, para Hunter hanya berbisik sendiri tentang situasi ini.
 “Tunggu, bisakah kalian berdua orang bahkan melakukan sesuatu di Dungeon C-Rank?”
“Kalian tampaknya tak sekuat itu …”
“Jika mereka cukup hebat untuk membersihkan Gates C-Rank hanya dengan berdua. Mengapa mereka tak bekerja untuk Guild besar?”
“Ya, kamu benar …”
Mereka semua curiga, tapi tak ada yang mau mundur. Alasannya jelas. Kondisinya terlalu menguntungkan. Bahkan, Jin Woo telah menerima kondisi serupa, dengan pembayaran 2 juta sebelumnya.
Dibandingkan dengan insiden Hwang Dongseok, Hunter kali ini akan mendapatkan tambahan 1 juta lagi, sebagai uang tutup mulut.
Mereka sudah membuang-buang waktu untuk menjelaskan semuanya.
Melihat itu, Jin Woo mendekati Jin Ho,
“Kita harus pergi sekarang.”
“Dimengerti, hyung-nim.”
Yoo Jin Ho menjawab dengan sopan, lalu menarik perhatian semua orang dengan bertepuk tangan.
“Yah, aku pikir kita sudah selesai menjelaskan detailnya. Kami tak akan memaksa siapa pun untuk masuk. Apakah ada orang yang ingin mundur untuk saat ini? ”
“…..”
“…..”
Tentu saja, tak ada orang yang mengangkat tangan. Lalu, sekarang kedua orang itu sudah bisa masuk kedalam Gates.
“Ah, hyung-nim, sebentar.”
Seolah mengingat sesuatu, Jin Ho dengan cepat berlari kemabli ke Bongo. Dia mengambil sesuatu dari mobil dan mulai memakainya, lalu perlahan berjalan ke arah Jin Woo.
 “Apa yang kamu pakai?”
“Ini dibuat oleh Guild Pengrajin dari Italia. Ini adalah set lengkap armor yang kuat, hyung-nim. Jika itu hanya akan menjadi kita berdua yang akan masuk ke dalam Dungeon. Aku harus mempersiapkan setidaknya sebanyak ini, kan? ”
Jin Woo tak bisa menjawabnya.
 “..…”
Ditutupi dari ujung kepala hingga ujung kaki dalam armor, Yoo Jin Ho tampak seperti sepotong logam raksasa yang berjalan.
Bahkan hanya dengan menatapnya saja, sudah memberikan rasa claustrophobia (ketakutan terhadap ruang sempit atau tertutup).
 “Ada apa, hyung-nim?”
Tak dapat menahannya lagi, Jin Woo berjalan dan menghunus pedang ke sisi Jin Ho dan menjatuhkannya.
 “A-apa?”
Jin Ho kehilangan keseimbangan mencoba mengangkat pedang dan jatuh ke tanah.
Thud…
Jin Woo menahan kemarahan yang terbentuk di dalam dirinya, dan berbicara dengan tegas kepada pemuda itu,
 “Aku akan mengatakan ini sekali. Pergi dan lepaskan itu semua. ”
“Ya pak…”
Yoo Jin Ho mulai bangkit lalu berbicara,
 “Hyung-nim …”
“Apa?”
“Tolong bantu aku.”
Jin Woo menghela nafas dalam-dalam pada tangan Yoo Jin Ho yang terulur.
***

“Apakah ini baik-baik saja, hyung-nim?”
“Ya, tak apa-apa.”
Pada akhirnya, mereka sepakat jika Yoo Jin Ho setidaknya akan mengenakan helm-nya saja. Pria muda itu memasuki Gate dengan ekspresi puas, dan Jin Woo mengikutinya dalam diam.
Setelah pasangan itu memasuki Gate, para Hunter mendekati Gate satu per satu dan menatapnya. Salah satu dari mereka berbicara dengan khawatir,
 “Mereka tak terlalu percaya diri,kan?”
“Ya…”
Kata-kata mereka memecahkan bendungan kesunyian para Hunter lainnya. Mereka semua memiliki sesuatu yang ingin mereka katakan.
 “Apa yang terjadi, jika hanya mereka berdua yang membersihkan Dungeon-nya?”
“Yah,kita sudah menerima uangnya …”
“Tapi tetap saja…”
“Tunggu, siapa nama mereka lagi?”
“Hmm, itu …”
Seorang pria dengan gips di salah satu kakinya dengan cepat mengeluarkan ponselnya dan mencari nama bos mereka itu.
“Yoo Jin Ho, Sung Jin Woo …”
Apakah mereka peduli dengan pria yang berdiri dengan tongkat penyangga atau mereka penasaran dengan apa yang ia temukan. Hunter lainnya membantu pria itu berdiri sambil melihat telepon genggamnya.
 “Apa? Pemimpin Raidnya hanya D-Rank?”
Para Hunter berteriak setelah mendengar berita ini. Sedikit informasi berikutnya bahkan lebih mengejutkan mereka.
 “Dan yang lainnya adalah E-Rank!”
“Bukankah berbahaya bagi Hunter E-Rank untuk memasuki Gate C-Rank?”
“D dan E- Rank mau membersihkan Gate C-Rank sendirian?”
“Apakah itu mungkin?”
“Sial, pemimpin Raid bahkan tak punya pengalaman sebelumnya!”
“Mengapa seseorang yang begitu muda, mau melakukan ini?”
Bagi Hunter lainnya, tindakan Jin Woo dan Jin Ho hanyalah bunuh diri dengan langkah ekstra. Ada alasan, mengapa Asosiasi menempatkan pembatasan jumlah minimum untuk orang yang akan memasuki Gates C-Rank  adalah 10 Hunter. Dengan setidaknya setengah dari mereka harus berada di atas Hunter C-Rank.
 “Tsk,tsk.”
Seorang pria dengan rambut yang mulai memutih mengeluarkan sebatang rokok dan meletakkannya di mulutnya.
 “Aku bilang, ketidak-sabaran adalah seumber kematian banyak anak muda.”
Asap putih memenuhi udara.
 “..…”
“..…”
Para Hunter menjadi kehilangan kata-kata. Merasa seperti mereka telah membantu bunuh diri orang lain, mereka merasa tak enak.
Bahkan jika itu benar-benar orang asing, tak ada yang ingin melihat. Atau lebih tepatnya, tahu jika seseorang akan mati di Gate di depan mereka.
Tak hanya itu, mereka merasa kecewa dengan gagasan, jika mereka tak akan dibayar untuk 18 Raid yang tersisa.
Sangat disesalkan, tapi tak mungkin kedua pria itu akan kembali hidup-hidup.
 “Haruskah… kita memanggil Asosiasi?”
“Tidak, bagaimana jika kita disalahkan selama penyelidikan mereka?”
Pada saat itu, Gate bergetar. Lalu Jin Woo dan Jin Ho keluar dari Dungeon.
 “Pant, pant, pant.”
Jin Ho mengambil nafas dengan kuat. Wajah kedua pria itu dipenuhi kelelahan.
 “Oh!”
“Mereka kembali dengan selamat!”
“Untunglah.”
Para Hunter menyambut pasangan itu dengan ucapan selamat. Karena waktu singkat untuk mereka berada di Dungeon, para Hunter mengira jika pasangan itu berkeliaran tanpa tujuan di pintu masuk dan berhasil melarikan diri.
Tapi tiba-tiba, ekspresi para hunter mulai berubah.
Seseorang berteriak,
“G-Gate! Gate itu menutup! ”
“Apa?”’
Mereka semua berbalik ke arah Gate.
 “Sialan!”
“Ini!”
“Me-mereka mengalahkan bosnya?!”
Seperti biasa ketika bos dikalahkan,Gate akan bergetar. Itu menandakan awal dari penutupannya. Sementara para Hunter membuka mulut mereka lebar-lebar karena terkejut. Jin Woo diam-diam menyelinap pergi dari mereka dan bertanya pada Jin Ho,
 “Di mana yang berikutnya?”
“Sekitar satu jam perjalanan dari sini, hyung-nim.”
“Ayo pergi.”
Jin Woo dan Jin Ho masuk kembali ke Bongo.
Para Hunter menatap punggung mereka dengan ekspresi tercengang. Menyadari para hunter lainnya tak bergerak, Jin Ho berteriak setelah mereka,
“Ayo pergi, Hunter-nim.Kita harus menyelesaikan dua Gate lagi hari ini.”
Mulut Hunter lainnya terbuka lebih lebar. Hunter setengah baya dengan rambut yang mulai memutih, bahkan tak menyadari jika rokoknya jatuh dari mulutnya yang terbuka.
 “Mereka baru saja membersihkan Dungeon C-Rank, dan mereka masih mau melakukan Raid lain?”
Dia bukan satu-satunya yang berpikir seperti itu. Semua Hunter yang berada disana juga memikirkan sesuatu yang serupa.
 “Siapa sebenarnya mereka berdua?”
***

Hari 1.
-Groooooan
Gerombolan zombie mendekat.
 “Hyung-nim, mereka datang!”
“Baik.”
Jin Woo dengan mulus menyelinap melalui zombie yang mendekat. Saat dia melewati mereka, kepala para zombie jatuh ke tanah. Jumlah mereka berkurang dengan cepat.
Sisa satu.
Stab!
-Groooan!
Saat Jin Woo menusuk dada zombie terakhir dengan belati, suara yang akrab terdengar.
*Ding!*
[Anda naik level!]
Menatap dari belakang, Jin Ho bertepuk tangan dengan kagum.
“Hyung-nim! Kamu terlihat keren!”
“Mana Core.”
“Ah, benar.”
Jin Ho dengan cepat mulai mengumpulkan Mana Core ke dalam tasnya. Sementara itu, suara mekanis yang hanya bisa didengar Jin Woo berlanjut, setelah pesan naik level sebelumnya.
*Ding!*
 [Anda telah mempelajari ‘Advanced Dagger Proficiency’ (Lv. 1)]
 [Anda telah mempelajari ‘Vital Stab’ (Lv. 1)]
 [Skill ‘Sprint’ telah naik level!]
Ekspresi Jin Woo menjadi cerah.
“Skill baru?”
‘Sudah berapa lama?’
Jin Woo segera membuka layar Skill dengan gembira.
Skill:
1. Skill Pasif
(Unknown)
Lv. Max
Unyielding Spirit
Lv. 1
Advanced Dagger Proficiency                        
Lv. 1
2. Skill Aktif
Sprint
Lv. 2
Bloodlust                          
Lv. 1
Stealth                               
Lv. 1
Vital Stab                          
Lv. 1

Setelah sering menggunakannya, Skill ‘Sprint’ telah naik ke level 2. Dan dia mendapatkan Skill pasif dan Skill aktif, ‘Advanced Dagger’ dan ‘Vital Stab’.



< Prev  I  Index  I  Next >

Post a Comment for "SL_037"