SL_059
“Red Gate? Bagaimana ini bisa terjadi?”
Ketua Kelompok Baekho, Baek Yoonho segera datang ke tempat
kejadian setelah menerima beritanya. Hyun Gicheol, pria yang bertanggung jawab
atas pelatihan,memiliki ekspresi gelap.
“Itu…”
Baek Yoonho berjalan melewati para karyawan, yang praktis
mempersiapkan pemakaman di pikiran mereka, dan berjalan mendekati Gate.
“Ini benar-benar Red
Gate!”
Wajah Baek Yoonho mengeras.
Red Gate.
Itu adalah fenomena mengerikan yang terjadi di Gate tingkat
tinggi secara acak. Alih-alih membawa seseorang ke Dungeon kecil dan terbatas.
Itu akan terhubung ke dunia yang sama sekali berbeda. Lengkap dengan lingkungan
dan bentuk kehidupan mereka sendiri.
Setelah Gate memadat dalam warnanya menjadi merah, tak ada
yang bisa masuk atau pergi sampai bos dikalahkan atau Dungeon Break terjadi.
Itu benar-benar tertutup dari luar.
Baek Yoonho meletakkan tangannya di Gate. Dan itu
menahannya.
‘Ini tidaklah bagus.’
Tak ada yang bisa mereka lakukan. Tak seperti keadaan
darurat lainnya, bantuan tak dapat diberikan kepada yang ada di dalam kali ini.
Baek Yoonho menoleh ke Hyun Gicheol,
“Bukankah ini Gate C-Rank?”
“Itu…”
“Apakah kamu sudah mengkonfirmasinya dengan Asosiasi?”
“Kami melakukannya. Tapi… Mereka bersikeras jika ini adalah Gate
C-Rank”
“Orang-orang brengsek sialan itu!”
Baek Yoonho melakukan sumpah serapah dengan keras.
‘Red Gate adalah
fenomena terbatas yang terjadi pada Gate peringkat tinggi.’
‘Itu akan membawamu ke
dunia yang sama sekali berbeda di sisi lain. Dan mereka mengatakan kekuatan
sihir yang terukur setara dengan Gate C-Rank?’
Itu omong kosong yang
tak masuk akal.’
‘Gate di depannya
minimal adalah B-Rank. Jika mereka beruntung, itu bisa menjadi A-Rank. Jika
mereka benar-benar sial, ini akan menjadi sesuatu di atas itu…’
Sementara itu, ada alasan mengapa Asosiasi dengan keras
kepala menyangkal kesalahannya.
“Haruskah kita mengukurnya dengan perangkat kita sendiri?”
Mendengar pertanyaan Hyun Gicheol, Baek Yoonho menggelengkan
kepalanya,
“Tidak, Red Gate
berhenti mengelurkan kekuatan sihir, setelah itu memadat. Tak mungkin untuk mengukurnya
sekarang.”
Dan inilah, alasan mengapa Asosiasi bisa menolak segalanya.
Tak mungkin untuk mengukur kembali Red Gate. Jadi, tak akan ada bukti jika
mereka telah mengacaukan pengukuran awal mereka.
Apapun peringkat Gate itu sekarang, itu tak penting saat
ini,
“Berapa banyak orang
kita yang masuk?”
“Dua belas, tuan.”
“Berapa banyak yang berperingkat tinggi?”
“Hunter A-Rank Kim Cheol-nim memimpin,dan tujuh Hunter B-Rank
berada bawah perintahnya.”
“Satu A-Rank dan tujuh B-Rank…”
“Apakah … menurutmu mereka akan baik-baik saja?”
Baek Yoonho menggelengkan kepalanya.
“Kita bisa menganggap mereka mati. Jika kita beruntung,
A-Rank dan beberapa B-Rank mungkin akan kembali hidup-hidup.”
‘Jika mereka
beruntung.’
Komposisi party yang masuk akan mengalami kesulitan
membersihkan Dungeon itu. Apa pun di luar itu, itu tidaklah mungkin.
Tanpa keajaiban, kemungkinan rekrutan baru kembali hidup
sangatlah tipis.
Wajah Baek Yoonho menjadi gelap.
Membaca suasana, Hyung Gicheol dengan hati-hati berbicara,
“Er… Jadi… ada dua
orang lain yang masuk dengan anggota baru kita.”
Baek Yoonho mengangkat kepalanya.
‘Apakah seorang ranker
tinggi?’
Itu memang akan menjadi keajaiban!
Suara Baek Yoonho menjadi lebih keras,
“Siapa itu?!”
“Dia Hunter yang aku awasi baru-baru ini.”
Jawaban itu datang dari pihak mereka. Baik Hyun Gicheol dan
Baek Yoonho menoleh untuk melihat Ahn Sangmin. Kepala divisi basah kuyup dan
terengah-engah.
“Maaf aku terlambat. Ada sedikit hambatan lalu lintas.”
Karena dia tinggal paling jauh dari tempat kejadian, Ahn
Sangmin baru saja tiba.
Pria itu melirik Gate. Fenomena pintu yang membawamu pergi
ke dunia lain, sekarang sudah menjadi dinding besi, menahan semua orang dari
sisi lain untuk memasukinya.
Hanya dengan melihatnya, membuat orang biasa akan kesulitan
untuk bernapas.
‘Tapi, jika itu Hunter
Sung Jin Woo …’
Pria yang menjadi pemenang dari insiden demi insiden. Pria
itu mungkin bisa melampaui harapan semua orang di sini.
Baek Yoonho dengan cepat mendekati Ahn Sangmin,
“Dia seorang Hunter
yang menarik perhatian Kepala Ahn?”
“Ya pak.”
“Ah.”
Baek Yoonho ingat rumor di sekitar kantornya.
“Sekarang jika aku
memikirkannya …”
Akhir-akhir ini, orang-orang membicarakan tentang bagaimana
Kepala Ahn datang dan meninggalkan kantor dengan tergesa-gesa.
Seperti yang diharapkan, itu untuk rekrutmen Hunter baru.
Mata pria itu tak pernah salah.
‘Mungkinkah…’
Api harapan menyala di dada Baek Yoonho.
“Apa peringkat Hunter
itu? A-Rank? Atau mungkin B-Rank? ”
‘Tidak, apa mungkin
itu Rank-S?’
Hanya ada 10 Hunter Rank-S yang lahir di Korea Selatan. Masing-masing
dari mereka saling kenal.
Tapi, Ahn Sangmin menggelengkan kepalanya!
‘Tuhanku!’
Wajah keras Baek Yoonho menjadi rileks dalam sekejap,
“Apakah kamu
memberitahuku jika seorang Rank-S masuk bersama mereka?”
Ahn Sangmin dengan tenang menjawab,
“Tidak pak.Dia
seorang E-Rank”
Baek Yoonho tampak seperti menelan serangga.
***
Jin Woo terkejut.
“Jadi, ini dunia lain
yang mereka bicarakan?”
Ini adalah pertama kalinya dia melihatnya. Tapi, Jin Woo tahu
tentang Red Gate di internet di masa lalu. Mereka semua menggunakan istilah ‘tersedot’.
Jin Woo setuju.
Ketika Gate yang tampaknya memegang tangannya dan menariknya
masuk, yang dilihatnya sesaat adalah kegelapan, dan rasanya seperti sedang
meluncur ke bawah terowongan.
‘Sialan!’
Ketika dia membuka matanya, dia berada di tengah hutan yang
tertutup salju.
“Di mana kita?!”
“Aku tak berpikir, jika ini adalah Dungeon.”
“Gate-nya hilang!”
Hunter lain melihat sekeliling dan tak bisa menyembunyikan
kepanikan mereka. Saat mereka dalam kekacauan, Jin Woo dengan tenang melihat
sekeliling dengan mata menyipit.
“Aku tak merasakan
sesuatu yang aneh.”
Berkat Sistem, bahkan dalam situasi seperti ini, dia bisa
tetap tenang.
Hal pertama yang dia analisis adalah pohon. Pohon cemara
raksasa, terlalu besar untuk bisa ditemukan di negara mereka. Itu menutupi
lanskap di depannya, dan mencapai tinggi ke langit.
Bagian atas pohon ditumpuk dengan salju. Dia menurunkan
pandangannya dan bertemu dengan mata orang lain. Itu adalah Hunter A-Rank Kim
Cheol, yang juga telah mengawasi sekeliling.
‘.…’
‘…..’
Keduanya menatap satu sama lain, lalu memalingkan muka. Han
Songyi mendekati Jin Woo dan dengan ringan menarik bajunya.
“Permisi… Ada yang salah, kan?”
Matanya dipenuhi ketakutan. Keyakinan yang ia tunjukkan di
luar tadi, benar-benar hilang. Tiba-tiba, tangan Jin Woo melesat ke wajahnya.
‘…..?’
Mata gadis itu melebar.
Grab!
Panah yang Jin Woo tangkap dengan ringan bergetar seolah
marah, karena tak mengenai sasarannya. Targetnya adalah dahi Han Songyi.
“Ah ah…”
Menyadari apa yang baru saja terjadi, wajah Han Songyi
memucat. Tapi, jeritan yang terdengar tak datang darinya.
“Kiyaaaaah!”
“U-uwak!”
Thud
Darah merembes keluar dari mulut salah satu Hunter, saat ia
jatuh ke tanah. Sebuah panah tertancap keluar dari pelipisnya.
Bunga merah tua mekar di atas salju. (darah bercecer di
salju)
Para Hunter mulai mengerang ketakutan. Kedua panah itu
terbang ke arah mereka, pada saat bersamaan. Berkat itu, sebagian besar dari
mereka tak melihat Jin Woo menangkap panah lainnya.
“Di sana!”
“Itu mereka!”
Hunter B-Rank menunjuk ke arah titik lemah di atas pohon
yang jauh. Jauh sebelum dia menunjuk, mata Jin Woo dan Kim Cheol sudah melihat
ke arah sana.
Ada dua orang yang berdiri di atas pohon.
“Atau lebih tepatnya,mereka jelas bukan orang.”
Rambut putih. Kulit sepucat salju. Mata perak. Dan merek
dagang ras mereka, telinga runcing.
Karena kecantikan mereka, dan fakta jika kamu hanya bisa
melihat mereka di Dungeons tingkat tinggi, mereka cukup terkenal di antara
mahluk sihir.
“Ice Elf.”
Juga dikenal sebagai White Walkers.
Mereka yang tak pernah bertemu mereka secara pribadi,
menyebut mereka sebagai Ice Elf. Tapi, mereka yang telah menghadapi mereka secara
langsung dalam pertempuran, menyebutnya White Walkers.
Itu karena nama cantik mereka yang seperti ‘Elf’, tak cocok
untuk hal-hal ini. Jin Woo bisa mengerti, mengapa Hunter senior menyebut mereka
dengan White Walkers sambil mengertakkan gigi.
‘Mereka menertawakan
kita.’
Kedua Elf itu menurunkan busur mereka dan tertawa
menjijikkan kepada para Hunter. Seolah-olah mereka sedang memutuskan makanan
mana yang harus dimakan terlebih dahulu di prasmanan ini.
“Dan ini
keputusanmu?”
Mata Jin Woo menjadi tajam. Panah di sebelah kanan party.
Panah di sebelah kiri party. Target mereka tak acak.
Hunter yang terbunuh oleh panah itu adalah seorang C-Rank
yang baru terbangun di usia 30-an. Selain Han Songyi, dia adalah yang terlemah
dari grup. Dan panah lainnya ditujukan pada…
“Han Songyi.”
Elf telah menargetkan dua anggota terlemah dari kelompok
mereka.
‘Jika bukan karena
Sistem, aku akan menjadi target lainnya.’
Cara menghitung White Walkers mengganggu Jin Woo. Memastikan
mereka bisa melihatnya, Jin Woo mengulurkan panah dan menghancurkannya di
tangannya.
Crackk!
Menerima tantangan, salah satu White Walkers menyelipkan
jari di tenggorokannya. Bahkan antara manusia dan mahluk sihir, itu adalah
sikap yang diketahui secara universal.
Mulut Jin Woo membentuk senyum.
Matanya tak tersenyum.
‘Kau. Aku akan membunuhmu dengan tanganku
sendiri. ‘
Hanya dengan ejekan mahluk itu, mata Jin Woo dipenuhi amarah
yang dingin. White Walkers dengan cepat menghilang di balik pohon.
“Aku pikir, mereka tak di sini untuk menjadi teman.”
Kim Cheol akhirnya membuka mulutnya. Karena dia adalah
satu-satunya ranker tinggi dari party, semua orang mengalihkan pandangan
kepadanya.
Dia secara teknis adalah pemimpin dari Raid ini.
“Aku yakin beberapa
dari kalian sudah memperhatikan. Ini adalah Red Gate.”
Kim Cheol berbicara dengan sikap merendahkan, tapi tak ada
yang berani mengeluh.
“Itu berarti sebelum
sampai kita semua mati atau Dungeon Break terjadi. Tak ada yang akan datang
untuk kita.”
Banyak Hunter mengerang karena merasa sudah kalah dari awal.
Beberapa dari orang-orang bodoh itu berharap kedatangan seseorang, untuk
menyelamatkan mereka. Dan fakta jika tak ada bantuan seperti itu, akan
menghancurkan semangat mereka.
Kim Cheol melanjutkan,
“Jika kita tetap
tinggal di sini, kita akan mati kedinginan atau disergap oleh para bajingan
itu. Aku akan pergi dan membersihkan Dungeon ini. Siapa yang ikut denganku? ”
Dengan bahu lebar dan pandangan kuat di matanya, Kim Cheol
tampak agak bisa diandalkan. Setelah jeda singkat, para Hunter mendekati pria
itu bersamaan,
“Aku akan pergi.”
“Aku juga.”
“Mari kita pergi dari sini hidup-hidup.”
“Aku akan membantu juga!”
Tapi, Kim Cheol mendorong seorang pria yang mendekatinya.
“Aduh!”
Dia menahan diri, tapi itu adalah kekuatan seorang A-Rank. Pria
itu berjalan mundur sambil mencengkeram dadanya kesakitan.
“Bukan kamu.”
“Hah?”
“Dan kamu, kamu, kamu, dan kamu.”
Selain pria itu, Kim Cheol menunjuk beberapa orang lain, termasuk
Jin Woo dan Han Songyi. Mata Jin Woo berkedut, menyadari niat Kim Cheol.
Kepala jamur itu telah menunjuk ke total 5 orang. Mereka
adalah Hunter dengan peringkat rendah.
“Sayangnya,aku tak bisa membawa kalian bersamaku.”
“Apa?”
“Apa yang kamu ketahui tentang Red Gate?”
Pria itu menggelengkan kepala.
“Sehari di sini sama
dengan satu jam di luar. Skenario kasus terburuk, akan butuh waktu berbulan-bulan
sebelum kami menjatuhkan bos atau Dungeon Break terjadi. Dengan mengingat hal
itu, aku tak dapat mengawasi kalian semua.”
“Apa maksudmu menjaga kami ?!”
Para Hunter yang dikecualikan mencoba memprotes, tapi
dibungkam ketika Kim Cheol menatap tajam dengan matanya. Dengan kebaikan palsu,
Kim Cheol melanjutkan,
“Jangan merasa
buruk.Yang harus kalian lakukan hanyalah bertahan hidup, sampai aku bisa mengalahkan
bos.”
“Tapi, tetap saja…”
Para Hunter yang dikecualikan memandang ke arah para Hunter
lain dalam kelompok Kim Cheol dengan memohon. Tapi tak satu pun dari mereka
yang melangkah maju. Mereka semua memalingkan muka.
Kecuali satu.
“Permisi.”
Seorang B-Rank wanita di tim Kim Cheol mengangkat tangannya.
‘.…?’
Ketika Kim Cheol berbalik, wanita itu menunjuk ke Jin Woo.
“Aku bisa pergi dari sini ke sana, kan?”
“Jika kamu mau itu.”
Tanpa ragu-ragu, wanita itu berjalan ke sisi Jin Woo. Kim Cheol
menatap bolak-balik antara wanita itu dan Jin Woo.
A-Rank itu mendengus lalu berbicara dengan suara keras,
“Yah, sepertinya kita
punya tempat kosong. Kami akan mengambil satu lagi dari kelompok kalian.”
“A-aku!”
Pria yang didorong sebelumnya dengan cepat berlari ke sisi
Kim Cheol. Begitulah seharusnya, pikir Jin Woo.
“Wanita ini yang
aneh.”
Jin Woo menatap wanita di sisinya dengan tatapan curiga. Menatap
mata Jin Woo, wanita itu diam-diam berbicara sehingga tak ada orang lain yang
bisa mendengar,
“Pria itu,Kim Cheol,
dia tak melihat panah datang.”
Hanya karena kamu adalah seorang ranker tinggi, bukan
berarti semua statistikmu didistribusikan secara merata. Statistik ketangkasan
Kim Cheol mungkin rendah.
Mengetahui kekuatan dari statistik yang berbeda, Jin Woo tak
terlalu memikirkannya.
“Begitukah?”
Wanita itu tersenyum lebar,
“Kamu. Kamu bukan E-Rank,
kan? “
Post a Comment for "SL_059"
comment guys. haha