Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

SL_075

gambar


SL 075

Di hadapan pilihan itu masa lalu, Jin Woo telah memilih Blessed Mystery Box daripada Cursed Mystery Box.
Dari Blessed Mystery Box itulah dia mendapatkan Kunci Demon Castle.
Melalui kunci itu, dia telah menghasilkan banyak hal. Naik level, item baru, dan … begitu banyak gold. Sehingga dia mulai khawatir, jika dia harus mulai membelanjakannya.
“Bahkan jika pilihan yang sama ditunjukkan lagi padaku. Aku akan memilih Blessed Mystery Box.”
Tapi, itu tak berarti jika dia tak ingin tahu tentang apa yang akan dihasilkan oleh pilihan lain.
Blessed Mystery Box itu akan memberinya apa yang ia ‘inginkan’. Sedangkan Cursed Mystery Box akan memberinya apa yang ia ‘butuhkan’.
Apa yang ia ‘butuhkan’ dari Cursed Mystery Box itu?
 ‘Blessed Mystery Box tentu saja memiliki apa yang aku inginkan.’
Dan sekarang, Jin Woo memiliki kesempatan untuk akhirnya memuaskan rasa penasarannya.
‘..…’
Jin Woo menunggu balasan Sistem dengan hati yang gelisah. Untuk beberapa alasan, Sistem tampaknya lebih lambat dalam merespons daripada biasanya.
*Ding!*
Mengurangi kekhawatirannya, balasan Sistem datang beberapa saat kemudian,
 [Anda telah memilih “Cursed Mystery Box”]
[Item yang dipilih sekarang akan disediakan]
Shooo…
Sebuah kotak kecil muncul di depan kakinya.
 ‘Baiklah!’
Dengan hati yang bergetar, Jin Woo mengambil kotak itu. Dia terkejut ketika dia mengambilnya, beratnya sangat familier baginya.
‘Mungkinkah?’
Jin Woo dengan cepat membuka kotak itu. Dan matanya melebar.
“Ini?”
***

Setelah meninggalkan Demon Castle, Jin Woo dengan cepat pulang ke rumah. Hal pertama yang ingin ia lakukan adalah mandi. Itu adalah kemewahan yang tak bisa dilakukan, saat berada di Dungeon selama seminggu.
Meskipun dia bisa mendapatkan air dari ‘Shop’, dia tak punya waktu atau tempat untuk membersihkan tubuhnya.
“Lagipula, mandi sambil berada di tempat yang penuh monster itu sedikit…”
Splash…
Merasakan panasnya air membasahi tubuhnya, Jin Woo akhirnya merasa seperti telah benar-benar meninggalkan Dungeon.
 “Inilah mengapa, rumah adalah tempat yang terbaik.”
Setelah mandi, Jin Woo telah memakai satu set pakaian baru dan duduk di tempat tidur dengan handuk basah, menutupi kepalanya.
Sudah waktunya untuk meninjau beberapa hal.
Pertama, dia melihat layar statistik.
‘Layar stats.’
*Ding!*
Layar diisi dengan kata-kata yang cukup untuk memutar mata seseorang muncul. Tatapan Jin Woo berhenti di layar stats.
 [Poin stat yang tersedia: 20]
Poin stats bonus dari Quest sedang menunggu keputusannya. Tentu saja, Jin Woo memasukkan semuanya ke dalam Intelligence.
*Ding!*
Statistik:
Strength
178
Vitality
137
Agility
147
Intelligence
149
Sense
119


Poin yang tersedia: 0

Efek:
Physical Damage Reduction: 46%

Akhirnya, Intelligence mulai menyalip statistik lainnya. Itu tak cukup dengan jumlah stats Strength. Tapi dibandingkan dengan masa lalu, itu telah membuat kemajuan yang luar biasa.
Strength, Vitality, Agility, Intelligence, dan Sense.
Keseimbangan terbentuk di seluruh atribut.
“Tak ada statistik yang sia-sia.”
Sebelum dia menyadarinya, dia menjalani periode di mana dia hanya berinvestasi pada satu jenis atribut.
Periode di mana dia semata-mata berinvestasi dalam Strength, periode di mana dia semata-mata berinvestasi pada Agility, dan akhir-akhir ini adalah periode di mana dia berinvestasi pada Intelligence.
Sekarang, dia sepenuhnya memahami jika setiap stats memiliki manfaat dan kegunaannya sendiri.
 ‘Kamu tahu…’
Sekarang dia telah mencapai titik ini, bagaimana jika dia hanya mendistribusikan poinnya secara merata di seluruh stats mulai sekarang?
Player Jack of Trade.
Keinginan untuk sesuatu seperti itu muncul di benak Jin Woo. Itu adalah masalah yang agak membahagiakan, yang lahir dari mengetahui jika tak ada satu statistik pun yang tak berguna.
‘Setelah Intelligence mencapai tingkat yang sama dengan Strength. Mari kita tingkatkan statistik lainnya, agar sesuai dengan itu.’
Setelah membuat keputusan, Jin Woo beralih ke layar Skill. Hadiah ketiga ada di ruang itu.
[Hadiah 3: Hadiah Tidak Dikenal]
Karena betapa hebatnya hadiah pertama dan kedua, Jin Woo tak terlalu memperhatikan hadiah ketiga yang tak diketahui ini. setelah melihatnya, rasa ingin tahunya berlalu begitu saja.
Meski begitu, dia bukan pria yang mengabaikan hadiah yang diberikan padanya.
[Hadiah 3 sekarang akan diberikan]
Apa yang muncul di tangannya dengan pesan itu adalah sebuah gulungan, mirip dengan ‘Entry Permit/kartu masuk’ saat di Demon Castle.
‘Apa ini?’
Terkejut dengan hadiah yang memberinya barang tak terduga, Jin Woo membuka gulungan itu.
 [Holy Water of Life
Cara untuk membuat ‘Holy Water of Life’.]
Mata Jin Woo melebar.
“Aku bisa membuat item sendiri?”
Hanya Hunter dari Class Mage yang bisa membuat senjata dengan kekuatan sihir…
‘Oh,tunggu, aku secara teknis adalah Class Mage sekarang.’
 “Tapi tetap saja, untuk berpikir jika aku bisa membuat item, jika aku punya resepnya …”
Jantung Jin Woo mulai berpacu. Pada saat yang sama, sebuah pertanyaan muncul di benaknya.
Apa tepatnya yang bisa dia lakukan?
 ‘Apa ‘Holy Water of Life’ itu?’
Jin Woo membaca informasi item ‘Holy Water of Life’ yang ada pada gulungan resep.
[Holy Water of Life
Rarity: S
Type: Dapat dikonsumsi
Menyembuhkan setiap penyakit.
Efek hanya akan terlihat, setelah menggunakan satu botol penuh
Ini adalah ramuan suci yang diisi dengan sihir yang kuat, untuk menyembuhkan setiap penyakit]
“Menyembuhkan… setiap penyakit?”
Saat dia membaca kata-kata itu, Jin Woo memikirkan ibunya yang berada di rumah sakit. Melalui eksperimennya dengan Yoo Jin Ho. Jin Woo tahu jika Potion dapat digunakan pada orang lain.
Jika dia benar-benar bisa mendapatkan ‘Holy Water of Life’ ini. Itu berarti dia bisa menyelamatkan ibunya.
Tangan-tangan yang memegang gulungan itu bergetar kegirangan.
Bahan-bahannya sederhana.
[‘Fragment of the World Tree’
Diperoleh setelah membunuh Volkhan di Lantai 50]
[‘The Spring Water from the Echoing Forest’
Diperoleh setelah membunuh Metus di Lantai 75]
Dan bahan terakhir.
 [‘…The Purified Blood of the Demon King’]
Ini adalah satu-satunya barang yang belum ia dapatkan. Tapi, melihat dari mana dia mendapatkan dua bahan sebelumnya, sudah jelas baginya tentang keberadaan item itu.
‘Bagian teratas menara.’
“Itu mungkin ada di bos terakhir Demon Castle di Lantai 100.”
Dengan demikian, membersihkan Dungeon Demon Castle akan membuatnya mendapatkan semua bahan untuk membuat ‘Holy Water of Life’.
Saat itulah Jin Woo menyadari,
“Ah.”
Dia mengucapkan tanpa berpikir. Syok dari kenyataannya begitu hebat. Bagaimana jika… hal yang dia ‘inginkan’ dari Blessed Mystery Box adalah ‘Holy Water of Life’ ini?
 ‘Ibu…’
Matanya berkaca-kaca, saat membayangkan ibunya kembali sehat.
*Ding!*
[Anda dapat mempelajari Skill Crafting melalui Resep: ‘Holy Water of Life’.
Apakah Anda ingin mempelajari Skill Crafting?]
Pada suara mekanis itu, Jin Woo tersentak kembali ke kenyataan. Untuk membuat ‘Holy Water of Life’, dia harus menaklukkan Demon Castle.
Untuk mencapai itu, dia harus cepat mendapatkan equipment tempur yang tepat, dan kemudian kembali. Tak ada waktu, untuk larut dalam perasaannya.
“Ajari aku.”
[Anda telah belajar cara membuat ‘Holy Water of Life’.]
“Ini bukan mimpi, kan?”
Seolah mengingatkannya, layar Skill sekarang menunjukkan bagian untuk Skill Crafting.
[Skill Crafting
Dapat dikomsumsi : “Holy Water of Life” (2/3)]
Angka itu mungkin merujuk pada jumlah bahan yang ia miliki.
‘Oh, benar. Aku lupa tentang ini. ’
Jin Woo mengeluarkan item yang berada disamping Spring Water dari Inventory. Itu adalah kalung yang terbuat dari tengkorak binatang kecil.
[Monarch of Demons’ Necklace
Rarity: S
Type: Aksesori
Agility +20
Intelligence +20
Set: Crown Jewels of the Monarch of Demons
1. Monarch of Demons’ Earrings
2. Monarch of Demons’ Necklace
3. Monarch of Demons’ Ring
Setel Bonus:
1. ??? (2 Item)
2. ??? (3 Item)]
 ‘Spring Water from the Echoing Forest’ bukan satu-satunya item yang ia dapatkan dari Guide of Souls. Dia juga mendapatkan sesuatu, yang terlihat seperti kalung dengan bentuk yang aneh.
 “Mengapa semua kalung di sana memiliki bentuk seperti ini …”
Wajah Jin Woo mengerut memikirkan kerah anjing yang ia ‘kenakan’ sekarang.
Dia mendekatkan ‘Monarch of Demons’ Necklace’ ke lehernya.
*Ding!*
 [Apakah Anda ingin mengganti ‘Gatekeeper’s Necklace’ dengan ‘Monarch of Demons’ Necklace’?]
Kegunaan dari kedua item itu sangat mirip. Keduanya meningkatkan dua statistik hingga 20 poin. Tapi, item baru memiliki efek yang lebih baik.
 ‘Ganti.’
Shooo…
[‘Monarch of Demons’ Necklace’ telah dipakai]
Kalung tengkorak di tangan Jin Woo menghilang, dan diganti dengan kalung anjing. Dia memasukkan kalung anjing ke dalam Inventory-nya, dan memeriksa bonus yang dihasilkan dari Crown Jewels of the Monarch of Demons.
[“Monarch of Demons’ Necklace”
Set Bonus:
1. Semua Stats +5 (2 Item)
2. ??? (3 Item)]
 “Semua statistik bertambah lima poin?”
Hanya satu set bonus, setara dengan meningkatkan statistiknya sebesar lima poin,d an masih ada satu set bonus yang tersisa.
 ‘Monarch of Demons’ Ring… ’
Biasanya dalam video game, bonus yang dihasilkan akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, saat kamu melengkapi item dalam sebuah set equipment.
Dalam garis pemikiran itu, bonus yang tak terungkap, seharusnya menjadi sesuatu yang gila.
Tetap saja, equipment S-Rank yang ia dapatkan, hanyalah manfaat sampingan dari waktunya yang dihabiskan di Demon Castle. Manfaat sebenarnya adalah lompatan besar yang dia buat di levelnya.
Jin Woo melihat kemajuan yang ia buat, saat mendaki 77 lantai dan tersenyum.
“Aku menigkat 16 level dalam satu minggu.”
Itu adalah kecepatan yang tak terpikirkan, jika dilakukan di Dungeon C-Rank.
Ini adalah hasil dari usahanya menghabiskan waktu di alam liar, selama tujuh hari.
Tentu saja, dia masih memiliki urusan yang tersisa di tempat itu. Tapi Raid di Demon Castle adalah kesuksesan yang luar biasa.
 “Tapi ini dia …”
Satu hal yang tak bisa ia mengerti. Jin Woo memegang item dari Cursed Mystery Box di bawah cahaya dari lampu.
‘Apa ini?’
Itu adalah kunci hitam yang sepertinya menyerap semua cahaya. Tak ada kotak informasi muncul, ketika dia menatapnya.
 “Belum pernah informasi yang tak muncul pada item…”
Hanya Kunci Instant Dungeon yang cukup langka dari Mystery Box biasa. Tapi dia belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya.
“Di mana aku bahkan bisa menggunakan ini?”
Karena itu adalah item dari ‘kotak terkutuk’, dia merasa sedikit cemas memegangnya. Tapi tetap saja, itu adalah sesuatu yang diperoleh dengan usahanya. Jadi, dia tak bisa membuangnya begitu saja.
“Aku yakin suatu hari nanti ini akan ada gunanya.”
Lagipula, Cursed Mystery Box mengatakan itu akan memberinya sesuatu yang ia butuhkan.
Mengembalikan kunci ke Inventory, Jin Woo lalu berdiri. Sekarang, dia harus fokus pada mendapatkan artefak untuk membantunya membersihkan Demon Castle.
“Dan ada sesuatu yang ingin aku jual.”
Tapi, masalahnya adalah seorang Hunter E-Rank tak bisa dengan mudah membeli atau menjual item tingkat tinggi.
Jika Hunter peringkat rendah (dan Jin Woo dikenal sebagai yang terlemah), menjual item untuk dilelang (item yang bahkan ranker tinggi akan ditekan, untuk mendapatkannya). Siapa yang tak akan curiga terhadap dirinya?
Sama halnya dengan membeli.
Dengan judul ‘Hunter E-Rank’ yang melekat padanya. Sulit bagi Jin Woo menggunakan dana yang telah dikumpulkannya.
“Akan sulit untuk menjelaskan, di mana aku ingin menggunakan item ini.”
Maka, dia harus mengatasi situasi canggung ini.
“Sudah waktunya …”
Saatnya menghilangkan gelar E-Rank.
Test ulang Ranking. Sudah waktunya baginya untuk mendapatkan Rank sejatinya.
Ekspresi Jin Woo menjadi serius.
“Pada levelku saat ini, aku mungkin tak akan digunakan oleh orang lain.”
Sejak awal, itu adalah salah satu tujuannya untuk naik level. Untuk mencegah kekuatan yang lebih kuat, memaksanya berada di bawah kendali mereka. Dan karena itulah, Jin Woo telah menyamar sebagai E-Rank.
Tapi sekarang?
Dia bisa berdiri berhadapan muka dengan Guildmaster Baekho, Baek Yoonho. Tidak, bahkan jika itu bukan Baek Yoonho, dia yakin jika dia bisa tetap kuat di depan siapa pun.
Tak ada lagi alasan untuk menyembunyikan kekuatannya.
 Ba dum ba dum ba dum
Berpikir untuk membuang gelar ‘E-Rank’ yang menyebalkan, yang mengganggu masa lalunya. Hati Jin Woo mulai berdetak lebih cepat.
 ‘Sebelum itu,’
Ada satu hal yang harus ia periksa. Jin Woo menyalakan telepon Hunter-nya. Setelah seminggu tak ada kontak, teleponnya dipenuhi dengan pesan dan panggilan tak terjawab.
Kebanyakan dari mereka adalah nomor yang tak diketahui. Dia merasa menyesal, tapi dia tak terlalu ingin memeriksa, siapa mereka.
“Jika ini mendesak, aku yakin mereka akan menelepon lagi.”
Dengan pikiran dingin, dia terus menelusuri riwayat panggilan dan menemukan nomor yang ia inginkan. Lalu Jin Woo memanggil nomor itu.
 [Ikuti aku…]
Bahkan sebelum nada tunggu menyelesaikan satu kalimat, orang di ujung telepon sudah mengangkat telepon dengan kecepatan luar biasa.
-Hyung-nim!
Apakah dia berada di Dungeon selama itu?
Untuk berpikir jika suara bocah ini akan terdengar sangat ramah. Jin Woo tersenyum dan membuka mulutnya,
 “Apakah pembicaraan dengan ayahmu berjalan lancar?”
-Ya! Itu berjalan dengan baik, hyung-nim!
 ‘Oh ya?’
Itu bagus untuk didengar. Jin Woo tak ingin mengambil tes ulang, sementara Yoo Jin Ho dan kesepakatan ayahnya tak selesai. Dan jika pembicaraan mereka baik-baik saja, dia tak punya masalah lagi.
Dia menduga jika ucapan selamat Jin Ho berarti kabar baik. Tapi mendengarnya dari mulut pemuda itu memberinya jaminan yang dia butuhkan.
“Hyung-nim! Aku sebenarnya akan pergi menemuimu tentang…”
Klik.
 ‘Hah?’
Panggilan itu tiba-tiba berakhir. Jin Woo memeriksa teleponnya, dan ternyata handphone itu mati karena kehabisan baterai.
“Yah… aku lupa untuk mengisi ulang, sebelum pergi ke Demon Castle.”
Tetap saja, itu baik jika dia dapat mengkonfirmasi Jin Ho telah berhasil. Jin Woo mengganti pakaiannya. Kantor pusat Asosiasi tak jauh dari sini. Dia bisa menyelesaikan tes ulang dalam sekejap.
 “Oh, benar.”
Jin Woo sudah setengah jalan keluar dari pintu dan dengan cepat kembali. Dia lupa tentang adik perempuannya.
Dia mungkin akan khawatir, jika kakaknyayang mengatakan dia akan pulang setelah seminggu. Meninggalkan rumah lagi tanpa sepatah kata pun.
Dia meninggalkan catatan singkat di atas meja dapur.
[Oppa sudah pulang dan pergi keluar lagi]
Dengan senyum puas, Jin Woo meninggalkan rumah.
***

 Sudah lama sekali, sejak Jin Woo berdiri di depan Kantor Uji Peringkat Hunter.
“Sudah empat tahun?”
‘Mungkin lima kah?’
Dengan wajah nostalgia, Jin Woo berjalan ke arah karyawan di meja resepsionis. Karyawan itu bahkan tak melihat ke atas,
“Tolong bukti identitas dan informasi kontak Anda.”
Teringat bagaimana proses berjalan terakhir kali, Jin Woo meletakkan dokumen yang sudah disiapkannya.
 “Hmm?”
Karyawan itu melihat bukti identitas Jin Woo dan memiringkan kepalanya,
“Ini adalah Lisensi Hunter.”
“Ya.”
Karyawan itu tampak bingung,
“Jika Anda memiliki keluhan tentang hasil peringkat Anda, itu untuk kantor yang berbeda.”
“Tidak. Aku di sini untuk ujian ulang.”
“Hah?”
Karyawan itu bolak-balik antara wajah Jin Woo dan lisensi, lalu mengacungkan jari,
“O-tunggu sebentar.”
Pegawai itu berdiri dan pergi ke belakangnya ke seorang lelaki setengah baya yang kelihatannya pemarah.
 “Wakil ketua, ada Hunter yang datang ke sini untuk ujian ulang. Apa yang harus aku lakukan?”
“Uji ulang? Apa Rank-nya saat ini? ”
 “E-Rank, tuan.”
Wakil ketua melihat ke belakang karyawan, yaitu pada Jin Woo.
“Itu terjadi dari waktu ke waktu. Hunter yang tertipu yang datang ke sini, tak dapat menerima kenyataan mereka.”
“Jadi menurutmu pria itu?”
Wakil ketua itu mengangguk,
 “Kebangkitan Kembali pantatku… Dia hanya tak bisa menerima kenyataan jika Hunter lainnya mendapat satu ton uang dan lebih terkenal darinya.”
“Ah.”
“Orang-orang seperti itu akan membuatmu sakit kepala, jika kamu terlalu lama menghibur mereka. Katakan saja kepadanya, jika dia harus membayar biaya tes ulang, dan mengirimnya ke gedung pengujian.”
“Ya pak.”
Setelah menghilangkan kekhawatirannya, karyawan itu kembali ke meja resepsionis. Wakil ketua itu menatap karyawan dan Jin Woo ,lalu mendecakkan lidah. Kemudian dia mengembalikan pandangannya ke komputer.
 Tiba-tiba, jari-jari wakil itu berhenti.
‘Nama Hunter itu… ‘
Dia merasa seperti pernah mendengarnya sebelumnya.
‘Di mana itu?’
Setelah pria itu menghilang ke gedung pengujian, dia diam-diam pergi ke karyawan.
 “Hunter E-Rank itu tadi, siapa namanya?”
“Itu Sung Jin Woo. Apakah kamu mengenalnya?”
“Tidak, aku rasa tidak.”
Tapi wakil ketua itu tak bisa menghilangkan perasaan, jika dia telah mendengar nama itu sebelumnya. Menelusuri ingatannya, dia tiba-tiba menyadari sesuatu dan membelalakkan matanya.
 ‘Ah!’
Pria itu bertanya padanya. Untuk memberi tahu dia, jika seorang Hunter bernama Sung Jin Woo datang ke kantor pengujian.
Kenapa dia tak ingat ?!
Wakil ketua itu menghilang ke sudut dan dengan cepat memanggil seseorang.
Ring… ring..
-Halo, ini Baek Yoonho.
“Ah,Guildmaster Baek. Ini tentang Hunter yang Anda tanyakan sebelumnya. Hunter Sung Jin Woo. Dia benar-benar datang ke sini. Maksudku, bagaimana kamu tahu dia akan datang? ”
-Sung Jin Woo-ssi datang ke kantor pengujian?
“Ya. Dia baru saja meminta tes ulang sekarang.”
-…..
Wakil ketua mengira panggilan itu sudah berakhir. Tapi sesaat kemudian, sebuah suara
mendesak berlanjut di telepon,
-Bisakah kamu menunda pengujiannya, walau pun hanya sebentar? Aku akan ke sana.
Sang wakil ketua memiringkan kepalanya.
Apakah dia salah dengar?
Suara Guildmaster Baekho itu terdengar cemas.
“Hari yang aneh.”
Sayangnya, masalah itu sudah berada diluar tanggung jawabnya. Wakil ketua menggaruk pelipisnya dan menjawab,
“Er… Dia sudah pergi ke gedung pengujian.”




< Prev  I  Index  I  Next >

Post a Comment for "SL_075"