Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

SL_054

SL_054

Bab 54


[Shadow Storage (Lv. 1)
Skill Class-specific
Konsumsi Mana: 0
Menyerap Shadow Army ke dalam bayangan pengguna, untuk disimpan.
Shadow Army yang disimpan dapat dipanggil dan diserap kembali secara bebas oleh pengguna]
[Bayangan Tersimpan: 0/20]
 ‘Seperti yang aku pikirkan.’
Jin Woo mengangguk. Sebelum dia memeriksa deskripsi, dia menduga jika ‘Storage’ dalam namanya. Berarti, jika Skill itu akan memungkinkannya untuk menjaga para prajurit entah bagaimana caranya. Tapi, ada satu hal yang tak ia duga.
 “Batasnya adalah…”
Batas penyimpanan lebih kecil dari batas pemanggilan. Sementara ini dia bisa membuat 30 Prajurit. Tapi, dia hanya bisa menyimpan 20 dari mereka.
Itu berarti, dia harus menyingkirkan 10 lagi.
 “Yah, itu menyebalkan.”
Itu seperti menggigit salah satu jarinya. Bahkan menyingkirkan satu Prajurit saja itu sudah menyakitkan. Dan sekarang, dia harus menyingkirkan 10 dari mereka.
‘Hmm …’
Dengan hati yang berat, Jin Woo melihat pasukannya. Tentu saja, Ygritte dan para Mage akan dikeluarkan dari seleksi.
Itu akan menyisakan infanteri. Dia memutuskan untuk memilih 10 Prajurit yang paling jauh saat ini.
 ‘Maafkan aku.’
Jin Woo berdoa untuk jiwa mereka.
Shooo…
Para prajurit yang ia pilih, menjadi debu dan tersebar. Dibandingkan dengan yang pertama kali, penyesalan yang ia rasakan berkurang.
Mereka bilang, manusia bisa terbiasa dengan apa saja.
 Jin Woo melihat prajurit yang tersisa dan menggunakan ‘Shadow Storage’.
Pada saat aktivasi skill, Ygritte dan Shadow Army meleleh seperti es menjadi bayangan datar. Kemudian, bayangan mereka menuju Jin Woo dan memasuki bayangannya sendiri.
“Jadi, inilah yang dimaksud Skill untuk menyerap mereka …!”
Persis seperti yang dijelaskan oleh Skill. Pasukannya terserap ke dalam bayangannya. Itu semua terjadi dalam sekejap mata.
Shadow Army tak terlihat.
 ‘Bahkan setelah melihatnya…’
Jin Woo menatap bayangannya dengan takjub. Pada saat itu, Sistem berdering.
*Ding!*
 [Anda sudah mencoba semua Skill Class-specific
Peningkatan Class sekarang sempurna
Sekarang, Pintu keluar akan dibuat]
“Apakah ini akhirnya ?”
Itu jalan yang panjang dan sulit. Jin Woo mengambil satu pandangan terakhir di Dungeon. Jejak-jejak pertempuran mengotori daerah itu.
Armor Knight yang rusak.
Dinding yang retak.
Pilar yang hancur.
Dan golem besi yang menghancurkan pilar, yang sekarang menjadi tumpukan baju besi yang rusak. Tapi cobaannya telah menghasilkan banyak manfaat besar.
Class dan Skill baru.
Pasukan yang kuat.
Senyum muncul di wajah Jin Woo. Dia berbalik tanpa pikir panjang. Gate menuju ke dunia nyata menunggunya. Jin Woo pun melangkah maju.
Dia kembali ke hutan terbuka. Itu adalah tempat yang sama, dengan yang pertama kali ia masuki Dungeon Quest.
Waktu sekarang adalah jam 5 pagi.
Matahari akan segera terbit.
‘Oh benar.’
Jin Woo melihat jam tangannya dan menendang dirinya dalam pikirannya.
 “Jika aku tahu ini akan memakan waktu selama ini, aku pasti akan memberi tahu Jin Ah.”
Untungnya, dia terlambat di masa lalu karena Raid Asosiasi. Jin Woo melihat ke belakangnya. Gate yang ditinggalkannya menghilang tanpa jejak.
 ‘Hah…’
Melihat tempat terbuka yang kosong, semua yang terjadi terasa seperti mimpi.
‘Tunggu, mimpi?’
Tidak, itu tak mungkin. Jin Woo melihat sekeliling. Para prajurit yang berpakaian hitam pekat mengelilinginya. Shadow Army keluar, saat dia memikirkan mereka di kepalanya.
 ‘..…’
Pada awalnya, dia menganggap mereka sebagai monster.
Shadow Army.
Monster yang dipanggil dari bayangan orang mati. Jika mereka monster, lalu kamu sebut apa makhluk yang dapat dengan bebas membuat dan mengendalikan mereka?
Jin Woo tersenyum,
“Yah,itu tak masalah …”
Dia mengingat kembali para prajurit yang sudah masuk kembali ke dalam bayangannya. Jalan pulang terasa semudah berjalan menuruni bukit.
***

Jin Woo tidur untuk waktu yang lama. Dia tak bisa menahannya. Saat dia terbangun di tempat tidurnya, hari sudah cerah.
Rng… Ring…
 Yang membangunkannya adalah dering teleponnya. Dia berhasil mengambilnya dengan banyak kesulitan. Jin Woo menjawab telepon dengan matanya masih tertutup.
“Halo…”
Suara letihnya sedikit pecah.
 “Apa… Oppa, apa kamu masih tidur? Apakah kamu tahu jam berapa sekarang?!”
Jin Ah bertanya dengan terkejut dari ujung telepon, jadi Jin Woo bertanya.
 “Jam berapa sekarang?”
“Ini jam 2 siang!”
“Aaapa?”
Jin Woo melirik jam telepon melalui celah di matanya.
‘Dia benar.’
“Oppa, kamu ingat jika kamu harus datang ke sekolah hari ini, kan?”
Suaranya dipenuhi kekhawatiran. Ini membuat Jin Woo akhirnya duduk di tempat tidur.
 “Kapan aku harus ada di sana?”
“Jam 5!”
“Baiklah, aku tak akan terlambat. Jangan khawatir.”
“Seperti yang diharapkan dari saudaraku! Hubungi aku, ketika kamu sampai di sini.”
Jin Ah dengan manis mengakhiri panggilan. Jin Woo menggaruk kepalanya dan perlahan bangkit. Dia mungkin bisa melakukannya, jika dia siap sekarang.
 “Tapi tetap saja. Aku akan pergi menemui guru adik perempuanku.”
Selain itu,ini untuk pertemuan orang tua / wali untuk siswa SMA. Mereka mengatakan ini adalah salah satu pertemuan paling penting dalam kehidupan seorang anak.
 “Aku tak bisa terlihat seperti ini.”
Dia pergi dan melihat-lihat pakaiannya. Aroma apek memenuhi hidungnya. Itu bukan bau yang baik. Dahi Jin Woo berkerut. Hal paling cocok yang ia temukan adalah, jas lama yang ia kenakan untuk wisuda.
 “Apa aku harus memakai ini?”
Dia mencobanya, tapi itu tak cocok. Setelan itu terlalu kecil untuk tubuhnya.
“Aw, tubuhku benar-benar tumbuh.”
Mencoba pakaian lamanya, adalah cara yang pasti untuk mengetahuinya. Setelan itu terasa seperti akan merobeknya.
‘Sekarang apa?’
Sambil bertanya-tanya apa yang bisa ia kenakan, mata Jin Woo tertuju pada buku tabungan yang diberikan Yoo Jinho padanya.
Itu berisi pendapatan Mana Core dari Raid mereka. Melihat bolak-balik antara jas tua dan buku tabungan, senyum muncul di wajah Jin Woo.
‘Ini sudah lama. Haruskah aku pergi berbelanja?’
Tapi, ada satu hal kecil yang harus ia periksa.
‘Tunggu, bukan kecil. Itu sesuatu yang besar.’
Jin Woo melepas jas dan duduk di tempat tidurnya, dan membuka layar status.
 ‘Layar stats.’
Sebuah kotak informasi yang penuh dengan banyak kata memenuhi pandangannya.
Nama
Sung Jin Woo
Class
Monarch of Shadows
Level
51
Gelar
Wolf Slayer (1 more)

Health
11.035
Mana
1.022
Fatigure
0



Statistik:
Strength
132
Vitality
91
Agility
111
Intelligence
70
Sense
93


Poin yang tersedia: 10

Efek:
Physical Damage Reduction: 46%

Skill:
1. Skill Pasif
(Unknown)
Lv. Max
Unyielding Spirit
Lv. 1
Advanced Dagger Proficiency                        
Lv. 1
2. Skill Aktif
Sprint
Lv. 2
Bloodlust                          
Lv. 1
Stealth                               
Lv. 1
Vital Stab                          
Lv. 2
Dagger Throw
Lv. 1

3. Skill Class-specific
Active Skills
Shadow Extraction        
Lv. 1
Shadow Storage            
Lv. 1

Equipment:
Red Knight’s Helmet
S-Rank
Gatekeeper’s Necklace
A-Rank
High-level Knight’s Breastplate
B-Rank
High-level Knight’s Gauntlet
B-Rank
High-level Mage’s Ring
B-Rank
Mid-level Assassin’s Shoes
C-Rank

 “Hah…”
Jin Woo menjulurkan lidah ke layar statistik yang sangat panjang.
 “Aku merasa, seperti beberapa hari yang lalu ini selalu saja kosong.”
‘Itu benar.’
Tapi sekarang, hanya Skill dan Equipment saja yang telah meningkat pesat. Di atas segalanya, yang menonjol baginya adalah Class barunya.
Class: Monarch of Shadows
Baru kemarin, tempat ini dihiasi dengan kata,’Tidak ada’.
Sejujurnya, setiap kali dia membuka layar statusnya, tulisan’Tidak ada’ itu mengganggunya. Hunter yang tak melakukan Raid, pada dasarnya adalah gelandangan yang menganggur.
Setidaknya, begitulah cara masyarakat memandang mereka. Jadi, ketika dia melihat layar statistik-nya dan melihat jika dia tak memiliki Class, itu masuk akal di benaknya.
Sekarang, dia tak bisa menyembunyikan kegembiraannya, ketika melihat bagian yang baru diisi dari layar stats-nya.
 “Apakah ini yang mereka sebut kompleks inferioritas?”
Tentu saja,’Tidak ada’ di bagian itu tak berarti, dia tak memiliki pekerjaan di kehidupan nyata. Tapi, itu mengingatkannya pada masa lalunya.
Hunter lainnya menyerang dan mendapatkan banyak uang tanpa memperhatikan mata dunia.
Dia tak lagi sama.
Dia bahkan tak bisa dengan bangga mengklaim,  jika dia adalah seorang Hunter. Bagaimanapun juga, dia hanyalah seorang E-Rank yang nyaris tak bisa mempertahankan hidupnya sendiri.
 “Halo,aku seorang Hunter E-Rank.”
Setiap kali kata-kata itu keluar dari mulutnya, siapa pun yang tahu tentang Hunter akan memujinya atas kerja kerasnya. Tapi, mereka terus mengejeknya di belakang punggungnya.
Itu sebabnya, tak memiliki Class adalah hal yang mengganggunya, meskipun itu tidak masuk akal. Tapi sekarang, dia telah mendapatkan Class, atau lebih tepatnya sesuatu yang istimewa.
Pekerjaannya masih sebagai Hunter. Tapi dengan sedikit tambahan, dia telah mendapatkan panggilan khusus yang disebut “Monarch of Shadows”.
 “Bahkan jika itu tak persis seperti yang aku harapkan …”
Dia tidak menyesal. Jika harus, dia malah puas. Jika dia tak berada di kamarnya, dia akan memanggil Ygritte dan Shadow Army di depannya.
Jin Woo benar-benar ingin menguji kemampuan mereka dalam pertempuran.
‘Bagaimana jika mereka bisa mengeluarkan 100% dari kekuatan mereka?’
 ‘Mungkin tidak.’
Tapi bahkan membayangkan itu, membuat jantungnya berdetak kencang.
Ba dum ba dum
Jin Woo berdiri diam dan merasakan detak jantungnya. Di kepalanya, dia menjalankan simulasi Raid berikutnya. Selain itu, dia menantikan reaksi Yoo Jin Ho.
Membayangkan wajah pemuda itu dengan mata dan mulut terbuka lebar, Jin Woo tertawa terlepasdari dirinya sendiri.
‘Tunggu dulu.’
 “Sekarang, saat aku memikirkannya”
Jika dia bisa membangkitkan yang telah mati, dan jika target itu tak terbatas pada monster atau binatang buas…
 “Aku seharusnya bisa membangkitkan seorang prajurit dari Hunter yang sudah mati, kan?”
Itu sudah jelas. Tapi, dia menghindari ide itu, karena ada manusia yang terlibat. Untuk berpikir jika dia akan memerintahkan prajurit dari bayangan orang mati.
Gagasan itu mengejutkannya. Bahkan tetap saja…
 ‘Bagaimana jika aku dapat memiliki Shadow Army dari Hunter A-Rank atau S-Rank?’
Kekuatan yang akan diperolehnya akan melampaui imajinasi.
Bahkan, jika prajurit itu hanya bisa menggunakan 50% dari kekuatan aslinya, itu akan cukup baginya untuk menyerang Dungeon tingkat tinggi.
Jantungnya yang berdetak kencang, berubah menjadi seperti ia sedang berlari kencang.
Ba dum ba dum ba dum!
Tapi Jin Woo menggelengkan kepalanya.
 “Tetap saja, membuat manusia menjadi undead itu sedikit …”
Itu bukan sesuatu yang harus dilakukan. Tak peduli berapa banyak itu meningkatkan kekuatannya, dia ingin menghindari melakukan itu. Kecuali, seseorang muncul dan benar-benar layak untuk dijadikan seperti itu …
 “Bukan berarti, ada banyak peluang untuk melawan Hunter lain”
Bahkan jika sebuah peluang muncul, ada masalah filosofis. Manusia bukanlah monster atau binatang buas.
‘Baiklah.’
Untuk saat ini, dia akan puas dengan pasukan yang ada.
“Aku juga mendapatkan prajurit setingkat bos.”
Shadow Soldier yang level 7 dan gelar Knight.
‘Seberapa kuat dia?’
Jin Woo menantikan Raid berikutnya.



< Prev  I  Index  I  Next >

Post a Comment for "SL_054"